Uang Kaget Bergetar

Setelah berhasil mengakuisisi berbagai toko di Tanah Abang, Rara menoleh ke arah sopir taksi yang masih terengah-engah memegang tumpukan struk transaksi. Wajahnya memancarkan kebahagiaan yang tak terbendung.

"Nona..aku siap..!!"pekik nya dengan penuh keringat.

Rea tertawa dan dia tidak lupa dengan scan barcode untuk nya.Entah berapa jumlah dan jenis barang yang penting gesek saja.

"Hahaha berhasil... berhasil..."

Si supir taksi tertawa terbahak-bahak, maklum lah dia sedang mendapatkan harta karun yang tidak kebeli setelah tujuh kehidupan.

Entah berapa toki yang sudah dia akusisi.

Yang penting bersyukur dulu.

Allah hu Akbar.

"Eh nona, masih ada waktu kah?" tanya nya .

"Lima menit..."

"ahh?"

Pembicaraan tidak bisa lama, sejumlah orang berlarian bukan dengan barang dagangan tapi dengan struk pembayaran.

Ding... Ding... Ding... Ding ..

Ding... Ding... Ding... Ding....

Rara masih saja membayar dengan tergesa-gesa, sampai lah waktu yang ditetapkan habis.

"Ok waktu nya habis"kata Rara yang membuat orang orang yang belom di scan terjatuh dengan kekecewaan.

"Ahhh .. tidak....!!'

"Jangan.... Kakak aku sudah siap ... minta tambahan waktu... huhuhu.

"Ah..sial....ini hari sial ku...

"Baru dua toko sudah habis....kakak bisa di tambah nggak waktu nya...??"

Beberapa orang menanyakan pertanyaan yang sama. Bukannya Rara egois tapi di Tanah Abang hanya sebesar itu.

Jika dia hanya berkutat di Tanah Abang, Rara mungkin tidak bisa mendapatkan uang tambahan lagi.

Sebenarnya Jakarta begitu besar.

"maaf ya, peraturannya seperti itu .kami harus pindah lokasi dan berbelanja lagi di tempat lain. tapi jika kalian memiliki kerabat yang bisa langsung bayar dengan ponsel, cari aku sebelum 1 jam Ok"kata Rara yang merasa tidak nyaman melihat kekecewaan mereka.

Tapi ya sudah lah, yang terlanjur bawa struk pembayaran,di gesek aja dulu.Sampai wajah wajah kecewa bersinar lagi.

Semua orang tertawa dengan keras.

Untung lah.

Saat orang orang berpikir jika ini sudah selesai,Rara berkata"Pak, bagaimana kalau kita lanjut berbelanja? Kali ini, saya ingin membeli mobil dan sepeda motor."

Mata sopir itu membelalak, tak percaya dengan apa yang baru didengarnya.

Sopir mencoba memastikan dengan pertanyaan "Maksud Nona, mobil dan motor? Sekarang?"

Rara masih tersenyum dan bersemangat tapi tangannya masih tidak Lelah berbelanja online."Iya, sekarang. Bapak tahu tempatnya?"

Senyum lebar terpampang di wajah sopir itu.

Sopir dengan cepat langsung berkata an"Tentu, Nona! Saya tahu beberapa tempat di Jakarta Pusat yang menjual mobil dan motor berkualitas. Mari, kita berangkat sekarang!"

Seseorang segera mematung dan berteriak dengan cepat sebelum rara dan si supir meninggalkan Tanah Abang.

" aku tahu Jakarta pusat yang menjual mobil dan motor mahal. Bisakah aku mencari Nona jika aku bisa mendapatkan struk pembayaran yang lain?"

Pertanyaan ini tepat sasaran.

Rara berbalik dan berkata,"aku tidak bisa menunggu siapapun tapi jika kita bisa bertemu dengan struk pembayaran, tentu saja kenapa tidak"

"Ohh terima kasih nona"katanya dengan senang, seseorang tanpa sadar meminta alamat WA dengan si supir.

Tanah Abang bukan tempat satu-satunya untuk orang berdagang. Dan kau tahu kebanyakan para pedagang di Jakarta saling berhubung satu diantara yang lain.

Pengaturan tadi membuat semua orang merasa bersemangat dan sekarang adalah waktunya untuk menghasilkan uang.

