Karena beda kasta maka Danudirja menitipkan bayi itu ke panti asuhan, pada Yunita putrinya dia berbohong mengatakan bayinya meninggal. Takdir membawa bayi itu pada ayah kandungnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Yang Sesungguhnya
Ada apa, Mas kok kayaknya gelisah?" Rupanya Yunita melihat gelisah yang mewarnai raut muka Erwin.
"Ya tentu gelisah dan nggak tenang, ternyata diusiaku yang tiga puluh sembilan tahun baru menemukan jodoh, jadi aku merasa gugup benarkah kamu akan jadi istriku setelah sekian lama aku menunggu dirimu ..." sebenarnya rasa bahagia bercampur gugup memang tengah menyelimuti perasaan Erwin, tapi yang membuatnya gelisah adalah tekanan dari ayah angkatnya yang tak mau sabar ingin menguasai harta calon mertuanya.
Jika dulu dia selalu patuh itu karema terpengaruh oleh desakan jiwa mudanya serta ingin membalas kebaikan Yadi yang telah mengasuhnya sejak kecil.
Tapi kini setelah Yunita dengan ikhlas menerimanya sebagai suami rasanya kok jahat sekali jika merampas harta mertuanya, yang sama saja akan menyakiti hati istrinya kelak.
Yunita tersenyum mendengar ucapan Erwin."Terima kasih ya, Mas, sudah menerima keadaanku, dan aku nggak akan mengecewakanmu ke depannya,"
"Benarkah?" Erwin menatap Yunita dengan tatap sejuta cinta, bahkan lebih, rasanya semua cinta yang ada du dunia akan dipersembahkan pada pujaan hatinya ini.
Erwin meraih tangan Yunita menciumnya mesra "I love you ..." bisiknya.
"I love you too ..." balas Yunita dengan mata merebak air, setelah sekian belas tahun akhirnya hatinya kembali terbuka untuk cinta yang kedua dalam usia tak muda lagi.
Tanpa sadar kalau mereka masih berada di dalam butik satu sama lain saling merapatkan badan, dan mereka berpelukan.
Tepuk tangan dari pemilik butik sampai pada karyawati menyadarkan mereka lalu melepas pelukan.
"Wah Pak Erwin cintanya pada Bu Yuni luar biasa," seru pemilik butik, "Bu Yuni juga demikian, pokoknya kalian berdua semoga langgeng jodohnya dan saya titip doa lewat kebaya yang akan dikenakan Bu Yuni," sambungnya.
"Terima kasih banyak doanya," malu-malu Yunita tersenyum.
Dengan bergandeng tangan Erwin dan Yunita keluar dari butik menuju ke mobilnya.
"Sayang kamu aku antar pulang dulu ya, aku ada urusan "
"Oke," angguk Yunita.
Erwin membuka pintu mobil untuk Yunita, la mencium kedua pipi Yunita penuh cinta, "Istirahat ya, sayang "
Yunita mengangguk."Hati-hati," ujarnya.
"Ya aku harus hati-hati karena akan membahagiakanmu," ujarnya merayu.
"Gombal ..." ujar Yunita tersenyum.
Erwin sudah berlalu.
Yunita menghela napas panjang, ah, aku sudah bisa berdamai dengan masa lalu semoga saja ke depannya aku bisa mendapat kebahagiaan, dan aku harus fokus pada pernikahanku, pada Erwin ..."
Yadi marah saat tahu jika Erwin sudah betul-betul jatuh cinta pada Yunita.
"Pa, apa nggak bisa melupakan persaingan kalian dulu masalah bisnis yang pada akhirnya dimenangkan Pak Danu, lupakan saja tanpa harta mereka kita juga tidak termasuk orang tak mampu " apa yang dikatakan Erwin sebenarnya benar adanya. Karena dari penghasilannya bekerja selama enam belas tahun pada Danudirja sudah membuat kehidupan mereka mapan. Rumah kendaraan yang dipersembahkan oleh Erwin pada ayah angkatnya itu adalah.buktiknya.
"Jadi karena cinta mata hatimu tertutup untuk membalas budi pada ayah.angkatmu ini?!!" Yadi berang ini tak boleh terjadi. Erwin tak boleh jatuh cinta dengan serius pada anak.Danudirja, aku tak sudi aku tak mau hal ini sampai membuat rencana awal kami berantakan!
"Ayah aku mau tanya jika nanti harta dan semua saham milik pak Danudirja berpindah padamu, lalu apa yang akan Ayah lakukan?"
