Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

Elena masih mencak mencak memaki Cessie di depan umum.

"Hai gadis bodoh, lihat ini." Kata Elena sambil menunjuk kan hasil jepretan nya.

 Dimana Kasandra dan Jimmy bergandengan tangan.

 Benar kan yang baru saja ku katakan,kau telah di bodohi mereka berdua.

Kata Elena puas,

 Elena benar benar puas,busa mempermalukan pasangan lak**t tersebut.

   Cessie Pura-pura syok,dan menutupi mulutnya seolah menahan tangisnya, padahal ia sedang menahan tawa.

    Lalu berlari meninggalkan aula pesta.

     Sedangkan Pras yang berada di samping Cessie tadi,Ia lah yang terbakar amarah.

   Dengan mantap Prasetyo menghampiri Jimmy, tanpa aba-aba tinju nya langsung menghantam keras rahang Jimmy, membuat bibir nya langsung robek mengeluarkan darah.

  Membuat ibu Jimmy, langsung berteriak heboh.

 Bayu dan ayah Jimmy langsung menghadang pras, namun pras tak gentar sama sekali.

  Pras memandang Kedua pria paruh baya itu dengan dingin, seolah pandangan nya setajam pedang.

  "Didik putra mu, dengan benar,Jika kau tak mampu,biar aku yang mendidik nya.

  Dia tak pantas bersanding dengan Cessie apalagi menggantikan ku menjadi pemegang eagle grup.

    Elena menyaksikan itu dengan perasaan puas, bahkan ia mengabadikan kejadian tadi berupa video,akan iya tunjukkan pada Cessie nanti.

    Elena yakin, Cessie pasti senang melihat ini.

 Setelah suasana semakin kacau,tentu saja Elena langsung melarikan diri,tak lupa mengajak sang ayah.

   Ayah elena hanya bisa menggelengkan kepala dengan pasrah.

 Sedangkan Bayu langsung murka pada pras.

"Kau fikir kamu siapa?" Cessie adalah putri ku." "Hanya aku yang berhak menentukan, jalan hidup nya."

  "Kau hanya Adik angkat mendiang istri ku, Ingat batasan mu."

  Pras tersebut miring pada bayu, wajah nya penuh dengan ejekan, Seolah kata kata Bayu adalah sebuah humor.

   "Jangan lupa bayu." "Meski aku adalah hanya seorang adik angkat,dan kau suami sah dari kak Hani."

  "Nyatanya, kak hani lebih mempercayai ku, untuk mengelola eagle group."

  atau kakak ku mengetahui sesuatu."

Kata Prasetyo dengan angkuh.

  Mendengar itu bayu langsung diam memendam amarah.

  Entah apa yang telah di fikirkan oleh mendiang istrinya itu, sebelum meninggal dia malah menyerahkan semua hartanya pada pras alih alih dirinya.

  Mungkinkah, Mending istri nya berselingkuh dengan pras.

Memikirkan itu, membuat darah di tubuh bayu semakin mendidih.

  "Kau jangan senang dulu,kelak harta itu akan tetap menjadi milik ku."

 "Secepatnya."

Kata bayu yakin

  "Jangan pernah korbankan Cessie, hanya demi opsesi gila mu itu Bayu." Selama aku hidup, tak kan kubiarkan kalian menyakiti nya."

  Kata pras, menggiatkan.

Bayu hanya tersenyum mencemooh.

  "Tak perlu, munafik Prasetyo, Kita semua tau, kau lah, yang paling menginginkan harta anak ku."

  "Mungkin kau bisa,merayu Hani Tapi jangan harap kau bisa mengendalikan Cessie."

 Bukk...Bukk....

   Prasetyo menghantam wajah bayu dengan tinju nya,hingga wajahnya langsung membengkak seperti babi.

   Membuat aula pesta, menjadi heboh tak terkendali.

  Sebelum pras meninggal kan tempat tersebut, pras mengucapkan satu peringatan terakhir.

 "Jangan pernah melukai Cessie,atau ku buat hidup mu lebih buruk dari di neraka."

    Setelah, Prasetyo juga meninggal kan aula pesta tersebut, Kasandra dan laura segera bergegas menolong Jimmy dan Bayu.

  Cessie telah berada di luar gedung sebuah hotel ternama, tempat pesta tadi di selenggarakan.

  Cessie tersenyum puas, dengan hasil sandiwara nya bersama Elena.

Tiba-tiba, sebuah suara mengejutkan nya.

  " Apa kah butuh bantuan nona? "untuk menyingkirkan calon suami tak berguna mu itu."

   Cessie segera menoleh ke arah sumber suara, setelah mengetahui pelakunya, cessie langsung berdecak kesal.

  Akhir-akhir ini, dia sering sekali bertemu pria ini, dunia ternyata sesempit itu.

    "Jangan ikut campur!" aku tak butuh bantuan mu, aku mampu menyelesaikan nya sendiri!"

