NovelToon NovelToon
Dear, My Heartbeat

Dear, My Heartbeat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Careerlit / Light Novel
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

“Lo cantik banget, sumpah,” bisiknya. “Gue gak bisa berhenti mikirin lo. Pingin banget lakuin ini sama lo. Padahal gue tahu, gue gak seharusnya kayak gini.”

Tangan gue masih main-main di perutnya yang berotot itu. “Kenapa lo merasa gak boleh lakuin itu sama gue?”

Dia kelihatan kayak lagi disiksa batin gara-gara pertanyaan itu. “Kayak yang udah gue bilang ... gue gak ngambil apa yang bukan milik gue.”

Tiba-tiba perutnya bunyi kencang di bawah tangan gue, dan kita berdua ketawa.

“Oke. Kita stop di sini dulu. Itu tadi cuma ciuman. Sekarang gue kasih makan lo, terus lo bisa kasih tahu gue alasan kenapa kita gak boleh ciuman lagi.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Lupa Pakai Celana

...Ailsa Batari...

...────୨ৎ────જ⁀➴...

Sok penting.

Sombong.

Munafik.

Nauru itu memang ngeselin banget.

Sekarang dia yang megang semua kendali, dan gue harus mengandalkan cowok yang bahkan buat melihat gue saja malas.

"Maaf ya? Lo pikir lo bisa memutuskan gue harus tidur di mana?"

"Pintu depan udah dibobol. Gue udah setuju sama rencana konyol lo buat nggak kasih tahu siapa pun soal kejadian ini, demi tutupin kelakuan bejat kakak lo. Bukan karena dia pantas dibelain, tapi karena lo."

Gue merasa kesal tapi juga terharu, sumpah. Gue geleng-geleng kepala, angkat dagu buat menatap matanya yang kayak badai. Cowok ini selalu kelihatan kayak punya masalah dan sekarang dia malah mengadili gue?

"Kalau gue pulang ke rumah nyokap bokap, mereka pasti langsung tahu apa yang terjadi. Gila, bahkan kalau gue ke hotel atau nginep di rumah teman, mereka juga bakal tahu. Lo tahu sendiri kan gimana gosip keluarga gue cepat nyebar." Gue angkat bahu. "Gue bakal nunggu sampai pagi, terus manggil tukang kaca buat benarin jendela yang dilempar batu itu.”

“Dan lo pikir bisa tidur di sini, padahal orang bisa saja masuk seenaknya lewat pintu rusak itu?”

“Lo kayaknya punya semua jawaban, deh. Menurut lo gue harus gimana, kakek sok bijak?”

“Ya, lo harus laporin itu brengsek ke polisi. Kasih tahu nyokap bokap lo kalau si bajingan itu udah ngerampok kafe lo. Itu yang gue pikirin.”

Dia langsung angkat tangan waktu gue mau sahut.

“Tapi gue tahu lo nggak bakal ngelakuin itu. Entah kenapa, gue malah setuju sama rencana gila lo itu. Tapi yang jelas, lo nggak bisa tidur di sini.”

Gue ketawa, gugup banget.

“Terus gue harus tidur di mana?”

Dia lihat-lihat sekitar, matanya melirik pecahan kaca di mana-mana, terus mengomel pelan.

“Lo bisa tidur di rumah gue. Dekat, persis di belakang gym.”

Gue sampai bengong.

“Lo nyuruh gue tidur di rumah lo? Jangan halu deh. Gue nggak bakal tidur sama lo cuma buat tutupin rahasia ini,” kata gue sambil angkat alis.

Oke, dia memang nyebelin dan sok banget, tapi jujur saja, dia cowok terganteng yang pernah gue lihat.

Dia senyum sinis. “Jangan GR dulu, princess. Lo itu cewek terakhir yang bakal gue ajak tidur, bahkan kalau semua cewek di bumi punah. Lo kan Batari dan gue anti Batari.”

Gue nggak mau tidur sama dia. Gue juga nggak naksir dia. Tapi kenapa kalau dia seganteng itu?

Gue benar-benar nggak tahan sama dia.

Tapi sumpah, kata-kata itu nyakitin banget.

Dibenci cuma gara-gara nama belakang gue Batari. Dipanggil “princes” cuma karena lahir di keluarga tajir. Gue sudah kerja keras, tapi orang-orang gampang banget nge-judge sebelum kenal siapa gue sebenarnya.

Dan gue capek, sumpah. Sekarang dia bilang gue cewek terakhir yang mau dia ajak tidur?

Serendah itu, bahkan buat dia.

Tapi jujur saja, gue sudah terlalu capek buat marah, sakit hati, atau pura-pura kuat.

Semuanya numpuk, dan sebelum gue sadar, tangan gue sudah menutup muka, suara gue pecah jadi tangis.

Gue lagi nangis di depan cowok paling seksi di kota ini, yang juga gue benci setengah mati. Dan parahnya, gue nggak bisa berhenti walaupun gue mau.

Tiba-tiba dua tangan kuat merangkul gue, dan gue langsung nangis sejadi-jadinya di dada Nauru. Gue nggak peduli lagi kelihatan lemah atau apalah. Besok gue bakal balik jadi Ailsa yang independen lagi. Tapi malam ini … gue sudah muak.

