Spin off : Scandal Kakak Ipar
Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
BRAK!
Seorang wanita membuka pintu ruangan dengan keras.
"Kau anggap aku ini apa? Hingga aku tidak tahu kemarin kamu sudah bertunangan, kalau saja suamiku tidak di ajak ke rombongan pak Levi mungkin aku tidak akan tahu, kejam"
"Apasih terlalu lebay, Irene" ucap Shopia memutar malas matanya ke arah sang sahabat.
"Coba cerita, bagaimana kamu akan menikah dengan adiknya pak Levi?"
"Aku masih kerja, Irene" Shopia kembali memeriksa berkas di tangannya.
"Ya sambil ngobrol kan bisa, penasaran banget" Irene duduk di depan Shopia.
"Papa menjodohkan ku dengan alasan yang absurd seperti biasanya" ucap Shopia dengan nada pasrah.
"Tapi memang sebaiknya kamu menikah, papa Rasyid juga pasti akan merasa tenang"
"Kamu dan papa sama saja" Shopia mendecak kesal.
"Tapi dimana lagi ya kan dapet suami spek wattpad, gila gue juga mau Sophia!" pekik Irene.
"Iya aku yang insecure, baby Ellen gak di bawa?"
"Di rumah mama, tahu gak aku sampe nitip bayi aku ke rumah mama gara-gara ingin cepat mengonfirmasi berita ini"
"Ya sudah pulang saja, kasihan baby Ellen"
"Gak mau berita nya belum lengkap"
"Dasar" Shopia terkekeh.
Irene menemani Shopia bekerja, sesekali mereka mengobrol sembari bercanda.
"Sudah waktunya pulang, kita quality time yuk nanti kalau udah nikah kamu gak bisa lagi" ucap Irene bangkit berdiri.
"Emang baby Ellen aman kalau lama-lama?"
"Aman, dia udah MPASI kan. Kamu jangan menunda kehamilan ya, biar anak mu dan baby Ellen umur nya gak jauh jadi masih bisa main bareng"
"Iya kalau dia mau sama aku"
"Kalau gak mau goda dong, suami spek wattpad gitu rugi kalau gak di apa-apain"
"Parah kamu" Shopia menggelengkan kepalanya.
"Ayo sekarang kita perawatan dulu biar pas hari H tampil cetar membahana, kamu undang aku jadi bridesmaid kan?"
"Iya ih bawel" ucap Shopia menutup pintu ruangan, kemudian ia dan Irene menuju lift untuk keluar dari kantor.
"Awas aja kalau enggak"
"Kamu bawa mobil?" tanya Shopia.
"Enggak tadi di antar mas Dirga" jawab Irene lalu masuk ke dalam mobil milik Shopia.
"Mas Dirga masih betah di perusahaan pak Levi?" Shopia mulai melajukan mobilnya.
"Ya betah mungkin"
"Gak mau pindah aja ke perusahaan ku?" goda Shopia.
"Bukan hanya soal gaji, tapi pak Levi pernah berjasa memberikan pengobatan pada mertua ku"
Shopia mengangguk.
"Semoga adiknya pun sama baiknya dengan pak Levi" ucap Irene dengan nada berharap.
"Ya semoga saja, tapi kamu pernah tidak mendengar cerita tentang adik pak Levi?"
"Aku kurang tahu, tapi waktu itu mas Dirga pernah cerita kalau pak Levi selalu marah-marah pada adiknya yang keras kepala dan susah di atur" tutur Irene.
"Ya, auranya sangat dominan" Shopia tersenyum tipis.
"Kamu suka?"
"Mungkin"
"Shopia dengarkan aku, apapun yang terjadi ke depannya kamu harus berjuang untuk pernikahan mu"
"Ya, aku akan berusaha" Shopia menghentikan mobilnya, ketika sudah sampai di area parkir.
Saat ini Sophia dan Irene sudah masuk ke klinik kecantikan di salah satu mall.
"Mbak, saya ingin perawatan seluruh tubuh di tambah perawatan miss v, dan untuk teman saya selain itu di tambah juga perawatan payudara"
Shopia seketika melotot ke arah sahabat nya itu.
"Sudah serahkan saja padaku, ini juga demi keutuhan rumah tangga" ucap Irene terkekeh.