NovelToon NovelToon
Cinta Antar Dua Alam

Cinta Antar Dua Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Kutukan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Soraya Kusuma, Gadis Yang Akrab Di Sapa Raya Anak Dari Wijaya Kusuma Dan Naraya Sekar Sari, sejak Ia Lahir Hidupnya Sudah Penuh pantangan. Ada Beberapa Pantangan Yang Tidak Boleh Di Lakukan Oleh Raya Yaitu Pergi Ke Air Terjun.

Larangan Itu Sudah Di Beritahukan Oleh Ibunya Raya. Saat Usianya Genap Sepuluh Tahun.

Namun Saat Raya Menginjak Usia Sembilan Belas Tahun Ia Diam-Diam Pergi Ke Sebuah Curug Bersama Kedua Teman Nya. Karena Mereka Membangun Sebuah Komunitas Untuk Di Unggah Di Sosial Media Nya. Hanya Untuk Memecahkan Sebuah Misteri Yang Sudah Di percaya Oleh Ibunya.

"Yang Sudah Di Takdirkaan Akan terus Membersamai" Ujar Arya Narendra

Sosok Laki-Laki Tampan Yang Membuat Mata Raya Terazimat Saat Pertama Kali Melihat Nya.


( Sambungan Kisah dari Cinta beda Alam )

" Happy Reading "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 08

"Sue Ora Ketemu, Ketemu Pisan gawe Gelo" lagu Jawa yang Di Nyanyikan Raya Lagu Sue Ora Jamu, Namun Saat Raya Bernyanyi Nampak Matanya semua Putih, Sambil Ia Menari-Nari Mengelilingi Bu Nara Sambil Mencolek dagu Bu Nara Dengan Senyuman Yang Sangat Mistis.

Maja Dan Tama Panik, Keduanya Takut Sampai Maja Memegangi Jaket Tama Erat.

"Kalian Tolong Jaga Raya, Jangan Sampai Ia Pergi!" Tutur Bu Nara.

"Bu Tapi Kami Gimana?" Ujar Maja Dengan Lutut Yang Bergetar Hampir Semua Tubuhnya Bergetar

"Tolong Jaga!" Hardik Bu Nara, Kemudian. Beliau Pergi Meninggalkan Mereka menuju Rumah Ustadz Danu.

Kebetulan Ustadz Danu Sedang Berada Di Rumah, Karena Baru Saja Pulang Dari Pondok.

Tok..

Tok..

Tok..

"Assalamualaikum" Ucap Bu Nara Sambil mengetuk pintu Rumah Ustad Danu.

"Waalaikumsalam" Ustadz Danu Membukakan Pintu Untuk Bu Nara.

Dengan Nafas Yang Tidak Beraturan, Bu Nara Langsung Menceritakan Kejadian Yang Sebenarnya. bu Nara Langsung Mengajak Ustadz Danu Kerumahnya.

Sementara Di Rumah, Maja Dan Tama Sedang Di Buat Senam Jantung Oleh Raya, Raya Menari Seperti Orang Mabuk Kecubung. Mulutnya Masih Sama Bernyanyi Lagu Jawa Yang Hanya Raya Nyanyikan Ref Nya.

"Ma.. Kita Harus Gimana Ini? Apa Kita Siram Aja Raya Pakai Air Biar Sadar, Apa Pakai Minyak Angin Ke Biar Dia Ngak Terus-Terusan Nyeremin!" Maja Bergidik Ngeri.

"Kalau Kita Siram Yang Ada Nanti Setelah Raya Sadar, Raya Malah Masuk Angin!" Tama Mengacak Rambutnya Frustasi.

"Yah Habis Gimana Lagi, Bu Nara Juga Lama Banget!" Gerutu Maja.

Beruntung Bu Nara Datang Membawa Ustadz Danu Ke Rumah Nya. Saat Pertama Yang Ustadz Danu Lihat Dari yang merasuki Raya Adalah Melihat Sosok Ular berbadan Manusia Yang Usianya Sudah Ratusan Tahun.

"Astagfirulah'halazim"

"Keluar Kau Jangan Ganggu Gadis Ini!" Hardik Ustadz Danu. Sambil Ia Membacakan Doa.

