NovelToon NovelToon
How To Fight ??

How To Fight ??

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Hidupku yg sempurna berubah 180° berkat perselingkuhan ayahku. Aku yg dulu hidup bagai tuan putri kini harus bekerja keras mencari nafkah demi kelangsungan hidupku, belum lagi ibuku yg jatuh sakit pasca perceraian. Bagaiamana aku harus bertahan??

#HowtoFight??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.11 Pertengkaran Ayah dan Anak

David yang sedang menenangkan Cathy pun terus berada disisinya. Apalagi wanita itu sedang hamil, membuat David semakin berat meninggalkannya. Lalu David memintanya resign dari kantor karena Margaret sudah mengetahui semuanya. Belum lagi jika orang-orang kantor tahu, pasti akan membuat Cathy sangat malu.

"Sayang kau harus resign sekarang, Margie sudah tahu semuanya dan mulai sekarang akan sedikit merepotkan." ucap David.

"Aku tidak mau." ucap Cathy.

"Apa kau sanggup menghadapi Margaret di kantor? Kemarin saja kau dipukuli kan?"

"Tapi aku butuh uang." ucap Cathy pura-pura polos.

"Aku akan memberimu uang lebih setiap bulannya. Kondisi saat ini tidak baik untuk ibu hamil." ucap David.

"Makanya harusnya kita menikah saja, agar hidupku dan anakku nyaman." ucap Cathy.

"Itu sudah pasti, tapi saat ini biar aku yang menenangkan kekacauan ini." ucap David.

"Awas kalau kau bohong." ucap Cathy.

"Aku sudah mencari asisten rumah tangga agar kau tak sendirian di apartemen. Lalu aku juga harus kembali ke kantor." ucap David.

"Baiklah." ucap Cathy.

"Kau tenang saja, pernikahan kita akan tetap terjadi." ucap David.

"Iya.." jawab Cathy.

"Ternyata semudah ini.." gumam Cathy dalam hati.

Begitulah David pergi meninggalkan Cathy dan menuju ke kantor. Dirinya sangat ingin berbicara dengan Margaret mengenai masalah ini. Setibanya di kantor, David langsung bekerja dan meminta bawahannya untuk memanggil Margaret.

Margaret yang sudah tahu situasi akan seperti ini hanya bisa pasrah dan menerima hasil perbuatannya semalam. Meski belum puas tapi dirinya berhasil melabrak dan mempermalukan wanita ular itu, bahkan sempat menamparnya.

"Permisi.." ucap Margaret.

"Ya.. Masuk." jawab David.

"Kemana saja kau tadi malam?" tanya David lebih dahulu.

"Ayah sendiri kemana?" balas Margaret.

"Margie, kau sudah berani melawan papa?"

"Tentu saja tidak, tapi aku kesal dan malu melihat tingkah papa." ucap Margaret.

"Haa.. Kemana baj**an itu membawamu? Hotel? Atau kemana?" tanya David.

"Tuan Kevin hanya membantuku masuk resto, setelahnya kami berpisah di parkiran." ucap Margaret.

"Lalu kau tidur dimana semalam?" tanya David.

"Kostan baruku." ucap Margaret.

"Kost?? Kau tinggal disana?" tanya David terkejut.

"Iya, aku muak dengan papa." ucap Margaret.

"Margie apa kau kesal karena papa memukulmu?"

"Tentu.." balas Margaret.

"Cathy sedang hamil anak papa.. Makanya papa memarahimu." ucap David.

"Wah.. papa hebat.." ucap Margaret bertepuk tangan.

Prok..prokk..prokk..

"Margie, dia itu sedang hamil, jangan bercanda.." ucap David.

"Papa memang hebat." ucap Margaret.

"Kau juga wanita, kau harusnya belajar memahami kalau wanita hamil itu sensitif." ucap David.

"Ya..lalu keluarga kita? Apa papa akan meninggalkan aku dan mama?" tanya Margaret.

"Tidak, papa tidak akan meninggalkan kalian." ucap David.

"Tapi sayangnya aku tidak sudi tinggal satu atap dengan wanita itu." ucap Margaret.

"Papa akan membahasnya dengan mama." ucap David.

"Terserah, apapun keputusan kalian aku akan tetap pergi dari rumah." ucap Margaret.

"Margie.. Sebegitu kecewanya kau pada papa?" tanya David.

"Iya sangat, dan aku sudah tahu kelakuan papa sejak lama.. Aku juga tahu dimana apartemen ja**ng itu." jawab Margaret.

"Setidaknya pulanglah ke rumah.."

"Rumah bukan tempatku pulang lagi.. Papa sudah menghancurkan semuanya." ucap Margaret.

"Margie..! Kau ini mulai melawan papa sekarang." ucap David.

"Papa sendiri bagaimana? Kapan papa punya waktu untukku dan mama? Kalau untuk wanita itu kapanpun papa bisa." jawab Margaret.

"Sudahlah, tidak baik membahas masalah keluarga di kantor. Oh iya, satu lagi aku bukan Cathy yang suka menggoda pria dan tidur dengan pria manapun. Aku tahu cara menghargai diriku sendiri." ucap Margaret lalu pergi dari ruangan David.

