kau begitu arogan mengaku kalau dirimu mencintaiku, maafkan aku, tolong jangan tinggalkan aku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keynza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Brug! Tania membanting tubuhnya di atas sofa kamarnya. Rendra melihat Tania mengerutkan keningnya.
"Apa kata Bunda?" tanya Rendra pura-pura tidak tahu kalau ponsel miliknya ada di tangannya.
Hahaha, sampai kapan pun tidak akan menemukan ponsel mu kan ada diaku. gumam
"Tidak ada Mas, bunda sudah mencari dikamar ku, tapi tidak ada ponsel di sana" Ucap Tania memasang wajah sedihnya.
"Tidak usah sedih gitu, nanti aku belikan yang baru beserta SIM card nya." kata Rendra sambil melirik ke arah Tania yang bersandar di bahu sofa.
Rendra pun siap ke kantor sebelum berangkat Rendra mengecup kening Tania.
Cup!
"Tidak usah sedih, nanti jam makan siang mas keluar cari ponsel untukmu." Kata Rendra
"Hemm" hanya Hemm yang keluar dari mulut Tania.
Tania menenteng tas kerja Rendra menghantar sampai ke mobilnya. Mobil yang dikendarai oleh Rendra pun sudah tak terlihat lagi lalu Tania kembali masuk ke dalam duduk di ruang keluarga. Kemudian Tomi menghampiri Tania duduk di kursi tepi kolam ikan, Tomi menyentuh pundak Tania dari belakang.
"Dady?"
Tomi pun duduk di samping Tania memberikan sedikit nasehat untuk Tania.
"Dady tahu saat ini Rendra masih belum mencintai kamu, bersabar lah sedikit Dady yakin Rendra akan menjadi milikmu seutuhnya, Dady tahu persis anak Dedy seperti apa, dia keras kepala tapi Rendra selalu memegang komitmen untuk satu wanita, Tania hanya perlu memberikan sedikit perhatiannya sama Rendra,
Sekarang kamu masak hantar ke kantor untuk makan siang suami kamu" Ungkap Tomi
"Tapi Dad, tadi Mas Rendra pesan kalau tidak usah karena Mas Rendra mungkin akan makan di luar" Kata Tania
"Datang lah sebelum jam makan siang, jangan lupa untuk membeli puding di toko kue dekat kantor, dia sangat menyukai puding, baiklah Dady ke kantor dulu, semoga berhasil mengambil hati Rendra." Ucap lagi Tomi
"Iya Dad" jawab Tania
Tania pun segera menuju dapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan tidak lupa Tania juga di bantu oleh Mbok untuk menyiapkan bahan-bahan nya.
"Mbok siapkan bahan-bahan untuk puding dan juga ayam ya mbok" Kata Tania
"Siap Non" jawab mbok semangat untuk membantu Tania
Sementara Rendra di kantor sedang Meeting untuk membahas yang akan menjaga jadi model produk keluaran terbaru 2021, di hadiri oleh Tomi selaku CEO dan staf-staf lain juga infestor asing. Sebelum Tomi sudah menyusun rencana untuk mendekatkan hubungan Rendra dengan Tania, dan salah satu infestor asing dan lainnya tidak akan menggunakan model dari kalangan artis cantik mana pun, Ia akan mengambil dari salah satu siswi berbakat, lalu salah satu yang duduk di meja meeting itu menyodorkan sebuah foto yang menurutnya sangat cocok untuk di jadikan model produk nya selain cantik dia juga berpenampilan menarik.
Sebagai Tania
Uhuk! Rendra pun tersedak saat sedang minum." Tidak salah dia sebagai model produk kita?" kata Rendra
"Ada yang salah pak Rendra?, menurut ku cocok dan yang aku dapatkan yang terdaftar di kampus tersebut hanya itu yang menurutku sangat cocok" kata Investor
"Tapi dia!"
Ucapan Rendra pun terpotong oleh Tomi selaku CEO di perusahaan.
"Maaf semua nya menurut ku juga cocok, tapi kita harus ijin pada suaminya, karena yang aku tahu dia sudah bersuami." Ujar Tomi
Semua mengangguk kepala, tapi disisi lain Tania yang sudah di Incar oleh para investor asing dan lainnya juga membuat Rendra mengerut kesel.
"Ada apa yang mengenal dari salah satu yang hadir disini?" tanya si investor asing
"Dia adalah istri dari anakku, jadi kita harus ijin dengan Rendra" Ungkap Tomi
Dady apa-apaan sih, apa tidak ada gadis lain selain Tania, buat malu saja. gumam kesel.
Rendra pun bergegas bangun tapi ditahan oleh Tomi dan lainnya." Kita butuh dia Pak Rendra, ini hanya untuk sementara waktu saja." katanya para investor
Tidak lama kemudian Tania datang membawa rantang berisi makanan. Tomi bergegas mengangkat gagang telepon dan menghubungi sekertaris nya.
