NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Elara keluar dari kamar mandi dengan suasana hati yang senang, dia sangat menikmati ritual mandinya. Elara tampil anggun dengan mengenakan atasan off-shoulder merah maroon dengan detail transparan dibagian pundaknya, dipadukan dengan rok hitam motif tweed yang memberikan kesan elegan namun juga berkelas.

Ia berjalan menuju meja rias yang terdapat banyak alat make-up dan perawatan yang dia butuhkan, sangat lengkap. nilai plus untuk Arkan karena memperhatikan detail seperti ini.

Saat ingin mengatur rambutnya ada sebuah ketukan pintu datang dari luar kamar, dan terdengar suara kepala pelayan memberitahunya.

"Permisi Nyonya, makan malam sudah siap," ucap kepala pelayan dengan nada sopan dan kalem.

Mendengar hal itu Elara melirik kearah waktu, yah ini sudah jam tujuh malam. Sepertinya acara mandinya memakan waktu cukup lama.

"Baiklah, nanti saya akan segera ke ruang makan. Terimakasih."

"Baik Nyonya."

Mendengar jawaban dari majikan barunya, kepala pelayan segera pergi dari kamar utama. Dan mengatur para pelayan untuk lebih memperhatikan makan malam Nyonya baru mereka.

Wanita itu menghela nafasnya cukup lama mendengar panggilan yang baru dia dapatkan, rasanya agak aneh dipanggil Nyonya. Tapi sudahlah dia tidak mau berpikir. Mungkin hanya belum terbiasa saja.

Drttt

Suara getar telepon menandakan ada panggilan masuk, Elara melirik melihat nickname 'Daffa Mahesa' membuat Elara mengerutkan keningnya.

Panggilan ini cukup cepat, bukan?

"Halo ..." Belum selesai Elara berkata, disisi telepon sudah berbicara dengan nada tinggi terlebih dahulu kepadanya.

"Elara! Beraninya kau selingkuh dariku, kau benar-benar mengecewakan! Aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun. Mari kita putus sekarang!" ucap Daffa dengan nada meninggi tanpa memberikan Elara penjelasan apapun.

Mendengarkan gonggongan anjing yang memekakkan telinga, Elara tersenyum sarkasme. Lalu berucap dengan nada mengejek, "Aduh, anjing darimana ini menggonggong begitu keras membuat telingaku sakit."

Daffa menggertakan giginya, dengan mengepalkan tangannya menunjukan garis-garis biru, jelas tersinggung mendengar perkataan Elara, "Kau? Mengatakan aku seperti anjing? Berani sekali dirimu!"

Elara mencibir, "Siapa yang mengatakan dirimu anjing, orang sadar diri yang tahu."

"Elara Vienne!"

"Jangan memanggilku begitu keras, aku tidak tuli." Elara menjauhkan ponselnya dari telinga mendengar panggilan marah dari Daffa. Dia merasa telinganya sakit mendengarkan suara darinya.

Melihat Daffa yang akan meledakkan emosinya, Ayla yang berada disamping memegang tangan Daffa yang kosong, dan menggelengkan kepalanya. Melihat Ayla seperti itu. Laki-laki itu menekan emosinya dan mulai berkata kepada Elara dengan serius.

"Sudahlah, aku tidak ingin berdebat dengan wanita murahan seperti dirimu."

Elara terkekeh geli mendengar pernyataan Daffa, "Aduh sadar diri dulu dong, siapa yang mendekati wanita lain dulu. Oh iya aku yang minta putus bukan kamu, mulai sekarang kita gada hubungan apapun!"

Wanita itu langsung mematikan panggilan menyebalkan itu, sedangkan Daffa menggertakan giginya merasa tidak terima diperlakukan seperti ini, sejak kapan Elara melawan kepadanya?

Ayla memasang raut wajah khawatir, "Sudahlah kak jangan marah lagi, tidak ada gunanya. Yang penting kakak sudah berhasil putus sama dia. Selama ini kakak menginginkan hal ini bukan?"

Matanya menjadi rumit mendengar Elara mau putus dengannya begitu mudah, pasalnya beberapa kali sebelumnya Daffa juga minta putus tapi Elara tetap tidak mau. Rasanya agak aneh jika seseorang yang menahan hubungan ini ternyata yang memutuskan hubungan ini.

"Kakak, jangan pikirin Elara lagi," ucap Ayla menggunakan nada sedih, dan air mata yang siap turun kapan saja.

Rasa bersalah menghampiri Daffa, dia lalu menarik gadis itu dalam pelukannya. Dan membujuknya dengan nada lembut, "Kakak tidak sedang memikirkannya, baiklah jangan menangis. Hanya ada kamu dihatiku."

Senyum licik dibalik pelukan itu terukir di wajah Ayla, tapi hanya bertahan beberapa detik sebelum memasang raut wajah sedih. Membuat Daffa semakin merasa bersalah.

"Gadis baik, jangan menangis. Kakak hanya punya kamu okay?"

Melihat matanya yang menatapnya lembut dan penuh perhatian, Ayla langsung tersenyum manis, "Baiklah. Aku tidak menangis lagi."

Hati Daffa merasa meleleh mendengar suaranya yang begitu riang, dan sifatnya yang polos. mendekatinya memang bukan keputusan yang salah.

Mungkin.

**

"Tuan, ini dokumen yang akan anda tandatangani." Sekertaris Arkan menyodorkan berbagai dokumen penting ke meja bosnya. Dengan penuh perhatian dan kehati-hatian.

Arkan melirik kearah sekertaris tersebut, lalu melihat kearah waktu, "Apa yang dilakukan Nyonya?"

