NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu / Tamat
Popularitas:284.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang Gila

#10

“Terima kasih, Nona.” 

Gading menerima cooler bag berisi ASIP untuk Baby Rey. 

“Jangan memanggilku Nona, aku sudah ibu-ibu,” tegur Elma. 

“Maaf,” ucap Gading. 

“Panggil saja Elma.” 

Gading mengangguk, “Saya ikut berduka,” ucap Gading pelan, sebelum pamit pulang. 

“Jadi, kamu tahu.” Elma menggumam, tapi hatinya masih getir kala mengingat Eve. 

“Semua yang terjadi di sekitar Tuan Sean, saya tahu, termasuk kehadiran putri anda.” 

Elma terdiam, apa gunanya itu? Semua sudah berlalu, toh Tuhan lebih sayang padanya, dan tak ingin Eve menderita lebih lama lagi. “Bagaimana kondisi bayi itu?” 

“Tuan muda sudah mulai tenang, dan beliau sangat menyukai ASI yang seharusnya hanya menjadi milik kakaknya ini.” Gading mengangkat tas berisi ASIP untuk Baby Rey. 

Sejak kedatangan Sean kemarin, Elma pun merasa bingung, kenapa bayi itu hanya mau ASI dari dirinya, bukankah semua ASI itu sama saja? “Itu mungkin kebetulan,” sahut Elma. 

“Tidak, El. Aku yakin Baby Rey merasakan ikatan dengan saudarinya.” 

Elma tertawa getir, “Saudari? Ikatan? Papanya saja tak mengakui kehadirannya?” 

“Em— itu—” 

“Sudahlah, jangan lagi membahas hal yang sudah berlalu.” Elma mengakhiri pembicaraan mereka begitu saja. 

Setelah kepergian Gading, Elma mengemudikan mobilnya menuju rumah Bu Kartika, sudah lama sekali ia tak menyambangi rumah ibunya, karena jika mengingat gunjingan tetangga, rasanya masih sangat menyakitkan. 

Benar saja, baru juga turun dari mobil, Elma sudah disambut pandangan sinis beberapa tetangga, tapi Elma harus kembali belajar untuk tidak peduli, demi kewarasan mental dan jiwanya. 

“Assalamualaikum,” ucap Elma ketika membuka pintu depan. Tak ada yang menyahut, karena Bu Kartika dan Alya sedang berada di toko mereka. Toko tersebut terletak di belakang rumah, yang sekaligus depan rumah, jika dilihat dari depan toko. 

Setelah mengunci pintu depan, Elma terus masuk ke belakang, dan sampai di dapur produksi.

Jika Elma mahir dalam hal pelajaran dan akademik, maka Alya adalah kebalikan Elma. Tapi kedua tangannya terampil mengolah tepung menjadi cake, roti, atau kue basah lainnya. 

“Kak, kapan datang?” sapa Alya, sementara kedua tangannya tetap bekerja membentuk adonan roti unyil yang sudah diberi isian. 

“Barusan, kenapa pintu depan tidak dikunci?” protes Elma. 

Alya menyeringai, “Lupa, Kak. Barusan ke depan ambil daun pandan.” 

Walau belum besar, tapi Alya sudah mempekerjakan 2 orang asisten, jika pesanan sedang banyak-banyaknya. 

“Kakak sudah makan?” tanya Alya. 

Elma menggeleng, kemudian membuka salah satu botol air mineral yang ada di rak penyimpanan. “Apa yang bisa Kakak bantu?” 

“Kakak makan, lalu istirahat saja,” jawab Alya, ia tahu Elma tak mahir dengan memasak, serta pekerjaan rumah. Karena sejak kecil Elma hanya fokus belajar, belajar, dan belajar. 

Pada awalnya Alya marah, karena Bu Kartika lebih mengistimewakan Elma ketimbang dirinya. Apalagi tak lama setelah lulus kuliah, Elma sudah bekerja, menikah, dan suaminya mengizinkan Elma melanjutkan kuliah ke jenjang S2. Tentu saja Alya merasa hidup benar-benar tak adil dengan nasibnya. 

