Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Datang kerumah Kiara
1 Minggu kemudian.
Siang ini Ze sangat sibuk bahkan sudah menghadiri 3 pertemuan sedari pagi dan itu sangat melelahkan sehingga Ze memilih beristirahat sejenak di hotel terdekat .
Ze bergegas masuk kedalam hotel setelah sebelumnya di pesankan kamar oleh bodyguard nya .
" Om " suara melengking Kiara sampai mengagetkan beberapa orang di lantai dasar .
" Ngapain kamu di hotel" Tatapan Ze sungguh membuat jantung Kiara berdegup kencang.
Setajam silet!.
" Padahal niat nya aku mau labrak dia kok malah aku yang dimarahi duluan " batin Kiara berjalan dengan kaki gemetaran melihat tatapan Ze
" Om yang ngapain di hotel ?" tanya Kiara melirik kartu akses di tangan Ze .
" Jawab pertanyaan Aku " ucap Ze langsung menyandarkan Kiara Kedinding tak peduli berapa banyak orang disana .
" Sini kamu " ucap Ze langsung menggenggam tangan Kiara dan membawanya ke lorong yang cukup sepi ketika sadar banyak orang disekitarnya.
" Ngapain ?" tanya Ze dengan suara keras menatap Kiara dari atas sampai kebawah dan kini sebelah tangan nya memegang leher Kiara yang terdapat bekas memerah .
" Cek hotel Om" jawab Kiara rada takut dan ngeri melihat tatapan Ze yang terlihat begitu berbeda dari biasanya.
" Perjelas " tegas Ze .
" lepasin dulu tangannya" Kiara menghadapi Ze dengan tenang dan memegang tangan Ze dilehernya lalu perlahan menurunkan.
" Ini hotel Aku jadi sedang cek gedung secara keseluruhan karena menerima beberapa laporan kerusakan " jawab Kiara apa adanya .
" Terus kenapa leher nya merah?" pertanyaan Ze masih menatap tajam Kiara .
" Digigit nyamuk " ucap Kiara menyentuh lehernya dengan cemberut .
"Ehhhh, tatapan Om kok gitu awas mikir macam-macam aku beneran kerja disini itu rekan aku " ucap Kiara menunjuk 5 orang yang berdiri tak jauh dari Bodyguard Ze .
Ze menatap Kiara dan orang-orang yang menatap mereka bergantian lalu bertanya sekali lagi untuk memastikan agar keraguannya hilang .
" Ini beneran hotel punya kamu ?" tanya Ze dengan ragu mengingat ini adalah hotel bintang empat .
" Iya " ucap Kiara menunjuk meja resepsionis dimana di dinding nya terdapat logo serta nama hotel .
" Beneran Kiara kamu?" ucap Ze membaca dan sama sekali tidak memperhatikan.
" Om meragukan, aku kelihatan nya aja pengangguran tapi aset dimana-mana " ucap Kiara menepuk dadanya dengan sombong.
" Seenak jidat Om aja mikir aku nge lon te disini " ucap Kiara tanpa filter memandang Leo sebelah mata dengan kesal
" Aku hanya cemas kamu terlibat pergaulan bebas bukan mikir begitu juga " ucap Ze dengan nada bicara rendah nya .
" Ooooo, Aku digigit nyamuk Om bukan dicium" ucap Kiara tidak jadi tersinggung mengangkat lehernya menunjukkan pada Ze kalau itu benar bekas gigitan nyamuk.
" Sekarang, Om yang ngapain kehotel siang-siang begini patut dicurigai" ucap Kiara memandang Ze yang masih memakai setelan jas kantor.
" Istirahat, Aku kelelahan menghadiri 3 pertemuan sedari pagi jadi ingin istirahat sejenak namun pulang kerumah atau apartemen jaraknya cukup jauh dari sini jadi memilih check in dihotel terdekat" jawab Ze sejujurnya menarik nafas berkali-kali karena merasa lelah .
" Beneran cuma istirahat" ucap Kiara masih curiga .
" Yaudah kamu ikut saya masuk kamar kalau nggak percaya atau mau tidur bersama ?" tawar Ze mengangkat sebelah alisnya.
" Dihh ogah banget , mending pulang dari pada masuk kemulut singa " ucap Kiara ngeri .
" Apa Aku sebuas singa dimata kamu?" ucap Ze tanpa ekspresi.
