NovelToon NovelToon
BAHAGIA PADA WAKTUNYA

BAHAGIA PADA WAKTUNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayya mell

Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.

Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Usir

Sasmita masih tidak tahu apa yang terjadi di rumahnya. Karena tadi dia pergi bersama Grace .Saat ini Sasmita baru saja sampai di depan rumah diantar oleh Grace. Tetapi Grace tidak bisa mampir karena harus buru- buru pulang.

Sasmita berjalan menuju Pintu masuk di rumahnya.Gadis itu masih terlihat ceria karena belum tahu apa-apa.Sedangkan pak Adnan dan Sultan serta bu Devi dan Ayu sudah menunggunya di ruang tamu.

"Assalamualaikum....!" ucap Sasmita sebelum masuk rumah. Salam nya juga di jawab oleh keempat orang yang ada di ruang tamu. Dengan cepat Sasmita mencium tangan papa ,mama serta kakak sulungnya.

"Darimana kamu !" Sultan bertanya pada Sasmita dengan membentak. Sasmita kaget mendengar bentakan dari saudara kandungnya. Karena Sasmita tidak tahu apa-apa.

"Mita baru saja jalan sama Grace kak" jawab Sasmita lembut.

"Jalan sama Grace, bagus kamu sudah mulai pandai berbohong. Sasmita apa selama ini kami terlalu memanjakan kamu sehingga kamu ngelunjak seperti ini?" bentak Sultan lagi .

Ayu diam-diam tersenyum dalam hati sambil merangkul bu Devi ,sesekali juga Ayu mengelus punggung bu Devi seolah memberi dukungan .

"Saya benar-benar kecewa sama kamu . Kamu kami besarkan dengan penuh kasih sayang tetapi beraninya kamu membohongi kami semua dengan sikapmu yang terlihat lembut ini!" kali ini pak Adnan yang bersuara.

"Ini ada apa pa.... Ma....? " tanya Sasmita meminta penjelasan.

" lihat ini...! Lihat baik-baik apa yang sudah kamu lakukan ini sudah mencoreng nama baik keluarga kita!" bentak Sultan lagi.

"Tapi kak ini tidak benar, ini bukan Mita!" sanggah Sasmita berusaha menjelaskan.

"Maaf Mita.... Papa dan mama emosi karena foto itu. Maaf juga aku sudah memberi tahu papa dan mama apa yang sebenarnya terjadi" sela Ayu .

Sasmita tidak di beri kesempatan untuk menjelaskan.Amarah papa dan kakak sulungnya lebih mendominasi keadaan .

" Sebaiknya kamu kemasi barang-barang kamu segera dan tinggalkan rumah ini segera!" perintah pak Adnan, bagaikan di sambar petir Sasmita kala itu.

"Tidak ........!!!!" bukan Sasmita yang berteriak tetapi bu Devi.

Sasmita merasa menjelaskan pun tidak ada gunanya . Jadi gadis itu memilih melakukan apa yang tadi Papanya katakan .

Sasmita mengemasi barang-barangnya. Semua surat-surat penting di bawanya, dimasukan ke dalam tas nya. Dia juga membawa baju serta buku-buku nya. Beruntung nya barang Sasmita tidak begitu banyak. Karena selama ini Sasmita tidak suka berbelanja.Setelah semua siap Sasmita hanya membawa satu koper baju dan satu tas punggung saja. Semua tas branded dan perhiasan yang di belikan orang tuanya sengaja di tinggalkan nya.

Sasmita mengangkat koper itu sendirian tanpa ada yang berani membantu nya.

Sesampainya di ruang tamu Sasmita berpamitan pada semua nya. Tak lupa Sasmita mengucapkan terimakasih pada keluarga pak Adnan yang sudah merawatnya.

Bu Devi terisak dalam tangisnya,wanita yang sudah menyusui dan juga merawat Sasmita dengan penuh kasih sayang itu sebenarnya tidak percaya jika Sasmita melakukan perbuatan itu.

Sasmita menyeret kopernya meninggalkan kediaman pak Adnan wijaya. Air mata yang tadi ditahan-tahan olehnya kini jatuh tanpa bisa di hentikan ketika dia sudah keluar beberapa langkah dari pintu utama rumah itu.

"Non Mita...!" Panggil simbok Art di rumah itu yang sudah menunggu Sasmita di pos Satpam bersama beberapa pekerja lainnya.

