Queen Amora

Queen Amora

Awal

Seorang gadis berusia sembilan belas tahun turun dari mobil ambulans dengan bajunya dipenuhi lumuran darah.

Dia adalah Amora Jane yang turun dari mobil ambulans sambil mengantar lima anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan.

Dia berlari di belakang para anggota keluarga dengan air matanya yang menetes deras tanpa mengeluarkan sedikit suara dari mulutnya.

"Nona silakan urus administrasinya di sana agar kami bisa langsung mengoperasi anggota keluarga yang terluka,,," tunjuk Seorang perawat yang mendorong anggota keluarganya masuk ke dalam ruang ICU.

Tidak ada balasan yang keluar dari mulutnya. Namun, dia berjalan ke arah meja yang di tunjuk perawat.

"Nona,,,, berapa orang yang sakit,,,,?" tanya perawat dengan ramah.

"Lima orang,,,," jawabnya singkat.

"Apakah mereka anggota keluarga mu semua, nona,,,?".

"Benar,,,".

"Baiklah kalau begitu tolong isi formulir ini,,,," ucap perawat sambil menyerahkan beberapa formulir untuk diisi.

"Apakah anda memiliki uang, nona,,,?" tanya perawat.

"Aku hanya memiliki sedikit uang di dalam kartu ini, tolong tarik saja semuanya,,," pintanya sambil menyerahkan sebuah kartu kepada perawat. Sedangkan dia mengisi formulir secepat mungkin yang dia bisa.

"Maaf nona uang anda tidak cukup untuk mengoperasi dan memberikan penanganan lebih untuk kelima anggota keluarga anda. Sepertinya mereka terluka sangat parah,,,," ucap perawat saat melihat saldo yang ada di dalam kartu.

"Aku mohon hanya untuk hari ini saja, tolong siapkan segala keperluan dalam penyembuhan kelima anggota keluargaku,,," sedih Amora.

"Maafkan aku karena telah membuat mu sedih nona. Sebaiknya kita tunggu dokter keluar saja, mungkin penilaian ku salah. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa biasanya bila uangmu segini itu tidak cukup untuk mengobati lima orang,,,," ucap lembut perawat sambil memeluk Amora yang telah bersimpuh di lantai.

"Hiks,,,,hiks,,,,hiks,,,," suara tangisan akhirnya keluar dari mulut Amora saat dia mendapatkan pelukan penguat dari seseorang.

"Bersabarlah nona,,,," ucap perawat sambil mengelus-elus pundak Amora untuk menguatkan dirinya.

"Jika keluarga ku telah berhasil di operasi, bisakah anda menempatkan mereka di satu ruangan yang sama agar aku enak merawat mereka. Tolong hitung saja semuanya,,,," pinta Amora ketika mulai tenang.

"Baiklah nona,,," ucap perawat, lalu dia kembali bertugas.

Amora setia menunggu anggota keluarganya di depan ruang operasi. Dia menunggu lumayan cukup lama, hingga tujuh jam kemudian satu persatu anggota keluarganya keluar dari ruang operasi.

"Dokter,,,," panggil Amora.

Lima dokter berjalan ke arah Amora ketika di panggil olehnya.

"Mereka telah melewati krisis, kita hanya perlu menunggu perkembangan mereka selama dua puluh empat jam pertama. Jika keadaan mereka memburuk, maka kita harus melakukan penanganan lebih lagi,,,," ucap seorang dokter di antara kelimanya.

"Dua di antaranya memiliki luka yang sangat serius di bagian wajah. Jadi, jika mereka berhasil melewati krisis, mereka harus melakukan operasi plastik untuk melanjutkan hidup mereka,,,," ucap dokter lain.

"Jika pria yang ku tangani dia mungkin akan lumpuh total karena kebanyakan dari organ utamanya telah patah,,," ucap dokter lain.

Satu persatu hantaman itu berhasil membuat Amora merasa sakit di jantungnya, dia terduduk lemas ke lantai.

"Apakah kau baik-baik saja,,," kompak kelima dokter.

"Aku baik-baik saja. Dokter, bisakah mereka berlima di tempatkan di ruangan yang sama agar aku bisa melihat mereka,,," pinta Amora sambil mengatupkan kedua telapak tangannya tanda dia sangat memohon.

"Apa tidak ada anggota keluarga yang lain,,,,?" tanya dokter.

"Tidak ada, dokter,,," jawab Amora.

"Baiklah, kami akan mengusahakan nya,,," ucap salah satu dokter.

"Terima kasih,,," ucap Amora sambil membungkukkan badannya ke arah kelima dokter.

