NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

Di fitnah lagi.

“Pah….”

Semua orang yang sedang sibuk menikmati hidangan makan malam di meja melihat ke arah Kaira.

“Ada apa Kaira?”

“Itu…”Kaira melihat ibu dan saudari tirinya bergantian.”pah,sepatuku udah rusak,apa boleh aku beli sepatu baru? Yang murah aja nggak apa apa kok pah.”

“Boleh,mungkin karena kamu pulangnya jalan kaki ya?”

Papah nya tahu dirinya pulang jalan kaki,dan itu adalah hukuman dirinya saat Kaira waktu itu di berikan ongkos naik bus untuk pulang pergi namun gadis itu sampai jam 5 sore belum pulang.

Akhirnya Bima marah dan menghukumnya pulang jalan kaki,padahal tanpa bima tahu, Kaira lama pulang karena ia di kunci di gudang oleh Andini dan teman temannya.

Untung saja saat itu satpam mendengar teriakannya saat penjaga sekolah itu ingin menyalakan lampu setiap ruangan.

Kaira perlahan mengangguk kan kepalanya,hatinya sedikit lega,papahnya menyetujui permintaannya.

“Mas,kamu kok asal iya iya aja sih.”

“Iya benar pah,tadi aku udah ngasih sepatu lama aku buat dia,kan sebentar lagi dia udah mau tamat pah,sayang kan sepatu baru di beli,nanti ngk terpakai,tapi tadi Kaira nggak mau,katanya dia harus pakai sepatu baru..”siapa lagi yang berbicara kalau bukan Andini.

“Tapi tadi kamu bilang,nggak mau ngasih sepatunya din.”

“Astaga Kaira,lo jahat banget sih malah fitnah,tadi jelas jelas kamu nolak,malah kamu bilang najis pakai sepatu bekas aku,seandainya di rumah ini ada cctv ,pasti buktinya udah ada..”

“Tap-“

“Kaira…benar kata Andini,kamu pakai sepatu lama dia aja,kan hitungan bulan lagi kamu udah tamat,jadi sayang kalau beli sepatu baru.”

Akhirnya Kaira menghela nafas dan perlahan mengangguk kan kepalanya.

“Sekarang kamu minta maaf sama andini,kamu udah fitnah dia Kaira.”

Mita melihat ke arah Kaira.

Kaira melihat ke tiga orang itu secara bergantian.”tapi aku nggak ada fitnah dia mah,pah..”

“Udah mah,nggak usah,mau bagaimana pun Kaira yang akan di bela papah..”wajah gadis itu seakan polos ia tunjukkan.

“Kaira sekarang kamu minta maaf sama Andini.”

“Tapi p-“

“Kaira! Jangan sampai papah memukul kamu,ingat Kaira Andini itu adik kamu, walaupun kalian saudara tiri,tapi kalian harus saling sayang,kalian harus menganggap kalau kalian itu saudara kandung.”

Beberapa saat semua orang terdiam.

“Aku…aku minta maaf ya Din..”

Andini mengangguk kan kepalanya sembari tersenyum tipis.”iya Kaira nggak apa apa,nanti siap makan gue kasih sepatunya ya..”

Kaira mengangguk kan kepalanya dan melihat tatapan Andini seakan mengejek nya.

.

Kaira menatap sepatu hitam yang sedikit kusam di depannya.

Walaupun dia mendapat fitnahan dari kedua wanita di rumah itu,Kaira tidak masalah,yang penting besok dia bisa sekolah.

Tadi saat mandi sore,wanita itu sekalian menyusun roster yang akan mereka pelajari besok di sekolah,dan beberapa tugas yang akan di kumpul besok sudah ia kerjakan tadi di sekolah dan sebagian di rumah.

Gadis itu mengambil buku bersampul doraemon nya dan segera duduk di kursi meja belajarnya.

Kaira membaca sebagian cerita hidupnya,dadanya sesak,dan tarikan nafas ia berikan supaya air mata tidak menetes dari manik matanya.

Tring….

Suara pesan masuk dari sebuah ponsel android yang mempunyai penyimpanan 3 GB memalingkan mata gadis itu.

“Ra,bagi jawaban nomor 5 matematika dong,gue kurang paham.”Maya.

Kaira pun mulai membuka buku matematika dan memotret lalu mengirimnya ke nomor Maya.

Lalu Kaira kembali meletakkan ponselnya dan mengambil sebuah pulpen untuk mengutarakan isi hatinya kepada sang ibu melalui coretan pulpen itu.

“Ma…gimana kabarnya di atas? Hari ini Kaira seperti biasa,lelah bekerja di rumah.tapi mama tidak perlu khawatir,Kaira sudah terbiasa kok.

Hari ini Kaira nggak ada nangis kok mah,mama Mita tidak memfitnah ku yang membuat papah melukaiku,hari ini dia dan puteri kandungnya itu hanya memfitnah hal biasa saja menurutku..”

Gadis itu terus asyik menulis, membayangkan bahwa ia bercerita panjang kepada ibunya.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!