Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkuak
Caroline masih berada di sana, dia yakin melihat sesuatu tadi. Tapi apa, apa yang tampaknya disembunyikan oleh suaminya itu.
"Apa terjatuh?" Caroline menunduk, tapi dia tidak melihat apapun. Rencananya dia ingin menyalip lagi ke bawah ranjang, tapi suara Ella menghentikan nya.
Bergegas, Caroline langsung mengambil bayinya. "Kau haus ya? Aku pergi cukup lama." Dengan lembut Caroline mengayunkan tangannya dan mulai m3nyusui bayinya.
"Ayah, aku merasa sangat senang sekarang!" Ucap Daniel.
"Kenapa?"
"Karena sekarang kita bisa makan enak terus. Kita tidak kelaparan lagi, dan adik juga tidak selalu menangis karena tidak mendapatkan ASI dari ibu. Aku sangat senang dan akan terus berdoa supaya terus seperti ini." Jelasnya dengan mata yang berbinar.
"Iya, apa lagi doa mu?"
"Aku juga berdoa semoga kaki ayah sembuh kembali." Ucapan itu begitu mengena di hatinya, senyum kecil terbit di wajahnya menatap sang anak yang tengah menikmati makanannya.
"Ayah...."
"Iya?"
"Sebaiknya kursi roda ayah diganti. Aku melihat ada beberapa kayu di rumah kosong sana. Mungkin bisa dipakai untuk memperbaikinya, ayah kesulitan untuk mendorong nya, atau ak akan katakan pada ibu saja....." Daniel diam ketika ayahnya memberikan isyarat.
"Tidak nak, jangan.... Ibu sudah cukup kerepotan untuk makan kita. Jangan katakan pada ibu ya. Ayah tidak apa, lagipula rodanya masih berfungsi, hanya sedikit macet saja. Lagipula ayah juga tidak banyak bergerak." Jelas pria itu bernama Zian.
"Tapi kursi roda nya juga sudah kotor. Ayah pasti tidak nyaman. Kalau dibersihkan sabun nya tidak ada. Aku akan bilang pada ibu....."
"Daniel! Tetap ditempat mu. Habiskan makananmu!" Suara Zian langsung berubah ketika putranya itu ingin beranjak dari tempat duduknya.
"Maksud ayah, tidak baik meninggal meja makan sebelum habis. Hmmm."
"Iya ayah."
"Kenapa? Aku mendengar nada bicara mu sedikit naik. Apa semuanya baik-baik saja?"
"Iya, semuanya baik! Aku hanya minta Daniel untuk tetap berada di tempat duduknya. Dia ingin memanggil mu." Jelas Zian sebelum putranya bicara.
"Ella terbangun, aku baru selesai menyusui dan mengganti pakaian nya. Mungkin, aku akan pergi berbelanja membeli pakaian Ella dan kita."
"Apa uang penjualan nya cukup? Kau sudah beli makanan juga." Jelas Zian.
"Sebenarnya, makanan itu aku dapat dari tempat kerja ku." Jujur Caroline.
"Ini makanan dengan harga tinggi. Kau kerja dimana?"
"Aku mengajar les, matematika! Ya! Matematika!" Yang benar saja, tidak mungkin dia jujur, Grace memang pintar. Tapi untuk bahasa? Itu tidak mungkin.
"Jadi sayuran nya?"
"Juga laris! Lihat saja! Ini uang nya. Dan ya.... Sekalian aku...."
"Sudah, tidak perlu beli yang lain. Aku rasa itu sudah cukup. Kita bisa menghemat kan? Pupuk untuk tanaman juga masih ada."
"Sekarang kau makanlah, kau pasti lelah." Zian tersenyum kecil dan pergi ke arah depan rumah.
********************
Caroline terbangun karena ingin buang air kecil, tapi langkahnya terhenti ketika melihat pintu kamar mandi yang berupa kain itu tertutup sempurna. "Siapa?"
"Aku!" Suara Zian terdengar.
"Sudah selesai? Aku sudah tidak tahan." Ucap Caroline.
"Iya, sebentar lagi!" Caroline menunggu, tapi rasa nya urin nya sudah diujung.
"Apa masih belum? Apa kau butuh bantuan? Aku akan masuk....." Tapi Zian sudah membuka tirai.
"Masuklah, aku akan kembali ke kamar." Zian mendorong kursi rodanya dan tinggal Caroline yang langsung bergegas masuk.
"Aaaa! Leganya." Akhirnya Caroline selesai dengan panggilan alam nya
"Aku akan beli beberapa sabun dan yang lainnya. Sekalian meletakkan perawatan tubuh dari salon kemarin. Aku tentunya harus tetap cantik, ya... Meskipun belum sepenuhnya, lihatlah! Tubuh ini kurus, tidak ada pegangan apapun yang bisa dipegang." Caroline yang punya tubuh aduhai tentunya mengkritik tubuhnya yang sekarang.
"Sudahlah, aku harus tidur karena uang ku sudah menunggu...." Tapi langkah Caroline terhenti ketika melihat sesuatu.
"Kain apa ini? Dan bekas apa..... Ughh! Bau sekali!" Caroline langsung menutup hidungnya dan melempar kain itu.
"Apa itu! Bau nya busuk dan..." Caroline mengibaskan tangannya, tapi matanya tidak beranjak dari kain yang terlempar itu.
"Jangan-jangan!" Caroline langsung keluar dan ketika dia sampai di kamar, rasa penasaran nya langsung terjawab.
Kepalan tangan itu bersiap mendarat di tempat yang seharusnya sembari memastikan keadaan aman. Tapi, sayangnya tidak terjadi, karena tangan nya berhenti seketika. "Grace.... Kau...."
"Jadi, ini yang kau sembunyikan?"
"Grace ini, ini hanya....."
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
lanjut kak, terimakasih /Determined/
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"