NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Dinikahi Duda Tajir

Dibuang Suami, Dinikahi Duda Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Inara harus menelan pil pahit ketika Hamdan, sang suami, dan keluarganya tak mampu menerima kelahiran anak mereka yang istimewa. Dicerai dan diusir bersama bayinya, Inara terpuruk, merasa sebatang kara dan kehilangan arah.
Titik balik datang saat ia bertemu dengan seorang ibu Lansia yang kesepian. Mereka berbagi hidup, memulai lembaran baru dari nol. Berkat ketabahan dan perjuangannya, takdir berbalik. Inara perlahan bangkit, membangun kembali kehidupannya yang sempat hancur demi putra tercintanya.
Di sisi lain, Rayyan Witjaksono, seorang duda kaya yang terluka oleh pengkhianatan istrinya akibat kondisi impoten yang dialaminya. Pasrah dengan nasibnya, sang ibu berinisiatif mencarikan pendamping hidup yang tulus, yang mau menerima segala kekurangannya. Takdir mempertemukan sang ibu dengan Inara,ia gigih berjuang agar Inara bersedia menikah dengan Rayyan.
Akankah Inara, mau menerima Rayyan Witjaksono dan memulai babak baru dalam hidupnya, lengkap dengan segala kerumitan masa lalu mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayyan yang menggila

Tuan Abraham tertawa lepas, menarik Rayyan kembali ke fokus pembicaraan. Mereka membahas aliansi bisnis dan potensi kerja sama antara Witjaksono Group dan perusahaan Abraham, namun pikiran Rayyan terus melayang.

Ia mendengarkan dengan telinga, tetapi tidak dengan otak. Setiap kalimat Tuan Abraham terasa seperti dengungan jauh. Yang ada di benaknya hanyalah sentuhan yang baru saja ia lakukan: pelukan cepat, kehangatan pinggang Inara di tangannya, dan cium*n singkat itu.

Cium*n.

Sensasi bib*r Inara yang lembut dan manis masih terasa. Itu adalah cium*n tak terencana, hanya akting, namun gairah yang tiba-tiba meluap dalam dirinya terasa sangat nyata seperti letusan yang sudah lama tertahan. Rayyan, si 'Gunung Es' yang selama ini mati rasa, tiba-tiba merasa kembali normal, kembali menjadi pria dengan hasrat yang membara. Jantungnya berdebar, bukan karena adrenalin bisnis, tetapi karena... Inara.

Ia mencoba keras, tetapi konsentrasinya buyar. Ia perlu menyusul wanita itu. Kamar hotel Grand Royal di lantai teratas, kamar yang ia persiapkan untuk mereka berdua.

"Jadi, Tuan Rayyan, bagaimana menurut Anda tentang proposal investasi kami di sektor properti terbarukan?" tanya Tuan Abraham, menanti jawaban.

"Ah, tentu, Tuan Abraham," jawab Rayyan cepat. "Sangat menarik. Kami akan meninjau lebih lanjut tim Anda. Saya... saya harus minta izin sebentar." Rayyan merasa ia tidak bisa menahan diri sedetik pun lagi.

Tuan Abraham tersenyum penuh arti, melirik ke arah lorong lift tempat Inara baru saja menghilang. "Pasti Tuan sudah tidak sabar, ya, ingin menyusul istrinya?"

Rayyan melirik ke arah Hamdan yang berdiri kaku di samping Megan. Wajahnya yang tegang dan matanya yang penuh cemburu adalah pemandangan yang tak ternilai harganya bagi Rayyan.

"Anda tahu saja, Tuan Abraham," balas Rayyan, suaranya sengaja dibuat lantang dan penuh kesenangan. "Di dekat istriku, aku selalu bergair*h. Dia adalah wanita yang sangat hebat dan juga pandai!"

Rayyan menegaskan kata 'istriku' dan 'bergair*h' seolah menusuk langsung ke ulu hati Hamdan. Ia tidak peduli jika ucapannya terdengar murah*n; yang penting, pesan itu sampai.