"Sama-sama,,," jawab kompak mereka.

"Nona Amora Jane,,," panggil seorang perawat.

"Iya,,," jawab Amora dengan mata sembabnya melihat ke arah perawat yang memanggilnya.

"Tolong ikuti saya agar anda tahu dimana kelima anggota keluarga anda,,,," ucap perawat.

"Baik,,," jawab Amora.

Amora mengikuti dari belakang perawat yang ingin menunjukkan ruangan anggota keluarganya. Namun, di perjalanan dia melihat ada anggota keluarga yang menangis kencang sambil menunggu di ruangan operasi yang tak jauh darinya.

"Siapa mereka,,,?" gumam Amora saat melihat banyak orang yang berdiri disana.

"Apa ada kecelakaan lain,,,,?" sambung Amora.

"Tidak ada nona, mereka telah berada di sini selama dua tahun ini,,," jawab perawat.

"Kenapa begitu,,,?" tanya Amora.

"Karena satu anggota keluarga mereka telah koma cukup lama,,,Eh,,, tolong maafkan aku nona. Seharusnya aku tak mengatakan hal ini pada mu,,," sadar perawat karena dia telah memberitahu sedikit rahasia rumah sakit.

"Tidak apa-apa, aku tak akan memberitahukan kepada siapapun,,," jawab Amora.

"Ini ruangan keluarga anda. Tapi, anda belum di izinkan masuk. Anda hanya bisa melihat mereka dari sini, nona,,," ucap perawat sambil menunjuk ke arah anggota keluarganya yang berada di balik kaca dengan di penuhi perban dan selang-selang di tubuh mereka.

"Aku mengerti,,,," jawab Amora sambil meletakkan telapak tangannya di kaca. Perawat itu meninggalkan Amora di sana.

"Seharusnya kalian mendengarkan ucapan ku atau setidaknya bawa aku juga bersama kalian,,," batin Amora sambil meletakan keningnya di kaca.

"Andai saja kalian tak memaksa naik ke puncak. Mungkin hal seperti ini tak terjadi,,," sambung batin Amora.

Flashback On.

Pagi hari yaitu enam jam sebelum kecelakaan terjadi. Amora, ayahnya Amora dan juga ke empat saudara-saudari Amora sedang makan bersama di meja makan.

Setelah selesai makan mereka berunding ingin jalan-jalan ke mana.

"Ayah,,,aku ingin ke London,,,"

"Aku ingin ke Kanada,,,"

"Bagaimana jika kita ke Gunung Everest saja,,,"

"Kita tidak cukup uang sayang, bagaimana jika kita ke puncak yang dekat di sini saja. Bagaimana menurut mu Amora sayang,,,,," saran ayahnya Amora.

"Hari ini aku tak enak badan, besok saja ya ayah,,," pinta Amora.

"Aku ingin ke puncak, hanya aku yang belum ke puncak itu,,," rengek adik angkat perempuan Amora yang berusia enam belas tahun.

"Kau pergi dengan ayah saja, terserah kakak mu mau ikut atu tidak,,," hibur ayahnya Amora.

"Benarkah,,,?"

"Tentu saja. Jadi, Ayah dan juga Eany akan pergi ke puncak. Kalian mau ikut atau tidak terserah kalian. Cepat siap-siapkan pakaian mu Eany,,," pinta ayahnya.

"Baik,,," kompak semuanya.

"Eh,,,?" bingung ayah

"Ini liburan keluarga. Jadi, kita semua akan menemani adikku yang tercinta ini. Kak Amora kau menyusul saja besok,,,," ucap saudari kembar Amora.

Amora tak menjawabnya karena dia telah tertidur karena kepalanya benar-benar sakit.

Mereka semua bersiap-siap dan hanya meninggalkan sepucuk surat di saku baju Amora. Amora mendapatkan kabar kecelakaan mereka karena dia di telepon oleh petugas damkar.

Flashback off.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.

