NovelToon NovelToon
Laura Menikahi Mafia Posesif

Laura Menikahi Mafia Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perjodohan / Mafia / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Persaingan Mafia
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lyrik Wish

Laura Rossie Bellucci, harus menyesali keputusannya untuk pulang ke rumah ayahnya saat libur sekolah.
dia bertemu dengan seorang Don paling kejam. Lucas Armand Bendetti dan sial-nya terhipnotis dengan pesona gadis itu.
hingga akhirnya dia menikah dengan sang Mafia kejam tersebut.
Bagaimana kisah Laura dan Lucas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyrik Wish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The monster

Gramedia|pukul 14.00 wib

Laura, Nadia dan Dante sudah berada di toko buku, si gadis berlesung pipi itu langsung menuju section yg dicarinya, Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, dan juga beberapa buku soal latihan. Dia sangat serius ketika dia bilang bahwa dia sangat ambisius ingin menjadi dokter.

"Lo baca semua buku ini Lau? " Tanya Dante sembari menunjuk buku-buku yg dipilih Laura.

"Lo belum tau se kutu buku apa Laura, tumpukan buku gini tuh udah jadi makanan sehari-hari tau gak. " Jawab Nadia. Laura hanya terkekeh.

"Kalian udah gak ada yg mau dibeli lagi?,gue udah selesai nih" Tanya Laura.

"Kayaknya udah semua deh, heh Dante lo beli apa sih sebenernya ikut kita ke toko buku?" Tanya Nadia.

"Eng.... i-ini gue mau beli ini" Jawab Dante seraya mengambil sebuah pena yg ada di rak kasir.

"Astaga, lo tuh alesan aja mau ngintilin kita ya kan..?cuma beli kaya gitu di koperasi sekolah juga ada kali" Cibir Nadia.

"Udah deh Nad, mana punya lo sekalian gue bayar" Ucap Laura.

Mata Nadia langsung berbinar terang, lumayan juga jika Laura membayar buku miliknya, uang dari ibunya bisa ia pakai beli yg lain pikirnya. 

Pelayan kasir mulai men-scan buku-buku itu.

"Rp.3.267.000 kak. " Ucap sang kasir.

"Gue aja yg bayarin! " Seru Dante. Dia sudah siap mengeluarkan kartu debit miliknya.

"Jangan, gue bisa bayar sendiri" Sela Laura, kemudian dia mengeluarkan kartu miliknya dan memberikan kepada kasir.

"Makasih mbak" Ucap Laura kepada sang kasir, kemudian pengawal yg sejak tadi mengikuti Laura pun mengambil tas yg berisi buku-buku itu.

"Habis ini kita nonton yu Lau. " Ajak Nadia.

"Gak bisa Nad, gue cuma izin beli buku, sorry ya lain kali deh, gue janji." Jawab Laura, dia sengaja menolak karena tau kedua pengawalnya sedari tadi sangat memperhatikan gerak gerik Laura, pasti mereka akan melaporkan apapun yg terjadi hari ini kepada suaminya.

"Ya udah, gue pulang ya Nad, lo beneran gak mau gue anter dulu? " Tanya Laura.

"Engga usah, gue mau beli sesuatu dulu mumpung disini" Jawab Nadia.

"Ya udah gue duluan, bye Dante, bye Nadia... " Ucap Laura seraya melambaikan tangan dan pergi meninggalkan Dante dan Nadia.

"Si Laura kemana-mana pake bodyguard emang? " Tanya Dante kepada Nadia.

"Iya lah, dia itu calon istri Lucas Bendetti, makanya kalo lo punya crush ama dia, lo kubur dalem-dalem deh, mimpin lu ketinggian" Jawab Nadia sembari melengos meninggalkan Dante yg masih terdiam dengan mulut menganga.

"Baru mau gue pepet... " Gumam Dante.

•••

Mansion Lucas Bendetti | pukul 21.30 

Laura baru saja tertidur pulas beberapa menit yg lalu, ketika dikagetkan dengan suara ketukan pintu.

Tok... 

Tok... 

Tok... 

Dia segera bangkit dan berjalan menuju pintu.

