Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 09
KEKASIH BARU
Dengan tatapan yang mengerti meski tak diberitahu apapun. Kini manager casino tadi menjelaskan semuanya kepada Jane yang baru saja diterima kerja tanpa adanya kesulitan sedikitpun.
“Apa di sini ada kegiatan... Seks yang memaksa pekerja wanita?” tanya Jane sedikit ragu namun dia harus mempertanyakan nya.
“No. Tapi kau harus bisa menjaga dirimu sendiri—
“Kau juga harus menambah keamanan di sini dan memastikan tidak ada yang berbuat lebih kepada para pekerja wanita. Tidak di sini!” Ucap Will dengan suara sedikit lantang dan tegas sehingga pria berjas ungu tadi langsung was-was dan nampak gelagapan.
“Tentu saja. Kau akan aman di sini dan fokuslah bekerja, Jane! Selamat datang di Casino Stone-Brooks!” ucap pria itu mengulurkan tangannya sehingga Jane yang mendengar nama casino itu pun terdiam dan berkernyit.
Namun dia meraih jabatan tangan tersebut meski sesuatu berputar di kepalanya saat ini.
-‘Stone-Brooks? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu saat di rumah.’ Batin Jane dengan serius sehingga Will sendiri menyadari akan hal itu.
Tak berselang lama setelah diterima kerja. Kini keduanya berada di luar casino. Terlihat Jane tak berhenti tersenyum bingung serta malu. “Terima kasih! Aku tidak percaya akan diterima di sini, dan gajinya juga cukup besar. Tapi apa kau mengenal seseorang yang bernama Stone-Brooks? Maksudku... Kau pernah bertemu dengan pemilik Casino ini?” tanya Jane yang juga penasaran.
“Tidak pernah. Aku dengar si Stone-Brooks ini sangat susah ditemui. Jika seseorang bertemu dengannya dan berurusan dengannya, maka mereka berakhir dengan kematian.” Jelas Will dengan suara santai serta tatapan datar.
“Dia seorang pembunuh?”
“Hm. Lebih tepatnya... Mafia.” Balas Will membenarkan lebih jelas.
“Oh bagus sekali! Aku benci mafia.” Balas Jane dengan tatapan malas dan pasrah saat dia tahu akan menjadi pekerja di tempat milik seorang mafia.
“Kenapa kau membenci nya?”
Wanita itu terdiam menarik napas dalam-dalam. “Tidak tahu. Hanya saja aku muak dengan mereka, bisnis dan cara mereka menyelesaikan masalah dengan cara membunuh orang lain.” Ujar Jane sehingga William terdiam mendengarnya.
Pria itu kembali menatap lurus saat Jane juga menatap lurus dan menatapnya.
“Bagaimana dengan permintaan ku?” tanya Will membaut Jane berkerut alis penuh tanya.
“Permintaan apa?”
“Menjadi kekasihku. Maaf, ini sangat terdengar konyol untukmu, tapi kau— kau wanita pertama yang membuatku terpincut.” Jelas Will menatap lekat Jane yang masih diam dan mendengarkan.
Keduanya saling beradu pandang, sehingga Will mulai sadar diri. “Baiklah lupakan saja! Anggap itu hanya angin lewat— ”
“Kalau begitu kita lakukan saja! Aku tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Mungkin aku bisa belajar dari pengalaman kita!” kata Jane membuat pria itu tak percaya.
“Kau serius?” tanya Will memastikan lagi.
“Ya! Kita jalin hubungan ini, jika cocok maka aku akan merasa nyaman denganmu dan mempertahankan hubungan ini. Tapi jika tidak, mungkin aku akan menjauhi mu!” jelas Jane tak main-main, bahkan Will dapat melihat senyuman serius dari wanita itu.
Tentu saja Will tersenyum puas. “Aku setuju!”
...***...
Suara langkah kaki bersamaan dengan high heels tinggi menuju ke sebuah ruangan luas yang mana ruangan tersebut milik ayahnya. Terdapat foto besar terpajang tepat di belakang kursi kerja pria bernama Patrick Robinson.
“Ayah! Kau sudah mendengar ucapan Jane? Anak itu mengatakannya dengan terus terang dan lantang. Sekarang biarkan aku yang bertindak.” Ucap seorang wanita cantik dengan rambut cokelat sepunggung serta polesan make up yang tebal namun sangat cocok di wajah cantiknya.
