USAI

C&A Florist, nama tempat usaha toko bunga milik Aira, nama tersebut ia ambil dari nama Chelsee dan Aira. Hari itu Aira baru saja menggelar Grand Opening yang disiarkan secara live melalui akun Instagram resminya @c&a.florist, Aira menunjukkan berbagai jenis karangan bunga yang ditawarkan, mulai dari Bloom Bouquet, Bloom Vase, Bloom Box, hingga Standing Bloom. Selain karangan bunga, C&A Florist juga menyediakan jasa dekorasi acara.

"Bunga yang ada di sini sangat beragam, ada yang impor, semi-impor, sampai lokal," Ucap Aira saat ia menjelaskan kepada penonton Live Instagramnya

Selain desain yang telah disediakan dan bisa dlihat melalui online shop C&A Florist pembeli juga dapat memesan rangkaian bunga sesuai seleranya.

"Bisa custom juga, namun jika ingin custom harus pesan tiga hari sebelum hari H," Jelas Aira.

"Sedangkan untuk jasa dekorasi diperlukan waktu yang lebih lama untuk pemesanan. Misalnya, untuk acara pernikahan membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan sebelum acara." Imbuhnya.

Dalam acara Grand Opening tersebut Aira memberikan beberaapa paket potongan harga dan juga gratis ongkos kirim untuk daerah di sekitarnya.

"Semoga ke depannya C&A makin besar, makin ramai, orang-orang makin banyak yang tahu C&A Florist and Styling" Tutup Aira di akhir Live Instagramnya.

Dengan di temani Chelsee dan beberapa orang karyawannya, Aira nampak enjoy melayani pengunjung yang datang di acara Grand Opening toko bunganya.

Hingga pukul 19.00 WIB Aira baru menutup toko bunganya, meski tokonya telah tutup namun beberapa orang karyawannya masih mengerjakan pesanan para pelanggan, dengan teliti Aira memeriksa satu persatu pesanan yang telah di buat karyawannya, ia tak bisa berdiam diri begitu saja melihat para pekerjanya sedang sibuk mengerjakan pesanan pelanggannya.

"Hoooamp..." Beberapa kali Chelsee menguap.

"Anak mamah sudah ngantuk ya." Aira mengajak Chelsee ke kamar, sebelum ke kamar Aira tidak lupa membuatkan segelas susu untuk putri semata wayangnya.

"Pelan-pelan sayang minum susunya." Setelah Chelsee menghabiskan segelas susunya, Aira membacakan dongeng untuk Chelsee, hingga putrinya tertidur dengan lelap.

"Good night sweety." Aira mengucup kening putrinya, kemudian ia kembali ke toko bunganya bergabung bersama karyawannya, sambil mengawasi karyawannya Aira merekap penjualan hari ini.

"Alhamdulillah, selesai." Aira memperbolehkan para karyawannya untuk pulang setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya.

Drrrttt... drrrttt...

Lagi-lagi Aira melihat nama Raditya tertera di layar handphonenya, hampir setiap malam raditya menghubunginya namun Aira sama sekali tak pernah menjawab panggilan masuk atau pun menjawab pesan dari Raditya.

"Maaf Bang Radit, aku ingin belajar untuk melupakanmu." Aira mereject panggilan dari Raditya kemudian memblokir nomornya.

Setelah menutup aplikasi Whatsappnya, Aira mulai tertarik dengan aplikasi datting yang pernah Sari download di handphonenya, ia membuka dan mendaftarkan dirinya di aplikasi tersebut, tidak lupa ia juga memasang foto terbaiknya bersama chelsee pada aplikasi tersebut.

"Wow ternyata banyak sekali penggunanya." Aira disuguhi dengan ratusan foto-foto lawan jenis serta lokasi pria-pria tersebut, ia hanya tinggal menggesernya ke kanan jika merasa tertarik dengan orang tersebut dan sebaliknya, geser ke kiri apabila tidak merasa tertarik atau tidak suka.

Dengan sekejap Aira mendapatkan beberapa pria yang match dengannya, beberapa dari tersebut mengiriminya pesan, mengajaknya berkenalan lebih jauh.

^^^Anton:^^^

^^^Hai Aira, salam kenal ya.^^^

Aira:

Salam kenal juga, Anton.

Aira merasa sedikit canggung untuk pertama kalinya berkenalan melalui aplikasi datting.

^^^Anton: ^^^

^^^Aira, jika boleh aku bertanya. Apakah itu foto anakmu?^^^

Aira:

Ya, itu foto anakku. Namanya Chelsee.

^^^Anton: ^^^

^^^Ooh ternyata kamu sudah punya anak.^^^

Aira:

Ya, aku telah memiliki seorang anak. Apakah ada yang salah?

Setelah mengetahui jika aira telah memiliki seorang anak, anton pun menghilang bak di telan bumi.