Tapi kemudian, rentetan kejadian membuat kedua mata Alya terbuka lebar, memang benar bahwa, tak ada manusia sempurna, begitu pula kehidupan rumah tangga Elma. 

“Kamu menyindir Kakak?” 

“Kelihatan, kah?” Bukannya takut, Alya justru melanjutkan gurauannya. 

“Ck, dasar bocah!” Elma melempar taburan tepung ke wajah Alya. 

“Kak, aku sudah dewasa, sudah 25 tahun, loh,” jawab Alya tak terima. 

“Iya, iya.” Elma pun duduk di kursi kosong dekat adiknya. “Ibu, mana?” 

“Ibu sedang mengantar kue lumpur pesanan Bu Bekti.” 

“Al, kamu tak ingin melanjutkan kuliah?” tanya Elma. 

Alya tersenyum canggung, “Aku tak berbakat belajar, Kak. Dapat uang dari mana aku? Lebih baik digunakan untuk memperbesar toko. 

“Kakak yang akan membayar uang kuliahmu,” jawab Elma, teringat pada uang yang kemarin Sean berikan untuknya sebagai pengganti ASI untuk putranya. 

Tapi Alya tetap menggeleng, “Lebih baik Kakak tabung.” 

“Untuk apa? Eve sudah tidak ada, dan Kakak tak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan.”

Elma bersandar lemah di kursinya. 

“Tentu saja untuk membangun hidup Kakak sendiri, tabunglah untuk masa depanmu nanti.” 

Elma tetap menggeleng, “Kakak sudah tak berharap memiliki masa depan yang baik,” ucap Elma gamang penuh keraguan. 

“Setiap orang berhak memimpikan masa depan yang lebih baik.” 

“Lakukan itu untuk dirimu, Al. Siapa tahu kakak kembali bersemangat, setelah melihat keberhasilanmu.” 

Tanpa bicara banyak, Elma mentransfer sejumlah besar uangnya, sebagai bukti kalau ia bicara serius, bukan hanya bualan semata. 

Alya melirik ponselnya, ia pikir itu adalah notifikasi pesan atau dari marketplace, tapi ternyata dari akun M-banking miliknya. 

“Kak! Banyak sekali?!” pekik Alya. 

“Pakailah itu untuk biaya kuliahmu.”

“Tapi, Kak.” Wajah Alya memelas. 

“Kamu ingin terus melihat Kakak merasa bersalah? Karena membuatmu selalu mengalah demi Kakak?”

“Bukan begitu, Kak. Tapi aku—” 

“Kakak tahu, kalau selama ini kamu merasa diperlakukan tidak adil oleh ibu. Sekarang, Kakak bisa membiayaimu, berapapun lamanya waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan kuliah, Kakak akan bekerja keras.” 

Elma menepuk pundak adiknya, kemudian masuk kembali melewati ruang tengah, sebelum masuk ke kamarnya sendiri. 

Malam harinya, Elma sudah ikut bergabung di meja makan, Bu Kartika memasak banyak hidangan spesial, karena sudah lama Elma tak pulang. “Makanlah, pulihkan tenagamu, agar bisa terus melanjutkan hidup.” 

Ucapan Bu Kartika terdengar dingin, namun Elma tahu, kalimat itu sarat akan cinta kasih seorang ibu. 

Elma hanya mengangguk, kemudian mulai menyendok nasi dan lauk pauk yang terhidang di meja makan. “Pulang saja ke sini, jika kamu kesepian di rumahmu.” 

“Akan kupikirkan lagi, Bu. Lagi pula masa kontrak rumah masih 6 bulan lagi.” 

“Terserah kamu saja, Ibu hanya mengusulkan, jika kamu lebih nyaman tinggal di sana, terserah saja. Tapi kamu harus bisa jaga diri, dan jangan mengulang kesalahan yang sama lagi.” 

