NovelToon NovelToon
TRAUMA

TRAUMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Misteri / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam / Idola sekolah
Popularitas:785
Nilai: 5
Nama Author: Fidha Miraza Sya'im

Keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan.
Orang berani bukan berarti mereka tidak pernah merasa takut, akan tetapi mereka berhasil menaklukkan rasa takut itu.

Hanya karena kau pernah gagal lalu terluka di masa lalu, bukan berarti semua yang kau hadapi sekarang itu sama dan menganggap tidak ada yang lebih dari itu.

Kau salah . . . . . !!!

Briana Caroline MC.
Yang arti nya KEBERANIAN, TANGGUH, KUAT DAN PENAKLUK DUNIA.

Tidak seperti arti dari namanya yang diberikan orang tuanya. Justru malah sebalik nya.

Bayang-bayang dari masa lalunya membuat dia TRAUMA. Itulah yang membuatnya selalu menghindari apapun yang akan masuk ke dalam hidupnya.
Dia lebih memilih untuk lari ketimbang menghadapinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fidha Miraza Sya'im, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Flash on...

Ryo memarkirkan mobil Briana tepat di depan pintu gerbang rumah yang sangat mewah. Mata Ryo tak lepas memandangi rumah yang memiliki 3 lantai serta halaman dan garasi mobil yang luas.

"BUKA". Ucap Briana.

Ryo semakin terpukau mendengar serta melihat Briana sedang membuka pintu rumahnya hanya dengan mengucapkan kata BUKA.

Ryo benar-benar tidak pernah melihat rumah semewah itu, biasanya ia hanya melihat smartphone smartwatch dan smart television. Dan kali ini dia melihat adanya smart home secara langsung.

"Mewah banget rumahnya. Pantesan saja dia enggak pernah mau ngasi tahu alamat rumahnya. Ternyata ini alasannya. Wajar juga sih dia bersikap dingin kayak gitu, wong dia orangnya tajir ma*p*s kayak gini. Sudah jelaslah dia takut bakalan dijadikan alat sama mereka". Ryo berkata-kata di dalam hatinya sembari melihat sekeliling rumah. Ia sempat melihat banyaknya perabotan rumah yang begitu mewah serta hiasan-hiasan bertema klasik dari berbagai negara di setiap sudut ruangan namun tak satu pun ia melihat foto yang terpajang.

"Loe duduk saja disitu. Gue mau buatkan minum. Elo mau minum apa?". Briana menunjukkan ke arah sofa di ruangan keluarga.

"Hmm terserah kamu saja". Jawab Ryo sedikit canggung kemudian berjalan menuju ke ruangan yang ditunjukkan Briana.

Ia masih belum puas melihat rumah itu. Walau pun Ryo anak orang kaya juga tetapi tidak sebanding dengan Briana. Mungkin dibandingkan dengan Briana, posisi Ryo masih berada di kalangan menengah.

Meski merasa takjub namun Ryo merasa aneh. Ia sama sekali tidak melihat siapa pun yang ada di rumah sebesar itu.

Briana kembali menghampiri Ryo dengan membawa segelas jus berwarna kuning.

"Rumah kamu kok sepi banget? Keluarga kamu kemana?". Ryo bertanya karena ia begitu penasaran.

Wajah Briana terlihat berubah datar.

" Enggak ada". Singkatnya.

"Maksud kamu enggak ada?". Memiringkan kepalanya melihat wajah Briana.

Briana meliriknya.

" Mereka di Jerman".

"Ouh... Jadi kamu di rumah ini tinggal sama siapa?". Alis mata Ryo menyatu sangking penasarannya.

"Gue tinggal sendirian disini. Keluarga gue semuanya di Jerman". Jawabnya lagi.

Ryo sulit mempercayainya. "Ahh seriusan kamu? Rumah sebesar ini cuma ada kamu doank? Kamu enggak takut apa sendirian disini?".

" Gue sudah terbiasa. Lagian elo kepo banget sih". Briana mulai tidak nyaman berbicara pada Ryo.

"Ya kan aku pengen tahu saja. Lagian kan aku juga baru pertama kali ke rumah kamu. Oh ya kamu pasti sering bawa teman-teman kamu ke sini, ya kan?". Ryo berkata lalu menyeruput minuman yang sudah ia pegang.

"Enggak pernah. Baru elo orang pertama yang menginjakkan kakinya di rumah gue". Jawab Briana sembari melihat kedepan.

Ryo langsung tersedak mendengarkannya.

"Uhuk uhuk... Ahh ha ha yang benar saja?! Enggak mungkinlah aku yang orang pertama. Masa si Anya atau si Raysha enggak pernah ke rumah kamu. Sudah jelas kalian sudah berteman lama. Ha ha ha enggak mungkin".

"Brianaaaaa". Tiba-tiba terdengar suara wanita memanggilnya dari luar rumah. Mereka menoleh ke arah sumber suara, Ryo sempat melirik Briana.