Ceklek

Robby asisten setia Lucas yg melihat Laura hanya dengan gaun malam yg amat terbuka langsung saja membalikan tubuhnya.

"Nyonya, maaf mengganggu tapi Don... Don Lucas membutuhkan anda" Ucapnya terbata.

"Haaah.... Apa yg terjadi sama suami saya pak Robby? " Tanya Laura, dia masih gamang antara mimpi atau tidak karena dia baru saja tertidur pulas.

"Sebaiknya nyonya ikut saya, kita tidak ada waktu lagi. " Tegas Robby. Laura langsung tersadar dia mengambil kimono satinnya yg tergeletak disofa, dan segera turun mengikuti Robby. Sudah tak memikirkan lagi apa yg dia kenakan saat itu.

Mobil yg ditumpangi Laura berjalan dengan  kecepatan tinggi. Robby seperti memburu waktu, membuat Laura ketakutan setengah mati, dia mencengkram kuat seatbelt yg dikenakannya sambil berdoa dalam hatinya.

"Pak Robby sebenarnya ada apa?? Bukannya Lucas bilang dia ada transaksi malam ini" Tanya Laura di sela-sela kepanikannya.

"Don Lucas dijebak rivalnya nyonya, kondisinya aaahhh... Pokoknya nanti nyonya lihat saja, hanya nyonya yg bisa membantunya.

Setelah beberapa lama sampailah mereka di sebuah hotel berbintang lima. Robby segera membawa istri boss-nya itu ke lantai tiga belas tempat dimana Lucas berada.

Ceklek. 

Pintu sebuah kamar president suit terbuka, Robby langsung saja membawa Laura kedalam kamar mandi, disana dia melihat Lucas berendam di dalam bathup yg di penuhi air es, tapi suhu tubuh Lucas sangat panas.

"Lucas... " Lirih Laura, langsung menghampiri suaminya itu, dan mencoba membangunkannya, matanya terbuka dia sedikit terkejut melihat istri kecilnya ada disana.

"Kurang ajar!!! Robby kenapa kau bawa istriku kesini hahhh??? " Hardik Lucas kepada asistennya.

"Sebenarnya dia kenapa pak Robby??" Tanya Laura.

Flashback on:

Di sebuah restoran mewah yg berada di hotel bintang lima, Lucas sedang mengadakan pertemuan bisnis dengan partner lamanya Rodrigues dari Brazil, mereka berencana memperluas jaringan mereka yg ada di Eropa.

"Aku punya kesepakatan bagus untukmu Don Lucas" Ucap Rodrigues.

"Dan apa itu, aku pikir pertemuan ini hanya membahas tentang kau dan kelompokmu yg membutuhkan kekuatan dan kekuasaan yg ku punya" Balas Lucas.

"Aku ingin kau menikahi putriku , sebagai ganti kesepakatan kita, aku hanya meminta 50-50 Don Lucas" Ucap Rodrigues sembari merangkul seorang gadis berpakaian merah dan terlihat seksi.

Lucas menyeringai, tapi tidak ada yg bisa menebak apakah dia marah atau dia senang.

"Apa yg membuatmu berfikir aku mau menikahi putrimu Rodrigues???" Ucap Lucas dingin.

"Ayolah Don Lucas, kita semua tau betapa kau menyukai hal-hal seperti ini, kau tau klan Bellucci itu tidak ada apa-apa nya dibanding dengan klan milikku, aku sudah berbisnis bahkan sejak bersama ayahmu Don Armand" Tutur Rodrigues.

Tanpa di duga gadis bernama violetta itu mendekati Lucas dan duduk di pangkuannya.

"Aku bisa sangat memuaskan mu Don Lucas..." Ucap gadis itu dengan penuh rayuan.

"Turun dari pangkuanku atau ku patahkan kakimu sekarang!!" Desis Lucas, dengandengan nada yg mengancam.

Violetta langsung bangkit tanpa bertanya lagi, satu kalimat yg keluar dari mulut Lucas nyatanya membuatnya merasa ketakutan. Dia pun kembali duduk disebelah ayahnya.