“Dia masih bagian dari kita Karen! Jangan bertindak gegabah jika ingin membawanya kembali ke mansion ini.” Tegas Patrick yang masih berdiri membelakanginya.
Wanita bernama Karen Robinson (27th) itu memutar malas bola matanya. “Ayah juga tahu kalau aku tidak menyukainya. Aku tidak akan bertindak lebih, dia sudah memutuskan untuk pergi dari sini dan memutuskan hubungan dengan kita setelah apa yang kita lakukan untuknya Ayah!” Jelas Karen sedikit kesal.
“Kau benar!” Patrick berbalik hingga menatap ke putri pertama nya yang merupakan anak kandungnya dari istrinya yang sudah meninggal.
“Tapi perlu diingat. Jika Jane memutuskan hubungan ini dan berkeliaran di luar sana di saat musuh-musuh kita juga berkeliaran. Kapan pun mereka akan menangkap Jane dan memaksanya untuk berbicara mengenai Robinson. Kau tahu maksudku sayang!” jelas sang ayah yang membuat Karen berkerut alis.
Sambil tersenyum miring, wanita itu berjalan ke arah meja bar dan menuangkan sebotol wine ke gelas berbentuk piala. “Kalau begitu biarkan saja. Atau aku yang akan mengurusnya lewat orang lain. Jika dia tidak mau kembali kemari, apa yang Ayah akan lakukan kepada nya huh?” tanya Karen menatap sang ayah sembari meneguk minumannya.
Patrick terdiam hingga menatap tajam. “Habisi atau kurung dia di pulau terpencil agar tidak seorangpun yang tahu tentang keberadaan nya.” Ucap Patrick yang kini tak main-main dan akan tega melakukannya walupun dengan anak tirinya yang sudah pernah dia rawat.
Jane tak ingin tinggal setelah tahu bahwa keluarga Robinson mengadopsinya hanya untuk menjadikannya seorang pembunuh, atau lebih tepatnya menjadi asisten kakaknya, Karen dan bekerja sebagai mafia gila!
Tentu saja Jane tidak mau terlibat semua itu. Dan perlu di ingat, kedua orang tuanya meninggal di tangan mafia, hanya ketidaksengajaan tapi itu membekas di hati Jane saat dia masih berusia dini.
...***...
“Seharusnya kau tidak perlu menemaniku, aku bisa bekerja dan pulang sendiri!” ujar Jane tersenyum kecil saat dia dan Will baru saja sampai di depan kamarnya.
“Tidak masalah, aku juga mempunyai pekerjaan di sana dan tempat tinggal kita juga sangat dekat!” Balas Will masih menunjukkan senyumannya.
Perlahan Jane meraih tangan Will dan menggenggamnya. Tentu saja pria itu terkejut namun masih terlihat biasa saja, berbeda dengan Jane yang langsung menarik dan melihat telapak tangan kekasih barunya itu.
“Kau yakin tidak pandai bertarung Will?” tanya nya heran ketika melihat jelas tangan besar Will yang jauh dari kata seorang culun yang tak pernah berbuat kekerasan.
“Ya.”
“Tapi kau memiliki tangan yang sedikit keras dan kuat, juga kasar. Sepertinya kau sangat pekerja keras!” ujar Jane tersenyum kecil sehingga Virgil sang asisten Will si pria berbaju pizza itu sampai secara tak sengaja sehingga dia berdiri di belakang bosnya sembari menahan senyum.
“Kau memesan pizza di malam hari? Sangat memukau!” ujar wanita itu masih tak percaya akan pacarnya yang serba misterius.
“Dia mengantar pizza yang salah tadi, jadi... Dia mengantar nya yang baru dan baru sampai.” Jelas Will sebisa mungkin dan semua itu sama sekali tidak mencurigai bagi Jane karena pria itu sangat pandai bermain mimik wajah.
“Baiklah! Selamat malam!” pamit Jane tersenyum hingga perlahan melepaskan genggaman tangannya dari Will sembari menatap ke pria berkacamata itu dan pergi masuk ke kamarnya.
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw
Mending kalian ceritakan kenapa dng keluarga Robinson, apa yg ingin dia perbuatan sama Jane, biar Jane mikr" buat kabur wkwkw