"Aku ingin melihat Danudirja terpuruk, seperti aku dulu!" Geram Yadi
Erwin akan berusaha untuk melunakkan hati ayah angkatnya. Bagaimana pun dia tak ingin menyakiti hati Yunita. Cintanya kini ia sadari adalah segalanya. Doa sudah menyingkirkan Risman untuk mendapatkan perhatian Yunita. Itu sudah lama berlangsung.
Menunggu dengan sabar, hingga hampir enam belas tahun barulah hati perempuan itu terbuka. Perjuangannya mendapatkan hati Yunita telah menyingkirkan egonya yang akan merebut kursi pimpinan, serta menguasai saham perusahaan milik orang tua Yunita.
Tidak kini kedua keinginan itu tak akan dilakukannya lagi. Hati kecilnya telah menyingkirkan niat buruknya.
"Bagaimana mungkin kamu jadi sebucin ini sama anak Danudirja, ingat Erwin dengan keadaanmu sekarang ini kamu bisa mendapat gadis cantik dan masih muda." Yadi tak menyangka jika kini Erwin betul-betul mencintai Yunita, "Apalagi jika kamu jadi pimpinan dan ayahmu ini menguasai saham Danudirjo perempuan mana yang tak bisa kamu dapatkan ..." Yadi masih berusaha untuk mempengaruhi Erwin, "Ingat perjuangan Ayah membesarkanmu, mengasihimu dan mengantarkanmu bergabung dengan group Danudirjo, apa semua itu tak ada gunanya bagimu?!"
Erwin masih diam tak memberikan perlawanan. Dia tahu jika ayah angkatnya begitu sakit hati pada Danudirja yang telah mengalahkannya dalam dunia usaha. Danudirja yang semula berpatner dengan Yadi selagi usahanya masih kecil itu, telah meninggalkan Yadi dalam nestapa.
Yadi dan Danudirja sepasang pengusaha kecil. Berjuang bersama. Merintis usaha bersama, hingga suatu hari saat mereka mendapat order besar dan denhan begitu keintungab pun besar, hingga usaha mereka yang kecil menjadi berkembang dan meluas serta besar, terjadilah konflik.
Persoalannya karena Danudirjo menolak jika mereka menerima fee untuk sebuah produk untuk dilegalkan. Sedangkan Yadi bersikeras supaya uang kas mereka bertambah.
Cekcok pun terjadi yang berakhir dengan perpisahan mereka sebagai patner. Dengan uang pesangon yang diberikan Danudirja, maka Yadi harus mengganti rugi pihak dari produk yang dijanjikannya bisa masuk dalam jaringan bisnis Danudirja.
Bukan hanya uang pesangon pemberian Danudirja yang habis, namun juga mereka telah memperdaya Yadi dengan memerasnya maka dia menjual rumahnya jika tidak maka nyawanya melayang.
Sejak saat itulah kebangkrutannya ia lemparkan pada Danudirja. Dan mulai memghasut Erwin untuk mendekati Yumita supaya bisa merebut pimpinan perusahaan jika sudah menikahi putri Danudirja, dan setelah itu bisa mengusir Danudirja beserta putrinya.
Erwin yang selalu dijejali dendam kedumat auah angkatnya memang lama-lama patuh pada keinginan ayahnya. Memdekati Yunita dan menikahinya lalu merebut semua saham dan kekayaan Danudirja.
Mamun seiring waktu begitu melihat bagaimana Yunita yang menerimanya sebagai calon suami tampa rasa curiga itu, telah membuka hatinya, bahwa sebenarnya perasaannya memang menginginkan Yunita.
Perang batin itu pun terjadi pada dirinya. Apakah memghabiskan sisa umurnya dengan perempuan itu, atau hanya sekedar menjalankan misi untuk merebut semua milik ayah perempuan itu kelak.
Tapi semakin hari semakin sering bertemu dan meluangkan waktu berdua dengan perempuan itu, maka kata hatinya berbicara jika dirinya dan perasaan mengikuti kata hatinya untuk cinta yang sesungguhnya.
Namun satu lagi uang disadari Yadi bahwa mrnolak produk ilegal walau imbalannya mahal memang seharusnya dihindari.
Maka itulah sebisa mungkin dia berudaha untuk meluluhkan hati dan ambisi ayah angkatnya yang tak pernah padam keinginannya.
"Jika kamu tak mau melakukan ala yang Ayah inginkan setelah pernikahanmu, maka biarkan Ayah yang akan bertindak!" Ancam Yadi.