David pun terdiam, kini salah satu bom yang ia takutkan sudah meledak, yakni kemarahan Margaret. Putrinya yang jarang marah itu tiba-tiba semarah ini bahkan sampai bisa memukul Cathy artinya hatinya sudah sangat terluka. David menyadari kesalahannya tapi tak bisa memperbaikinya. Kini satu-satunya harapannya adalah kemurahan hati Chyntia istrinya.

David berharap Chyntia mau dimadu dan menerima Cathy, karena dengan begitu Margaret akan menerima keadaan ini perlahan. Mungkin David takkan membawa Cathy ke rumahnya demi Margaret. Kali ini David sangat stres dengan ulahnya sendiri.

....

Di tempat lain, Chyntia sedang menerima laporan-laporan dari mata-matanya. Mereka melaporkan kejadian Margaret yang melabrak Cathy dan kabur ke apartemen baru miliknya. Chyntia sangat kesal mendengarnya, dan pasti saat pulang nanti David akan meminta restunya untuk menikahi Cathy.

"Akhirnya terjadi juga.." gumamnya.

Tak ingin membuang waktu, Chyntia menjual beberapa propertinya untuk biaya hidupnya di Singapura setelah bercerai. Karena dirinya masih harus menerima pengobatan disini. Dan entah apa yang akan David berikan padanya saat bercerai nanti.

Setelah membereskan urusannya, Chyntia pun pulang ke rumahnya. Dirinya menghubungi Margaret tapi tidak diangkat karena putrinya masih sibuk bekerja. Saat sampai di rumah, para pekerja dirumahnya memberitahu kalau Margaret sudah tidak pulang ke rumah selama 3 hari. Chyntia hanya berpura-pura terkejut dan menghubungi David.

Di saat yang bersamaan, David mengajaknya bicara empat mata malam ini. Hal yang dibahas pasti soal Cathy dan juga Margaret. Chyntia sudah menyiapkan hati dan juga pengacaranya, bahkan sudah menghafal beberapa pasal juga.

Malam yang ditunggu pun tiba. David dan Chyntia makan malam berdua. Setelahnya mereka pindah ke kamar dan bicara empat mata.

"Sayang ada apa? Kenapa Margie tidak pulang ke rumah?" tanya Chyntia pura-pura tidak tahu.

"Sayang maafkan aku, ini semua salahku." ucap David berlutut dan mulai menangis.

"Hebat sekali wanita ular itu.. Sampai suamiku rela berlutut demi dirinya.." gumam Chyntia dalam hati.

"Tunggu, apa maksudmu? Coba jelaskan pelan-pelan.." ucap Chyntia.

"Sayang kumohon maafkan aku dan bantu aku." ucap David.

"Iya katakan permasalahannya.." ucap Chyntia.

"Jadi aku ketahuan berselingkuh dengan Cathy dan Margie marah besar.." ucap David sambil berlutut.

"Apa?? Apa kau sudah gila??" tanya Chyntia marah.

"Sayang aku tahu aku salah, kumohon maafkan aku." ucap David.

"Aku bisa maafkanmu asalkan kau meninggalkan Cathy." ucap Chyntia tegas.

"Tapi Cathy mengandung anakku.." ucap David tanpa malu apalagi ragu.

"Kau memang sudah kehilangan akal sehat, kalau putrimu semarah itu, bagaimana denganku yang istrimu, yang kau sakiti sedalam itu??? Hah??" tanya Chyntia.

"Sayang aku bersalah.. Tapi aku tak bisa meninggalkan Cathy yang tengah mengandung anakku. Jadi izinkan aku menikahinya.." pinta David.

"Kau benar-benar sudah kelewatan, hati nuranimu sudah menghilang.." ucap Chyntia yang mulai menangis.

"Sayang kumohon, izinkan aku.."

"Tidak, aku tidak akan pernah mengizinkanmu." ucap Chyntia.

"Kau mau kita bercerai?" tanya David.

"Itu lebih baik daripada aku dimadu." jawab Chyntia dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Lalu bagaimana dengan Margie?" tanya David.

"Dia sudah dewasa, biarkan dia memilih pilihan hidupnya." ucap Chyntia.

"Kupikir bicara denganmu akan menghasilkan solusi, ternyata aku salah.. " ucap David.

Lalu David mengambil sesuatu di ruang kerjanya. Dan memberikan dokumen itu pada Chyntia.

"Aku memberimu waktu hingga besok pagi, jika kau tak mau tanda tangan surat izin ini untuk pernikahanku dengan Cathy, maka aku akan mengajukan cerai." ucap David.

"Aku akan tetap memilih bercerai." ucap Chyntia.

"Pikirkanlah, waktumu hanya sampai besok pagi." ucap David.

Chyntia pun hanya diam dan David pergi menuju ke ruang kerjanya. Malam itu David benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa. Melepaskan Chyntia adalah kesalahan terbesarnya, tapi meninggalkan Cathy juga artinya dirinya lari dari tanggungjawab. Rencana yang sudah ia siapkan dengan penuh percaya diri, kini menjadi sebuah kekhawatiran.

"Kenapa aku sekhawatir ini untuk bercerai?" gumam David dalam hati.

...----------------...

1
Mericy Setyaningrum
kenapa laki2 suka banget ngomong sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!