NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Mencintainya

Ternyata Aku Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Seorang pria tampan yang tidak sengaja bertemu dengan wanita cantik namun jutek , pertemuan pertama mereka membuat si pria sangat penasaran ,sampai pada akhirnya mereka jadi sering bertemu karna sesuatu,kira kira apa yah alasan mereka sering bertemu,dan apa yang terjadi diantara mereka?
yuk ikuti ceritanya ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 ternyata aku mencintainya

Sesampainya di rumah, Kelvin langsung bergegas menuju ruang kerjanya. Tanpa membuang waktu, ia menyalakan laptop pribadinya dan segera memasukkan kontak Wilona ke dalam daftar pesan.

Dengan sedikit ragu, ia mengetik pesan singkat.

"Wilona, ini nomor aku, Kelvin..." klik

Pesan pun terkirim.

Kelvin menatap layar, menunggu balasan sambil menyandarkan punggung ke kursinya. Beberapa menit kemudian

KLING

Sebuah notifikasi muncul.

"Iya, Vin... aku simpan nomor kamu, ya."

Kelvin membaca pesan itu sambil tersenyum kecil. Entah kenapa, senyuman itu terasa berbeda. Ringan, tapi hangat.

Sejak malam itu, mereka mulai sering bertukar pesan. Obrolan demi obrolan mengalir begitu saja, dari yang remeh hingga yang pribadi.

Hari-hari berikutnya mereka semakin dekat, sering bertemu, berjalan bersama, bahkan mulai saling menanyakan hal-hal yang mereka sukai satu sama lain.

Kelvin yang tanpa disadari sama sekali tidak mengingat hal yang terjadi sebelum nya,tentang penghianatan yang terjadi antara sahabat dan pacarnya itu. Ia menanam bunga cinta di hatinya untuk Wilona. Begitupun Wilona yang semakin nyaman dan mencintai Kelvin.

Hanya saja, Kelvin masih belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Wilona. Ia takut, takut kalau hati Wilona masih menyimpan rasa untuk Gifa.

Meski mereka semakin dekat, bayang-bayang masa lalu tetap menghantui pikiran Kelvin.

Hingga akhirnya, tibalah hari Sabtu. Hari yang sudah lama ia nantikan. Esok, mereka telah merencanakan perjalanan ke pantai. Dan bagi Kelvin, ini lebih dari sekadar liburan. Ia diam-diam berharap, mungkin ini bisa jadi momen untuk mengungkapkan isi hatinya.

PAGI HARI.

Telepon berdering. Kelvin menelepon Wilona

📞Kelvin

"Gimana, Wil? Kosong nggak besok?"

📞Wilona

"Iya, Vin, kosong kok. Tapi jangan pagi-pagi banget ya. Siangnya aja berangkatnya, soalnya pagi ini aku harus cek toko roti dulu".

" Iya vin kosong kok,tapi jangan pagi ini yah,siang aja berangkat nya,karena pagi ini aku harus cek toko roti dulu..." jawab Wilona

📞Kelvin

"Yess... Yesss... Oke, Wil! Nanti kabarin aku ya kalau udah siap!"

telepon dimatikan dengan senyum puas

Dengan semangat, Kelvin mulai menyiapkan pakaian yang akan ia bawa. Ia membungkus beberapa baju sambil membayangkan perjalanan esok hari.

Tiba-tiba, ingatannya melayang pada sebuah dress yang pernah ia beli di mall waktu ia berencana membelikan berlian untuk Viona.

"Oh iya, dress waktu itu aku simpan di mana ya? Kemarin kan sempat mikir mau kasih satu ke Mamah…"

gumamnya dalam hati sambil membuka-buka lemari di ruang ganti.

Tak lama, ia menemukan dua dress yang masih terlipat rapi.

"Ah, ini dia! Hmm… Wilona cocoknya yang mana ya? Yang hitam ini kayaknya pas deh. Elegan tapi simpel.

Buat Mamah yang biru aja, kelihatan lebih kalem," katanya pelan, setengah berpikir sendiri.

"Ahhh ini dia, emmm Wilona cocok nya yang mana yah??,yang hitam ini kayaknya cocok deh,biar mamah warna biru ini.." sambungnya

Kelvin lalu membawa kedua dress itu dan turun ke bawah, mencari Mamahnya. Ia menemukannya sedang duduk santai di ruang keluarga yang luas, menikmati cemilan sambil menonton acara TV.

“Mah, waktu itu aku sempat beli dua dress. Sebenarnya bingung juga, satunya buat siapa. Tapi karena katanya limited edition, ya udah, aku beli aja dua. Ini buat Mamah, ya,” ujar Kelvin sambil menyerahkan paper bag berisi dress kepada mamahnya.