"Kalau begitu, saya permisi dulu. Senang bertemu dengan Anda, Megan," Rayyan mengangguk singkat, lalu berbalik, langkahnya cepat dan terarah menuju lift.

Hamdan mengepalkan tangannya begitu erat hingga kuku-kukunya terasa sakit menembus kulit. Ia ingin berteriak, menghentikan langkah Rayyan, dan merebut kembali Inara. Namun, ia tidak bisa. Jika ia membuat keributan, rahasia pernikahannya dengan Inara dulu bisa terbongkar, dan itu akan menghancurkan segalanya. Hamdan hanya bisa menyaksikan dengan mata merah, penuh kebencian, saat Rayyan menghilang ke dalam lift.

Sementara itu, di kamar hotel mewah lantai teratas, Inara baru saja masuk ke kamar mandi. Ia berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya. Jari-jarinya terangkat, menyentuh bib*rnya yang masih terasa hangat. Ciuman singkat Rayyan yang tak terduga tadi masih membekas. Lembut, tidak menuntut, tetapi tiba-tiba sekali.

Wajahnya terasa panas. Ia buru-buru membasuh wajahnya, mencoba melupakan adegan yang ia ciptakan bersama Rayyan.

"Ayo Inara, kau jangan sampai terbawa perasaan," bisiknya pada pantulan dirinya. "Semua itu hanyalah akting. Tapi kenapa Tuan Rayyan malah menciumku? Dasar pria mesum, suka mencari kesempatan!"

Tepat saat ia selesai menggerutu, pintu kamar terbuka. Inara terlonjak kaget. Ia bergegas keluar dari kamar mandi, jantungnya berdebar kencang. Ia terkejut tak percaya saat melihat Rayyan berdiri di ambang pintu.

Rayyan terlihat berbeda. Tatapannya lebih gelap, lebih intens. Ia membuka satu kancing kerah kemejanya, seolah merasa tercekik. Ada aura tegang dan gair*h yang membubung, menggantikan sikap profesionalnya yang dingin.

Inara menundukkan kepalanya, merasa malu atas kejadian tadi.

Rayyan melangkah maju, perlahan namun pasti. Rasa tegang dalam dirinya tidak bisa ia kendalikan lagi. Perasaan normal, hasrat seorang pria yang telah lama tertidur, kini bangkit dengan kekuatan penuh, dan pemicunya adalah wanita di depannya.

Inara mulai gemetar saat Rayyan semakin dekat.

"Tuan, Anda kenapa? Stop, jangan mendekat!" serunya, suaranya sedikit bergetar. "Ingat Tuan, pernikahan kita hanyalah pernikahan kontrak, tak ada sentuhan fisik sama sekali. Tapi... tapi kenapa tadi Tuan malah menci*umku?"

Rayyan sudah tak bisa menahan gejolak yang kini sudah berada di atas ubun-ubun. Sorot matanya terlihat tajam dan menakutkan.

"Akh... Persetan dengan surat perjanjian itu," Rayyan mendesis, langkahnya semakin cepat. "Sekarang aku sangat menginginkannya, Inara. Tolong bantu aku, aku sangat tersiksa!"

Inara melotot tak percaya atas perkataan dari suaminya. Sebelum ia sempat menjawab iya atau tidak, Rayyan keburu menerkamnya.

Rayyan meraih tubuh Inara, mendorongnya ke dinding. Inara terjebak di antara dinding kamar dan tubuh suaminya yang kekar. Dengan rakusnya, Rayyan menyes*p dan melum*t bib*r istrinya. Inara sempat meronta dan mencoba untuk melepaskan diri, tetapi tenaganya kalah kuat oleh suaminya.

Pria itu mulai menguasai tubuhnya. Jilbab yang melekat di kepalanya kini terlepas dan rambutnya mulai berantakan. Rayyan melancarkan aksi gilanya. Ia sudah tidak peduli Inara berusaha menolak. Ia menggendong tubuh wanita itu dan menghempaskannya ke atas ranjang. Rayyan menindih dan mengukungnya, sementara Inara mulai menangis sejadinya.