2025-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Di posisi Sama
3 Rindu
4 Sahabat.
5 Pergi.
6 Alex sadar
7 Kembali
8 Wawancara
9 Makan bersama.
10 Masuk kerja
11 Menarik perhatian
12 Berkunjung
13 Senang
14 Ulang tahun
15 ulang tahun II
16 Pesta kerja sama
17 Pesta kerja sama II
18 Pamit pergi
19 Baby duo AL pergi
20 Kembalinya duo baby AL
21 Shofia di lamar
22 Charlie pergi
23 Pernikahan Shofia.
24 Kembalinya Amora
25 Kembalinya Amora II
26 malam bersama
27 Interogasi keluarga
28 Rencana mencari rumah
29 Diana membeli mobil
30 Masalah baru
31 Masalah baru II
32 Akhirnya Beli rumah
33 Ingin menjalin kerja sama
34 Beda lawan beda cara
35 Ingin bertemu duo jagoan
36 Tidur berempat
37 Cerita sedikit masa lalu
38 Cerita
39 Menyiapkan ruang rahasia
40 Berkumpul
41 Adu mulut sengit
42 Menghias rumah.
43 Membuka butik
44 Ruang rahasia selesai
45 Kisah kecil Amora
46 Mulai bersekolah
47 pengumuman
48 Mulai bersekolah II
49 Anak-anak di sandera
50 Negosiasi
51 Masuk sebagai sandera
52 Menyerang
53 Di rawat di RS
54 Bertemu menteri
55 Misi baru
56 Mengatur tugas
57 Hampir berangkat.
58 bos di rumah
59 Bertaruh lagi
60 Rekaman pamit pergi
61 Memantau.
62 Mulai bertindak
63 satu misi tuntas
64 Bergerak cepat
65 pernikahan Bella
66 Benteng utama
67 Cepatlah pulang
68 Di culik dari liburan
69 Kembali Amora
70 Pesta di lanjutkan
71 Beberapa pria.
72 Membongkar hubungan
73 ingin bermain-main
74 Budak model
75 Kesal
76 sedikit saham
77 Will you marry me
78 produk baru
79 Sidang
80 menyelidiki
81 Bertemu kembali
82 Membersihkan yang tertunda
83 Permainan bersaudara
84 Mengunjungi makam.
85 mengunjungi makam II
86 Memanen dan latihan
87 Rencana pernikahan
88 Pernikahan Amora
89 malam pengantin
90 Ledakan
91 Di Rawat
92 Kebohongan kecil
93 Hampir
94 Bergerak
95 Bergerak II
96 Beralih profesi
97 singa betina yang tertidur
98 Berbeda Jalan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal
2
Di posisi Sama
3
Rindu
4
Sahabat.
5
Pergi.
6
Alex sadar
7
Kembali
8
Wawancara
9
Makan bersama.
10
Masuk kerja
11
Menarik perhatian
12
Berkunjung
13
Senang
14
Ulang tahun
15
ulang tahun II
16
Pesta kerja sama
17
Pesta kerja sama II
18
Pamit pergi
19
Baby duo AL pergi
20
Kembalinya duo baby AL
21
Shofia di lamar
22
Charlie pergi
23
Pernikahan Shofia.
24
Kembalinya Amora
25
Kembalinya Amora II
26
malam bersama
27
Interogasi keluarga
28
Rencana mencari rumah
29
Diana membeli mobil
30
Masalah baru
31
Masalah baru II
32
Akhirnya Beli rumah
33
Ingin menjalin kerja sama
34
Beda lawan beda cara
35
Ingin bertemu duo jagoan
36
Tidur berempat
37
Cerita sedikit masa lalu
38
Cerita
39
Menyiapkan ruang rahasia
40
Berkumpul
41
Adu mulut sengit
42
Menghias rumah.
43
Membuka butik
44
Ruang rahasia selesai
45
Kisah kecil Amora
46
Mulai bersekolah
47
pengumuman
48
Mulai bersekolah II
49
Anak-anak di sandera
50
Negosiasi
51
Masuk sebagai sandera
52
Menyerang
53
Di rawat di RS
54
Bertemu menteri
55
Misi baru
56
Mengatur tugas
57
Hampir berangkat.
58
bos di rumah
59
Bertaruh lagi
60
Rekaman pamit pergi
61
Memantau.
62
Mulai bertindak
63
satu misi tuntas
64
Bergerak cepat
65
pernikahan Bella
66
Benteng utama
67
Cepatlah pulang
68
Di culik dari liburan
69
Kembali Amora
70
Pesta di lanjutkan
71
Beberapa pria.
72
Membongkar hubungan
73
ingin bermain-main
74
Budak model
75
Kesal
76
sedikit saham
77
Will you marry me
78
produk baru
79
Sidang
80
menyelidiki
81
Bertemu kembali
82
Membersihkan yang tertunda
83
Permainan bersaudara
84
Mengunjungi makam.
85
mengunjungi makam II
86
Memanen dan latihan
87
Rencana pernikahan
88
Pernikahan Amora
89
malam pengantin
90
Ledakan
91
Di Rawat
92
Kebohongan kecil
93
Hampir
94
Bergerak
95
Bergerak II
96
Beralih profesi
97
singa betina yang tertidur
98
Berbeda Jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!