Mamah menerima paper bag itu dengan senyum lebar, lalu segera membuka isinya. Ia mengambil dress berwarna biru lembut dari dalamnya dan memandangi detailnya dengan takjub.

“Wah, bagus banget ini, Nak. Warna kesukaan Mamah juga... Makasih ya, Sayang,” ucapnya tulus.

Kemudian ia menoleh ke Kelvin, masih mengamati dress di tangannya.

“Oh iya, terus yang satunya lagi buat siapa?”

Kelvin tersenyum, lalu duduk di samping mamahnya.

“Aku mau kasih ke temanku, Mah. Namanya Wilona.”

Mamah langsung melirik dengan ekspresi penuh makna.

“Ehem, teman apa ‘teman’ nih? Soalnya anak Mamah nggak pernah tuh ngasih baju ke ‘teman’ cewek...” godanya sambil tertawa pelan.

Kelvin ikut tertawa kecil sambil meraih cemilan di atas meja.

“Hmm… teman spesial sih, Mah.”

Mamah hanya tersenyum lebar, tapi tak berkata apa-apa. Tatapannya seolah menyimpan ribuan komentar, tapi ia biarkan saja.

Kelvin berdiri, meregangkan tubuh.

“Yaudah, Mah, aku naik dulu. Nanti siang aku jalan sama temen, mau ke pantai. Mungkin nginap semalam, jadi pulangnya besok.”

Mamah menatapnya jahil.

“Sama Wilona yaaaa… hihi,” godanya sambil tertawa geli.

Kelvin hanya tertawa sambil menggeleng pelan, lalu naik ke atas untuk bersiap.

Ia segera mandi dan menyiapkan perlengkapan yang sudah ia kemas sebelumnya. Tak lupa, ia mengambil dress hitam yang memang sudah ia siapkan khusus untuk Wilona.

Jam menunjukkan pukul 13.25 ketika ponselnya berdering. Trinnggg Tringgg

Nama Wilona muncul di layar. Dengan semangat, Kelvin langsung mengangkat telepon itu.

📞Kelvin

“Halo, Wil...”

📞Wilona

“Halo, Vin. Aku udah siap. Kamu bisa jemput aku sekarang, atau nanti juga nggak apa-apa, santai aja.”

📞Kelvin

“Enggak, Wil. Aku jemput sekarang ya. Tungguin aku!”

Setelah menutup telepon, Kelvin segera membawa semua perlengkapan yang sudah disiapkannya, lengkap dengan dress hitam yang akan ia berikan pada Wilona nanti.

Senyum tak henti-hentinya menghiasi wajahnya. Entah kenapa, hari ini terasa istimewa.

Sesampainya di rumah Wilona

Kelvin mengirim pesan singkat:

"Wil, aku udah di depan rumah kamu."

Tak lama kemudian, Wilona keluar dari rumahnya. Ia mengenakan kemeja putih berkantong dan celana panjang berwarna krem. Rambutnya terurai rapi, dan riasan tipis di wajahnya membuat pesonanya terasa begitu natural.

Kelvin, yang sudah berdiri di samping mobil, hanya bisa tersenyum sendiri saat melihatnya.

Wilona tampak cantik, sederhana, tapi memikat.

Ia segera membukakan pintu mobil untuk Wilona, seperti sebuah kebiasaan wajib setiap kali mereka pergi bersama.

Wilona tersipu, terlebih saat menyadari tatapan Kelvin tak pernah lepas dari wajahnya sejak tadi.

Di dalam mobil.

Kelvin menghirup aroma khas dari Wilona, samar tapi familiar. Ia menyimpan komentar itu dalam hati.

“Parfum ini khas dia banget. Setiap cium aroma ini, aku pasti nyariin dia.”

"Kamu udah makan, Wil?" tanya Kelvin sambil menoleh sebentar.

"Udah kok, Vin." jawab Wilona lembut.

Percakapan mereka mengalir ringan. Wilona sering tertawa mendengar lelucon-lelucon receh dari Kelvin. Dan bagi Kelvin, tidak ada musik yang lebih menyenangkan daripada tawa Wilona.

Tawa itu seperti terapi tenang, manis, dan bikin candu.

Sesampainya di pantai yang sudah dipilih Kelvin, Wilona tampak kagum.

Pantai itu bersih, asri, tapi sangat sepi. Tak terlihat satu pun pengunjung.

Kelvin memarkirkan mobil, lalu seperti biasa membukakan pintu untuk Wilona untuk yang kesekian kalinya.