Elma mengangguk, tak banyak yang ingin ia katakan, ia sudah cukup senang karena Bu Kartika bersedia menerimanya kembali. 

“Bu, Kakak memberiku uang untuk melanjutkan kuliah,” ujar Alya terus terang. 

Bu Kartika menatap Elma, kemudian beralih menatap Alya. “Darimana kamu mendapatkan uang, bukankah selama ini uangmu di pakai untuk biaya pengobatan anakmu?” 

“Jangan cemas, Bu, aku mendapatkannya dengan jalan yang halal. Anggap saja itu hadiah kecil dari Eve untuk tantenya.” 

“Jawab!” bentak Bu Kartika tanpa sadar, ia tak mau Elma kembali tersesat. 

“Bu, aku serius, itu uang halal. Ada seseorang yang menukar ASIP milik Eve dengan sejumlah uang.” 

Walau sedikit heran, tapi Bu Kartika cukup lega setelah mendengar jawaban Elma. “Tapi orang gila mana yang mau membayar sebanyak itu hanya untuk ASIP?” cetus Alya. 

Elma mulai gugup, haruskah berterus terang? tapi membayangkan kemarahan Bu Kartika, membuat Elma mengkerut. “Itu—"

1
Arieee
bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Katherina Ajawaila
Momy hamidun sepertinya, berdua mau punya ade lg 😍
Katherina Ajawaila
ya ampun Juki sm Beno jd waria toh, seru juga biar kalem dikit
Katherina Ajawaila
makanya jd suami jgn Don Juan itu akibat nya, bersyukur Ive selamat kalau ngk nyam"ngana🤭
Katherina Ajawaila
Waaaauuuh keren outhour kira in Ive udh ngk ada, dan gelang warisan kel Rick juga ada sm suster Nia. bersyukur banget, ceritanya keren Thour 🥰
Katherina Ajawaila
outhour mmg keren sih org outhour yg susun skenario ya kan 😍
Katherina Ajawaila
yang jalang itu kamu Mirna coba berkaca yg bener, jgn di air bilasan, butek kan muka mu, jalang teriak jalang, pusing abdi😁
Katherina Ajawaila
Linda jablauli ya ternyata jd Simpanan kel bangsawan. mantap Sean itu bukan darah daging mu, mmg enak anak. org di utara anak sendiri sengsara SMP meninggal🤭
Katherina Ajawaila
biar benjol mau nya ya, Sean jidatnya, supaya bangun tidur ada stempel
Katherina Ajawaila
Rasa nya Linda cewek ngk jelas,lebih hancur dari Elma , kalau cewek p bener ngk mungkin di kejar 3 cowok
Katherina Ajawaila
datang ma lampir sm gerondong, merasa takut di Saingi 🙃
Katherina Ajawaila
hati2 aja Elma, Sean itu licin seperti belut kamu jinak seperti merpati, jgn SMP tertipu aja 🤭
Katherina Ajawaila
mati Ja lo Sean msh doyan cuci botol lebih baik jauh dr anak mu 😁
Katherina Ajawaila
anak. ngk ada salah nua El kasihan tau
Katherina Ajawaila
Semangat El, jgn pesimis, unjuk. kin sm org menghina kamiu belajar utk jadi wanita yg baik🤭
Katherina Ajawaila
kapok. lo Sean, senep2 deh 😡
Katherina Ajawaila
selalu ya penyesalan itu dtng nya blkngan, sabar lah Elma mana tau nasip mu kedepan jadi baiklg🤭
Katherina Ajawaila
bagus Elma, mantap. keren lah susu ori loh. langka 😄
Katherina Ajawaila
cari aja lg Sean rmh sakit mungkin ada yg baru melahirkan biar di gampar kamu sm suami org, sombong nya di piara dulu rajin cuci. botol sm Elma SMP dia di cerai suami nya, anak mu kamu sangkal lg! sm. Elma, pd hal. kalau Evi selamat ade kk sm Rey ya thour 😁
Katherina Ajawaila
Elma serem amat, 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!