Dengan cepat Tanah Abang menjadi kosong seiring otak dagang mereka berputar

Sementara itu,tanpa menunggu lama, Rara juga masuk ke dalam taksi. Sopir menyalakan mesin dan segera melaju menuju tujuan pertama.

Wih melihat kecepatan yang dibawa oleh supir mungkin, secepat pembalap di trek.

Supirnya sangat bersemangat kembali.

Sopir dengan lugas berkata dengan setengah berteriak sangking semangatnya dia "Kita akan menuju Auto2000 Angkasa, dealer resmi Toyota di Jalan Angkasa 1 Blok BB16 No.1, Kemayoran. Mereka kabarnya memiliki berbagai pilihan mobil terbaru."

Rara mengangguk setuju, menikmati perjalanan sambil membayangkan mobil-mobil yang akan dibelinya.

Rara turun dari taksi dengan santai, sementara sopirnya masih terlihat belum pulih dari keterkejutan setelah peristiwa di Tanah Abang. Mereka melangkah masuk ke showroom Auto2000 Angkasa, yang dipenuhi oleh mobil-mobil berkilau dengan harga yang tidak main-main.

Seorang sales dealer, pria berkemeja rapi dengan dasi merah, menyambut mereka dengan senyum profesional.

Sales ini langsung berkata"Selamat datang di Auto2000, ada yang bisa saya bantu? Jika Anda mencari mobil dengan harga terjangkau, kami juga punya beberapa promo kredit ringan."

Rara mengangkat alisnya, merasa geli dengan asumsi pria itu.

"Saya tidak butuh kredit. Saya ingin membeli beberapa mobil sekaligus."kta Rara karena dia tidak bisa membuang waktu di satu tempat.

Tapi sales itu malah menahan tawa. Ia sudah sering bertemu pelanggan seperti ini muda, ceroboh dan ingin pamer.

Orang-orang seperti ini biasanya adalah orang kaya generasi kedua dan mereka memiliki sesuatu untuk membuat gerakan seperti ini.

Ahh Apakah dia sedang memvideokan ini dan akan mem buat video itu viral.

Dengan judul, garis gaya memborong seisi showroom.

Sales sangat bersemangat karena dia mendapatkan seorang pembeli yang menjanjikan. "Oh, baiklah. Berapa unit yang ingin Anda beli? Satu? Dua?"

Beberapa karyawan dealer mulai melirik ke arah mereka.

Mobil yang ada di sini adalah mobil mewah. ada juga mobil yang di atas 1 miliar. Benar-benar cuman orang kaya yang bisa membeli mobil di sini.

"Aku tidak ingin satu dua atau tiga, tapi aku berbicara tentang keseluruhan mobil yang ada di showroom ini. berapa nominal semuanya?"

Para sales..???

Beberapa sales lain mulai kesal. Membeli satu saja sudah kewalahan tapi ada pembeli aneh yang berkata ingin membeli semua nya

Ckckck, bodoh dipelihara .

Sales masih ragu-ragu , dia tidak begitu yakin jika Rara yang benar akan membeli mobil. "Ehm… tentu saja, Nona. Tapi Anda paham, ya, totalnya akan sangat mahal? Satu unitnya termurah saja bisa di atas Rp600 juta..."

 Rara tersenyum tipis dia berkata "Saya berkata saya ingin membeli semua mobil yang ada di showroom ini, termasuk model terbaru yang baru diluncurkan."

Sales terkesiap, lalu tertawa kecil "Maaf, Nona, apakah maksud Anda ingin membeli satu unit dari setiap model?"

Rara dengan tenang "Tidak, Anda tidak salah dengar. Saya ingin membeli semua mobil yang ada di showroom ini. Tolong hitung total harganya."

Rara mengangkat ponselnya dengan santai"Katakan saja total harganya, saya akan langsung membayar."

Sales itu menelan ludah, lalu dengan tangan gemetar mengetikkan angka di sistem. Beberapa detik kemudian, ia menunjukkan angka total di layar.

Ini 375 milyar.

Sales setelah beberapa menit "Baik, Nona. Total keseluruhan untuk semua unit mobil yang tersedia saat ini, termasuk model terbaru, adalah sekitar Rp375 miliar."

Rara mengangguk "Baik, saya akan membayarnya sekarang."

Sales tersebut hampir tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

Dia mungkin bertemu d dengan orang kaya baru .