^^^Bagas: ^^^

^^^Selamat malam, Aira.^^^

Aira:

Selamat malam juga, Bagas.

^^^Bagas:^^^

^^^Apakah itu foto anakmu?^^^

Aira:

Ya, itu foto anakku.

Setelah Anton tadi sempat menghilang bak di telan bumi setelah mengetahui jika Aira memiliki seorang anak, kini Aira kembali menduga jika Bagas akan melakukan hal sama terhadap Aira.

Namun ternyata dugaan Aira salah, beberapa menit kemudian Bagas membalas chat Aira, ia bahkan memuji kecantikan putrinya.

^^^Bagas: ^^^

^^^Anakmu cantik sekali.^^^

Aira tersenyum bahagia ketika Bagas memuji putrinya, yang menandakan bahwa Bagas bisa menerima putri kecilnya, tanpa rasa ragu Aira pun segera membalas chat dari Bagas.

Aira:

Terima kasih.

^^^Bagas: ^^^

^^^Kamu kerja dimana ra?^^^

Aira:

Aku, aku baru saja resign. Saat ini aku ingin fokus mengurus putriku dan mengembangun usaha kecil-kecilan.

Aira memang sengaja tak membahas lebih jauh mengenai bisnis apa yang tengah ia tekuni, karena menurutnya masih terlalu dini untuk membicarakan usaha yang ia miliki di tambah usha tersebut masih terbilang baru.

^^^Bagas: ^^^

^^^Lalu bagaimana kamu menghidupi putrimu jika kamu tidak bekerja?^^^

Baru saja Aira ingin membalas pesan dari Bagas, namun Bagas telah terlebih dahulu memblocknya setelah mengetahui jika Aira sudah tidak lagi bekerja.

'Ternyata mereka hanya penasaran saja' gumam aira.

Wanita itu menaruh kembali handphonenya di atas meja kerjanya, ia lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya setelah seharian beraktivitas.

Keesokan paginya setelah mengantar chelsee ke sekolah, Aira kembali membuka handphone pribadinya, ada puluhan pesan yang masuk ke dalam aplikasi datting miliknya.

Dari banyaknya pria yang mengirimkan pesan kepadanya, hanya ada empat orang yang sampai pada tahap bertukar nomor whatsapp.

"Sudah waktunya aku menjemput chelsee." Aira menaruh kembali handphonenya, sebelum ia pergi ke sekolah putrinya Aira menyempatkan memantau perkembangan toko bunganya.

Sejauh ini toko bunganya masih terlihat ramai pembeli selain karena Aira masih memberikan potongan harga dan gratis ongkos kirim, saat ini juga sedang musim wisuda sehingga banyak orang-orang yang memesan buket bunga untuk orang specialnya di toko bunga milik Aira.

"Win, aku keluar sebentar jemput Chelsee. Baik-baik ya di toko." Ucap Aira kepada Winda salah satu karyawannya yang kebetulan sedang berada di toko seorang diri, karena karyawan yang lainnya ada yang sedang mengurus taman dan ada juga yang mengantar pesanan.

"Baik bu, hati-hati." Ucap Winda.

Aira memacu kendaraan roda duanya dengan kecepatan sedang, lima belas menit kemudian Aira tiba di sekolah putrinya. Ia berjalan menuju ruang kelas putrinya, sesampainya di depan ruang kelas Chelsee, Aira mengintip putrinya yang tengah berdoa bersama guru dan teman-temannya.

"Baru masuk sekolah ini ya?" Tanya salah seorang ibu-ibu yang juga sedang menunggu anaknya.

"Ah, ia. Saya agak sedikit terlambat mendaftar tapi syukurnya masih bisa di terima." Ucap Aira dengan sopan.

"Anak ibu yang masih pakai pakaian bebas itukan?" Tanyanya kembali.

"Ia betul mam, kebetulan seragamnya masih di jahit jadi untuk sementara Chelsee masih pakai pakaian bebas."

"Kok saya lihat anaknya agak sedikit aneh ya?"

"Aneh bagaimana maksud ibu?" Tanya Aira yang mulai sedikit meradang.

"Maksud saya sepertinya Chelsee belum lancar berbicara, mengapa tidak di sekolahkan di SLB saja?"

Belum sempat Aira menjawab pertanyaan tersebut, Chelsee sudah terlebih dahulu keluar dan menghampirinya. Raut wajah kesalnya seketika hilang saat putrinya memeluknya dan memberikan hasil gambarnya.

"Oh wow, good work baby. So let's go home" Aira menggandeng putrinya menuju parkiran sekolah.

Baginya tidak perlu menjelaskan apa pun tentang putrinya kepada orang lain, yang terpenting baginya ia memasukan Chelsee ke sekolah tersebut sudah melalui prosedur yang benar dan berdasarkan rekomendasi dari psikolog anak yang menangani putrinya.