NovelToon NovelToon
Imamku Ternyata Bos Mafia

Imamku Ternyata Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Semua wanita pasti menginginkan suami yang bisa menjadi imam dalam rumah tangganya, dan sebaik-baiknya imam, adalah lelaki yang sholeh dan bertanggung jawab, namun apa jadinya? Jika lelaki yang menjadi takdir kita bukanlah imam yang kita harapkan.
Seperti Syahla adzkia, yang terpaksa menikah dengan Aditya gala askara, karena sebuah kesalahpahaman yang terjadi di Mesjid.
Akankah syahla bisa menerima gala sebagai imamnya? ataukah ia memilih berpisah, setelah tahu siapa sebenarnya gala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syahga 8.

Keesokan paginya gala bangun sedikit terlambat, semalam ia tidur cukup larut karena menunggu balasan chat dari arhan. Berbeda dengan syahla yang sudah rapi dengan seragam putih panjang dengan logo puskesmas tempatnya bekerja.

Gala bangun segera saat melihat sasa yang tinggal memakai pin hijab di dadanya, ia mengucek matanya agar tak salah melihat. Benar saja wanita yang memakai seragam serba putih tersebut adalah istrinya, keningnya bertaut dan pikiranya penuh dengan pertanyaan.

"Elo mau kemana?" tanya Gala dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Kerja," jawab Syahla singkat. "aku gak bisa cuti lama, banyak pasien soalnya."

Gala hanya ber-oh saja, ia beranjak dari ranjang lalu meraih handuk milik sasa hendak mandi, namun saat sampai pintu lelaki itu mengingat sesuatu ia pun berbalik badan melirik istrinya.

"Alun-alun sini sebelah mana ya?" tanya Gala mengangkat sebelah alisnya.

"Alun-alun itu gak jauh dari puskesmas, emangnya kenapa mas?" sahut Sasa menatap heran suaminya.

"Gue ada janji sama Brother, katanya janjian di alun-alun," jawab Gala.

"Ya udah, kita barengan aja perginya. Takutnya mas gala nyasar ke kampung tetangga," ledek Syahla sembari tersenyum.

Gala terperangah mendengar ledekan istrinya, tapi beberapa detik kemudian ia tersenyum samar. Pikirannya menata sikap dari istrinya selama ini selalu saja ada hal aneh yang membuatnya bingung.

Kadang ia menangis, lalu diam esoknya ia tersenyum dan membuatnya iba. Apakah seperti itu seorang syahla? Tanya gala dalam hati.

Ia melihat gadis itu tersenyum, mata bengkak kemarin sudah tak terlihat sama sekali seakan hilang dan berubah tergantung suasana hatinya.

"Tungguin, ya," ucap Gala lalu pergi keluar dari kamarnya.

Gala pergi kekamar mandi, tak butuh waktu lama baginya untuk membersihkan diri segalanya sudah sasa sediakan. Ia hanya mengatakan apa yang dibutuhkannya, hal tersebut tak luput dari ilham yang mengawasi setiap gerak-gerik saudara iparnya.

Bukankah aneh, jika orang asing yang masih baru dikenal itu sudah menganggap rumah orang lain sebagai rumahnya, tentu saja ilham curiga tentang gala. Ia menunggunya diambang pintu antara dapur dan ruang keluarga, matanya menatap lelaki itu sebagai saingan yang tak seberapa baginya mengingat gala hanya memberi mahar seratus ribu untuk syahla.

"Mau kemana kamu? Katanya kau terluka dan sudah dijahit, kenapa sepertinya biasa saja? Seperti ... pura-pura terluka," tanya Ilham dengan nada yag menyindir.

Gala tersenyum ia sudah hapal bagaimana sifat adik iparnya walaupun baru sehari ia mengenalnya, tetapi baginya ia seperti musuh bebuyutan. Entahlah mungkin ia kesal mendengar ilham ternyata mantan pacar syahla dan mereka sudah bertahun-tahun lamanya berpacaran.

"Kan yang obatin neng sasa, tangannya lembut senyumnya indah dan bahkan masih ting-ting," sahut Gala membuat ilham merasakan cemburu.

Tangan ilham mengepal kuat, pikirannya melayang bahwa mereka sudah merasakan manisnya rumah tangga tapi ia tak ingin tertipu, gala pasti berbohong karena ia tak mendengar suara aneh atau meresahkan semalam.

