NovelToon NovelToon
The Princess Story

The Princess Story

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Win

Huang Se Se, Putri keluarga kaya yang lahir di tahun 2200. Gadis cantik yang memiliki ilmu bela diri dan pengobatan. Dia adalah seorang pemimpin pasukan khusus di sebuah organisasi militer.

Pada malam pernikahannya, dia diberi obat bius oleh suaminya. Dia meninggal dalam penyesalan dan membawa dendam yang sangat besar.

Gadis itu mengira kehidupannya telah berakhir, namun saat dia membuka matanya, dia mendapat kesempatan baru untuk hidup di dunia yang berbeda, status yang berbeda, tubuh yang berbeda tetapi dengan nama yang sama.

Huang Se Se dilahirkan kembali ke tubuh seorang putri Perdana Menteri di jaman ribuan tahun yang lalu. Putri yang dirumorkan sombong dan angkuh.

Dia mendapat perintah dari Kaisar untuk menikah dengan Raja Wei yang terkenal dengan sifat kejam dan sadis.

Hidupnya penuh dengan luka, banyak orang yang ingin mencelakai dan membunuhnya. Ibu tiri dan kedua adik tirinya selalu mencari cara untuk membuatnya menderita.

Bagaimanakah perjalanan hidupnya?
Yang penasaran ayo segera dibaca ✌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raja Wei

Pengawal baru saja kembali dari tugasnya mengantar surat di kediaman Huang. Dia masuk ke ruang kerja Raja Wei dan berlutut dengan sebelah kaki.

"Apa jawabannya?" tanya pemuda yang duduk santai di kursi sambil memegang cangkir teh nya.

"Nona Huang akan menghadiri undangan itu!" jawab pengawal.

"Gelarnya sekarang seorang putri. Kamu harus lebih sopan menyebutnya Yu." ucap pria itu lalu menyeruput tehnya.

"Hamba mengerti! Maafkan hamba Yang Mulia!" ucap Yu sambil berlutut sebelah kaki dan menghormat dengan kedua tangannya.

Yu adalah pengawal setia Raja Wei yang sudah mengikutinya selama 10 tahun. Saat itu dia hanya seorang budak yang di jual dipasar budak. Raja Wei membebaskan semua tawanan budak dan Yu akhirnya mengikuti Raja Wei sampai sekarang.

"Yang Mulia,"

Raja Wei melirik Yu, "Ada apa?"

"Maaf, Yang Mulia, tapi, hamba tidak tau apakah hamba boleh mengatakan hal ini."

"Katakanlah!"

"Menurut hamba, Putri Huang tidak seperti rumornya yang angkuh dan sombong. Bahkan Putri mengucapkan Terima Kasih pada hamba yang rendahan ini."

"Aku sudah tau, pergilah!"

"Hamba undur diri." ucap Yu lalu meninggalkan ruangan.

"Huang Se Se, Orang seperti apakah dirimu?" batin Raja Wei.

Dia bangkit dari duduknya, mengambil hanfu hitam beserta topeng perak berukir sayap lalu terbang melalui jendela dan melewati atap-atap rumah menuju kediaman Huang.

KAMAR PUTRI HUANG

"Nona, Ling Er sudah menyiapkan air untuk mandi!"

"Terima Kasih Ling Er, keluarlah! aku akan mandi sendiri." ucap Se Se sambil melepas baju hanfu nya dan menyisakan sehelai hanfu putih tipis kemudian masuk ke dalam air.

"SREKKK!"

Pria bertopeng itu masuk melalui jendela kamar. Pemuda itu duduk di kursi dan minum teh yang ada di meja. Lama dia menunggu, gadis itu belum keluar juga.

1 cangkir

2 cangkir

3 cangkir

Raja Wei sudah menghabiskan isi teko itu, tetapi nona rumah yang di tunggu tidak kunjung menyelesaikan acara mandinya.

Pria itu membuka kain pembatas antara kamar dan tempat pemandian, dia berjalan ke arah pemandian dan melihat tidak ada siapapun di sana.

