NovelToon NovelToon
Mata Itu

Mata Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Anindia Andin

popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mata itu

popy duduk di kursi tengah travel itu, ingin rasanya segera sampai di tujuan, popy tidak betah dengan aroma jeruk yang di makan ibu2 di sebelahnya, dengan masker yang tetap di gunakan, popy selalu mengolesi minyak kayu putih ke maskernya... popy adalah penumpang terakhir yang di jemput. travel itu sudah memasuki tol, popy sedikit lega karena jalur mempercepat perjalanan. sesekali popy tertidur, seandainya dia ndak pake masker bisa popy tidur mlonggo seperti ibu2 disebelahnya.

Ketika sampai di rest area, popy membuka maskernya dan bisa bernafas dengan lega.. mengambil posisi duduk di pojok restoran, tanpa popy sadari sesosok mata yang terus mengawasinya, mata yang dia cari selama ini.

Popy menyegerakan makanannya, bergegas menuju mushola di rest area tersebut. ketika popy melaksanakan rakaat pertamanya notifikasi muncul dil handphonenya, selesai melaksanakan kewajibannya, popy bergegas ke travel yang menunggunya, tak pelak popy adalah penumpang terakhir yang di tunggu, sambil meminta maaf popy menaiki mobil tersebut, tanpa dia sadari popy lupa belum mengenakan maskernya

Popy hendak menggantik dengan masker baru, hidungnya menangkap wangi parfum yang tak asing baginya

"bau ini... " popy mempertajam penciumannya sambil melihat penumpang travel yang dia tumpangi

Satu persatu penumpang travel popy pandangi "kenapa mbak? apa ada yang tertinggal?" tanya mas widodo sopir travel yang tadi sudah memperkenalkan dirinya

"ndak mas, aman... " ucap popy datar dan masih terus mencari dari mana arah wangi parfum itu, popy mencari tapi tak ada hasil, penumpang yang sebagian besar perempuan, ada 3 orng laki2, 2 paruh baya dan 1 masih muda tapi berbadan pendek.

Popy langsung menepis penciumannya dan mobil trus melaju menyusuri jalan tol yang sangat mulus di iringi mobil2 yang berlomba lomba beradu kecepatan, popy ngeri sendiri melihat mobil melaju seperti angin.. wusss wusss wusss

Popy baru menyadari tadi ada notifikasi pesan masuk

"jaga dirimu baik2 cintaku" isi pesan itu

Popy menyipitkan matanya menerka nerka siapa yang mengirim pesan itu, popy tak menghiraukannya dan menghapus pesan tak bertuan itu. popy kembali melanjutkan tidurnya di iringi lagu yang sengaja dia jejalkan ke telinganya lewat headsetnya.

Tak terasa travel sudah memasuki kota Jogja, satu persatu penumpang turun di tujuan masing2

"mbak popy tujuan kost mekar ya" tanya mas widodo

"iya mas, sesuai pesanan"

Popy mencari tempat kos via online yang jaraknya tau jauh dari kampus yang dia tuju.

tak lama kemudian mobil travel yang poy tumpangi sampai di tempat kos, dengan jelas neonbox tertulis "𝙠𝙤𝙨𝙩 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙞 𝙢𝙚𝙠𝙖𝙧"

popy sampai di kamar yang dia pilih, kamar lantai 2 paling ujung dengan balkon menghadap ke pasar tradisional, waktu sudah menunjukkan waktu maghrib, dengan cepat popy menggelar sajadahnya menunaikan ibadahnya dan tak lupa mengabari keluarga di malang jika dia sudah sampai. suara riuh popy terdengar sangat nyaring memanggi papa dan mamanya.

Tak lama kemudian popy tertidur, hampir saja terlewatkan sholat isya. popy terjaga dalam tidurnya, lelah semua badannya, lebih lelah lagi ketika melihat koper dan barang bawaannya yang masih berantakan

"biarkan saja lah, besok baru di kemasi" tukasnya sambil berlalu mengambil wudhu

****

Popy terbangun dengan suara riuh dari luar sana, popy melewatkan waktu subuh "ya Alloh kesiangan... " popy mencari hpnya yang alarmnya harusnya berbunyi jam 3 pagi, hpnya mati, lupa blm di cas

Popy bergegas mengambil wudhu untuk sholat subuh yang kesiangan

𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞

Itu logo popy jika kepepet

Gruuugggg gggrrruuggg

Perut popy meronta untuk di isi, lapar. popy bergegas mencari makanan ke pasar, sambil mencari bahan masakan untuk setiap hari, uang yang di tranfer om aji memang tidak sedikit tapi popy tidak mau boros, di pergunakan sebaik2nya

Popy menyusuri lorong demi lorong, lapak demi lapak pasar tersebut, serasa belanjaan yang dia perlukan sdah cukup, popy kembali ke kamar kostnya.

"lho apa ini"

di depan pintu kamar popy sdh terdapat mie, air mineral, telur, susu dan kopi sachet aneka merk.