"Diah kalau Tania sudah datang tolong suruh masuk ruang meeting."
"Baik pak" jawab Diah
"Dady sudah menghubungi Tania?" tanya Rendra
"Tidak tadi Tania mengirim pesan katanya akan datang membawa makan siang untuk kamu, sudah lah tidak usah dibahas." Kata Tomi
Dady ini selalu saja bertindak sesuka hatinya, tidak pernah bicarakan dulu. Aku seperti tidak di anggap saja sebagai suami apa aku tidak mampu memberikan uang untuk Tania sehingga dia harus kerja sebagai model. Meminta kerja saja tidak aku ijinkan apa lagi ini di lihat banyak orang. Kesal dalam hati Rendra
Tok..Tok...Tok.
Sekertaris membuka pintu ruang meeting.
"Tania masuk sini duduk lah" Pinta Tomi
Sebelum duduk Tania menyalami suaminya dan Tomi juga yang lainnya yang hadir di meeting siang itu.
Lalu yang duduk di samping Rendra pun minggir memberikan kursi nya untuk Tania, Kemudian kembali membahas mengenai produk yang akan di bawakan oleh Tania.
"Aku harus ijin dulu dengan suamiku kalau dia mengijinkan aku siap saja" kata Tania
"Bagaimana Rendra, ini menyangkut kepentingan Perusahaan" ujar Tomi
Sementara yang lain hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ingat tidak usah ke centilnya" Ucap Rendra berbisik
Tania menganggukkan kepalanya. Tanda setuju apa yang di katakan oleh suaminya.
"Oke deal ya kita pakai model dari menantu pemilik perusahaan, terimakasih Pak Tomi, Rendra sudah mengijinkan Nona Tania sebagai model produk kita" Meeting selesai semua bersalaman satu persatu keluar dari ruang meeting.
"Makan dulu Mas.., aku sudah buatkan ayam kecap kesukaan Mas." ucapku pada Mas Rendra sepertinya dia masih tidak suka aku menjadi model produk miliknya.
"Aku pamit pulang kamu jangan lupa makan" Kata Tania
Sebaiknya aku pulang saja sepertinya suasana hati Mas Rendra sedang tidak baik. Tania pun pamit pulang dua kaki melangkah.
"Tania" panggil Rendra
Tania menghentikan langkahnya.
"tidak usah pulang kita sama-sama cari ponsel temani aku makan dulu" Ujar Rendra
Tania pun membalik badan kembali duduk di kursi berhadapan dengan Rendra." Mas kalau kamu tidak mengijinkan aku menjadi model produk, sebaiknya aku tidak usah saja" Ucap Tania lirih.
"Aku ijinkan asal jangan ke centil di depan orang, nanti dikira aku tidak mampu kasih kamu uang bulanan. " jawab Rendra ketus
Beda rasanya puding yang biasa aku makan ini lebih enak lebih lembut di mulut, manis nya pas di lidah, apa sebaiknya aku tanya saja beli dimana dia puding yang aku makan ini. Tapi ah tar ke GR an lagi. Batin Rendra
"Enak tidak mas puding nya?, aku buat sendiri los Mas." Tania bertanya kepada suaminya pasalnya dari tadi Rendra hanya diam menikmati puding buatannya.
Uhuk!
"Pelan-pelan makannya." Tania bergegas bangun memberikan minum dan tisu untuk suaminya.
Semua masakan yang dia buat selalu enak Jesika mana bisa dia masak, dia hanya tahu berhias diri dan Shopping. Gumam Rendra
Setelah makan Rendra dan Tania pergi belanja mencari ponsel untuk Tania, mereka menjadi sorotan para pegawai yang melihatnya, pakaian yang tidak sengaja berpadu dengan warna jas yang Rendra pakai.
"Serasi" Saut para pegawai itu berbisik
"Selamat siang pak Rendra, bapak mau makan siang?" tanya Helen sebagai sekertaris yang menyukai Rendra
"Ada apa Helen?" Kata Rendra
"Kalau bapak mau makan siang sekalian saja bareng aku Pak, oh ya dia siapa pak?" tanya lagi Helen
"Oh ya kenalkan dia istri saya namanya Tania" Ujar Rendra
"Oooo" Helen membulatkan bibirnya seperti lingkaran O.
Sial! ternyata dia sudah punya istri, mana cantik lagi istrinya, tapi biarin lah ya, selama aku masih bisa membuat pak Rendra nyaman dengan ku, apa boleh buat. Gumam
"Oke mba Helen kita pergi dulu ya, ayo sayang." Kata Tania
Rendra melirik Tania tiba-tiba Mesra. Dengan sengaja Tania melingkar kan tangannya di tangan Rendra Ia berjalan dengan begitu Mesra. Bahkan Tania tahu dari raut wajahnya Helen menyukai Rendra.
...----------------...
Hadir lagi ya minta jempol nya ya dan komentar nya ada di kolom komentar terimakasih