suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
pov mas surya
Malam ini juga aku berangkat ke Jogja, berbekal uang penjualan cincin senja q membeli tiket kereta jurusan Jogja.dalam hati aku berjanji, akan mengganti perhiasan milik istriku ini. aku berangkat bersama mas rian sekeluarga. aku sengaja tidak mengajak anak istri karena keterbatasan biaya.
Kereta yang kami tumpangi berangkat dari kota C sekitar pukul 9 mlm, dan akan sampai jogja pukul 3 pagi. perjalanan ini sungguh terasa sangat lama.
Mbak suci dan mbak wulan, berangkat bersama keluarga mas rully. perasaan ku sungguh ta tenang. bagaimana keadaan mamak dirumah. pasti mamak sangat sedih.
Tepat pukul 4 pagi, kami sampai dirumah. rumah masa kecil kami, sebelum kami semua merantau dan menetap di kota C. kami langsung masuk dan bersimpuh di depan jenazah bapak. Laki-laki hebat, mampu membesarkan keenam anaknya, walau berada dalam keterbatasan ekonomi.
Semoga bapak mendapat tempat di surga. aamiin. setelah puas memandang wajah bapak, akupun mundur untuk mencari mamak, sosok perempuan hebat yang telah membesarkan kami dengan kasih sayangnya. kulihat mamak sedang di dapur, duduk diam dengan tatapan kosongnya. "mak, ku rengkuh tubuh tua ini, kuucapkan kata2 penghiburan untuknya, walaupun hatiku sama hancurnya, tapi aku berusaha tegar, sekarang kamilah yang akan menjadi pelindungmu mak.
Dua jam kemudian rombongan mas rully sampai dirumah. kembali kami saling berpelukan sambil menangis. meluapkan kesedihan yang sungguh menyesakkan. rasanya masih seperti mimpi. teringat kenangan masa kecil bersama bapak. Aku yang anak bungsu, begitu disayangi oleh bpak. ya kadang bikin saudaraku yang lain iri. meskipun begitu, kami punya tempat sendiri di hati bapak.
Dulu,setiap bapak pulang dari kota. selalu membawakan oleh2 khusus untukku, meskipun ta setiap hari bersama, tapi aku sangat menyayangi bapak.
Pelayat banyak yang berdatangan. kebanyakan dari tetangga 1 desa, adapula kenalan2 bapak sedari muda. kluarga besar bapak dan mamak,sudah dari semalam ad dirumah. karna kebanyakan bertempat tinggal di jogja sni. pikiranku menerawang, pak, banyak yang sayang sama bapak. banyak yang do'ain bapak, semoga bpak tenang disana.
Tepat pukul 9,jenazah bapak sudah siap untuk di makamkan, aku dan kakak laki2ku bertugas mengangkat keranda. kami akan menunaikan tugas terakhir kami padamu pak. karna pemakaman masih di satu desa,tidak sampai 10 menit, kami sudah tiba di pemakaman.
Tangisan menyayat hati kembali terdengar kala jenazah bapak diturunkan ke liang lahat. mamak bahkan hampir pingsan. karna dari semalam tidak mau makan. aku pun memapah mamak pulang karna prosesi pemakaman udah selesai. Kami pun sampai di rumah .
saudara mamak langsung pulang ke rumah masing2 dan berjanji untuk datang ke acara tahlil nanti malam. dirumah ini tinggal mamak, kami anak, menantu dan cucu2. serta saudara2 bpak. kami pun berdiskusi untuk acara tahlil nanti malam.
" mak, makan dulu. jangan sampai mamak jadi sakit".mamak masih terdiam, setetes air mata menetes dari mata tuanya. "nanti saja sur, mak belum lapar". karna mamak tidak bisa di bujuk, akupun berinisiatif menyuapi nya. walau cuma sampai 3 suap, itu udah lebih baik.
Tak berapa lama aku kembali ke ruang tamu. " assalamu'alaikum "bener ini rumahnya pak jaya"? tanya tamu itu. yang ternyata adalah seorang bapak2 seumuran mas karto. " iy bener, mari silahkan masuk, jawab mb suci yang juga berada di ruang tamu.
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