"Tolong lepaskan saya, Tuan! Jangan lakukan ini! Aku... aku tidak bisa melakukan semua ini dengan pria yang tidak aku cintai! Aku tidak mencintaimu!"

Perkataan dari Inara sontak membuat Rayyan kehilangan gair*hnya. Gerakannya terhenti. Matanya yang semula penuh hasrat kini dipenuhi amarah dan kepedihan yang asing. Ia menghentikan aksi gilanya, tetapi tubuhnya masih mengukung Inara.

"Apakah si brengsek Hamdan masih sangat kau cintai, hah? Ayo jawab, Inara?"

Inara langsung terdiam, tenggorokannya serasa tercekat. Ia menelan ludah sambil menatap wajah suaminya yang terlihat menakutkan. Matanya dipenuhi air mata, tetapi ia tidak berani berbohong.

"Jawab, Inara!" desak Rayyan, suaranya rendah dan penuh bahaya. "Dia yang meninggalkanmu dan anakmu, dan kau masih mencintainya?!"

Inara menggeleng perlahan, air mata membasahi pelipisnya. "Bukan begitu, Tuan. Saya... saya hanya..."

"Hanya apa? Hanya tidak ingin disentuh olehku?" Rayyan memotongnya dengan sinis. Ia bangkit sedikit, menyeka air mata Inara dengan ibu jarinya, tetapi sentuhannya kasar. "Kau lebih memilih hidup dalam bayangan mantan suamimu yang pengecut itu daripada melihat aku, suamimu, yang sah, sebagai seorang pria?!"

Inara terbatuk, berusaha menenangkan napas. "Saya tidak memilih siapa pun, Tuan. Saya hanya... tidak siap. Segalanya terjadi terlalu cepat."

Rayyan menatapnya tajam. "Jangan berbohong, Inara. Tatapanmu tadi saat kau melihatnya, saat kau melakukan sandiwara denganku... itu bukan tatapan wanita yang sudah melupakan. Kau hanya mencoba balas dendam, bukan?"

Inara memalingkan wajahnya. "Saya tidak punya hak untuk balas dendam, Tuan. Saya hanya ingin dia tahu, bahwa setelah dia melepaskan saya, saya baik-baik saja."

"Baik-baik saja?" Rayyan tertawa pahit. "Kau tidak baik-baik saja. Kau masih terluka. Dan kau menggunakan aku untuk menyembunyikan luka itu. Kau tidak mencintaiku, tapi kau ingin aku melampiaskan hasratku padamu. Itu adalah penghinaan, Inara."

Rayyan perlahan bangkit dari atas Inara, lalu duduk di tepi ranjang. Ia memunggungi Inara, rambutnya berantakan, dan kemejanya terbuka, memperlihatkan otot-otot tegang di punggungnya. Gairah itu sudah padam, digantikan oleh kemarahan dan rasa hampa yang lebih dalam.

Inara segera duduk, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dan merapikan rambutnya yang basah oleh keringat.

"Maafkan saya, Tuan," bisiknya, nadanya penuh penyesalan. "Saya... saya tidak bermaksud menyakiti Anda."

"Menyakiti?" Rayyan berbalik sedikit, menatapnya dengan pandangan dingin. "Kau tidak menyakitiku, Inara. Kau hanya mengingatkanku bahwa aku masih pria yang sama. Pria yang tidak bisa mendapatkan cinta. Pria yang hanya bisa membeli apa pun yang dia inginkan. Bahkan sentuhanmu pun harus kuperjuangkan dengan kebohongan dan sandiwara."

Ia menghela napas panjang, bangkit dan berjalan ke jendela, menatap keindahan kota dari ketinggian.

"Mulai sekarang," katanya, suaranya kembali datar dan dingin, "Lupakan adegan tadi. Lupakan ciuman itu. Kita kembali pada perjanjian kita. Kau istriku di depan umum, istri di atas kertas, Hanya itu."

Rayyan kembali menjadi 'Gunung Es' yang tak tersentuh. Namun, kini, Inara tahu, ada api yang tersembunyi di bawah permukaannya.

Bersambung...