"Aku tak yakin, kau pasti bercanda karena semalam kamar kalian begitu senyap," ujar Ilham berseringai penuh ledekan.

"Intim itu gak harus panas dan berisik, walau slowly yang penting sama-sama menikmati apalagi kalau langsung jadi," balas Gala kemudian mengibaskan rambut panjangnya hingga menciptakan cipratan kearah wajah ilham.

Ilham menjauhkan dirinya lalu mengusap wajah yang terkena cipratan dari rambut iparnya, tentu saja hatinya panas terlihat dari bibirnya yang mengencang dan dahinya yang berkerut.

Gala puas melihatnya, ia pun pergi meninggalkan ilham yang masih kesal bukan main.

Gala berjalan melewati alesia yang tengah sarapan, mata wanita itu membulat dengn mulut menganga sampai makanan yang ada disendok langsung tumpah berserakan.

Bagaimana tidak alesia tertegun, melihat iparnya dengan dada yang polos dan hanya mengikat handuk di bagian bawahnya. Tubuh yang atletis, kulit yang putih bersih, tak lupa perutnya yang mirip roti sobek itu menjadi bagian paling ia sukai.

Gala tak jauh beda dengan idol k-pop yang berakting menjadi seorang mafia atau seorang ceo, karena parasnya yang tampan dan postur yang tinggi membuatnya nyaris sempurna.

Alesia menelan salivanya setelah gala sudah melewatinya dan masuk kekamarnya, ia begitu terpesona dengan ketampanan iparnya.

"Andai saja ia gak miskin, udah aku rebut dari si upik abu," gumam Alesia yang langsung memalingkan wajahnya lalu melanjutkan makannya.

Aaaaahhhh

Suara teriakan sasa dari kamar terdengar mendengungkan telinga alesia, hingga ia tersedak oleh makanannya sendiri. Ia segera mengambil air minum lalu meneguknya hingga habis.

"Sialan! Mereka ngapain sih," sewot Alesia yang kemudian mengambil minum lagi.

Sedangkan didalam kamar, gala membuka handuknya dan berpikir sasa sedang menunggu diruang tamu, ternyata istrinya ada dikamar dan ia tak melihatnya karena tersembunyi dibalik pintu.

Segera gala memakainya kembali untuk menutupi bagian itu. Syahla menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, hampir saja ia kena serangan jantung karena melihat sesuatu dibalik handuk yang dipakai suaminya.

"Gue pikir elo ada diruang tamu," ujar Gala sambil memegang bagian atas handuknya, ia pun sama terkejutnya.

"Ya sudah aku tunggu diruang tamu," ucap Syahla yang langsung pergi keluar secepatnya.

Gala menghela nafas panjang segera ia kunci pintunya, ia melirik tiap sudut entah kenapa rasanya takut ada yang mengintip setelahnya dengan buru-buru ia memakai baju dan celananya.

Mereka pun berangkat dengan syahla yang duduk diboncengan dan gala yang mengemudikan motor, kendaraan beroda dua yang syahla cicil untuk mempermudahnya pulang pergi bekerja.

Sasa hanya memegang kaos gala sebagai keamanan takut terjatuh, namun diperjalanan ada jalan yang menggunung dan membuat mereka berguncang sedikit, hal itu membuat gadis tersebut kaget dan malah memeluk suaminya erat.

Sementara Gala merasa aneh, bukankah harusnya ia merasa risih jika dipeluk wanita, tapi kenapa sekarang biasa saja? Ataukah ini yang dinamakan pasangan halal? Pikirnya.

Sesampainya di puskesmas, syahla turun tak lupa ia memberitahukan sambil menunjuk pada tempat yang akan suaminya kunjungi. Jika gala melihat syahla sudah masuk ia salah karena gadis itu kembali ke arah jalan dan mengikuti kearah mana ia perginya.

Dari kejauhan syahla melihat gala menghentikan motornya dan berbicara dengan dua orang pria asing.

Syahla menautkan kedua alisnya, salah satu dari teman suaminya itu rasanya tak asing dimatanya. Ia pria yang pernah menggedor pintu kontrakannya saat dirinya tinggal sendirian.