Tubuh Livia Santosa menegang, tapi segera membuka ponselnya dan menghubungi kepala pelayan di Villa majikannya.

Dia lalu mengangguk mengerti mendengar laporan dari kepala pelayan, dan segera memberitahu bosnya, "Nyonya sedang makan malam, sepertinya dia sedang memiliki suasana hati yang baik karena makan begitu lahap dan gembira."

Arkan mengangguk mengerti, lalu berucap dengan datar, "Beritahu Nyonya, aku tidak bisa pulang saat makan malam karena pekerjaan masih banyak."

Mendengar instruksi dari bosnya, Livia menghubungi kepala pelayan tentang permintaan tuannya. Dan masalah pun selesai.

Setelah melaksanakan tugasnya Livia keluar dari ruangan bosnya, dia menyeka keringat dingin di dahinya menghadapi bos yang menyeramkan benar-benar menguji mental.

Sebenarnya jam segini sudah bisa pulang, tapi karena bos mereka belum pulang. Mana berani para karyawan pulang terlebih dahulu. Lagipula kalau dihitung lembur juga ada bonusnya.

Arkan menekan alisnya merasa pusing, dia sebenarnya belum makan dari tadi siang, kebiasaan makan tidak teratur ini sudah melekat pada dirinya. Apalagi mengurusi banyak dokumen yang membuatnya lupa makan.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Tuan, ini makan malam yang anda inginkan." ucap Asisten Pribadi yang bernama Arvin Kurniawan dengan menenteng kotak makanan.

"Masuk."

Suara dingin dan datar itu membuat badan Arvin merinding, tapi itu hanya bertahan beberapa menit lalu masuk dengan gugup. takut membuat masalah.

"Letakkan saja." ucap Arkan singkat dengan sibuknya membaca dokumen yang berada di mejanya.

Arvin lalu meletakkannya diatas meja yang khusus untuk menyambut tamu, dia mengucapkan beberapa kata kepada bosnya. Lalu langsung pergi meninggalkan ruangan bos dengan nafas lega.

Menyeramkan

Arkan terkenal dengan julukan 'Bos Paling menyeramkan' itu karena dia sangat perfeksionis dan disiplin, kesalahan apapun yang dilakukan karyawan walaupun hal kecil pasti langsung dikritik oleh Arkan.

Walaupun gajinya juga tinggi, tapi mental juga harus sekuat baja agar bisa bertahan dilingkungan seperti ini.

Bagaimanapun Arkan sangatlah dingin, dia tidak pernah berekpresi kecuali memasang wajah datar yang begitu kentara, terbaca 'jangan mendekat' sudah jelas diwajahnya.

Walaupun tampangnya tampan yang bisa mengalahkan para artis di industri hiburan, tapi tidak ada yang berani mengidamkan bos mereka. Tidak diberi kritik keras saja sudah lega, apalagi mencari masalah dengan mencari muka depan bosnya. Tidak ada yang berani melakukan itu, mereka masih ingin gaji tinggi.

Para karyawan juga penasaran siapa yang bisa mendapatkan bos mereka, baru beberapa jam lalu Arkan mengumumkan dirinya sudah menikah kepada para karyawannya tapi tidak memberitahu identitasnya. Membuat mereka bertanya-tanya siapakah yang bisa menaklukkan bos menyeramkan itu.

Livia melirik kearah ruangan bosnya yang tidak ada pergerakan sama sekali, lalu menoleh kearah Arvin, "Sebenarnya dengan siapa bos menikah?" tanyanya dengan nada lirih, takut Arkan mendengarnya.

Arvin tersenyum tipis dengan melanjutkan pekerjaannya, memilah dokumen yang berada dimeja, "Coba tebak. Seharusnya kamu sudah tau dia siapa, Nyonya kita mengumumkan dirinya baru menikah di sosial media dengan begitu berani. Tapi dia tidak mengumumkan dengan siapa dia menikah sih."

"Ada banyak postingan yang baru menikah hari ini oke? Jangan main-main denganku Arvin, " ucap Livia merasa gemas dengan rekannya satu ini.

Laki-laki itu melirik kearah perempuan yang memakai setelan formal, terlihat pas dan cantik. Membuatnya tersenyum jahil, "Jika nona Livia bisa mentraktir makan, maka aku bisa mengatakannya padamu."

"Baiklah, aku akan mentraktir mu. Cepat kasih tau aku siapa Nyonya kita!" ucap Livia dengan tidak sabar dengan rasa penasaran yang tinggi.

Arvin berpura-pura berpikir membuat Livia memandang raut wajahnya geram, melihat hal tersebut Arvin terkekeh geli, dan langsung memberitahunya, "Postingan populer baru-baru ini seorang artis yang memberitahu dirinya sudah menikah, dan komentarnya dipenuhi makian."

Siapa yang tidak tahu postingan seperti itu? Cuman Elara Vienne yang berani melakukan hal tersebut, Livia juga baru saja menangani pergantian peraturan kontrak untuk para artis mereka. Jadi ini untuk Elara? Tidak heran.

Setelah memuaskan rasa penasarannya Livia tidak mengganggu Arvin lagi, dia lalu membuka ponselnya dan menatap postingan populer baru-baru ini, tapi dia tidak berkata apapun. Hanya rasa tidak menyangka.

...----------------...

1
Kyna
harusnya ceweknya yg minta tanggung jawab, lah ini malah cowoknya
Lyra: 🤣 modus itu
total 1 replies
rohmatulrohim
menarik....
rohmatulrohim: semangat berkarya yg rajin up nya😉
Lyra: Terimakasih banyak ✨
total 2 replies
Naufal Pratama
up lagi kk
Lyra: Baiklah
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!