CEO'S LITTLE GIRL

Setelah menunggu sambil melihat-lihat mobil yang ada di sorum mobil itu, pelayan sorum kembali dan memberikan surat-surat mobil juga kartu kredit kepada Lei.

"Apa sudah selesai?" Tanya Auron Li pada Lei.

"Sudah tuan."

"Mana kunci mobil?"

Lei terdiam, dia tidak tahu apalagi yang akan tuan mudanya itu lakukan.

Auron Li yang tidak mendapatkan kunci mobil itu menatap Lei dengan tajam.

Lei yang mendapatkan tatapan elang dari tuan mudanya tersentak, dia lalu memberikan kunci mobil baru itu kepada Auron Li dengan segera.

"Kalian ikuti aku dari belakang, tapi jangan terlalu dekat." Ucap Auron Li.

"Tu... Tuan muda, maksud anda... Anda akan membawa mobil ini sendiri untuk... menjemput nyonya muda?"

"Kenapa, apa ada yang salah aku menjemput istriku sendiri?" Ucap Auron Li kembali menatap Lei dengan tajam.

Lei menggelengkan kepalanya beberapa kali dengan cepat.

"Tidak, tidak, tidak. Tidak ada yang salah tuan muda. Aku dan supir akan mengikuti anda dari jauh di belakang." Ucap Lei dengan senyum lebarnya.

"Itu bagus."

Auron Li lalu berjalan dan masuk ke dalam mobil. Setelah menghidupkan mobil dan mencoba menekan pedal gas beberapa kali, Auron Li melajukan mobilnya keluar dari sorum mobil itu menuju tempat Han Yuna kuliah.

Lei yang melihat mobil baru tuan mudanya keluar, segera masuk ke dalam mobil dan meminta supir untuk mengikuti kemana Auron Li pergi.

"Mobil ini lumayan, aku yakin dia juga akan menyukainya." Gumam Auron Li di dalam mobil barunya.

30 menit kemudian, Auron Li sampai di depan tempat Han Yuna kuliah. Dia mematikan mesin mobilnya, dan menatap pintu gerbang sebuah bangunan yang cukup besar di depannya.

Lei yang mengikuti mobil Auron Li , berhenti sekitar 10 meter dari mobil tuan mudanya itu.

Auron Li mengambil ponselnya, lalu mencari satu nama di dalam ponsel dan menghubunginya.

Tuut tuut... tuut tuut

Han Yuna : Ha... Halo.

Auron Li : Apa kau sudah selesai?

Han Yuna : I.. Iya, aku sudah selesai.

Auron Li : Bagus, sekarang aku ada di depan gedung tempat mu kuliah, cepat keluar.

Han Yuna : ........

Auron Li : Nyonya muda Li, apa kau tidak mendengarku?

Han Yuna : Ah, i... iya aku akan kesana sekarang.

Auron Li memasukan kembali ponselnya, dan menunggu istri kecilnya datang.

Lima menit kemudian, Auron Li melihat Han Yuna keluar dari pintu gerbang. Dia lalu membunyikan klakson mobilnya sehingga Han Yuna melihat mobil yang dia naiki.

Han Yuna yang melihat mobil berwarna hitam terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri, berjalan dengan cepat ke arah mobil itu. Dia lalu langsung masuk ke dalam mobil yang Auron Li naiki.

Auron Li melihat istri kecilnya terengah-engah, setelah masuk dan duduk di dalam mobilnya.

"Kenapa kau berlari sampai nafasmu seperti itu?" Tanya Auron Li.

"A... Aku tidak mau mem... buatmu menunggu."

Auron Li tersenyum, setelah tadi dia di buat kesal oleh tuan Xun yang sudah membuatnya menunggu lama. Sekarang dia merasa jauh lebih baik, setelah tahu jika istri kecilnya ini tidak mau membuatnya menunggu.

"Kita makan siang dulu, setelah itu aku akan mengantar mu pulang." Ucap Auron Li.

"Bu... Bukankah kau masih harus bekerja?"

"Aku akan bekerja setelah mengantarmu."

Han Yuna tertegun, dia tidak menyangka jika orang yang ada di sampingnya adalah orang yang begitu baik.

"Bukankah dia terkenal orang yang sangat kejam dan dingin? Bahkan tidak ada yang berani padanya, tapi kenapa dia memperlakukanku dengan sangat baik seperti ini?"

Auron Li menyalakan mesin mobil, lalu melajukannya pergi dari depan gedung tempat Han Yuna kuliah.

Dan di belakang mereka Lei masih mengikuti kemana tuan dan nyonya mudanya akan pergi.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Auron Li.

"Em... Bo... Boleh aku makan desert?"

Auron Li menatap Han Yuna sejenak sebelum dia kembali menatap jalanan di depan.

"Kau boleh makan desert sepuasmu, tapi kau harus makan siang dulu."

Han Yuna terdiam, dia lalu mengangguk pelan.

Auron Li yang melihat itu mengusap kepala Han Yuna dengan lembut.

"Perut mu belum terisi apapun, kau akan merasa mual jika perut dalam keadaan kosong makan makanan yang terlalu manis." Ucap Auron Li menjelaskan.

Han Yuna tidak menjawab.

"Aku hanya tidak ingin istriku yang cantik ini sakit." Ucap Auron Li lagi.

Blusssssh

Wajah Han Yuna merona mendengar ucapan manis dari Auron Li yang baru menjadi suaminya beberapa hari, dia tidak pernah di perlakukan begitu baik oleh orang lain. Dan Auron Li adalah orang pertama yang melakukan itu padanya.

"A... aku.."

"Baiklah, kita akan membeli desert yang kau mau. Tapi kau harus memakannya setelah kembali ke mansion, sekarang kita makan siang dulu."

"...... Baik."

Auron Li tersenyum tipis mendengar jawaban yang dia inginkan dari bibir istri kecilnya itu.

"Gadis kecil, kau adalah istriku sekarang. Dan kau juga telah menyelamatkan aku malam itu, jadi aku akan menjagamu dan memberikanmu semuanya yang tidak pernah keluarga Han berikan padamu."