Dan dia cuma ... peluk gue.

Gue ingin banget benci sama dia, tapi ini pertama kalinya sejak malam itu gue merasa aman.

Kayaknya gue sudah nangis berjam-jam, padahal mungkin cuma sepuluh menitan. Tapi sepuluh menit itu lama banget buat nangis di pelukan musuh, ya kan?

Tangisan gue akhirnya reda. Benjolan di tenggorokan mulai hilang. Gue tarik napas panjang, menahan air mata terakhir, terus lihat mukanya.

“Maaf ya. Malam ini kacau banget,” suara gue benar-benar lelah.

“Gue tadi memang nyebelin,” katanya, senyum kecil muncul di ujung bibir. “Lo bukan cewek terakhir yang bakal gue ajak tidur, kok. Maksud gue…”

“Tenang aja, Nauru. Nggak ada juga yang mau tidur sama lo di sini. Kalau pun lo cowok terakhir di muka bumi juga, gue tetap nggak bakal mau.”

Itu jawaban terbaik yang bisa gue kasih dalam kondisi kayak gini. Otak gue sudah loading berat.

Baru saja melewati drama horor sama kakak gue sendiri, harus percaya sama cowok yang benci banget sama gue, dan berdiri di sini cuma pakai kaos kebesaran yang nyaris nggak menututupi bokong.

Tapi pas dia menjilat bibir bawahnya, gue langsung kaku.

Gue sampai tekan paha sendiri, karena mendadak ingat, sudah lama banget gue nggak nge-seks. Dan jujur, itu hal terakhir yang seharusnya ada di otak gue sekarang.

“Gitu ya?”

“Apa boleh buat? Lo bukan tipe gue.”

Dia nyengir, ngeselin banget. “Sana gih, pakai celana dulu. Nggak mungkin kita keluar rumah cuma pakai kaos doang.”

“Wuih, so gentleman banget,” sahut gue, buru-buru menyisih, hati-hati supaya nggak menginjak pecahan kaca, terus lari ke atas buat ambil hoodie sama sepatu kets. Gue juga bawa jaket, soalnya di luar dingin banget.

Gue turun, nemuin Nauru lagi menempel kantong-kantong sampah pakai lakban di pintu yang sudah rusak. Semua pecahan kaca sudah dikumpulkan di pojokan.

Matanya mengunci gue dari atas sampai bawah, kayak sebelumnya. Buat cowok yang katanya nggak tertarik, tatapan dia itu justru kayak melihat cewek terakhir di bumi.

Tapi ya audah, lah. Itu nggak penting sekarang.

Dia sudah setuju buat menjaga rahasia gue dan kasih tempat buat gue menginap.

“Lo bisa kunci apartemen lo, nggak? Biar kalau ada orang masuk, mereka nggak bisa nerobos ke rumah lo juga?”

“Bisa. Ada dua kunci pengaman.”

“Ada duit nggak di laci kasir atau brankas?”

“Nggak ada. Dia udah ambil semua dari kasir. Gue juga tadi pagi ke bank, jadi sekarang kosong.”

Gue harus ke bank besok pagi buat ambil duit, taruh lagi di kasir. Ditambah bayar tukang buat ganti pintu, fix dompet gue bakalan megap-megap.

Toko baru saja opening, dan gue sudah keluar duit banyak buat beli alat dapur sama stok barang. Sekarang benar-benar tipis.

Tapi untungnya, gue masih ada cadangan. Nyokap bokap pasti mau bantu kapan saja. Cuma ya, gue nggak bakal cerita ke mereka soal ini.

Kalau gue mengaku baru dirampok, Papa pasti langsung tahu itu ulah Caspian. Sekarang gue cukup yakin apa yang terjadi di rumah sama kakak gue. Kalau kelakuan Caspian di rumah dulu segila dia malam ini, wajar saja Mama Papa takut. Makanya gue nggak bakal buka mulut.

Kalau gue cerita, keluarga gue nggak bakal pernah bisa balik kayak dulu lagi.

1
Verro
Luar biasa.
nuna
yaaa kalian mulai dekat kan
nuna
modus bgt si
nuna
ketemu Nauru lg dah
nuna
pdahal yg ngerusk anaknya sendiri /Awkward/
nuna
si bocil ni kyknya gemesin bgt
nuna
wkwk
nuna
tuh kan
nuna
Ailsa diperkosa y
nuna
calon mamamu juga tu Ailsa wkwk
nuna
haaaha/Grin/
nuna
Masi g ngrti deh. bukanya Batari keluarga baik ya?
erik
bgus
Yuliana Purnomo
lanjut
Yuliana Purnomo
👍👍👍👍
Yuliana Purnomo
kayaknya perjalanan cinta kalian banyak rintangan nya deh
Yuliana Purnomo
pasti Jully,,alasan Ailsa belajar boxing
Yuliana Purnomo
hemmm mulaii membangun kedekatan Beans dn Nauru
Yuliana Purnomo
semangat rabbit boy
Yuliana Purnomo
pasti yg dtng Beans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!