"Maafkan kami semua non ... Yang tidak bisa bersuara untuk membela non Mita!" ucap Simbok .

"Simbok dan yang lainnya tidak bersalah.

Mbok...mang dan yang lainnya Mita titip mama sama papa ya!" katanya sambil terisak .

Tak lama ada mobil yang berhenti di depan gerbang rumah pak Adnan .

"Non Mita...itu taxi online yang sudah saya pesankan untuk non Mita.Ini juga saya sudah memesankan penginapan untuk non Mita.Karena ini sudah malam,bahaya jika non harus berada di luar terlalu lama!" kali ini supir pribadinya yang bersuara.

Lelaki ini sudah sejak dulu menjadi supir yang di tugaskan untuk mengantar jemput nona muda di rumah ini.

"Terimakasih pak....! " ucap Sasmita tulus. Sasmita membuka tasnya dan mengambil dompet untuk mengganti uang pak Mamad supirnya itu.

"Tidak usah non,saya ikhlas memb iniantu non Mita. Non Mita hati-hati di jalan ya!" kata pak Mamad dan yang lainnya. Mereka mengantar Sasmita sampai masuk ke dalam mobil dan juga memastikan kalau mobil itu sudah pergi.

Di tempat yang sama di sekitar rumah Sasmita ada dua mobil yang memperhatikan kepergian Sasmita .Kedua mobil itu mengikuti taxi online yang Sasmita tumpangi.

"Mbak sepertinya ada yang mengikuti kita!" ucap pak supir.Sasmita langsung menoleh kebelakang.Dan benar saja ada yang mengikuti mobilnya.

"Bapak tenang ya, fokus saja menyetir pak!" suruh Sasmita yang sebenarnya juga takut.

Mobil yang Sasmita tumpangi di hadang oleh mobil tadi . Dari dalam mobil keluar empat orang memakai masker dan juga membawa senjata .

Tok .....tok ....tok ... Salah satu dari mereka memukul kaca mobil sambil berteriak menyuruh Sasmita keluar.Sasmita dan pak supir sama-sama ketakutan. Tapi sebelum para penjahat itu menghancurkan kaca mobil. Sudah ada dua orang yang datang dari mobil belakangnya dan menghajar penjahat itu.

Keempat penjahat itu kalah ,tak lama pula datang mobil-mobil lainnya. Sasmita tetap waspada di dalam mobil dengan ketakutannya.

Pintu kaca mobil kembali diketuk.Kali ini Sasmita mengenal orang itu dan memutuskan untuk membuka pintu.

"Om Abra..... Terimakasih sudah menolong Mita!" ucap Mita tulus. Tetapi Abraham tanpa basa-basi dan tidak menjawab sama sekali langsung menarik tangan Sasmita untuk masuk ke mobilnya.

Orang-orang Abraham juga mengambil tas dan koper Sasmita untuk di pindahkan ke mobil mereka.Malam ini Sasmita di bawa oleh Abraham ke villa pribadinya.

Sasmita hanya pasrah dan mengikuti Abraham tanpa banyak protes.

"Itu kamarmu ,cepat masuk dan beristirahatlah !" perintah Abraham.

Sasmita hanya nurut saja, dia pergi ke kamar yang tadi di tunjukan oleh Abraham. Sasmita masih tidak percaya dengan apa yang di alaminya malam ini . Sasmita langsung mematikan handphone nya setelah itu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setalah selesai Sasmita berbaring di atas tempat tidur dan mencoba memejamkan mata.

***"""esok harinya Sasmita bangun kesiangan. Mungkin karena terlalu lelah . Abraham membiarkan Sasmita bangun sendiri tanpa ada yang boleh mengusiknya.

Tepat pukul dua siang Sasmita terbangun dengan mata yang membengkak san juga badan yang terasa remuk .

Sasmita menoleh ke kanan dan ke kiri mencari tempat jam berada.Ketika melihat jam di dinding kamar itu ,Sasmita terlonjak "Astaga sudah jam dua siang " ucapnya . Dia segera bergegas membersihkan diri. Mata nya masih bengkak karena terlalu lama menangis semalam .

Sasmita memakai kaos dan juga celana jeans sebelum keluar kamar . Pakaian yang di pakainya juga sudah termasuk sopan .

******Terimakasih sudah mampir*********

Jangan lupa like dan komentarnya ya.

1
Wiwik Susilowati
semangat y kk othor ceritany bagus
QARAMELL: terimakasih kak Wiwik
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!