NovelToon NovelToon
SUJUD CINTA YANG TERBELAH

SUJUD CINTA YANG TERBELAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Erlin, gadis mandiri yang hobi bekerja di bengkel mobil, tiba-tiba harus menikah dengan Ustadz Abimanyu pengusaha muda pemilik pesantren yang sudah beristri.
Pernikahan itu membuatnya terjebak dalam konflik batin, kecemburuan, dan tuntutan peran yang jauh dari dunia yang ia cintai. Di tengah tekanan rumah tangga dan lingkungan yang tak selalu ramah, Erlin berjuang menemukan jati diri, hingga rasa frustasi mulai menguji keteguhannya: tetap bertahan demi cinta dan tanggung jawab, atau melepaskan demi kebebasan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Dadanya langsung sesak saat melihat istrinya yang berpelukan dengan lelaki lain.

Billy melihat ada lelaki yang melihatnya saat memeluk Erlin.

"Jadi kamu memilih dia, Lin." ucap Abimanyu.

"A-abi, ini bukan seperti itu. Aku bisa menjelaskannya, Bi."

Suara detak jantung Abimanyu semakin bergemuruh.

"Menjelaskan apa, Lin? Menjelaskan kalau kamu lebih nyaman dengan lelaki ini daripada dengan suami kamu sendiri!

"Bi, dia teman kerjaku. Aku tidak ada apa-apa dengan Billy."

"Bi, atau siapa kamu. Ini salah paham dan aku tidak ada hubungan apa-apa sama Erlin."

"Diam kamu!" bentak Abimanyu dengan suara lantang.

Abimanyu meminta Billy untuk tidak mencampuri urusan rumah tangganya.

"Aku sudah berjuang mati-matian, Lin. Aku hadapi semua caci maki orang, aku lawan Ibuku sendiri. Aku tahan semua rasa sakit demi kamu dan sekarang kamu hancurkan seperti ini?"

Abimanyu membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arah sepedanya.

Erlin berlari mengejar Abimanyu yang akan meninggalkannya.

"Abi, aku mohon jangan seperti ini. Aku bisa menjelaskannya."

"Pergilah bersama lelaki itu, Lin."

Erlin berdiri mematung dan ia melihat suaminya yang pergi meninggalkannya.

"ERLIN AWAS!!" teriak Billy saat melihat mobil yang melaju kencang.

BRAKKK!

Abimanyu menghentikan motornya saat mendengar suara keras.

Ia melihat istrinya yang terpental saat sebuah mobil menabraknya.

"ERLIN!!" teriak Abimanyu histeris, berlari menghampiri tubuh istrinya.

Ia langsung memangku kepala Erlin di pangkuannya.

Nafas Erlin terengah, matanya terbuka setengah, menatap samar wajah suaminya.

“B-bi…” suara Erlin lirih, hampir tak terdengar.

“Sshh, jangan bicara, Lin. Tolong bertahan! Aku nggak sanggup kehilangan kamu.”

Abimanyu menahan tangis, kedua tangannya bergetar menekan luka di kepala istrinya.

Billy mengambil ponselnya dan menghubungi ambulans agar segera datang.

"A-aku tidak pernah mengkhianati kamu." ucap Erlin sambil muntah darah.

Abimanyu menangis sesenggukan saat meminta istrinya untuk diam.

Erlin menatap wajah suaminya yang menangis sesenggukan.

"M-maaf....,"

Erlin langsung memejamkan matanya dengan nafasnya yang memburu.

"LIN!! JANGAN TUTUP MATA KAMU!!” teriak Abimanyu panik sambil mengguncang bahu istrinya.

Air matanya terus mengalir jatuh membasahi wajah Erlin yang sudah lemah.

Ia menepuk-nepuk pipi istrinya, berusaha membuatnya tetap sadar.

