NovelToon NovelToon
Takdir Sang Pewaris Terbuang

Takdir Sang Pewaris Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di tengah hiruk pikuk kota modern Silverhaven, Jay Valerius menjalani hidupnya sebagai seorang menantu yang dipandang sebelah mata. Bagi keluarga Tremaine, ia adalah suami tak berguna bagi putri mereka Elara. Seorang pria tanpa pekerjaan dan ambisi yang nasibnya hanya menumpang hidup.

Namun, di balik penampilannya yang biasa, Jay menyimpan rahasia warisan keluarganya yang telah berusia ribuan tahun: Cincin Valerius. Artefak misterius ini bukanlah benda sihir, melainkan sebuah arsip kuno yang memberinya akses instan ke seluruh pengetahuan dan keahlian para leluhurnya mulai dari tabib jenius, ahli strategi perang, hingga pakar keuangan ulung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Gema Kemenangan

Dua puluh empat jam berikutnya adalah siksaan terpanjang dalam hidup keluarga Tremaine. Mereka kembali ke rumah dalam keadaan lelah secara fisik dan mental. Tidak ada yang bisa tidur nyenyak. Setiap dering telepon membuat mereka melompat kaget. Situs web pengadaan pemerintah terus-menerus mereka segarkan, namun status tender masih "Dalam Penilaian".

Lyra, yang biasanya tidak bisa diam, kini lebih banyak termenung. Ia sesekali melirik Jay—yang sedang tenang membaca buku di pojok ruangan—dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Pria itu adalah sumber semua harapan dan kegilaan mereka saat ini.

Untuk mengalihkan pikiran, mereka memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran sederhana. Sialnya, takdir mempertemukan mereka dengan masalah lain.

"Wah, lihat siapa ini. Keluarga Tremaine," sapa sebuah suara sombong.

Seorang pria berpakaian necis bernama Hartono, manajer proyek dari Logistik Raksasa Pasifik, berdiri di samping meja mereka. Ia tersenyum meremehkan.

"Saya dengar Tremaine Logistik ikut tender Gunung Hantu," katanya, cukup keras agar meja-meja di sekitarnya bisa mendengar. "Berani sekali. Proyek itu untuk pemain besar, Pak Bastian, bukan untuk bisnis keluarga yang hampir bangkrut."

Wajah Bastian memerah karena marah. "Itu bukan urusanmu, Hartono."

Hartono tertawa. "Oh, tentu saja bukan. Kami sudah mengajukan penawaran kami. Penawaran yang realistis dari perusahaan yang berpengalaman. Sampai jumpa di pengumuman. Semoga beruntung, kalian akan sangat membutuhkannya." Ia menepuk bahu Bastian dengan sok akrab sebelum pergi, meninggalkan rasa pahit di mulut mereka.

"Pria sombong," geram Lyra. "Aku harap dia menelan semua truknya."

Sore itu, saat mereka kembali ke rumah dengan suasana hati yang semakin buruk, ponsel Bastian berdering. Di layar, tertera nomor kantor resmi pemerintah.

Seketika, seluruh aktivitas di rumah berhenti. Lyra berhenti mondar-mandir. Elara berhenti menyeduh teh. Semua mata tertuju pada Bastian, yang menatap ponselnya seolah itu adalah seekor ular berbisa.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, ia menekan tombol jawab dan mengaktifkan pengeras suara.

"Selamat sore, dengan Bapak Bastian Tremaine dari Tremaine Logistik?" suara seorang wanita yang formal terdengar.

"Be-benar, saya sendiri," jawab Bastian.

"Kami dari Komite Pengadaan Proyek Geotermal Provinsi Silverhaven. Kami menelepon untuk memberitahukan hasil evaluasi tender..."

Keheningan sesaat terasa seperti berlangsung selamanya. Jantung Elara berdebar begitu kencang hingga ia bisa mendengarnya di telinganya.

"...setelah meninjau semua proposal yang masuk, dengan ini kami mengumumkan bahwa proposal dari Tremaine Logistik dinyatakan sebagai pemenang tender."

Keheningan berlanjut selama tiga detik, seolah otak mereka menolak untuk memproses informasi itu. Lalu, Bastian menjatuhkan ponselnya ke sofa. Ia menatap keluarganya, matanya yang lelah membelalak tak percaya.

Sebuah senyum perlahan merekah di wajahnya yang tegang. "Kita..." bisiknya lirih.

Lalu ia berteriak. "KITA MENANG!"

Kekacauan yang penuh suka cita meledak. Lyra menjerit dan memeluk Elara sambil menangis. Bastian tertawa terbahak-bahak, tawa lega seorang pria yang baru saja lolos dari hukuman mati. Di tengah semua itu, Elara melepaskan diri dari pelukan ibunya dan berlari ke arah Jay, yang hanya berdiri dan tersenyum tipis. Elara melompat ke dalam pelukannya, memeluknya erat seolah hidupnya bergantung pada itu.

