THE ETERNAL QUEEN

Suara langkah kaki bergema di lorong gelap tersebut, ia terus berjalan dengan cepat hingga ia tak sadar dengan aura membunuh nya yang keluar, sampailah didepan sel penjara itu

"Avelin.."

"Hei, kau benar benar Marah ya? Aura membunuhmu keluar lho" dengan wajah pucat dan tubuh tak berdaya itu, ia menatap lawan bicaranya dengan sedikit senyuman

"Jika memang yang menjadi masalah adalah hubunganku dengan rajeev, mengapa kau menyentuh anakku?" Lirihnya

"Catalina, aku telah menyentuh anakmu karena keserakahan ku. Aku bersalah, maafkan aku. Aku bertindak dengan sadar dan penuh kebencian. Anak itu walau memiliki warna rambut yang berbeda dengan mu, namun ia sangat mirip denganmu. Aura, sorot mata, tekad, kecerdasan, semuanya. Karena keirianku dan kedengkianku. Aku menyentuhnya"

"Tapi anak itu hebat, aku menjelaskan materi yang bahkan tidak mungkin orang bisa memahaminya, aku hanya berbicara asal dengan teori sihir pemanggilan. Namun dengan cerdasnya ia memangil Kaisar, Bagaimana bisa? Anak itu, Bagaimana bisa?"

"Avelin, kau tau sendiri. Aku mencintai rajeev dan kau mendukungku. Namun mengapa?"

"Lina, aku menjadikanmu sainganku tanpa kamu sadari dan itu disengaja"

"Rajeev bahkan tak melihatku sedikit pun, matanya selalu terarah padamu, saat penaklukan Monster terakhir, kalian seakan berdansa ditengah tengah monster itu. Aku yang mengenal rajeev dari kecil dan memperkenalkan mu padanya, mengapa ia hanya melihatmu?"

"Rajeev ingin menjadi kaisar, ia seharusnya memilihku untuk naik tahta menjadi kaisar, mengapa ia memilihmu. Kamu tidak memiliki kualifikasi untuk mengangkat rajeev menjadi kaisar, lalu Askar (kaisar saat ini) akhirnya naik menjadi kaisar"

"Avelin"Suara berat itu hadir diantara mereka. Archduke Rajeev ada diantara mereka

"Ck" Avelin berdecak dan tak mau melihatnya

"Aku mencintai Catalina lebih dari yang kau lihat, aku tidak ingin menjadi kaisar tanpa catalina, dan ada 1 fakta yang perlu kamu ketahui. Askar (kaisar saat ini), aku dan daniel (pangeran ke 3 dahulu yang saat ini menjadi mata mata kekaisaran) sudah sepakat untuk menaikkan Askar menjadi kaisar, atas siasat kami tanpa sepengetahuan siapapun"

"B-bagaimana bi-"

"Diantara kami bertiga, askar adalah anak yang pintar dan kuat namun fisiknya lemah, maka kami sebagai saudara akan mendukungnya dengan segenap hati kami" Rajeev berkata dengan lembut

"... Maafkan aku"Avelin menunduk tak berdaya

"Putraku meminta agar kau tidak mati dengan tenang avelin"

"Ahh, Pasti tuan li"

"Kedepannya, hiduplan dengan baik dan tebus dosa dosamu Avelin" Archduchess pergi meninggalkan nya

"Avelin, kau sudah ku anggap sebagai adik perempuanku yang berharga. Maafkan aku jika tidak bisa mendidik mu dengan baik, aku menganggap ini adalah kelalaianku mendidikmu saat masih kecil" Archduke menunduk dan pergi meninggalkannya

"TIDAK! Ini sepenuhnya salahku, kumohon, kumohon, kumohon, Kakak.... Jangan seperti itu, maafkan aku" Mendengar itu Rajeev berhenti lalu pergi menghilang dalam pandangannya

.

.

.

.

Lilac membuka matanya perlahan dan melihat sekitar. Kakak perempuannya cora, atau bisa dibilang saudara kembar nya? ada di sebelahnya sambil memegangi tangannya efat dengan mata tertutup

Lilac bangun dan duduk menyender dikasur melihat jendela yang terbuka membiarkan sinar matahari masuk

"Ughhh, Emmm"

"stttt" Lilac mengelus pelan kepala kakaknya ini dan menepuk nepuk punggungnya sayang.

"Li-lilac? PAPAAAA MAMAAAAA LILACCC BANGUNNNN"

"aahhhh" Lilac menutup telinganya

"kakak kenapa berteriakk?" Lilac menatap kakaknya heran sambil memiringkan kepalanya

"HUUUU, ADIKKK JANGAN TINGGALKAN KAKAKMU INI, HUUUUUAAAA"

"stttt, memangnya ada apa? Lilac kan tidak kenapa kenapa"

"TIDAK KENAPA KENAPA KEPALAMU LIMA! KAMU TAK SADAR SELAMA 3 BULAN!!"