"Mirip kang ari," gumamnya namun segera ia lupakan dan berpikir positif, mungkin dirinya salah lihat.

Setelah yakin ia tak dibohongi sasa pun masuk kedalam pusat kesehatan masyarakat itu.

Sebenarnya semalam ia merasa penasaran dan curiga karena ia tak bisa membaca pesan yang dikirim gala pada temannya, ia hanya sempat membaca balasannya bahwa benar mereka janjian di alun-alun.

Tapi sekarang ia merasa lega karena menurutnya suaminya tak membohonginya, pasti ada alasan baik kenapa ia menghapus chatnya yang terkirim.

Sementara gala langsung mengobrol dengan dua rekan sekaligus sahabatnya. Dibawah pohon rindang dengan pemandangan mesjid agung mereka menikmati pemandangan itu.

"Jadi beneran lo nikah ma gadis itu?" tanya Arhan dengan wajah terkejutnya.

"Enak dong, bos. Udah ada temen tidur," sela Ari menyindir.

"Tidur tapi gak ngapa-ngapain, kalian harus garis bawahi gue gak kenal dia," sahut Gala.

Arhan dan ari saling tatap sebentar lalu kembali menatap bosnya, seperti biasanya bosnya itu sangat tak suka dengan sentuhan wanita.

Hal ini bukanlah aneh bagi mereka, karena sudah sering bosnya membuat para wanita patah hati bahkan sampai masuk ke rumah sakit sekaligus.

"Tapi, dia gak tahu tentang elo kan?" tanta Arhan yang gala jawab dengan anggukan.

Tentu gala juga tak ingin sasa tahu tentang jati dirinya, apalagi jika sasa sampai tahu ia adalah seorang bos diantara mafia di kota metropolitan.

"Sudah, jangan bahas itu. Sekarang mana barang yang gue minta," ujar Gala menjelaskan niat pertemuannya.

"Barang lain menyusul dan ini uang yang elo minta." Arhan memberikan paper bag berukuran kecil yang dipegangnya sedari tadi.

"Kita sudahi pertemuan ini, jangan lupa cari tahu tentang mereka sampai ketemu," titah Gala yang yang menekankan kata sampai ketemu.

Sedangkan arhan dan ari langsung mengiyakan perintah bosnya, bagaimana pun hubungan mereka sudah seperti saudara walaupun tak punya hubungan darah. Bukankah mereka besar di panti yang sama hanya gala saja yang beruntung, tapi ia tetap memperlakukan mereka layaknya saudara jadi mereka pun bersikap sebaliknya.

Gala pergi meninggalkan mereka, ia langsung pulang karena tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia akan ke jakarta setelah menghabisi para penipu yang sudah membuatnya terjebak pernikahan dengan gadis kampung itu.

Ia masuk kedalam rumah, sepi dan hanya terlihat alesia yang tengah menonton tv diruang keluarga.

Adik iparnya itu meliriknya dari atas sampai bawah namun ia abaikan, ia ingin istirahat saja hari ini karena dua hari lalu cukup melelahkan baginya.

Datang kekampung orang dari jauh hanya untuk dijebak lalu di labrak pemuda kampung dan berakhir menikah, ia sangat lelah hingga tak terasa matanya terlelap, tentunya ia mengunci kamarnya agar alesia tak masuk dan mengganggunya.

Disisi lain, tepatnya di puskesmas dimana syahla bekerja ia mulai dilirik oleh rekan-rekan kerja, mereka berbisik-bisik dan ada juga yang mengucapkan selamat pada sasa secara langsung dan halus.

Mereka sempat tercengang mendengar perawat yang dua bulan lalu gagal menikah itu, bahkan gosip tentangnya juga sudah menyebar di sekitar tempatnya bekerja.

Namun, wanita itu tak berkutik ia fokus pada pekerjaannya, tak membantah tak juga mengiyakan ia hanya bersikap biasa saja.

Seorang dokter wanita mendekatinya, ia duduk disamping syahla yang sibuk menulis catatan pasien kemudian berdehem sedikit kencang.

"Gimana rasanya jadi pengantin baru?" tanya dokter tersebut.

"B aja" jawab Syahla singkat.

Melihat raut wajah asistennya dokter itu menautkan kedua alisnya. "Kenapa? Gak dikasih jatah? Iya," tanyanya.