1
Asyatun 1
lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Rasain si Hamdan😅😅😅
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Curse//Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
Teh Euis Tea
rayyan jgn maksa dong jd inara takut km mah ngrasak grusuk mirip kucing kawin🤭🤭🤭🤭🤭
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: oalah, kucing kawin 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Teh Euis Tea
rayyan awalnya pura" lama" ketagihan nyium bibir inara🤭
hamdan jantung amankan ya klu mau copot minta sm othor suruh ganti pake jantung kucing🤣🤣🤣🤣🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: jantung kucing /Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
Dini Anggraini
Rayyan yang lebih menyakitkan apa saat kamu setiap hari menyentuh inara dan menghasilkan benihmu kamu meninggalkan inara kayak hamdan gak menerima apapun keadaan anakmu dan inara saat itulah hal paling menyakitkan bagi inara. Sudah miskin punya 2 anak lagi tapi alhamdulillah dia punya ibu angkat yang baik hati kayak ibu farida. 😍😍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 👍
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
nah Rayyan rasa begitu kecewakan..pikirlh kamu tlh bnyk menyakiti hati Inara. dan Inara sebagai seorg istri ga bisa menolak keinginan suami utk bersama. semoga kalian dpt menyelesaikan dgn kepala dingin terutama sekali Rayyan
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 👍
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
semoga kali ini Rayyan ga akan berpura2 lagi berakting biar yg bener yuk.
Les Tary
Rayyan ga jelas perjanjian kontrak katanya ga boleh sentuh fisih giliran itu nyosor aja😄
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: nah, ternyata pusing di ubun-ubun mengalahkan segalanya termasuk surat perjanjian 🤣🤣
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
Rayyan pasti cemburu nnti..wlpun masih ada rasa ga suka pd Inara, tp hati tdk dpt berbohong Rayyan..😄
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
aduuhh sakit hati loh sama Rayyan sllu bikin jiwa ngak tenang dgn ocehannya wkwkwk. suatu saat dan ketikanya segalanya akan berubah dari rasa benci, ngak suka pd Inara bertukar menjadi cinta, posesif, kebucinan bla bla bla.. 🤣🤭
Sunaryati
Lakukan dengan penuh cinta dan kelembutan bukan nafsu semata katakan pada Inara, anda ingin pernikahan yang sesungguhnya, walau belum ada cinta di hati Inara. Semoga hati Inara segera luluh. Buang surat perjanjian kontrak. Ingat impoten anda hanya sembuh jika berhadapan dengan Inara saja
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: setuju Bun 👍🤭
total 1 replies
neny
inaraaa,,udh di ubun2 loch rayyan nya🤭,mknya rayyan jng se mena2 jd orng,, pas udh gini ajh repotkan jd nya,,joni nya gk bs msuk sarang nya🤭,,lanjut kak💪😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: tepok jidat aja deh kak 🤣🤣
total 1 replies
Sunaryati
Kamu tidak tahu keahlian Inara yang luar biasa, Hamdan. Dan hati kamu lebih pilih harta daripada istri dan anak, padahal potensi Inara dalam bidang fashion bisa mendatangkan pundi- pundi uang.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: Betul Bun, nyesel nanti si Hamdan
total 1 replies
Nar Sih
nikah kontrak mu pasti ngk akan berlaku lagi inara ,siap,,untuk jdi istri yg sesungguh nya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk 🤭
total 1 replies
Cindy
lanjut
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk 👍👍
total 1 replies
suryani duriah
inara dosa loh nolak suami mau nikah kontrak ato apapun itu ngelayanin suami itu harus🤭 mudah2an ada jln keluar unk kalian berdua lanjuuut👍👍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: serba salah kak jadi Inara tuh, dia bingung 🤣🤣
total 1 replies
Nur Asiatun
Alhamdulillah... semangat Author
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
moga cuma bukan akting ya rayyan ,kasihan mantan suami mu inara pasti nyesell
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk
total 1 replies
Les Tary
Rayyan jgn kau permainkan perasaan Inara kasihan selam menikah dgn hamdam dia menderita baru abis melahirkan aja udh diusir
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Good//Good//Good/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!