DUG DUG DUG DUG

"Astagah, Terimakasih Tuhan" Archduchess datang dan langsung memeluk Lilac dengan hangat

"Maafkan mama nakk, maafkan mama yang tak memperhatikanmu. Huhuhuhuhu"

uhhh, entah mengapa rasanya nyaman sekali

"hihi, tidak apa maa"

"Dik, mama pantas kamu benci, bencilah" Ucap kakak pertama Li dengan wajah serius nya

"Ungkapan semua kekesalanmu dikk dan jangan sakit sakittt" Luca melihat lilac dengan mata yang berkaca kaca sedih

"Hihihi, tidak apaa! Tubuh lilac sudah fulll Powerrrrrrr lihatt" Ucap lilac membuat tangan berotot kecilnya itu 💪🏻

"..."

Gaya itu malah membuat mereka tambah sedih, karena tangan lilac sangat kurus dibanding semuanya

"hu... Huaaaaa"

.

.

.

.

Saat ini, aku masih tinggal di istana kaisar dan aku memutuskan untuk menutup mataku mengunakan kain. Alasannya karena saat manaku berjalan, cahaya matahari membuat mataku sakit, tentu mana juga berjalan kemata, ke otak layaknya syaraf tubuhku.

Tok tok tok

"Permisi lady, Kaisar memanggil" Ia datang sambil menundukkan kapalanya

"Hmm" Aku berjalan dengan kain menutupi mataku, aku berjalan dengan baik karena aku bisa melihat jalan dengan mana yang menuntunku, dan mana setiap orang itu berbeda, dari aura dan vibes nya

Tok tok tok

"Selamat siang yang mulia, Lady lilac sudah datang"

"masuk"

Pelayan itu membuka pintu agar lilac bisa masuk

"selamat siang yang mulia kaisar dan pangeran"

"Selamat siang Papa, Mama, kak li,kak luca, kak cora"

Aku memberi salam pada mereka yang ada diruangan tersebut

"Oohh... kata pelayan kamu bisa melihat dengan mana, bagaiman bisa?"

"emmm... Seperti itu ayah, seperti saat ini ayah memiliki aura emas yang berkilau" Ucapku mendeskripsikan mana yang ku rasakan

"Bagaimana denganku?" Kaisar tampak tertarik untuk kesekian kalinya

"Saya tidak tahu ini rahasia atau bukan, anda tidak bisa menyembunyikan identitas anda Sebagai penyihir sekaligus Penyihir hitam"

DEG.

"HAHAHAHAH, BAGUS BAGUS. Itu hanya masalalu, hanya beberapa orang yang tau. Saat membuka mata apakah itu bekerja?"

Aku membuka kain penutup mataku, aku membuka mata "Tidak, hanya ada cahaya putih"

...

Saat ini, penampilan itu. Rambut hitam dengan gradasi ungu tua dan Matanya berwarna emas menyala.

"Sepertinya ada sesuatu mengenai mata saya, apa warna mata saya berubah?" Ucapku tenang, beberapa kali hidup didunia sihir dan aura pasti seperti ini

"Ya... Berawarna emas, identitas Keluarga kaisar" Pangeran berbicara dengan kaget, pasalnya sebelumya mata lilac berwarna unggu

"Mama pasti tau artinya" Aku tersenyum tenang

"Mana yang merubah warna mata, hmm seingatku itu berarti kantung mana dalam tubuh manusia terlalu kecil dan membuat beberapa tubuh manusia menjadi kantung sementara untuk memperbesar kantung mana dan itu akan membuatnya kebutaan total dan tidak bisa melihat apapun dengan apapun. Apalagi melihat dengan mana"

"hee.. Berarti hanya kebanyakan mana? Dan mana sedang melebarkan kantung mananya?"

_melihat dengan mata mana_ "mungkin seperti itu, tapi sepertinya mata mana yang dipelajari dan mata mana milikmu berbeda" Ucap mama mencoba hal lain

"hee, Bolehkah saya keruang donor mana?"

"Haduhh, bagaimana kamu tau di kekaisaran ada mana?" Ucap kaisar

"Saya melihat ya" Aku menutup mata dan melihat sekitar

"Hadehhh, aku merasa iri dengan kemampuan itu" Kaisar menghela nafas

"Hadehh, Saya merasa iri dengan mana hitam alami itu" Aku menghela nafas, mengikuti kaisar

"Dia boleh buatku saya ga dek?" Ucap kaisar pada adiknya Rajeev dan hanya dibalas tatapan dingin

...********Ruang Donor mana*******...