"Hai-Anak Manusia. Aku Datang Hanya Ingin Memberitahukan Kalian, Kalau Semua Pintu Gerbang Gaib Telah Terbuka Karena Ulah Anak Ini! Ia Sudah Menunggu Mu Lama Selama Ratusan Tahun, Namun Kau Membuat Batasan Tapi Saat Anak Ini Datang Ia Merasa Senagan.... Hahahaha." Raya Tertawa Suaranya Melengking Menatap Bu Nara Dengan Senyuman Yang Sangat Licik.

"Kau Jangan Memperdaya Manusia Siluman!... Allahuakbar...." Ustadz Danu Kembali Berdoa.

Dan tidak Berselang Lama, Makhluk Itu keluar Dari Tubuh Raya, Dan Raya Ambruk Hampir Ke Lantai. Saat Tama Dan Maja Ingin Menangkap Tubuh Raya, Ustadz Danu Langsung Menghalangi.

"Jangan Sentuh Bukan Mahram" Ustad Danu Tersenyum Meledek Pada Maja Dan Tama.

Mereka Langsung Mengurungkan Niatnya. Sambil Tersenyum Getir ke Arah ustadz Danu.

Raya Di Baringkan Di Sofa Panjang, Bu Nara Mengompres Kening Raya Karen Tiba-Tiba Saja Kening Raya Demam.

"Tenang Bu Nara, Sebentar Lagi Raya Juga Sadar Hanya Energinya Saja Terkuras Habis!" Ujar Ustadz Danu Setelah Itu Ustadz Danu Kembali Pergi.

Sekepergiannya Ustadz Danu, Tama Dan Maja Masih Berada Di Rumah Bu Nara, "Kalau Ngak Sadar-Sadar kita bawa Ke Dokter Aja Bu?" Usul Tama Yang Nampak Khawatir Pada Kesehatan Raya.

"Tidak Perlu Nak'Tama, Kalian Berdua Pulang Saja, Hari Sudah Semakin Sore, Ibu Tidak Papa." Ujar Bu Nara Tersenyum Simpul Pada Tama Dan Maja

Akhirnya Tama Dan Maja Pamit, Mereka Berdua Pulang Kerumah Masing-Masing. Saat Sudah Sampai Dirumah Mereka Berdua Masih Memikirkan Hal Yang Sama.

"Coba Kucari Di Internet Saja Lah!" Batin Maja Membuka Laptop Nya.

Ia Langsung Menuju ke pencarian. Maja Mangut-Manggut Memahami Semua Artikel Tentang Kesurupan Yang Ia Baca.

Namun Matanya Terpatri Saar Melihat Artikel Di Media Sosial Soal Bunga Langkah, Yang Tumbuh Di Kaki Gunung, Serta Yang Bisa Mengambilnya Hanya Seorang Yang Beruntung Saja. Contohnya Orang-Orang Yang Di Berikan Keistimewaan.

Visual Bungga Langkah.

"Barang Siapa Yang Bisa Mengambil Bunga Itu Dan Bisa Langsung Diantar Ke Rumah XXX... Hadiah 2M" Mata Maja Langsung Membulat Dengan Sempurna.

"Wow.... 2M, Gw Bisa Kaya Mendadak Nih!" Maja Tersenyum Girang. Namun Ia Juga Memikirkan Cara Siapa Yang Akan Mengambil Bunga Itu Nanti!

"Kalau Aku Suruh Raya Dia Jugakan Masih Sakit" Maja Berfikir Keras.

Sebelum Artikel Itu Hilang, Maja Mengambil Gambar Itu Dan Menyimpannya Di Ponsel Ia Masih Ragu Untuk Mengirimnya Ke Grup karena Situasinya Sangat Tidak pas!

.

.

Mendengar Raya Pingsan Bibi Puspita Langsung Datang Kerumah Kaka iparnya.

"Mba Raya Kenapa Mba?" Bibi Puspita Langsung Mendekati Keponakannya Yang Nampak Terbaring Lemah.

"Tadi Raya Pingsan Pus. Namun Ada Hal-Yang Membuat Mba Yakin Kalau Ini Semua Ada Kaitannya Dengan Masalalu Mba!" Bu Nara Memandang Nanar.