Kata Cessie, dengan Judes.

  Lova hanya tersenyum singkat, mendapatkan penolakan langsung dari Cessie.

  Ya, pria tersebut adalah lova, orang yang sudah dua kali bersinggungan dengan nya, di kehidupan ini.

 padahal di kehidupan sebelumnya, mereka tak pernah bertemu.

  Lova memberikan sebuah kartu namanya ke tangan Cessie.

"Kau bisa menghubungi ku, kapan saja, jika berubah fikiran."

   "Karena aku membutuhkan partner seperti mu."

 Kata lova, sambil tersenyum simpul.

 Cessie hanya mengabaikan Lova,lalu pergi begitu saja, dari hadapan lova.

 Sedangkan lova, yang di tinggal begitu saja pun, hanya memandang kepergian Cessie dengan senyuman.

  Wanita itu, terlihat polos, namun juga berbahaya,jika di didik dengan baik, pasti dia akan menjadi wanita yang tangguh.

   Dan lova membutuhkan, Wanita seperti itu, untuk melawan mereka.

  Cessie telah sampai di kediaman Elena, ia menunggu kedatangan Elena dengan sabar.

Tak berselang lama, mobil Elena pum, telah terlihat memasuki pekarangan rumah nya.

   Cessie segera bergegas menyambut sahabat nya.

  Setelah Elena keluar, cessie dan Elena langsung berpelukan, dengan penuh kebahagiaan.

  Lalu melangkah pergi begitu saja meninggalkan Ayah Elena sendiri, bahkan mungkin mereka telah lupa dengan keberadaan ayah Elena.

  Karena terlalu Asik, dengan cerita mereka.

Elena menceritakan semua nya kejadian, setelah kepergian Cessie.

   Ada perasaan puas pada diri Cessie.

Namun juga perasaan hawatir.

   Mengapa Prasetyo membantu nya? Apakah dia benar-benar tulus?

  Atau hanya ingin memanfaatkan diri nya,sama seperti yang di lakukan keluarga nya.

   Cessie masih bingung, Karena sikap pras terlihat begitu perduli.

Namun Keluarga nya pun begitu, seolah perduli, tapi hanya menginginkan harta nya.

    Mungkin jika mereka tak begitu kejam pada nya.

 Cessie akan rela memberikan hartanya pada keluarga nya.

    Sayang sekali, mereka terlalu serakah, tak hanya menginginkan harta nya, tetapi mereka juga menginginkan nyawa nya, dan nyawa orang orang yang tulus pada Cessie.

Pagi hari seperti biasa semuanya, Kembali ke aktifitas biasanya.

Bayu dan Kasandra, Datang ke kantor seperti biasanya.

Namun ada hal yang sangat mengejutkan.

Saat mereka memasuki ruang kerjanya, semua barang barang sudah akan di angkut pergi.

Tentu saja melihat itu,bayu dan Kasandra langsung murka.

Tak hanya mencaci maki mereka, bahkan mereka berdua, mengancam para pegawai itu akan di pecat, dari perusahaan eagle group.

Namun sebuah suara menghentikan pertikaian tersebut.

"Bayu, Kasandra, kenapa pagi pagi sudah buat ribut?"

Tanya pras, dengan tegas.

Bayu langsung melangkah menghampiri pras,dan langsung mencengkeram kerah kemeja milik pras.

"Maksud semua ini apa pras?"

Prasetyo hanya tersenyum miring. "Karena kinerja kalian yang kurang memuaskan."

"Jabatan kalian di turunkan."

"Bayu kamu telah saya turunkan, dari wakil direktur menjadi staf biasa.

" Dan kamu Kasandra, jabatan sebagai sekertaris saya , telah saya cabut."

Sekarang kamu akan menjabat sebagai sekertaris manajer pemasaran."

"Kau tidak bisa melakukan ini pada kita pras!" Perusahaan ini bukan milik mu!"

Triak bayu,tak terima.

"Aku akan laporkan ini pada kak Cessie, kamu tidak bisa berbuat semena-mena sama kita!"

Ancam Kasandra.

Bukan nya takut, pras malah tersenyum dengan angkuh.

"Silahkan saja. Ingat, saat ini saya lah direktur utama di perusahaan ini."

"Jadi keputusan ada di tangan saya."

Setelah mengatakan itu, Pras segea membubarkan kerumunan orang yang masih asyik menonton.

Entah mungkin ini adalah hari sial bagi bayu, Pagi hari di turunkan jabatannya, dan malam hari saat pulang ia kena begal.

Semua uang dan mobilnya lenyap, bahkan ia pulang dengan keadaan mengenaskan, menggunakan taksi.

Tanpa di sadari oleh semua orang, pras tersenyum puas, setelah mendapatkan kabar dari bawahan nya,

Bahwa mereka telah berhasil, melukai Bayu.

"Itu lah akibat nya jika berani menyakiti Cessie."