" Aku pulang dulu ya Om " ucap Kiara berpamitan bahkan bersalam pada Ze .
" Hati-hati" ucap Ze dengan seulas senyum lalu melanjutkan langkahnya mencari kamar yang dia pesan .
" Tidur ya Om awas main sama wanita lain " ucap Kiara berhenti berjalan dan berbalik menatap Ze .
" Iya " jawab Ze terus melanjutkan langkahnya.
" Apa? Iya " suara melengking Kiara yang membuat Ze kaget dan berbalik lagi menatapnya.
" Iya tidur , bukan main sama wanita lain " ucap Ze memperjelas.
...........
Malam harinya.
" Udahlah nak biarkan burung itu tidur " ucap Papi menghampiri Kiara yang masih berdiri di teras rumah menatap burung cendrawasih nya didalam sangkar bersama beberapa bodyguard.
" Papi apaan sih burung ini baru jam 7 udah tidur " kesal Kiara menusuk-nusuk tubuh burung itu menggunakan lidi sapu agar bangun.
" Astaga nak, namanya juga burung kalau langit udah gelap ya dia langsung tidur " ucap Papi memegang tangan Kiara yang terus mengganggu burung yang sudah ingin tidur .
" Burung aneh , aku masih ingin liat dia main " kata Kiara memaksa burung itu bangun dengan menggoyahkan sangkar nya .
" Khmmm" Ze membuat semua orang yang berdiri di teras menatap nya .
" Ehhh, Ze kamu sudah datang dari nak " ucap Papi langsung menghampiri Ze yang berdiri tak jauh dari mereka .
" Belum begitu lama Om" ucap Ze bersalam .
" Ayok masuk " Ajak Papi membawa Ze masuk .
" Kiara ikut masuk nggak liat kamu Ze datang " ucap Papi memegang tangan anaknya yang masih saja mengganggu burung agar bangun .
" Om ngapain datang malam-malam?" tanya Kiara yang berjalan beriringan dengan Ze mengikuti Papi yang berjalan di depan mereka .
Ze tidak menjawab dia hanya diam dan terus berjalan .
" Ehhh, Ze " ucap Mami yang sedang menyiapkan makan malam dimeja makan.
" Tante " ucap Ze tersenyum bersalam .
" Ayo makan dulu nak " ajak Papi yang sudah duduk dimeja makan .
" Begini Om , Aku mau bawa Kiara untuk menemani aku di acara bisnis apa boleh aku membawanya?" tanya Ze dengan sopan menatap kedua orang tua Kiara meminta izin .
" Acara bisnis " ulang Papi Kiara .
" Acara nya mulai jam berapa nak? Kiara kalau dandan lama soalnya" ucap Mami melirik putrinya yang duduk dengan wajah bengong entah apa yang dipikirkan nya .
" Jam 8 " ucap Ze yang sudah begitu rapi dengan jam hitamnya .
" Kalian boleh pergi tapi kita makan dulu " syarat dari Papi tersenyum menatap Ze yang sepertinya gugup sekali .
" Pergi kemana?" tanya Kiara yang sempat melamun sehingga tidak mendengar percakapan mereka .
" Temani aku keacara bisnis ya" kata Ze menatap Kiara yang duduk disampingnya.
" Boleh nggak sama Papi?" tanya Kiara karena biasanya kalau sudah malam Kiara tidak boleh keluar bersama pria oleh Papinya .
" Boleh " ucap Ze menatap Kiara dengan sangat gugup apalagi didepan orang tuanya.
" Om kenapa kok kayak sesak nafas kemejanya sempit ?" tanya Kiara dengan polos menatap Ze .
" Tidak Kiara " ucap Ze mencoba meredam perasaan aneh dalam dirinya sampai begitu gugup .
" bener boleh Pi?" tanya Kiara menatap orang tuanya .
" Boleh dong kan Ze calon suami kamu " jawab Papi tersenyum.
" Makanlah dengan cepat kamu kalau dandan lama kasihan Ze jika menunggu terlalu lama " ucap Mami mengelus kepala anaknya.
" Baik Mi " kata Kiara makan dengan cepat agar bisa selesai lebih dulu .
" Datang keacara apa Om?" tanya Kiara yang sudah selesai makan memegang lengan Ze yang masih makan disamping karena bingung mau pake baju apa .
Uhukkk
Ze tersedak begitu menatap mata Kiara dari dekat .
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