di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 8 makasih Jonathan
"Bersamamu..... Aku merasa sangat dilindungi!!"
Natha pulang di sore hari, ia baru saja mengikuti les pelajaran tambahan untuk persiapan ajang olimpiade nanti.
"Anggi masih belum pulang?! " Gumam Natha saat melihat seisi rumah nya yang masih saja kosong.
Pembantu rumah nya pun pergi pulang kampung, fiks.... Natha harus mengerjakan semua pekerjaan rumah nya sendiri.
Natha mulai membereskan rumah, dari mulai lantai bawah sampai lantai atas. Semua Natha kerjakan sendiri, bahkan ia harus memasak sendiri untuk makan. Natha malas jika harus pergi keluar mencari makan atau memesan makanan lewat situs online, untung saja Natha bisa memasak.
"Huh..... " Natha bernafas lega, ia menghempaskan badan nya di atas sofa. Natha baru selesai membereskan rumah nya di malam hari, karna rumah nya yang lumayan besar dan Natha kadang menangguhkan nya karna tiba nya waktu shalat.
"Capek juga ternyata.... "
"Mama sama papa kok masih belum pulang juga ya..... " Gumam Natha heran.
Natha mencoba untuk menghubungi orang tua nya kembali, ia harap kali ini berhasil.
"Halo..... " Suara dari seberang sana membuat Natha tersenyum senang.
"Mam.... " Panggil Natha.
"Iya sayang...... "
"Mama kapan pulang?! Katanya mama cuman seminggu!! "
"Lho, Anggi gak ngasih tahu kamu?! "
"Emmmmm.... " Natha bingung, bagaimana ia mengatakan kepada mama nya kalau Anggi tidak pernah diam di rumah.
"Kemarin mama mau ngasih tahu kamu, tapi gak nyambung terus, mama sama papa cuma berhasil menghubungi Anggi!! Mama udah titip pesan sama Anggi biar ngasih tahu kamu kalau mama akan pulang lusa!! " Jelas Kirana.
"Lusa?! " Tanya Natha sedikit kaget.
"Iya lusa..... Kenapa emangnya?! Anggi di rumah kan?! "
"I... Iya!! Dia lagi di kamar nya!! " Bohong Natha.
"Ya udah.... Jaga diri kamu baik baik ya!! Mama harus kembali bekerja!! "
"Oke mam..... "
"Bye sayang..... Asalamualaikum!! "
"Waalaikumsalam!! " Jawab Natha lalu menutup panggilan nya.
"Udah malam ini..... Mana gue sendirian lagi!! "
Natha berjalan menuju ke kamar nya, ia melihat para satpam yang sedang berjaga di luar lewat jendela kamar.
"Gak papa lah.... Gue gak sendirian kok!! "
"Coba aja kalau mama ngasih tahu dari kemaren!! Kan gue bisa nginep di rumah nya Fani!! "
"Anggi lagi!! Dia kemana sih?! Di hubungin malah di reject terus!! Gak guna banget jadi manusia!! "
Natha kembali melihat keluar, ia tidak melihat satpam yang berdiri disana.
"Lho!! Mereka kemana?! Barusan ada kok!! "
"Aaah, pasti nonton bola lagi!! " Gumam Natha kesal, ia tahu kebiasaan satpam nya yang sangat menyukai pertandingan bola, dan pasti mereka akan menonton pertandingan bola bersamaan.
Natha berbaring di atas ranjang, ia memilih untuk pergi tidur daripada harus memikirkan satpam nya itu.
"Tok tok..... "Natha mendengar Pintu kamarnya di ketuk.
" Ini pasti Anggi!! " Ujar Natha beranjak untuk membuka pintu nya.
Natha membuka pintu kamar nya, ia mendapati satu orang bertopeng dengan pakaian serba hitam berdiri di hadapan nya.
"Lho!! Kamu siap-" Mulut Natha tiba-tiba di bekam menggunakan kain, Natha berontak, namun orang itu memegangi Natha dengan sangat erat. Orang itu mematikan lampu kamar Natha.
"Gue takut.... "
"Diem lo!! " Bentak orang itu.
"Tolong..... Tolong.... " Teriak Natha pelan karna mulut nya di bekam kain.
***
Jonathan tidak bisa tertidur, ia masih duduk di samping Alex yang sudah mulai tertidur.
"Jonathan!! " Panggil Alex yang terbangun dan langsung ikut duduk.
"Hmmmm"
"Lo belum tidur?! " Tanya Alex.
"Gue gak bisa tidur!! "
"Kenapa?! "
"Entah lah... Perasaan gue gak enak banget!! Mungkin gue terlalu lama ninggalin mami!! " Tutur Jonathan lalu turun dari ranjang.
"Mau kemana?! " Tanya Alex.
"Ke balkon kamar lo!! Siapa tahu gue bisa tenang!! " Ujar Jonathan.
