The Ruler Of Absolute 2

Jhi Chen langsung mengeluarkan Pedang Naga berpola emas.

“Langkah Petir!”

Jhi Chen tidak ingin membiarkan musuh membangun momentumnya, jadi dia langsung menyerang. Dengan kecepatan Langkah Petir, Jhi Chen langsung menyerang yang terlemah.

“Tarian Keenam, Seratus Pedang Pembunuh!”

Aura pembunuh dan energi Pemusnah Bintang langsung digabungkan. Mengandalkan kecepatan dan kehebatan keterampilan pedang, Jhi Chen langsung membunuh lima orang Peringkat Tiga Detasemen. Namun ketika akan membunuh orang keenam, Jhi Chen merasakan aura pembunuh mendekatinya. Itu adalah serangan dari Peringkat Lima Detasemen. Dia buru-buru mengelak ke samping, namun walaupun bereaksi sangat cepat, dia masih sedikit terlambat. Pedang tajam mengenai bahunya. Luka itu lumayan dalam, bahkan tulangnya sedikit terlihat. Jhi Chen langsung mengedarkan Energi Bulan. Luka di bahunya disembuhkan seketika. Tapi Jhi Chen tidak bisa tenang. Walaupun dia memiliki kekuatan penyembuh yang luar biasa, tetap saja jika lukanya terlalu parah, dia akan kerepotan untuk menyembuhkan dirinya.

“Tarian Ketujuh, Tarian Pedang Iblis!”

Pedang Naga yang memiliki warna hitam pekat dan pola berwarna emas langsung mengeluarkan aura yang menakutkan. Bahkan di atas kehampaan, sebuah retakan muncul—aura yang sangat kuat yang menghancurkan kehampaan. Di bawah perubahan ini, antara langit dan bumi, Kekuatan Bela Diri tingkat Detasemen yang agung, seperti angin topan, mulai menyatu menuju Jhi Chen—agung dan ganas, tetapi akhirnya diserap oleh Jhi Chen.

Ledakan!

Tiba-tiba, mata Jhi Chen menyala, dan pada saat yang sama, aura yang sangat kuat muncul dari matanya. Diikuti oleh suara teredam, gas berwarna hitam pekat keluar dari tubuh Jhi Chen. Gasnya sangat aneh. Itu terlihat seperti bilah yang tajam, tetapi terlihat seperti ular. Tidak hanya berbaris padat, tetapi juga mengeluarkan ratapan hantu—suara yang sangat seram, seolah-olah mereka adalah hantu kecil dari neraka. Hal utama adalah ketika gas berwarna hitam pekat muncul, dunia tiba-tiba berubah warna. Mereka tidak hanya mengandung kekuatan horor, tetapi juga kecepatannya sangat cepat. Hanya kedipan mata, itu langsung mencakup semua bagian dunia. Jhi Chen langsung menyerang Peringkat Tiga yang tersisa.

“Mati!”

Begitu ucapan ini keluar, sepertinya perintah raja. Gas aneh dan menakutkan itu, antara hantu dan serigala melolong, mengambil kekuatan untuk menghancurkan langit dan memusnahkan daratan. Itu langsung melewati sebelas orang Peringkat Tiga Detasemen. Tubuh mereka yang terkena gas berwarna hitam pekat itu langsung layu. Sebelum mereka bisa berteriak, tubuh mereka sudah menjadi mayat kering. Sebelas orang mati total.

“Jangan biarkan bocah itu terus menggunakan keterampilannya! Kita harus menyerangnya bersama…”

Serangan demi serangan terus membombardirnya. Walaupun Jhi Chen kuat, dia tetap kewalahan menghadapi Peringkat Lima.

“Tarian Kedelapan, Tarian Amarah Iblis!”

Jhi Chen tidak berhenti di situ, juga tidak memberi orang lain waktu untuk bereaksi. Dia berteriak, dan pada saat yang sama, tebasan berwarna hitam pekat muncul dan memotong salah satu pria Peringkat Empat. Dengan Tarian Kedelapan yang memiliki kekuatan melebihi Tarian Ketujuh, satu Peringkat Empat langsung dibelah menjadi dua.

Ketika Jhi Chen akan mengeksekusi Tarian Kesembilan, sebelum Jhi Chen berhasil, tangan yang sangat besar menghantam punggungnya. Jhi Chen langsung dikirim terbang, dan beberapa tulang punggungnya patah. Namun walaupun memiliki luka separah itu, Jhi Chen tidak terlihat putus asa. Karena dia dikirim terbang, dia jadi memiliki jarak yang lebih jauh. Jhi Chen langsung mengeksekusi Tarian Kesembilan.

“Tarian Kesembilan, Tarian Pedang Wujud Iblis!”