"Kau berhasil, Jay," bisiknya di telinga suaminya. "Kau benar-benar berhasil."

Malamnya, pengumuman resmi diunggah ke situs web. Bastian membukanya di laptopnya, dan seluruh keluarga berkumpul di sekelilingnya, ingin melihat bukti kemenangan mereka dengan mata kepala sendiri.

Di sana tertulis dengan jelas:

Pemenang Tender: PT Tremaine Logistik.

Nilai Penawaran: Rp 27.850.000.000,-

Lalu, di bawahnya, ada daftar peserta lain. Mata Bastian menyapu ke peringkat kedua.

Peringkat Kedua: PT Logistik Raksasa Pasifik.

Nilai Penawaran: Rp 28.150.000.000,-

Keheningan kembali menyelimuti ruangan, tapi kali ini bukan karena ketegangan, melainkan karena keterkejutan yang luar biasa.

"Selisihnya... hanya tiga ratus juta," bisik Elara tak percaya. "Dari proyek senilai puluhan miliar, penawaran kita menang dengan selisih kurang dari satu persen."

Persis seperti yang dikatakan Jay.

Bastian Tremaine perlahan-lahan berbalik menghadap menantunya. Semua kelelahan dan kegembiraan di wajahnya lenyap, digantikan oleh ekspresi kekaguman yang dalam.

"Angka kita satu persen lebih rendah," katanya, suaranya nyaris berbisik. "Itu bukan perhitungan bisnis, Jay. Itu adalah sebuah ramalan. Demi Tuhan, Nak..."

Ia menatap lurus ke mata Jay. "Siapa kau sebenarnya?"

Jay menatap balik ayah mertuanya, yang kini memandangnya dengan rasa hormat yang tulus, seolah ia sedang berhadapan dengan sesuatu yang tidak sepenuhnya manusiawi.

Jay hanya memberikan senyum tenang. "Saya hanya melakukan apa yang harus dilakukan untuk membantu keluarga," jawabnya sederhana.

Jawaban itu tidak menjelaskan apa-apa, namun entah bagaimana, itu adalah jawaban yang paling memuaskan bagi mereka saat itu.

Bastian mengangguk pelan, menerima bahwa ada beberapa hal di dunia ini yang tidak akan pernah ia pahami. Ia kemudian menatap ke luar jendela, ke arah malam yang cerah, seolah bisa melihat masa depan perusahaannya yang baru.

"Baiklah," katanya, suaranya kembali dipenuhi semangat seorang pemimpin. "Keajaiban sudah selesai."

Ia berbalik menatap keluarganya. "Sekarang, kerja keras yang sebenarnya dimulai. Kita punya proyek raksasa untuk dikerjakan."

1
Reza
up yg banyak thorr
Sang_Imajinasi: siap 💪💪
total 1 replies
Reza
seruu
Sang_Imajinasi: seru donk 🤣
total 1 replies
Reza
lanjut thorr🙏
Sang_Imajinasi: siapp💪
total 1 replies
Reza
baguss 😍
Sang_Imajinasi: okehhh🤭
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku
Sang_Imajinasi: siap😍
total 1 replies
Reza
lanjut Thor seruu
Sang_Imajinasi: lanjut donk 💪
total 1 replies
Reza
lanjut thorrr
Sang_Imajinasi: okehhhh
total 1 replies
Reza
lanjut, bagus
Sang_Imajinasi: sippp 🤭
total 1 replies
Reza
baguss
Sang_Imajinasi: jelas dong😍
total 1 replies
Alex Hutagalung
lanjut thorrr
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
Glastor Roy
masih up nanti kan torku yg baik hati
Sang_Imajinasi: masih donk
total 1 replies
Glastor Roy
seru kali torku
Dedi
lanjut Thor, jadi penasaran😉
Sang_Imajinasi: siap lanjut
total 1 replies
Dedi
mntap
Sang_Imajinasi: mantap donk
total 1 replies
Sheryn
bagus Thor, semangat lanjutkan
Sang_Imajinasi: okehh
total 1 replies
Sheryn
tukang pel ga tu /Facepalm/
Sang_Imajinasi: hehe /Facepalm/
total 1 replies
Fitriani
mantapppp
Sang_Imajinasi: mantap donk
total 1 replies
Fitriani
ini mah bagus cerita nya, bikin penasaran. lanjut Thor/Applaud/
Sang_Imajinasi: iya donk /CoolGuy//CoolGuy/
total 1 replies
Fitriani
seruu juga
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
Indah Ratna
josss cerita nya
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!