"buk... buk... "

Popy bergegas ke rmh ibu kost sambil menenteng barang belanjaannya hasil berburu di pasar

"ya... ada apa nak? ada yang bisa ibu bantu?" jawab pemilik kost tersebut

"buk, itu. di depan pintu kamar saya ada banyak barang, mungkin salah taruh bu? " ucap popy

"owwwwhhhh ndak salah taruh nak, itu memang bonus untuk setiap orng yang kost disini nak popy" tukas bu Retno yang sdh tua tapi masih keliatan cantik dan elegan

"owwwww.... " bibir popy bulat sempurna, dan bu Retno terkekeh melihat ekspresi popy yang kebingungan

"popy harus bayar berapa bu? untuk bahan2 yang ada di depan kamar popy?

"gratis nak"

Popy membelalakan mata tak percaya ada kost yang memberi bahan makanan geratis...

"serius buk?"

"iya nak, gratis tis tis" ucap bu retno

"baik bu terimakasih"

popy pamit undur diri karena sangat lapar

Setibanya di kamar, popy memasukkan barang2 yang menumpuk di depan pintu tadi, sambil menikmati nasi pecel kembang turi, popy mulai mencari lowongan kerja part time buatnya.

Waktu daftar ulang di kampusnya kurang 3 hari lagi, popy menggunakan waktu luang itu dengan sebaik-baiknya, mencari pekerjaan kesana sini tapi tak kunjung ketemu

hari itu matahari bersinar sangatlah terik, popy istirahat di taman dekat kampus.

Tanpa dia sengaja ada ibu2 sedang menelp dengan seseorang

"gimana ini jeng, pelajaran anak2 semakin sulit, aku gak mampu kalo harus mengajarinya" ucapnya dan di timpali suara dari jauh yang tidak jelas di telangi popy.

Otak encer popy seketika bersinar "ahhaaa... jadi guru les kan juga bisa"

kliikkk... popy menjentikkan jari lentiknya

"selamat siang bunda... maaf menganggu"

Ucap popy dan di respon dengan tolehan wanita cantik berbadan berisi itu

"iya siapa ya?" wanita itu sedikit takut bertemu dengan popy, takut di hipotesis mungkin ya haha

"perkenalkan nama saya popy bu, saya kost di seberang sana" sambil menunjuk kos milik bu Retno "maaf saya tadi tidak sengaja mendengar percakapan bunda di telp, bunda sedang mencari guru les ya bun?"

Perempuan itu semakin memicingkan matanya semakin kwatir

"mbak orng mana? logatnya bukan dari jogja ya"

"nggih bun kulo tiang malang ( ya bun saya orang malang)" popy semakin memperkenalkan dirinya

"saya baru sampai di sini 4 hari yang lalu bun, besok saya daftar ulang di U** bun, saya kost di tempat kost putri mekar" prempuan itu mendengarkan agak sedikit melunak rasa kwatirnya

"saya cari kerja part time bun, buat hidup sehari hari, maaf jika bunda berkenan bolehkan saya menjadi guru lest anak bunda?" ucap popy penuh harap

"ohh gitu? saya bisa minta no telp mbaknya? siapa tadi namanya?"

"nama saya popy bun" popy menyodorkan tangannya tanda perkenalkan dan di sambut wanita montok itu

"besok saya kabari ya mbak, anak saya SMP lho mbak. mbak popy kira2 sanggup apa tidak"

Sambil bertukar no telp popy menjawab pertanyaan perempuan itu "InsyaAllaha siap bunda"

******

Popy sedikit lega ada sedikit angin segar, berharap semoga ibu2 tadi menerimanya sebagai guru les anaknya.

Popy mempersiapkan untuk pendaftaran besok

****

Pagi hari popy sudah sangat siap ke kampus untuk yang pertama kali, 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 itulah yang popy rasa pagi ini. popy tak pernah se semangat ini... dengan langkah tegas poy menuruni satu persatu anak tangga kos bu Retno

"sukses ya nak popy"

Popy clingak clinguk mencari asal suara itu, ternyata bu Retno tengah menyirami bunga di kamar depan bawah tangga

"nggih bu maturnuwun *(iya bu terimakasih)"

Popy berlalu meninggalkan kost bu retno

******

Di kampus itu sudah banyak calon mahasiswa yang mendaftar ulang status mereka

𝙟𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙥𝙧𝙚𝙨𝙩𝙖𝙨𝙞

Tulisan itu tertera sangat jelas di salah satu meja yang berderet di lobi kampus idamannya.

dengan semangatnya popy menuju meja tersebut, semua calon mahasiswa yang menuju meja tersebut pasti menjadi pusat perhatian calon mahasiswa lainnya.

Popy berjalan dengan sangat santai tapi tegas

ceplakkkk....

Popy terpeleset lantai

1
Brock
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Killspree
Terinspirasi
Anindia Andin: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!