Alex pun mengikuti Jonathan, Jonathan berdiri mendekap pagar balkon.
"Kenapa bro?! " Tanya Alex.
"Lex!! " Panggil Jonathan.
"Ruangan itu kamar nya Natha kan?! " Tanya Jonathan menunjuk salah satu kaca rumah Natha.
"Setahu gue sih.... Iya!! "
"Gue sering liat dia berdiri di sana!! Tapi setahu gue... Lampu kamar nya gak pernah mati kalau malam!! Selarut apa pun.... " Tutur Jonathan.
"Ibu gue sering tuh main ke mama nya Natha!! Dan mama nya Natha pernah bilang kalau Natha itu takut banget sama gelap!! "
"Takut gelap?! " Tanya Jonathan.
"Gue ngerasa ada yang gak beres nih lex!! "
"Jonathan!! Liat tuh! " Alex menunjukkan ke suatu tempat, dan Jonathan melihat apa yang di tunjukan Alex.
Keduanya melihat satu orang yang sedang berdiri di bawah balkon kamar Natha sambil celingukan, orang itu memakai pakaian serba hitam dan bertopeng.
"Natha dalam bahaya!! " Jonathan berlari kemudian diikuti Alex, keduanya menuju ke rumah Natha.
"Bugh!! " Jonathan meninju orang yang sedari tadi berada di bawah balkon kamar Natha.
Orang itu langsung tersungkur karan pukulan Jonathan yang sangat keras.
"Ngapain lo disini?! " Jonathan melepas topeng orang itu, dan dia adalah senior di sekolah nya, yaitu Rama.
"Gu.... Gue!! " Ucap orang itu terbata.
"Bilang atau lo gue bunuh!! " Ancam Jonathan.
"Gue sama Banu di suruh buat nyelakain Natha!! Dan Banu sekarang ada di kamar nya Natha. "
"Anjing lo!! " Umpat Jonathan kembali meninju orang itu.
"Jonathan, lo selamatin Natha! Orang ini urusan gue!! "
Jonathan langsung berlari masuk kedalam rumah nya Natha, ia tidak melihat ada siapa pun di dalam rumah nya.
"Natha!! Lo dimana sih?! "
Jonathan melihat ada salah satu kamar di lantai atas yang lampu nya tidak menyala. Ia langsung berlari ke arah sana.
Pintu itu terkunci, Jonathan mendobraknya, pintu itu langsung terbuka sekali Jonathan mendorong nya.
Jonathan menyalakan lampu kamar Natha, ia tahu biasanya saklar lampu selalu berada di samping pintu. Jonathan melohat ada seseorang yang menodongkan pisau pada Natha, sementara Natha terbaring tidak berdaya dengan tangan dan kaki nya diikat, mulut nya di bekam, mata nya merah menahan tangis.
"Bugh!! " Jonathan langsung berlari dan meninju orang itu.
"Banu!! Gue tahu itu lo!! " Jonathan kembali meninju nya.
"Apaan lo?! " Teriak nya melempar kan pisau, dan pisau itu berhasil menyayat telapak tangan Jonathan karena Jonathan berusaha menghadang nya menggunakan tangan.
"Bangsat lo!! "
"Gue.... Gue cuman disuruh!! "
"Gak penting buat gue!! " Jonathan kembali melayangkan pukulan beberapa kali, hingga akhir nya Alex datang dengan membawa polisi.
Jonathan menyerahkan semua nya pada polisi, ia menghampiri Natha dan membuka semua ikatan nya.
"Jonathan!! " Rintih Natha, tangis nya pecah.
Jonathan langsung memeluk Natha, Natha membalas pelukan nya erat.
" kalian akan dimintai persaksian di kantor!! " Ucap polisi itu.
"Baik Pak!! " Jawab Alex.
Alex melihat Jonathan yang sedang menenangkan Natha, ia lalu melihat polisi yang sedang menyeret penjahat nya.
"Nanti saya kesana pak!! " Ujar Alex.
"Gu.... Gue takut!! " Rintih Natha, tubuh nya bergetar hebat karna ketakutan.
"Lo aman sekarang!! " Ucap Jonathan mengusap rambut Natha, ia menahan rasa sakit di tangan nya.
"Makasih Jonathan!! " Ucap Natha yang mulai merasakan ketenangan.
"Hmmmm..... "
Alex tersenyum melihat keduanya.
"Jonathan emang sayang sama Natha!! " Batin Alex.
"Lo gak usah takut!! Ada gue!! " Ujar Jonathan.
Natha tersenyum, ia merasa sangat tenang saat Jonathan memeluk nya.
Jonathan merasakan pelukan Natha melonggar, ia langsung melihat Natha yang matanya sudah terpejam.
"Dia pingsan lex!! "
"Kita bawa dia ke rumah sakit!! "
Keduanya langsung bergegas membawa Natha ke rumah sakit.
***