"Hehhh! bisa-bisanya aku di permainkan seorang gadis."

Flashback

Baru saja memejamkan mata sambil berendam di air hangat. Se Se yg pendengarannya tajam, mendengar suara pintu jendela terbuka. Dia segera memakai bajunya dan keluar dari pintu belakang.

Melihat tidak ada pergerakan di dalam kamar, Se Se duduk di taman bunga untuk menunggu tamu tak di undangnya itu.

"Penguntit ini betah sekali di kamarku, walaupun hanya ada teh disana!" batinnya.

********

"Apa teh nya sangat enak?" tanya Se Se yang melihat pria penguntit berjalan ke arahnya.

"Lumayan"

"100 tael" ucap Se Se sambil mengulurkan tangannya

"Gadis ini berani sekali meminta 100 tael untuk seteko teh!" batin pria itu.

Melihat pria di depannya hanya diam, Se Se tersenyum dan berkata "Apa kamu tidak sanggup membayar teh yang kamu minum?"

"Kediaman Huang sepertinya sangat miskin hingga putrinya menjual teh dengan harga yang luar biasa." cibir pria itu.

"Tuan penguntit, itu adalah teh terakhir yang aku miliki bulan ini. Bukankah seharusnya kamu membayar harga mahal karena sudah menghabiskan tehku tanpa izin?" ucap Se Se sambil menaikkan alisnya.

"Apa maksudnya teh terakhir?" tanya pria itu dalam hati.

"Bukankah kamu calon permaisuri Raja Wei? Apa kamu semiskin itu?" tanya pria itu pada Se Se.

"Jika kamu tidak sanggup membayarnya maka pergilah!" ucap Se Se sambil berlalu meninggalkannya.

"Wajahnya terlihat sedih. Apakah hanya perasaanku saja?" batin Raja Wei.

HARI PESTA

Se Se merias diri dengan kosmetik yang dia buat sendiri dengan bahan alami yang ada di sekitarnya. Dia tidak ingin memakai kosmetik yang tidak jelas bahannya.

Dia mulai menggambar alis memakai arang, kemudian mengambil kuas kecil di mejanya. Dia mulai membentuk bibirnya memakai kuas dan pemerah bibir yang di buatnya dari kelopak bunga mawar.

Dia memakai sumpit yang di panaskan untuk membentuk bulu matanya agar lentik. Kemudian memerahkan pipinya dengan sedikit bubuk mawar merah.

"Aakhh! Nona, Nona cantik sekali!" ucap Ling er yang baru masuk membawa seember air untuk nonanya membersihkan tangan.

Ling Er melihat ke arah nonanya tanpa berkedip. Nona di depannya saat ini terlihat seperti orang lain. Sangat cantik dan membuat orang yang melihatnya lupa untuk menutup mulut dan mengedipkan mata.

Memakai hanfu putih ungu dengan kerah berbulu halus. Sebagian rambutnya terurai dan rambutnya memakai hiasan bunga emas.

"Tutuplah mulutmu sebelum ada lalat yang menjadikannya sarang" ucap Se Se sambil tersenyum melihat tingkah laku pelayannya.

Se Se mengambil sebuah cadar dilemari dan memakainya.

"Tok tok tok!" suara pintu di ketuk.

"Maaf, Nona, kereta kuda yang di sediakan Raja Wei telah sampai di depan kediaman." ucap seorang pelayan sambil memberi hormat.

"Baiklah. Aku akan berangkat sekarang. Ling er bawalah kotak di meja." Se Se bangkit dari duduknya lalu berjalan dengan di ikuti Ling Er.

"Silahkan Putri Huang!" sapa pengawal dan kusir kereta yang datang menjemput.

"Terima Kasih." jawab Se Se sambil tersenyum lalu naik ke kereta kuda dibantu oleh Ling er.

ISTANA MERAK

Seorang gadis turun dari kereta memakai cadar diwajahnya. Pelayan dan pengawal mengikutinya berjalan di belakang.