Sales tiba-tiba saja menjadi gugup sendirian. Selain daripada gaji dia juga mendapatkan sedikit tips setiap kali bisa menjual sebuah mobil. Biayanya tidak besar tapi lumayan lah kan. Seandainya pelanggan benar-benar mampu membeli keseluruhan mobil yang ada di showroom ini maka dia bisa membeli sebuah mobil khusus untuk dirinya sendiri hanya dengan tips.

Wah setiap hari bekerja di lingkungan mobil mewah dia bahkan hanya bisa melihatnya saja tanpa mampu berpikir untuk memilikinya.

Tapi selanjutnya dia dengan sopan nasi bertanya. "Maaf, Nona, biasanya transaksi sebesar ini memerlukan proses dan waktu. Apakah Anda yakin ingin membayar semuanya sekarang?"

Maksudnya apakah Rara ingin membayarnya secara kredit.

"Tidak perlu aku kehabisan waktu selesaikan dengan cepat jika kau bisa mengurusnya dalam 5 menit aku akan memberikan kau sebuah mobil, bagaimana?"

Selesai menjual mobil terkejut dan tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Rara.

Uh orang kaya memang seperti itu. Tapi apakah dia benar-benar bisa memiliki sebuah mobil atas namanya sendiri.

Nggak mungkin.

Tapi apa salahnya mencoba.

" Baik Nona saya akan menyelesaikannya dalam 5 menit, hahaha jangan lupa memberikan saya satu item hahaha"

Rara seperti tidak peduli apa yang dipikirkan oleh penjual, dia setuju untuk membayar secara tunai tanpa kredit, jadi Rara mengangguk, lalu tidak lama kemudian dia menscan tanpa banyak bicara.

Beep!

Sistem pembayaran dealer langsung mengkonfirmasi transaksi berhasil.

Sales itu terdiam.

Matanya melebar, sementara seorang manajer yang mengawasi dari jauh hampir menjatuhkan kopinya.

Sales langsung tergagap"Ini… sudah dibayar?"

Manajer Dealer sebenarnya tidak begitu berharap dengan Rara yang akan membeli sebuah mobil. Tapi melihat tingkat pembayaran yang baru saja dikeluarkan oleh Rara membuat dia bergegas mendekat, wajahnya panik tapi penuh semangat.

 "Permisi, Nona! Kami akan segera menyiapkan mobil-mobilnya! Apakah Anda ingin plat nomor khusus?"

Rara hanya tersenyum kecil.

 "Tidak perlu. Kirim saja ke alamat yang tertera di sistem."

Hanya 375 miliar.

Ah terlalu sedikit. Rara hanya menganggap terlalu tinggi sebuah showroom mobil.

Rupanya hanya 370 miliar saja.

Karena pengaturan dari sistem tidak satupun dari mobil ini akan menjadi miliknya secara pribadi.

Sayang nya.

Sales penjual juga tidak bisa berkata-kata. Hanya dalam 5 menit semua nya ludes. Tapi salah satunya adalah miliknya sebagai tips dan dia masih mendapatkan bonus lagi dari perusahaan.

Oh tiba-tiba saja seles mencubit pipinya sendiri dan rasanya sangat sakit.

uh aku tidak bermimpi .

Di luar showroom, beberapa pelanggan lain yang semula memandang rendah Rara kini mulai berbisik-bisik dengan tak percaya.

Pelanggan 1: "Dia serius membeli semua mobil secara cash?!"

Pelanggan 2: "Aku kira tadi cuma anak kaya sok gaya, tapi ternyata dia benar-benar sultan!"

Rara berbalik dan melangkah keluar showroom dengan langkah santai. Sopir taksinya hampir terjatuh saking terkejutnya.

"nona...ini...

"Uh ada satu yang bisa kau ambil sebagai bonos .Aku sudah menyebutkan namamu tadi jadi tenang saja "

Supir taksi langsung menggigil dan kakinya melembut seperti bubur. Tapi yang dimiliki sebenarnya adalah sewaan. Sekarang dia bahkan memiliki sebuah mobil secara pribadi.

Benar-benar sebuah durian runtuh.

Ah ah ah aku kaya aku kaya...

Rara berbalik melihat kegilaan si supir tapi dia tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang jadi dia berkata "Apakah kau masih ingin melanjutkan pergi ke showroom motor"

"Ah nona,aku siap "

Dalam sekejap taksi mulai bergerak lagi dan melaju pergi meninggalkan showroom mobil yang sunyi sepi seperti kuburan.

Showroom mobil...????

Di mana aku.