“Lin, dengar aku. Kamu nggak boleh meninggalkan aku! Kamu janji sama aku untuk selalu ada di sisiku. Jangan pergi, Lin!"

Suara ambulan mulai terdengar dan mereka segera menaruh tubuh Erlin ke atas brankar.

Alat medis tertempel di tubuh Erlin yang sudah tidak sadarkan diri.

"Tekanan darahnya drop!" ucap perawat.

Abimanyu masih menggenggam tangan Erlin yang sudah terpasang selang infus.

"Lin, jangan tinggalkan aku. Aku mohon, Lin!"

Tiba-tiba terdengar suara EKG yang sangat nyaring.

Tiiiiiiiiiiiiiiiiitttt....

Suara monitor jantung memecah kesunyian ambulans.

Garis hijau yang lurus memenuhi layar, membuat seluruh tim medis menegang.

“Cardiac arrest! Siapkan defibrillator!” teriak salah satu dokter dengan tegas.

Abimanyu membeku. Matanya melebar, tubuhnya bergetar hebat.

“T-tidak Lin! Jangan tinggalkan aku!” Tangis Abimanyu pecah saat ia mencoba meraih tangan istrinya, tapi ditahan oleh perawat.

“Pak, tolong mundur! Kami harus segera menanganinya!”

“Tidak! Jangan jauhkan aku dari istriku! Bangun, Lin! Kamu janji nggak akan ninggalin aku!” ucapan Devan dengan suaranya yang nyaris pecah.

Perawat menempelkan paddle defibrillator ke dada Erlin.

“Clear!”

Duarrr!

Tubuh Erlin tersentak sedikit karena aliran listrik bertegangan tinggi.

“Ulangi! 300 joule!”

Abimanyu menutup wajahnya dengan kedua tangan, air matanya mengalir deras.

“Ya Allah, jangan ambil dia dariku.Aku mohon…”

Billy, yang duduk di sudut ambulans, hanya bisa menunduk, wajahnya tegang dan dipenuhi rasa bersalah.

“Clear!”

Akhirnya, monitor menunjukkan detak jantung yang kembali.

Beep… beep… beep…

“Denyut kembali! Cepat, tingkatkan oksigen, pasang tekanan darah tambahan!” perintah dokter dengan tegas.

Mobil ambulans telah sampai di rumah sakit dan lekas membawa Erlin ke rumah ICU.

"Bi, kamu salah paham. Aku dan Erlin tidak ada hubungan apa-apa. Aku menganggap dia hanya sebagai teman."

Abimanyu duduk bersimpuh di depan ruang ICU, ia merasa bersalah kepada Erlin.

"Aku saja tidak tahu kamu siapa, Bi. Kekasih atau suaminya Erlin. Dia tidak pernah cerita masalahnya."

Billy menceritakan kalau Erlin wanita yang tangguh dan ia suka memendam masalah sendiri.

"Aku suami Erlin dan kita baru menikah tiga hari yang lalu." ucap Abimanyu yang menjelaskan kepada Billy.

Billy sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Abimanyu.

Dokter membuka pintu ruang ICU dan berjalan ke arah mereka.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Abimanyu.

"“Luka di kepalanya cukup parah. Ada pendarahan internal yang membuat kondisinya kritis. Kami sudah melakukan tindakan darurat, tapi kami harus segera melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawanya.” jawab dokter.

Tubuh Abimanyu kembali lemah dan ia meminta dokter untuk melakukan tindakan operasi kepada Erlin.

"Ini semua salahku, Bil. Andai saja aku tidak meninggalkannya tadi. Mungkin saja Erlin tidak akan di atas meja operasi." ucap Abimanyu.

Billy meminta agar Abimanyu untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri.

"Semuanya sudah terjadi, Bi. Dan sekarang yang Erlin butuhkan adalah do'a kamu sebagai seorang suami." ucap Billy.

Abimanyu bangkit dari duduknya saat melihat istrinya yang akan dibawa ke ruang operasi.