"Aku tidak butuh kerjasama ini Rodrigues, masih banyak orang yg ingin masuk kedalam lingkaranku, 60-40 adalah kesepakatan yg kubuat dengan sedikit rasa iba, aku tau kondisi kartel mu yg sedang tidak baik-baik saja setelah berulang kali kalian tertangkap tangan oleh interpol" Tutur Lucas.

Rodrigues menunduk, pasrah.

"Baiklah, aku menerimanya Don. " Ucap Rodrigues. Kemudian seorang pelayan mulai menuangkan wine ke dalam gelas, dan memberikan satu persatu kepada mereka yg disana.

"Cheers untuk kerjasama kita" Ucap Rodrigues.

Tring...

Suara gelas saling berdenting, mereka pun meminum habis wine itu. Seketika senyum smirk.

Beberapa saat kemudian Lucas merasakan sesuatu yg aneh dengan tubuhnya.

"Kurang ajar!!!! Kau cari mati Rodrigues??? " Hardik Lucas.

Rodrigues bangkit dan tertawa lepas.

"Kau ini terlalu meremehkan ku Lucas, kau anggap aku anak kemarin sore huh??? " Ucap Rodrigues.

"Sekarang kau membutuhkan ku Lucas, violetta akan membantumu" Kemudian Rodrigues memberi tanda kepada violetta untuk mendekati Lucas.

Lucas memang seorang womanizer, sebelum menikah dengan Laura bahkan setiap malam dia selalu bergonta-ganti wanita, tapi satu hal yg tidak boleh dilakukan seorang ketua mafia yaitu meniduri, anak perempuan klan mafia lain, karena itu artinya dia harus dijadikan istri.

"Pergi kau jalang!!! " Lucas menekan tombol tersembunyi disamping jam tangan yg dipakainya, tidak sampai 10 detik, Robby sang asisten dan beberapa anak buah Lucas berhambur masuk ke dalam.

"Don..! " Seru Robby mendekati boss-nya.

"Akan ku buat perhitungan denganmu Rodrigues! Camkan itu" Ancam Lucas.

Robby segera membantu Lucas keluar dari sana, dia terpaksa membuka satu kamar di hotel itu, karena kondisi Lucas yg sudah sangat parah.

"Isi bathup nya dengan air es Robby.. Aaaaarrrggghhh" Lucas menahan sesuatu dalam dirinya, rasanya sungguh tidak tahan, sementara anak buahnya mengisi air es di bathup dia berdiri dibawah shower, menyalakan air dan mulai melakukan solo karir.

"Aaaaarrrggghhh... " Beberapa kali pelepasan tetap tidak menyurutkan hasratnya, tubuhnya panas, lebih panas dari bara api.

"Robby, keluar lah, tinggalkan aku sendiri" Titah Lucas.

"Ta-tapi Don, apa sebaiknya saya menjemput nyonya..?" Tanya Robby.

"Jangan!! Aku tak mau menyakitinya, dia akan semakin membenci aku Robby, cepat keluar!!! " Hardik Lucas, kemudian Lucas membuka bajunya dan merebahkan diri dalam bathup.

Flashback off:

"Begitulah nyonya, saya rasa nyonya harus membantu Don Lucas, dia sudah seperti ini dari tadi" Ucap Robby.

"Baiklah, sekarang tinggalkan saya dengan suami saya" Titah Laura. Kemudian Robby dan beberapa anak buah Lucas segera pergi meninggalkan kamar hotel itu.

"Sayang, ayo kita pindah, jangan seperti ini" Ucap Laura, lembut kepada Lucas.

"Keluar lah baby, aku tidak mau menyakitimu Arrrggghhh" Teriakan Lucas menggema, Laura tidak punya pilihan lain dia istrinya, sudah tugasnya untuk membantu suaminya.

Cup... 

Tanpa banyak berkata Laura mengecup bibir Lucas, bahkan dia menyesap bibir bawah Lucas, lelaki bermata elang itu membelalakan matanya.

"Baby.... " Lirihnya.

Lucas langsung menarik tengkuk Laura, dan melumat bibir yg menurutnya sangat manis itu, sangat menuntut, dia menarik tubuh istrinya masuk kedalam bathup yg terisi air dingin itu.

Sraaaakkkk.... 

Dengan sekali tarikan Lucas mengoyak kimono dan gaun malam Laura.