Ruangan ini digunakan untuk mendonorkan mana, mana yang didonorkan beguna untuk memperkuat sihir pertahanan pada kekaisaran. Kapasitasnya sangat banyak, bisa dilihat kekaisaran juga sebesar apa. Selain pendonor yang memberikan mananya, para Tahanan diwajibkan mendonorkan mana mereka untuk melindungi negara, tentu dengan batas tertentu dan tidak menyakiti tahanan. Sedangkan Mana akan terisi kembali secara automatis yang didapatkan dari alam

"Silahkan taruh tangan anda pada bola kristal dan alirkan mana anda" Ucap penyihir itu

"Nak, pendonoran mana memiliki efek samping. Efeknya adalah kekosongan mana selama beberapa hari dan belum tentu mata kamu kembali jika-"

Angin berhembus, padahal ruangan tersebut sangat tertutup berada di bawah tanah

Aku mengalirkan manaku pada bola kristal tersebut dan memberikan mana dengan batasku, batas dimana aku akan merasa lelah jika aku melakukannya lagi.

"B-ba-banyak sekali! Kaisar sangat banyak!" Penyihir itu khawatir, 5 bola besar penampung mana mulai memenuh

1 bola saja sudah memperkuat kekaisaran dari sihir kuno, ini ada 5!

Kekaisaran berguncang, guncangannya terlalu hebat untuk sebuah gempa biasa

Bola kristal ke 6 mulai terisi

"Hentikan dia" Kaisar menatapku dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti

"Memutus pendonoran dengan paksaan bisa membuat mana meledak yang mulia"

Mereka hanya bisa menatapku yang terus mengalirkan mana

"KAISAR, KAISAR" Beberapa prajurid berlari

"Ada apa ini?" Rajeev yang panik, melihat prajurit berlari membuatnya bingung

"WILAYAH KEKAISARAN MELAYANG! MELAYANG KEUDARA!"

DEG...

"LILAC HENTIKAN!" Teriak Mama dari kejauhan

Bola ke 7 mulai terisi

"Ada berapa bola disini?" Cora menatap dan melihat langit langit

"Total ada 10 Bola Kristal, sejak awal. Kristal penuh dengan mana dewa dan sekarang mulai berkurang dan menyisakan 1 bola itupun tidak penuh, lady sudah mengisi 7 bola, padhal 1 bola berisi jutaan mana, tidak tau pastinya berapa, tapi sekitar 1.000.000.000.000 mana , 1 bola bisa membuat 1 sihir automatis pertahanan, 2 bola bisa mengaktifkan sihir penyerangan automatis, bola ke 3 bisa mengaktifkan sihir kuno yang melindungi Kekaisaran, hanya 3 yang bisa diselidiki dari awal Kekaisaran hingga saat ini. Bola bola tersebut juga peninggalan Dewa Dewi"

"Tapi menurut buku, jika full terisi kekaisaran akan menjadi pulau mengapung mulia milik Dewi Athena"

"Fyuh, Akhirnya bisa melihat" Aku membuka mata

"Tampaknya selama ini yang membuatmu berbeda itu manamu"

Saat ini Surai hitam gradasi unggunya tidak ada, hanya ada surai hitam legam bagai kegelapan. Matanya berubah menjadi warna ungu gelap benar benar anak Rajeev

"hoo, ada 8 bola"

"Hmm, lain kali aku kan mendonorkan mana lagi"

"AHHHH, TERIMAKASIH BANYAK LADY, anda harus menjadi kaisar" Penyihir itu berteriak kenceng

"Dih, ga mau, Kaisar itu to, dia mendengar suara rakyat yang sangat banyak, mengurus dokumen, ikut perang, memerintah, membunuh bangsawan korup, tentu penyihir korup juga, lalu membujuk rakyat yang ngambek, aduh banyak lah... Pusing aku" Aku duduk ditangga ditemani penyihir dan bercurhat

"iya ya, ckckck saya mau resign aja lah. Mau menanam sayur"

"Ckckck"

"Hoo, tampaknya donor mana tidak membuatmu kelelahan ya hingga bisa bergosip gitu" Kaisar menatapku dengan dingin

"Tidak, kan tidak sampai habis"

behh, mentalnya kenak.

Surai emas, mata emas. Putra Mahkota menghampiriku

"Terimakasih sudah membantu Kekaisaran adik" Ia mengulurkan tangannya membantu lilac untuk berdiri

"Ya" Aku berdiri setelah menggosip dan berjalan bersama mereka untuk melihat kondisi Kekaisaran

Saat keluar, warga pada bersorak sorak excited. Kekaisaran tampak penuh dengan energi sihir dimana mana

"Hoaamm" Aku menguap dan pergi masuk kedalam

"Mama, rambut adik sangat gelap. Seperti milik ayah, apakah adik tidak apa apa?" Ucap luca khawatir

"Sepertinya tidak apa" Mama berkata dengan tenang dan lembut sambil melihat punggungku yang menjauh