Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Pukul 10 malem dokter el berjalan menuju ke dalam ruangannga sambil memijit belakang lehernya yang terasa pegal. Karena baru saja ia selesai mengoperasi pasien bersama dengan dokter cakra dan beberapa perawat yang membantunya.
Sesampainya didalam ruangannya, dokter el melepas jas kebanggaannya lalu meletakkan ke hanger yang tersedia didalam ruangannya.
Dokter el memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya yang terasa sangat lengket akibat banyaknya keringat yang keluar dari badannya saat bekerja tadi.
25 menit kemudian dokter el selesai mandi dan ia mengambil ponselnya lalu melihat jam yang sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam.
Dokter el meletakkan ponselnya kembali dan dirinya memilih untuk duduk ditepi ranjang yang tersedia didalam ruangannya.
Dokter el memutuskan tidak pulang ke apartemennya karena hari sudah sangat malam dan apalagi besok pagi ada jadwalnya untuk mengoperasi pasien lagi.
Sebenarnya dokter el rindu sekali dengan wilona dan ingin menghubunginya, tetapi mengingat sudah malam pasti wilona tidur saat ini.
Dokter el ingat jika wilona selalu aktif pada sosial medianya dan kemudian dokter el membuka sosial medianya sambil rebahan di atas ranjang.
Dokter el mencari akun milik wilona dan ternyata sedang aktif. bahkan wilona baru saja mengunggah potretnya yang sedang berpose cantik didalam kamarnya.
Kemudian dokter el menghubungi wilona melalui panggilan video dan tidak berapa lama tersambung ke wilona yang sedang rebahan di atas ranjang.
𝙬𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖
𝙝𝙖𝙞𝙞 (𝙢𝙚𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢)
𝙙𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙚𝙡
𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙩𝙞𝙙𝙪𝙧? (𝙢𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢𝙖𝙣)
𝙬𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖
𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙩𝙪𝙠
𝙬𝙖𝙟𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙤𝙠 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙨𝙪? 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙘𝙖𝙥𝙚𝙠 𝙮𝙖? (𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙮𝙞𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖)
𝙙𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙚𝙡
𝙚𝙛𝙚𝙠 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙨𝙚𝙡𝙚𝙨𝙖𝙞 𝙤𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙞
𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙡𝙚𝙢 𝙘𝙚𝙥𝙖𝙩 𝙩𝙞𝙙𝙪𝙧
𝙬𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖
𝙞𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙗𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙪𝙧
𝙙𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙚𝙡
𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙫𝙞𝙙𝙚𝙤𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙩𝙞𝙞𝙣 𝙮𝙖? (𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 𝙢𝙖𝙣𝙞𝙨)
𝙬𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖
𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙩𝙞𝙙𝙪𝙧 𝙮𝙖?
𝙙𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙚𝙡
𝙞𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜
Kemudian mereka berdua mengubah posisinya menjadi tidur miring ke kanan sambil meletakkan ponselnya didepan wajah. Mereka berdua memejamkan mata dengan panggilan video yang menyala.
Keesokan paginya pukul 7 pagi dokter el sudah rapi dengan pakaian kebanggaannya dan saat dirinya sedang mempersiapkan diri. Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangannya.
"masuk! "... ucapnya
Ceklek
"apa kau sudah siap dokter el? "... ucap boni yang baru saja membuka pintu ruangannya
"siap! "... jawab dokter el dengan tersenyum
"kayaknya wajahmu pagi ini tidak seceria dari biasanya. semalam kau tidur nyenyak ya? ".... boni menatap wajah dokter el yang berseri seri
"ya sangat nyenyak sekali! ".... ucap dokter el lalu melangkahkan kakinya berjalan keluar dari ruangannya
"aku dengar katanya nanti kau hanya bekerja sampai sore ya? ".... tanya boni yang berjalan disamping dokter el
"iya.soalnya aku harus pulang ke rumah keluargaku yang ada di jakarta ini"
"maksudnya orang tuamu datang kemari? "
"iya! mereka ingin bertemu dengan wilona beserta keluarganya"
"pantas saja hari ini kau begitu sangat berseri seri".... ucap boni sambil tersenyum
Dijakarta orang tua dokter el memiliki sebuah rumah mewah dan hanya ditinggali oleh beberapa pegawainya. Karena dokter el menolak untuk tinggal dirumah yang sangat besar itu dengan alasan jarak ke rumah sakit terlalu jauh.
Meskipun dokter el memiliki apartemen sendiri tetapi dokter el lebih sering tidur dikamar yang ada didalam ruangannya dirumah sakit. Itu semua ia lakukan supaya jika ada operasi dadakan dirinya bisa datang tepat waktu.
Tapi jika nanti dirinya sudah merubah statusnya menjadi menikah, dirinya akan selalu pulang ke apartemen atau rumah yang nanti akan ia tinggali bersama istrinya.
...----------------...
Pukul 7 malam wilona bersama kedua orang tuanya baru saja sampai disebuah rumah mewah milik keluarga pak erlangga. Didepan pintu rumah sudah ada sosok pria tingga besar yang menunggu kehadiran wilona, pria itu adalah dokter el.