"Disini dingin sayang.... " Bisik Laura, kemudian Lucas bangkit dan membawa istrinya keluar dari kamar mandi. Dia merebahkan tubuh istrinya diatas kasur king size itu.

Laura yg tanpa sengaja melihat ke arah benda milik Lucas tiba-tiba menutup matanya.

Kenapa lebih besar dari kemarin...  Batin Laura.

Lucas mengungkung tubuh sintal istrinya, mulai menghujaninya dengan cu mbuan panas.

"Baby... Aku minta maaf tapi mungkin ini akan sedikit kasar" Bisik Lucas.

Laura mengangguk pasrah.

Sejurus kemudian Lucas langsung membalikkan tubuh istrinya, dia tidak melakukan pemanasan kepada Laura, karena miliknya seakan mau meledak dibawah sana.

Blesssshh... 

"Aaaaakkk" Pekik Laura. Lucas langsung menghantam miliknya kepada Laura, dia mencengkram pergelangan tangan istrinya dengan sangat kuat hingga kuku Lucas menancap di kulit mulus Laura, sudah pasti akan meninggalkan bekas.

Lucas bergerak dengan cepat, saat akan mencapai puncak seakan belum puas dia mengigit bahu Laura dengan kuat hingga Laura meringis karena sakit.

"Aaahh... Aaaaarrrggghhh baby kamu nikmat sekali aahh... " Racau Lucas.

Dia benar-benar menghabisi istrinya dengan buas dan beringas, pengaruh afrodisiak yg diberikan Rodrigues memang sangat kuat, tapi apa benar itu karena pengaruh obat, ataukah memang Lucas yg sebenarnya sebuas itu, tidak heran kalau orang memanggilnya monster.

"Aaaaarrrggghhh.... Good Girl... Baby.... "

Pukul tiga pagi Lucas baru menyelesaikan kegiatannya itu, Laura tertidur pulas di pelukannya, wajahnya begitu pucat, Lucas seperti sudah menyerap habis semua intisari yg ada ditubuh istrinya itu.

"Maafkan aku baby" Gumam Lucas seraya mengelus bekas gigitan di bahu dan tengkuk Laura, iblis dalam dirinya keluar saat obat itu ia minum.

Lucas bangkit membiarkan istrinya beristirahat, dia menggunakan bathrobe lalu keluar kamar.

"Robby, segera babat habis semua bisnis Rodrigues, jadikan anaknya penghibur di club striptis kita di cuba" Titah Lucas.

"Baik Don" Jawab Robby.

"Suruh bu maria siapkan pakaianku dan istriku, bawa kemari besok pagi, dan kalian semua boleh pulang" Ucap Lucas, kemudian di masuk kembali kedalam kamar. Dia menuju balkon da menyalakan cerutu lalu menghisapnya.

"Inilah aku yg sebenarnya baby,  aku seorang monster seperti yg kakakmu katakan, apa kau akan membenciku?" Gumam Lucas seraya menatap kedalam kamar, melihat istrinya yg tertidur pulas, pengaruh obat pemberian Rodrigues hanya membangunkan monster yg selama ini dia tahan di dalam dirinya.

•••

Bersambung.

1
merry
apa dom saudr Tri dgn lucas ya
Author Baikhati: bukan kak... beda klan, kalo Lucas Bendetti, kalo Dominic, Moretti.
total 1 replies
merry
blkn ada perang Dunia ketiga nie
anggita
👌thor, moga novelnya lancar.
Author Baikhati: aamiin kak... makasih ya...
total 1 replies
merry
si Laura dh terkontaminasi sm si lucas moga kalian bhgia saling mencintai jgn ada pelakor,, klo bisa Laura jgn terlalu dewasa krn gk sesuai umur y di ukur 17/18 rt rt remaja lg labil ad ajj kelakuan yaa mngkin momen seperti itu bs buat hdp lucas tmbh berwarna
Author Baikhati: makasih kak, sarannya...
total 1 replies
merry
msk gk getaran sedikit pun luc lau,, tega drmu jdiin properti muu
Koichi Zenigata
Menggetarkan jiwa! 😍
Fu Jinlee
Mantap!
Hazel Nolasco
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!