setiap hari Saskia harus siap dengan prilaku bos nya yang arogan dan dingin itu, belum lagi dengan perkataan bos nya yaitu Bisma yang sering kasar,tapi tidak di sangka bos yang arogan itu justru jatuh cinta dengan Saskia sang sekertaris meskipun bos nya itu telah bertunangan dengan seorang cewek cantik yang telah dijodohkan oleh orangtuanya.maureen dan orang tuanya Bisma mencari berbagai cara untuk memisahkan Saskia dan Bisma.selain itu Danis adik nya Bisma juga terus berusaha merebut hati Saskia yang patah hati karena pernikahan Bisma dan Maureen.
kisah cinta yang rumit dan penuh konflik yang menguras emosi dan penuh drama.akan kah Saskia lepas dari jeratan cita Bisma ataukah justru Danis yang akan bersama saskia...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 8.pandai berbohong
"ternyata kamu selingkuh dibelakang ku..dengan sahabatku sendiri"ucap Naila sambil menangis.
Aku dan Vina masih kaget melihat semua ini sampai-sampai kami tidak tahu harus ngomong apa,atau harus berbuat apa.
Devan mendekati Naila mencoba memegang tangannya tapi Naila dengan cepat menampiknya.
"kamu ngomong apa sih yang..aku disini mau menjemput Agnes lalu kita akan bersama pergi menjemput kamu"ujar Devan mengelak.
"iya dek..ini nga seperti yang kamu lihat,Devan hanya mampir kesini...kita nga ada apa-apa dek.."agnes pun berusaha mengelak.
Agnes mendekati Naila seolah ingin memeluknya tetapi Naila terus menghindar.
"oh..gitu..Kalian masih mau membohongi aku...ok.."ucap Naila sambil mendekati Vina seraya memberi kode agar Vina mengeluarkan hp dari tasnya.
"lalu tadi malam kalian ngapain jalan berdua...makan berdua.."tangis Naila makin menjadi.
"dan saat ku telpon kamu bilang lagi dirumah nonton tv"lanjut Naila.
"kapan...tadi malam memang aku nga kemana-mana..saat kamu telpon aku memang lagi nonton TV "ucap Devan kukuh dengan pengakuan nya.
lalu Naila mengulurkan tangan nya meminta hp Vina untuk menunjukan bukti rekaman video itu
"lihat...ini lihat baik-baik,ini kamu Devan ...makan bareng Agnes...kalian mau mengelak gimana lagi"ujar Naila menunjukan bukti video itu kepada Agnes dan Devan .
Sesaat kemudian kami semuanya yang ada diruangan itu terdiam hanya terdengar suara lirih tangis Naila yang sesenggukan dalam pelukanku.
"udah dev...kamu mending jujur aja,dan jelasin semuanya "ucap Vina mendesak Devan.
Tak lama kemudian keluarlah kata-kata dari Agnes yang seolah memecah suasana di ruangan itu.
Agnes mendekati Naila lalu memegang tangan Naila.
"dengerin dek..Kaka mau jujur..tadi malam memang Kaka sama Devan jalan berdua"jelas Agnes sambil memandang ke arah Devan .
lalu terdiam sesaat seolah masih menyusun kata-kata dalam otaknya.
"sebenarnya aku sama Devan sedang mempersiapkan acara untuk lamaran kalian nanti...tapi secara diam-diam karena... sebenarnya akan ada surprise tapi...kamu sudah tau Yaah..jadinya nga surprise".ucap Naila yang menurut ku sangat kurang meyakinkan.
"i..i..iya bener nai..aku pengen ngasih suatu kejutan ke kamu,makanya aku minta bantuan Agnes"ucap Devan terengah-engah sambil menatap Agnes seolah berusaha meyakinkan.
Saat itu tangis Naila mulai berhenti,Devan dan Agnes seolah menyusun cerita dadakan untuk menutupi kebohongan mereka,meskipun penjelasan mereka terkesan mengada-ada,tapi setidaknya dapat sedikit meredakan amarah Naila.
Agnes dan Devan berdalih mereka sering ketemuan untuk mempersiapkan kejutan saat lamaran nanti,katanya ada sesuatu yang spesial yang akan diberikan Devan nanti itulah alasannya yang membuat Devan meminta bantuan Agnes untuk mempersiapkannya.
Entahlah mereka berbohong apa tidak tapi yang jelas Naila terluka melihat semua ini,Naila juga mulai tidak mudah mempercayai Devan,mereka masih tetap melanjutkan hubungan mereka meskipun terlihat tidak seperti dulu lagi,Naila mulai jarang pergi berdua dengan Devan apalagi pergi dengan Agnes, seperti hubungan mereka perlahan-lahan mulai merenggang,sejauh ini Agnes masih berusaha mendekati Naila seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa tapi Naila berusaha menjauh dari Agnes,dan juga menjauh kan Agnes dari Devan.
aku dan Vina sebenarnya tidak percaya dengan penjelasan Agnes dan Devan tapi kita berusaha percaya sebab Naila masih sangat mencintai Devan.
Vina menasehati Naila agar jangan mudah percaya dengan Devan dan Agnes,bahkan Vina berniat untuk menyelidiki lebih jauh soal hubungan Devan dan Agnes,Naila pun sepakat dengan pendapat Vina,dari sinilah kita mulai memata-matai Devan dan Agnes..