Bukan hanya aura pedangnya yang semakin tumbuh, aura Jhi Chen juga semakin tumbuh lebih kuat. Jhi Chen langsung menghilang seperti hantu. Ketika muncul, itu sudah berada di samping pria Peringkat Empat. Jhi Chen langsung menebas dengan kecepatan tinggi. Kepala pria Peringkat Empat langsung lepas dari tubuhnya. Setelah membunuh Peringkat Empat lainnya, Jhi Chen langsung menghilang lagi. Dan ketika muncul, Pedang Naga berpola emas sudah menusuk jantung Peringkat Empat yang tersisa. Dia mencabut Pedang Naga berpola emas, lalu melakukan tebasan yang sangat kuat terhadap Peringkat Lima. Ketika tebasan itu akan sampai, pria yang memiliki kultivasi Peringkat Lima mengeluarkan pedang pendek, lalu dia menggunakan keterampilan bela diri, dan dia juga melakukan tebasan terhadap Jhi Chen. Tebasan dan tebasan beradu, namun pria Peringkat Lima hanya mundur dua langkah, sedangkan Jhi Chen dikirim terbang ratusan meter. Darah terus menerus menyembur dari mulut Jhi Chen.

“Hahaha… Bocah, aku sangat berterima kasih terhadapmu karena telah membunuh mereka semua! Aku sengaja membiarkan kamu membunuh mereka agar kami berdua bisa mendapatkan hadiah lebih besar. Karena jika mereka hidup, kami harus membagi hadiah karena berhasil membunuhmu…”

“Anjing tua! Kenapa kamu begitu yakin bisa membunuhku? Walaupun aku sekarat, aku harus membunuh kalian berdua!”

“Bocah, sepertinya kamu tidak tahu cara menulis kata kematian! Aku akan membuatmu mati dengan sengsara!”

“Anjing tua! Jika kamu ingin membunuhku, kamu tidak memiliki kualifikasi itu!”

Jhi Chen langsung terbang ke langit.

“Tarian Kesepuluh, Tarian Pedang Neraka!”

Angin bergemuruh, awan bergelombang seperti tsunami, langit cerah langsung menjadi gelap gulita. Petir hitam langsung menggelegar. Jhi Chen berdiri di udara dengan wajah yang dipenuhi dengan darah, membuat Jhi Chen semakin menyeramkan. Petir hitam semakin meluas. Ketika Pedang Naga ditarik ke atas, semua petir yang memenuhi langit langsung menyatu dengan Pedang Naga. Orang tua Peringkat Lima, rasa takut tumbuh di dalam hatinya.

“Kita tidak boleh meremehkan bocah ini! Kita juga harus keluar semuanya!”

Orang tua itu langsung meremas beberapa formula, dan ratusan Rune langsung melayang-layang. Itu langsung menyerang Jhi Chen. Jhi Chen tidak menunggu Rune itu mendekatinya, dia langsung melakukan beberapa tebasan. Petir hitam langsung menyambar ratusan Rune.

Ledakan!

Ledakan!

Bumi terus menerus bergetar. Rune itu langsung diledakkan oleh petir hitam, dan petir itu seperti tidak ada habisnya. Itu langsung menyambar kedua orang tua Peringkat Lima Detasemen. Namun orang tua itu juga tidak biasa-biasa saja, mereka langsung mengaktifkan Armor Pelindung. Armor Pelindung langsung pecah seperti pecahan kaca, namun lelaki tua itu tidak mati. Walaupun Armornya pecah, tetapi itu berhasil melindungi nyawanya. Pandangan Jhi Chen menjadi kabur, namun dia terus menggigit lidahnya agar tidak pingsan di tengah masa krisis. Jhi Chen memelototi lelaki tua itu.

“Kalian orang-orang dari Aula Rune! Siapa yang memerintahkan kalian…?”

“Hahaha… Bocah, kita memang dari Aula Rune! Aku tidak akan memberi tahumu siapa yang menyuruh kita, agar kamu mati dengan penasaran!”

Lelaki tua itu walaupun selamat dari serangan petir, dia tetap terluka parah. Tubuhnya banyak yang hangus, namun dia masih memiliki sedikit tenaga untuk bertarung. Lelaki tua itu langsung mengeluarkan Api Sejatinya karena mereka adalah Tubuh Surgawi Api. Api langsung meluletus, suhu yang dikeluarkan langsung membakar area setempat. Ketika api terus mendekati Jhi Chen, Jhi Chen juga mengeluarkan Api Ratu Iblis. Api Teratai Biru Laut langsung berputar seperti gangsing. Lelaki tua yang menonton di kehampaan, seluruh badannya bergetar.

“Bukankah itu Api Ratu Iblis yang dimiliki Mu’er? Kenapa sekarang berada di tangan anak ini…? Tidak… apakah dia cucuku? Ya, dia pasti cucuku! Aku tidak akan membiarkan kamu mati, namun aku akan melihat dulu sampai batas mana kamu bisa bertahan…”