Kasim berteriak dengan kuat, "Putri Huang telah tiba!"

"Hormat pada Ibu Suri, semoga Ibu Suri panjang umur dan Selamat ulang tahun Ibu Suri" ucap Se Se sambil memberi hormat kepada tuan rumah.

"Bangun dan duduklah Putri Huang!" titah Ibu Suri.

"Di mana aku harus duduk?" batin Sese.

"Kemari!" ucap seorang pria dengan topeng di wajahnya.

"DEG!"

"Kenapa penguntit itu di sini?" gumam Se Se masi diam tidak bergerak dengan jantungnya yang berdetak lebih kencang.

"Kemarilah!" Ucap pria itu lagi dengan suara yang lebih tinggi.

Dia melangkah dengan ragu ke arah pria itu dan duduk di sampingnya.

"Apa dia Raja Wei? tidak terlihat seperti pria tua." tanyanya dalam hati.

Semua orang yang ada di sana menatap Putri Huang dengan penasaran, rumor mengatakan Putri adalah gadis yang cantik, tapi kenapa dia menutup wajahnya? batin mereka semua dalam hati.

"Apakah rumor Putri Huang gadis cantik hanyalah rumor belaka?" bisik seorang wanita pada teman di sampingnya.

"Entahlah, mungkin wajahnya sangat jelek sehingga di tutupi." sela wanita disebelahnya.

Terdengar bisik-bisik para tamu yang penasaran dengan wajah Putri Huang. Sedangkan yang di bicarakan hanya duduk diam menatap kosong ke arah mejanya.

Karena semua tamu telah tiba, acara pun dimulai.

PEMBERIAN HADIAH

Di mulai dari Kaisar dan Ratu yang memberikan lukisan Tuan Shi. Tuan Shi merupakan seorang pelukis terkenal, yang lukisannya tidak ternilai harganya.

Kemudian di lanjutkan para Pangeran dan Putri

"Ambillah!" bisik Raja Wei sambil menyerahkan sebuah kotak di tangannya.

Belum sempat di ambil dia melanjutkan perkataannya "Ini hadiah untuk Ibu Suri".

"Tidak di sangka pria yang di rumorkan kejam ini masih sempat memikirkan hal seperti ini." batin Se Se.

"Selamat ulang tahun Ibunda, hadiah ini khusus saya persembahkan untuk Ibunda." Ucap Raja Wei menyerahkan kotak kecil yang ada di tangannya kepada kasim.

Kasim menyerahkan kotak kepada Ibu Suri yang kemudian membukanya. Mata Ibu Suri membesar kaget melihat isi di dalam kotak.

Giok hijau terang yang sangat indah dengan ukiran naga. Giok yang sangat mempesona! Semua tamu yang melihatnya berpikir ingin memilikinya.

^^^BERSAMBUNG...^^^

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa nunggu di emprut baru dibunuh aisss
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aduh siapa yg dapet jackpot. masih gadis tuch
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lama banget gak nyampe²
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
wah si yu minta di damprat
Edy Sulaiman
mampir dulu sebentar
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
Q dah baca ternyta baru inget pas part ini
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lahhhhhh kok gak sama calon istrinya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
sakit di apain?
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ngomong ke laki luh yg disukai yg punya tubuh bukan yg punya jiwanya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa gak ditembak kan lu punya ruang dimensi... doyan kali ah Thor nich cewe
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ya ampun dah di lahirin susah payah dibunuh dasar dajal
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gilir balik
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gantung balik
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuhhhhh
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
saingan sama ikan terbang Thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aneh sama karakter sese, dia blm suka sama raja Wei, trus karna takut terungkap dia bohong ..
mau dibikin kaya apa karakter cewenya thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
stadium Thor?
stadion/podium
Mayyyyyyyy
Buruk
Mayyyyyyyy
Kecewa
Jade Meamoure
ya alim koq author bikin Sese kyk murahan sih aap coba walaupun orang yg sama tp kan saling tak mengetahui sama lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!