"Maksudnya Gimana Mba?"

"Saat Raya Kerasukan Jin Yang Merasukinya Ngomong Kalau Pintu Gaib Telah Terbuka, Karena Raya Telah Melanggar Pantangan, Dan..." Bu Nara Tidak Kuat Lagi Melanjutkan Ucapannya

Bibi Puspita Juga Ikut Tergagap, "Jadi Kecurigaan Mba Benar?"

"Iya Puspita, Anaknya Juga Sudah Mengakui Kalau tempo Hari Mereka Pergi Ke Curug Untuk Mengekspor Nya." Bu Nara Merasa Menyesal Karena Tidak Bisa Menjaga Raya Dengan Baik.

"Ya Ampun Kok Bisa Sih Mba?!" Bibi Puspita Menepuk Keningnya. ia Juga Bingung Jika Sudah Berkaitan Dengan Mahluk Halus.

"Lalau Apa Tanda-Tanda Nya Mba?" Bibi Puspita Juga Nampak Penasaran.

"Lihatlah Lukisan Disana Pus,,, Mba Merasa Raya Sudah Melihat Langsung Wujudnya" Bu Nara Menunjukan Lukisan Di Atas Meja.

Bibi Puspita Berjalan Ke Sana, Tangan nya Langsung Mengambil Lukisan Yang Berada Di Atas Meja.

"Hah,,, ini!" Bibi Puspita Juga Kaget, Karena Yang Ada Di Dalam Lukisan Itu Sebenarnya Wajahnya Lebih Sangat Mirip Dengan Bu Nara Saat Masih Muda.

"Mba Ini Sih Bukan Raya Mba, Tapi Ini Mba!" Bibi Puspita Juga Sangat Yakin Jika yang Di Lukis Itu Adalah Kaka Iparnya.

Bu Nara Terdiam Menunduk, ia Mengusap Pelupuk matanya yang Basah.

"Jadi Dia Adalah Arya Narendra Mba? Yang Dulu Pernah Menyesatkan Mu?" Puspita Juga Penasaran.

Bu Nara Mengangguk Tersenyum Simpul Ke Arah Adik iparnya.

"Pantas Saja, Dia Sangat Tampan Mba, Tapi Kalau Di Lihat-Lihat Juga Wajahnya Mirip Dengan Almarhum Mas Wijaya" Bibi Puspita Mengerutkan Kening Nya. Namun Ia Juga Memuji Ketampanan Arya Narendra.

"Jangan Begitu Pus, Lebih Tampan Juga Emas Mu." Bu Nara Menangis, Namun Bibirnya Tersenyum Mengingat Almarhum Suaminya.

"Lalau Apa Yang Harus Kita Lakukan Sekarang Mba?"

"Jalan Satu-Satunya Mba Harus Menemuinya" Bu Nara Sadar Kalau Ini Semua Di Biarkan Mental Raya Akan Semakin Terganggu Karena Seringnya Mendapat Ratusan Ganguan Dari Mahluk Halus. Apalagi Mengingat Kemarin Raya Juga Merengek minta Di Tutup Mata Batinnya.

"Maafkan Ibu Nak'Karena telah Lalai Menjaga Mu" Bu Nara Mengecup Kening Raya Yang Masih Belum Sadar

"Jika Jalan Ini Kurang Berhasil Sesuai Apa Yang Di katakan Abah Basir Dulu, Kita Nikahkan Saja Raya pus."

"Apa dinikahkan!" Bibi Puspita Tidak Percaya Mendengar keputusan Kaka iparnya

1
Malihatu Rahma
karena
Queen Ara
lanjut kk, ceritanya seru 💪
Mom Young: makasih kak❤ tunggu yh
total 1 replies
Maliha Ayu
up
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Maliha Ayu
semangat
Maliha Ayu
🤗🤗🤗
M Subahan Sahil
Luar Biasa
Ayu Rahma
Bagus banget
Mutia Frhn
menarik
Mutia Rmdhani
keren
RaNia Annisa
Luar Biasa
Msubhan Sahil
satu End Langsung Up karyya baru semoga Berhasil Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!