Ekspresi Briana berubah datar ketika ia melihat Bu Mona lah orang yang baru memanggilnya. Bu Mona terkejut melihat Briana membawa seseorang ke dalam rumah untuk pertama kalinya.

"Ehh.. Ada tamu ternyata". Bu Mona menghampiri mereka dan tersenyum ramah.

Ryo pun menyalami Bu Mona dengan santun.

"Siapa ini sayang? Pacar kamu ya?". Bu Mona langsung bertanya tanpa berbasa-basi.

Ryo merasa canggung.

"Eh bukan tante, saya Ryo teman sekelasnya Briana".

"Teman apa teman he he he. Saya Mona, Mommy nya Briana". Ia menyikut lengan Ryo. Sedangkan Briana meliriknya begitu sinis.

"Mau ngapain datang kesini?". Briana memang tipe orang yang tanpa basa-basi.

Wajah Bu Mona berubah getir. Sedangkan Ryo sendiri pun terkejut melihat Briana bersikap dingin seperti itu kepada ibunya sendiri.

"Mommy kesini karena kangen sama kamu sayang". Bu Mona ingin memeluk Briana, namun ia menjauhkan badannya dan menepis tangan Bu Mona.

Bu Mona melirik Ryo karena merasa malu atas sikap Briana.

"Kami permisi dulu ya nak Ryo".

" Iya tante". Ryo menjawab dengan canggung.

Bu Mona menarik tangan Briana dengan paksa. Beliau membawanya ke ruangan sebelah.

"Kamu kenapa sih enggak mau menjaga sikap kamu di depan Ryo. Mommy kan jadi malu. Memang kamu membenci Mommy tapi tolong paling enggaknya kamu berpura-pura tidak menunjukkan rasa benci kamu itu di depan orang lain. Ingat! Kamu harus tetap menjaga agar orang lain tidak mengetahui tentang ketidakharmonisan keluarga kita ini".

Sontak membuat mata Briana panas dan memerah. Ia menatap ibunya dengan penuh benci.

" Pura-pura? Hah... Bukannya selama ini sudah cukup aku untuk berpura-pura?". Nada suara Briana meninggi sehingga terdengar oleh Ryo.

"Kamu jangan keras-keras donk ngomongnya. Nanti kedengaran sama Ryo". Bu Mona memegang lengan Briana lalu di tepis olehnya.

" Biarin saja dia tahu! Biarin saja sekalian semua orang tahu betapa hancurnya keluarga ini. Aku sudah tidak peduli lagi soal itu. Aku sudah capek harus berpura-pura menutupi semua ini. Aku sudah capek berpura-pura jadi anak yang kuat, tangguh dan pemberani. Aku capek berpura-pura untuk tidak merasa kesepian dan aku capek berpura-pura menjadi manusia yang hidup didunia namun seperti di neraka". Tangisan Briana pecah beserta isi hatinya meluap meski tidak semuanya.

Tubuh Briana merosot ke lantai hingga tak berdaya.

Bu Mona pun menitihkan air matanya kemudian merendahkan tubuhnya dihadapan Briana.

"Maafin Mommy sayang. Mommy ngelakuin ini semua untuk kita. Mommy enggak mau kamu terluka sayang". Ujarnya sembari memeluk tubuh Briana.

Briana mendorong tubuh Bu Mana sehingga beliau terdorong satu meter dari Briana.

"Pergiiiii....". Jeritnya.

Bu Mona menangis tersedu dan ingin mendekati Briana.

" Pergiiiiiiiiii.... Pergiiiiiiiiiiii". Teriakan Briana semakin histeris mengusir Bu Mona. Dengan sangat terpaksa Bu Mona pergi meninggalkannya serta tanpa berbasa-basi kepada Ryo.

Ryo yang menjadi saksi pertengkaran itu membuatnya merasa tidak nyaman dan bingung harus melakukan apa. Ryo mendengar isak tangis Briana yang begitu lirih. Ia memutuskan untuk menghampiri Briana lalu melihat Briana menutupi dirinya di sudut ruangan.

"Bri...". Ryo memberanikan dirinya untuk menyentuh Briana. Spontan Briana menjauhkan dirinya. Ia terlihat begitu ketakutan. Ryo melihat ekspresi wajah Briana seperti ia tidak mengenali Ryo.

"Bri... Kamu enggak apa-apa?". Ryo menyentuhnya kembali.

Briana menepis tangannya dengan ketakutan. Ryo melihat tubuh Briana bergetar terlebih lagi ia meringkuk seperti orang depresi. Ryo pun berlutut di hadapannya, dengan perlahan ia mendekati Briana lalu perlahan membelai rambutnya dengan lembut agar Briana tenang. Perlahan Briana merasa lebih tenang lalu jatuh ke dalam dekapan Ryo.

"Aku yakin! Ini pasti berat banget buat kamu Bri sehingga kamu menjadi seperti ini". Lirihnya dalam hati sembari mengusap kepala Briana.

1
Fidha Miraza Sya'im
Biarkan Bintang Yang Menjawab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!