"Sayang, tolong bertahan demi aku. Aku janji setelah kamu sadar, kita pindah dari rumah itu." ucap Abimanyu.

Abimanyu mencium punggung tangan istrinya sebelum masuk ke ruang operasi.

"Ya Allah, selamatkan istriku." ucap Abimanyu sambil mencium cincin pernikahannya.

Ia mengambil ponselnya dan menghubungi Kyai Abdullah dan Abi Husein.

Mereka berdua langsung terkejut dan segera menuju ke rumah sakit.

Abimanyu duduk di kursi tunggu dengan wajah pucat. Kedua tangannya saling menggenggam erat, seolah menahan doa yang tak henti ia panjatkan.

Tak lama, Kyai Abdullah dan yang lainnya datang ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaan, Erlin" tanya Abi Husein.

"Masih dioperasi, Bi. Aku minta maaf karena semuanya salahku." ucap Abimanyu.

"Itulah akibat kalau menampar suami. Semoga saja Allah menghukumnya." ucap Umi Farida.

Ibu Mina menghampiri Umi Farida yang tidak punya empati sama sekali.

"Walaupun saya bukan Ibu kandung Erlin, saya lebih tahu bagaimana kelakuan anak saya." ucap Ibu Mina.

Umi Farida mendengus, hendak membalas, namun Kyai Abdullah cepat angkat bicara.

"Sudah, cukup! Ini bukan waktunya memperdebatkan siapa yang salah. Yang dibutuhkan Erlin sekarang adalah doa kita semua."

"Riana, tolong ajak ibumu ke kantin dulu. Biarkan suasana di sini tenang."

Riana mengangguk kecil, lalu menggenggam tangan Umi Farida.

"Ayo, Mi," ujar Riana yang mengajaknya ke kantin rumah sakit

Dengan wajah kesal, Umi Farida akhirnya ikut Riana menjauh.

"Abi, kalau kamu tidak bisa menjaganya. Lebih baik kamu kembalikan saja putriku." ucap Abi Husein yang sedikit kecewa dengan Abimanyu dan juga Kyai Abdullah.

Kyai Abdullah memeluk Abi Husein dan ia meminta maaf.

"Aku janji akan menjaga Erlin seperti putriku sendiri." ucap Kyai Abdullah.

Abimanyu kembali duduk sambil melihat lampu merah yang masih menyala.

1
Hr sasuwe
Bestian bener Umi Farida sama Riana 🤭
Hr sasuwe
nyimak ya
Hr sasuwe
aduuuhh ada drama lagi nihh, nyimak dehhh
Hanipah Fitri
aku mampir Thor
my name is pho: selamat membaca kak
total 1 replies
Hr sasuwe
keknya seru nih, Erlin jadi istri satu"nya Abimanyu, Riana buang aja kelaut 🥰
Hr sasuwe
emosi jiwa nih sama kelakuan Riana 🤨
Hr sasuwe
semoga saja Abimanyu bisa menjaga amanahnya ya
Hr sasuwe
nyimak aja ya
Hr sasuwe
lanjuut
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Hr sasuwe
bahagia terus buat Erlin sama Abimanyu 🥰
Hr sasuwe
bagusnya si Umi Farida di santet aja x ya 🤭
Hr sasuwe
nah lo maenanya mbah dukun toh,aduh si Umi Farida nyasar nih kek nya 🤭
Hr sasuwe
mantapkan hatimu Abi 👍
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
pengennya tuh mereka be2 bahagia terus deh 😊
Hr sasuwe
Riana jadi bonekanya Umi Farida 🤨
Hr sasuwe
semoga Abimayu bisa jadi suami siaga ya
Hr sasuwe
pengen deh ngegantung Umi sama Riana di pohon toge 🤭
my name is pho: ayo kak, kita gantung mereka berdua
total 1 replies
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
ditungguuu
my name is pho: ok kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!