Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08
Beberapa pasang mata menatap mereka, Disaat Alex dengan gaya cool nya berjalan menyusuri meja-meja cafe mencari tempat duduk yang jauh dari para pelanggan cafe itu.Karena dia ingin tempat yang nyaman tanpa gangguan para wanita yang melirik padanya.Dia pun juga memilih duduk dipojok dekat bar sengaja supaya lebih leluasa untuk memandangi mawar disaat bekerja.
" Tuan tumben sekarang Anda mengajak saya bersantai dicafe ini? " Tanya Romi sekarang ia duduk berhadapan dengan Alex,Terkadang Alex pun meminta Romi agar bersikap biasa saja jika sedang berdua saja apalagi bersantai seperti sekarang ini.
" Aku sedang ingin melihat seseorang Rom " Ucap Alex datar sambil matanya melirik kanan-kiri seperti tangah mencari sesuatu, Apalagi kalau bukan Mawar yang membuat seorang Alex pria dingin itu penasaran dengannya. Kedua alis Romi bertaut sedikit bingung dengan ucapan atasannya itu.
" Maksud Tuan? " Tanya Romi lagi.
" Mommy sedang memaksa ku membawa seorang wanita kehadapannya " Ucap Alex sambil menatap Romi.
" Jika aku tak segera membawa seorang gadis itu,makan Mommy akan memaksa ku menikahi anak temannya itu " Tambahnya lagi dengan sedikit kesal karena ia jadi teringat ancaman sang Mommy.
" Kenapa bisa begitu Tuan? " Tanya Romi heran.
" Kamu tau sendiri aku mana ada pasangan, jadi aku terpaksa berkata bohong supaya tak terus-terusan didesak oleh mommy, " Alex mengeluarkan uneg-unegnya ia sudah mengganggap Romi seperti sahabat sendiri, Romi pun tetap profesional ia pun bisa menempatkan diri disaat bekerja maupun berdua dengan Tuannya seperti ini.
" Jadi maksud Tuan mau mencari pacar dicafe ini begitu? " Tebak Romi.
Dan saat mereka berbincang pramusaji menghampiri keduanya, Mawar pun tak tahu jika meja yang dia hampiri adalah Alex,Karena Alex duduk memunggunginya.
" Permisi Tuan silahkan menunya " Ucap Mawar sambil menyerahkan buku menu ditangannya. Disaat itu pula mata Mawar melotot sempurna betapa tidak karena dia dua kali ini berhadapan dengan orang yang dihindarinya.Alex pun menerima buku itu dengan senyum penuh arti kepadanya.
" Gawat,! kenapa dia lagi, aku kan jadi malu.. " Seru nya dalam hati, Romi diam-diam memperhatikan tingkah Alex yang tidak seperti biasanya.
" Apa tuan Alex tertarik dengan pelayan cafe ini? " Tanyanya dalam hati.
" Emm', nona saya pesan nasi goreng spesial jangan terlalu pedas " Kata Alex lembut disaat pandangan mereka bertemu sesaat Mawar seakan terhipnotis oleh ketampanan pria didepannya.
" Duhh,!' apaan sih masih gantengan ayang imin lah,! " Ia menggelengkan kepala tersadar dari pesona pria didepannya.Ia pun segera mencatat pesanan Alex dan segera meninggalkan meja itu untuk menyelamatkan jantungnya yang tiba-tiba saja berdebar Mawar sendiri pun tak tahu penyebabnya.
Dikediaman Nyonya Hani Mommy Alex,Tampak wanita paruh baya itu sedang merapikan tanaman di samping rumah mewahnya.Biarpun ada tukang kebun dirumah itu,Namun tak membuat mommy Alex berdiam diri dirumah dia lebih suka menghabiskan waktunya dirumah dengan merawat tanaman bunga-bunga dirumahnya.Karena dia sangat menyukai tanaman bunga.
" Seandainya Alex sudah menikah pasti aku tak kesepian seperti ini,akan ada cucu yang menemaniku setiap hari " Keluhnya pada diri sendiri perkataan Mommy Alex terdengar oleh telinga Daddy Alex yang berjalan menghampiri sang istri.
" Jadi mommy merasa kesepian setiap hari? " Tanya Daddy Alex pura-pura merajuk, Mommy Alex langsung menoleh pada sumber suara itu yang ternyata sang suami,Dia pun jadi gugup takut jika sang suami tersinggung oleh perkataannya tadi.
" Daddy ngagetin aja,mana ada Mommy kesepian kan ada Daddy yang selalu menemani Mommy " Ucapnya lembut seakan menjelaskan, Mommy Alex pun menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang suami.