Wilona turun dengan senyum, tapi rasa penasarannya muncul.

"Vin, kok sunyi banget, ya, pantainya? Dari tadi aku perhatiin, sama sekali nggak ada pengunjung"

"Oh, ini aku sewa khusus hari ini" jawab Kelvin santai.

Wilona menatapnya, setengah tak percaya.

"Sewa? Kamu nggak salah Vin? Nyewa pantai seluas ini?"

"Gak dong," jawab Kelvin sambil tersenyum.

"Aku cuma pengin menikmati hari ini... ya, cuma berdua sama kamu."

Ia lalu mengambil tas kecilnya, membawa beberapa barang, dan mengajak Wilona berjalan ke bibir pantai.

Kelvin meletakkan tas dan melepas jaket putih yang ia kenakan, lalu menggunakannya untuk menutupi barang-barangnya. Ia duduk di atas pasir putih yang lembut. Di sampingnya, Wilona ikut duduk dan menaruh tas kecil berwarna krem miliknya.

"Anginnya sejuk, ya, Wil. Matahari juga nggak begitu terik," kata Kelvin sambil menatap langit yang berawan tipis.

"Iya, Vin... sejuk banget udaranya," jawab Wilona sambil memejamkan mata menikmati hembusan angin.

Rambutnya yang tergerai tertiup angin, menambah kecantikan alami yang semakin membuat Kelvin terpesona.

Tak lama, Kelvin berdiri dan mengajak Wilona berjalan menyusuri tepian pantai.

Ia menggulung sedikit celana panjangnya, dan Wilona pun melakukan hal yang sama.

Saat kaki mereka menyentuh air laut yang dingin, Kelvin bertanya tiba-tiba,

"Emang kamu betah, Wil, kerja di perusahaan Gifa? Secara… kamu bakal sering lihat Viona dan Gifa bareng di sana."

Wilona menoleh sejenak, lalu menjawab lembut,

"Betah-betah aja sih, Vin. Lagian, aku juga nggak benar-benar pacaran sama Gifa, jadi perasaanku nggak sesakit itu."

Kelvin menatapnya dari samping, air laut membasahi kakinya perlahan.

"Jadi kamu... sama sekali nggak ada perasaan lagi ke Gifa?" tanyanya pelan, hampir berbisik.

Wilona tersenyum, lalu tertawa tipis.

"Nggak ada... Udah hilang, Vin."

....

1
Yoona
huaa author jahat bikin aku nangis😭😭😭
iqueena: /Sob/
total 1 replies
IG : @dadan_kusuma89
Aseeek....disimpan nomernya, seneng ya Vin?😁
Deliathis
Ah ga sabar liat kebucinan kelvin lagi. semangat kak jgn gantungkan rasa penasaran ku y 😄
iqueena: Heheh, pantengin terus yah, masih nulis nih 🤭
total 1 replies
Deliathis
takut ah sama mira 😣
Deliathis
Takut baca bab selanjutnya 😭
Deliathis
matamu lama 😏
Deliathis
ah pantes
Deliathis
si buaya ngapain diajak sih😡
iqueena: Sabar-sabar 🤣
total 1 replies
Kutipan Halu
semangat thorr cerita nya bguss
iqueena: Terimakasih sudah mampir kak 🌹
total 1 replies
Dewi Ink
enak jadi willona😅😅
sjulerjn29
kayaknya wilona masih belum move on dari gifa deh
Rezqhi Amalia
aduh, bau bau something nih
Pandandut
jahat si /Sob/
Anyelir
semangat kelvin. semoga hatimu lapang dan tidak gundah gerana
Bulanbintang
Nah kan, nyesel
iqueena: Kelvin nya kelelahan, ternyata Wilona lebih lelah lagi 🥹
total 1 replies
Dewi Payang
Lantes aja mamanya Kelvin gak suka sama Gifa....
Dewi Payang: Aku dari awal dah curiga si pavarnya Kelvin celingkuh kuh....
iqueena: Ternyata ada bakwan di balik batu
total 2 replies
Muffin
Kejar terus vin sampai dapat hihi
IG : @dadan_kusuma89
lampu hijau ini Vin...😁, pas banget
drpiupou
dinner siapa kak kok nungguin/Joyful/
iqueena: Namanya gugup kak, jadi asbun 😆
total 1 replies
Afriyeni Official
pantes mamanya Kelvin gak suka lihat gifa. Mungkin si mama udah tau y viona dan gifa selingkuh
iqueena: Selamat, Kaka benar ✨🥳
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!