"Enggak, bukan itu dok. Alasannya kami tak saling kenal tapi kami sudah jadi pasutri dalam 24 jam," jawab Syahla dengan jujur.

"Gampang, tinggal kenalan saja. Kalau enggak jadilah reporter yang cerewet depan suami," ujar Dokter fenita tersebut dengan sedikit candaan.

Belum syahla menjawab perawat lain datang mendekati mereka dengan wajah yang terlihat heboh.

"Dokter, sya, kalian udah lihat mobil porsche yang di walungan itu. Gila! Ini mah keren mobilnya para orang kaya, langsung vira di FB," ujar perawat bernama asri tersebut.

Dokter feni dan sasa saling tatap lalu mereka melihatnya bersama diponsel milik asri, benar di aplikasi media sosial tersebut tergambar jelas mobil porsche yang terdampar disungai dengan bebatuan besar dan airnya sudah surut.

Mobil itu ringsek dan bahkan tak lagi disebut mobil melainkan rongsokan.

"Polisi ngomong, pemiliknya aman karena tak ditemukan korban disana. Tapi saya teh penasaran, kira-kiranya siapa atuh yang punya? Itu mobil orang kaya nyasar kekampung kita," ujar asri semakin bertanya-tanya dengan heboh.

Sedangkan dokter feni hanya tersenyum menyambutnya baginya hal itu biasa. "Paling mereka mau ke ranca buaya tapi lupa jalan, dan terperosok karena puyeng jalan kesini mirip ular tangga," ujarnya bercanda.

"Naik turun, belok kanan belok kiri belok kanan lagi belok kiri lagi," ucap dokter feni lagi.

Asri tertawa mendengarnya, "Aya-aya uae nya, dok."

("Ada-ada saja ya, dok.")

Berbeda dengan syahla yang terfokus pada plat nomor kendaraan, angka yang bercampur huruf itu seolah menuliskan siapa pemiliknya.

"G4L4," gumam Syahla lalu ia mengganti angka 4 itu menjadi huruf A yang biasa orang kaya lakukan sebagai ciri khas sebagai pemilik kendaraan. "GALA" bisiknya dalam hati.

Nama itu sama dengan nama suaminya.

Waktu berlalu, matahari kini sudah berada diatas bersamaan dengan suara adzan dhuhur yang menggema dimesjid yang tak jauh dari rumahnya.

1
Rian Moontero
lanjuuutt🤩🤸
vj'z tri
mis komunikasi lah gala sama Sasa 🤭 🤭🤭🤭
Mbak Ima
lanjutanx aq tunggu
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 malahane pada main petak umpet 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
Jena kauuuuu 😤😤😤😤😤😤😡😡😡😡😡
vj'z tri
itu udah bawaan dari Sono nya mas gala kalau masalah per ileran 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
waduh ketawan ni rahasia gala 🫣🫣🫣🫣🫣
vj'z tri
laluuuu ...bersambung 🤣🤣🤣🤣😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
nyumput di belakang gandi salah tempat sasa 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 hayooo gala ada yang ngambek ,lu sih bukan nya langsung ngenalin ke jena 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
galaaaa nyindir akohhh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 plus sayur asam 🤤🤤😬
vj'z tri
modus lah Thor biar bisa lama2 liat Sasa 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
gak bisa tipu tipu papi Jen kamu gala ...papi Jen suhu nya 🤣🤣🤣🤣
Anyah aatma
duhhh satset ya bang
Azthar_ noor: gpp nyantei aja... tetap semangat ya
Anyah aatma: aku baru baca yg ini aja. ntar KLO dah selese nyicil baca, pindah ke yg lain😅
total 3 replies
Anyah aatma
dia nggak di saksikan org ngelakuinnya lgsg, udah kek yakin aja laporannya.
Anyah aatma
gue bacanya pke logat. suka bgt sama bahasa Sunda, kan ya?
Azthar_ noor: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ wellcome sayang. ..🥰
total 1 replies
Anyah aatma
dugaan gue sama kek Sasa. wkwk
Anyah aatma
genderuwo kah? haha
rambut panjang trus laki.
Anyah aatma
Malaikat dong. Bisa2nya Sasa kepikir kesana. wkwk
Anyah aatma
ya Ibunya lah. Anda kan jahat pak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!