"selamat malam om tante? "... sapa dokter el dengan sopan
"malam "... jawab nyonya cakra dan pak cakra tersenyum sambil menganggukkan kepalanya
"mari silahkan masuk? "... dokter el mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya
Kedua orang tua wilona masuk ke dalam rumah terlebih dahulu dan setelah itu dokter el mengulurkan tangannya ke arah wilona. Mereka berdua berjalan bergandengan tangan masuk ke dalam rumah.
Salah satu pembantu membimbing jalan menuju ke ruang makan dimana kedua orang tua dokter el yang sedang menunggu meteka.
"selamat malam besanku? "... ucap nyonya erlangga dengan senyum bahagia
Kedua nyonya saling cipika cipiki melepaskan rasa rindu dan tak lupa ke empat orang tua tersebut saling menyapa satu sama lain.
"kamu semakin cantik sekali wilo? "... ucap nyonya erlangga pada wilona
"terimakasih tante".... ucap wilona
"siapa dulu dong mamahnya? "... celetuk nyonya cakra yang membuat gelak tawa di meja makan
"mulai sekarang jangan panggil tante ya? panggil saja bunda seperti el memanggilku "... ucap nyonya erlangga
"begitu juga denganmu el. kamu juga harus memanggilku seperti wilona memanggilku"... sahut nyonya cakra
Kedua suami mereka hanya tersenyum melihat interaksi dimeja makan dan orang tua mereka sangat bahagia melihat anak anak mereka yang akhirnya bisa menjadi sepasang kekasih dan nanti akan menjadi sepasang suami istri.
"sepertinya kita harus mulai makan dulu sebelun melanjutkan obrolan kita ".... celetuk pak erlangga
"ehhh iya... maaf aku terlalu asyik mengobrol jadi lupa dengan makanan yang ada dimeja ".... ucap nyonya erlangga
Mereka ber enam menikmati makan malam sambil mengobrol hal kecil yang membuat suasana menjadi harmonis. Wilona bahagia sekali karena ternyata kedua orang tua dokter el sangat welcome kepada dirinya.
Wilona mungkin lupa jika dulu saat kecil dirinya sering dititipkan ke rumah dokter el saat kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya masing masing. Karena pada saat wilona masih kecil kedua orang tuanya masih merintis karirnya masing masing.
Selesai makan para orang tua pindah tempat dihalaman belakang rumah yang begitu indah disana. Karena dibelakang rumah ada banyak tanaman bunga dan buah buahan disana.
Sedangkan dokter el mengajak wilona berkeliling didalam rumahnya dan wilona hanya mengikutinya saja karena wilona sebenarnya dari tadi sangat penasaran dengan isi rumah dokter el yang sangat mewah tersebut.
"ternyata rumah keluarga kamu mewah sekali ya? "... ucap wilona sambil memandangi seisi rumah dokter el
"kamu suka? kalo kamu suka nanti setelah menikah kita bisa tinggal disini".... ucap dokter el sambil menatap wajah wilona dari samping
"memangnya gak masalah buat bunda dan ayah kamu? ".... wilona menoleh ke wajah dokter el yang masih menatapnya
"gak dong sayang.... merekakan kan hidupnya dibandung bukan disini".... jawab dokter el sambil mengusap lembut pucuk kepala wilona
"lagian mereka beli rumah ini buat aku supaya enak pulang kerja tinggal langsung tidur, tapi ternyata jaraknya lumayan jauh dari rumah sakit ".... lanjutnya
"lalu selama ini kamu tidur dimana? dirumah sakit? ".... tanya wilona yang masih menatap wajah dokter el
"iya lebih sering tidur dirumah sakit. tapi aku punya apartemen untuk pulang"... jawabnya
"apartemen? kok aku baru tau ".... wilona mengeryitkan keningnya
"nanti aku akan ajak kamu kesana ".... ucap dokter el sambil mengusap lembut pipi wilona
"kenapa kamu gak jadi ikut william? ".... tanya dokter el sambil mengajak wilona berjalan
"ya karna mamah yang melarangku. kalo aku ikut gak mungkin malam ini aku ada disini"... jawabnya
"hemmm..... gimana kamu sudah fikirin mau kuliah dimana nanti? ".... tanya dokter el
"kayaknya untuk satu atau dua tahun ini aku ingin kuliah disini aja "
"kenapa tiba tiba begitu? "
"aku gak mau jauh dari kamu ".... jawaban wilona membuat dokter el tersenyum menatapnya
"aku gak ngelarang kamu lho buat kuliah diluar negeri ".... dokter el merasa tidak enak hati
"ini udah aku fikirin mateng mateng beberapa hari ini, jadi kamu jangan khawatir"
Dokter el menggenggam kedua tangan wilona lalu mereka berdua saling bertatapan satu sama lain dan kemudian dokter el memeluk wilona.
"kamu mau kuliah di universitas mana? nanti aku bantuin cari".... ucap dokter el setelah melepas pelukannya
"soal itu kamu harus bantuin cariin oke? "... ucap wilona sambil tersenyum manis ke arah dokter el
Dokter el mengelus pucuk kepala wilona dengan gemas melihat wilona tersenyum sangat cantik seperti itu didepannya.