Kirana perempuan yang di paksa kuat oleh keadaan,dia selalu merasa tidak adil dengan hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azelll, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Lo tau ga bokap aira tuh kaya agak lain gitu,masa anak sendiri di siksa mereka kaya gatau aja diluar sana banyak yang pengen punya anak tapi ga di kasi sama tuhan."ucap citra sambil jalan menaiki bebatuan
"Gue juga bingung sama sikap om bram,keluarganya ngga ada yang kaya gitu sifatnya semua baik.tapi mungkin kejadian itu yang ngebuat dia jadi seperti itu."ucap raka
"Hah kejadian apa rak?."tanya arvin penasaran
"Dulu kata bunda gue,om bram tu orangnya baik banget terus gapernah kasar apa lagi sama anaknya atau keluarganya tapi semenjak 1 keluarganya di bantai habis-habisan dia jadi berubah gitu kaya sekarang ini." jelas raka
"hah?kok bisa di bantai,emang kenapa bisa di bantai rak?."tanya luna penasaran
"Gue gabisa ngomongin masalah ini,karena bunda gue ngelarang untuk cerita ke siapapun."ucap raka
"Tapi kenapa aira jadi pelampiasan emosi papahnya yah?Kan aira ga salah apa-apa."tanya citra
"Ga semua hal harus kalian tau."ucap raka tegas,semua yang di sana hanya diam menatap pohon-pohon sambil berpikir.
...****************...
Disisi lain aira tengah bersantai di sebuah kafe menikmati kesendirian memandang orang berlalu lalang,meliaht orang bahagia bersama keluarganya.
"Sendiri aja ra."tanya radit
"Iya."ucap aira pelan
"Gimana punggung lo? Sorry ya waktu itu gue ga sengaja."ulas radit,aira hanya tersenyum menanggapi bicara radit.
"Lo sama raka ada hubungan ya?gue liat lo deket banget sama dia soalnya."tanya radit
"Ngga gue sama dia cuman temen dari kecil,jadi sampai sekarang kita masih dekat gitu."ucap aira
"Ohh gue kira lo sama dia ada hubungan spesial gitu,soalnya selalu banget nempel sama lo."canda radit, lagi-lagi Aira hanya tersenyum menanggapi omongan radit.
"Hati-hati ya ra,ga semua yang selalu ada buat lo itu benar-benar baik,bisa jadi dia dalang di setiap masalah lo."ucap radit pelan
"Maksud lo?."tanya aira pelan
"Gapapa gue pergi dulu ya,gue mau latihan basket."radit beranjak dari tempat duduknya, Aira yang mendengar omongan radit dari tadi hanya diam mencerna dengan baik,apa maksud Radit?terdekat?baik? masalah? Sungguh membingungkan ucapannya ini.
"Dia selalu sendiri ya,ga pernah ada emang yang nemenin dia." ucap someone 1
"Ya gitu deh kalau anak sial,anak ga di harapkan,anak pembawa masalah." someone 2
"Tapi gue kasian ngeliat sia kaya gitu,malang juga hidup dia." someone 1
"Biarin aja kaya gitu,itu salah dia sendiri kenapa harus lahir." ucap someone 3
Dari tadi aira terus melihat sekelilingnya karena merasa di perhatikan oleh sesuatu,namun tidak ada sosok mencurigakan yang memperhatikan dia,atau mungkin hanya firasat nya saja.
...****************...
"Mau gimana pun dia anak aku." ucap wanita
"Tapi dia itu anak sial,kenapa kamu ga bunuh aja dia,dia bukan darah daging saya." amuk pria tua
"Kamu emang ga punya hati mas." lirih wanita
"Masi untung dia ku nafkahi dan ku kasi tinggal di sini,untung saja tidak ku usir anak mu dengan sialan itu."ucap pria tua
...****************...
"Dari mana aja ra?."tanya rayhan
"Kafe."jawab aira ketus
"Untung papah ga dirumah jadi ga di marahin kamu."ucap fajar
Aira hanya langsung menuju ke kamar tanpa mempedulikan kakak-kakaknya yang ada di sana.
Jangan lupa like dan comment nya ya guys support terus biar aku semangat okeyy:).