Aku Tiara, usiaku baru 23 Tahun...Mereka semua menertawakan ku sebagai Janda di usiaku yang sangat muda.. kehidupanku berubah.. aku sukit menatap masa depanku..
Kak adam.. aku mencintaimuu sebagai Imamkuu . haruskah aku kubur rasa ini bersamaan dengan kepergianmu????
atau aku akan menemukan cinta yang lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mynamei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JHS - TERTARIK
Perusahaan Atmaja
"nih.. sesuai permintaan pak Bos" Kata Fardan memberikan paperbag putih berlogo buah digigit...
"kasih aja langsung ke orangnya" kata Barry dingin
"ogah, kan lo yang salah..udah yaa pak pekerjaan saya numpuk... " kata Fardhan mulai beranjak dari ruangan itu
"ehh panggil yang bersangkutan kesini" kata Barry sedikit berteriak...
cih! malu malu...kalo amel tau, abis lo di cincang...
dalam hati Fardhan...
Tak lama berselang Tiara datang ke ruangan Barry...
"ada apa pak?" kata Tiara Sopan
"inih..." kata Barry menyodorkan paper bag itu
"untuk siapa pak?" tanya Tiara
"untuk Kamu lah, gantiin ponsel mu yang rusak" kata Barry
"maaf pak, tak apa.. bapak ga perlu repot repot... tadi juga salah saya" kata Tiara
"saya akan merasa bersalah kalo kamu ga terima ponsel itu, saya akan transfer uang sejumlah ponsel itu ke rekening kamu" kata Barry dengan segala kuasanya...
cih sombongnya!
"Tapi pak .. ----"
"tidak ada tapi, bawalah dan kembali bekerja" kata Barry
"baik makasih! " kata Tiara dengan nada kesal dan mengambil paperbag di atas meja dengan kasar..
kenapa rata-rata para penguasa seperti dia itu bisa nya cuma maksa?? apa dia pikir uang bisa merubah segalanya?! lain kali main sama cinta pak, biar tau cinta ga bisa di rubah pake uang!!!
Batin Tiara dengan mimik muka yang begitu kezal...
"tiiii, dapet apa tuh" tanya Andin melirik ke arah papaerbag
"niihh liat!! sombong kan?.. dia pikir aku ngarep di ganti!!!" kata Tiara sambil mengangkat paperbag ke atas meja Andin
"eh rejeki tuh namanya... wihh Tii ini keluaran terbaruu" kata Andin melihat isi paperbag itu
"ahh udahlah, kalo aku mau juga aku bisa beli sendiri Mbak! " kata Tiara kesal
"kamu ngatain Bos sombong, kamu sendiri sombong tuh" kata Andin cekikikan..
"eh iyaa maaf , udah aku balik kerja ya mbak" kata Tiara sopan...
Di dalam ruangan yang di isi tiga karyawan itu juga memberi ledekan kepada Tiara, meski melihat Tiara kesal tapi mereka justru merasa itu lucu....
Jam menukkan pulang kantor ....
Anwar telah pulang tepat wktu, karena ia harus mengejar jam kuliah s2 nya...
"bawa mobil ya?" tanya Syifa
"iya aku mau ke cafe, mau ikut?" kata Tiara ke Syifa
"maaf Ti aku nggak bisa, ada Nenekku dirumah, ga enak kalo aku pulang telat" kata Syifa
"eh iya gapapa kok.. kamu duluan aja, aku masih mindahin data ke ponsel baru" kata Tiara
"ciehhhh dipake juga akhirnya" kata Syifa meledek
"terpaksaaaa!!! aku abis order kopi, terus ibu juga belum aku kabarin kalo aku ke cafe" kata Tiara jujur...
"yaudah aku duluan yaa.. hati hatiii nanti" kata Syifaa...
"iyaa kamu juga Hati Hati" kata Syifa sambil pergi ke arah luar ruangan...
Setelah 30 menit Tiara memutuskan untuk pulang....
"mabak Andin belom pulang?" tanya Tiara yang melihat Andin duduk di meja nya
"bentar lagi, bos masih ada tamu" kata Andin
"oke aku duluan yaa" kata Tiara sopan
"iyaa hati hati" kata Andin...
Tiara pun melangkahkan kakinya menuju lift... ia menekan tombol B untuk menuju Besmen...
tidak hanya tiara, ada beberapa karyawan lainnya...setelah pintu lift terbuka di basemen , Tiara melangkahkan kakinya ke arah mobilnyaa..
ia menyalahkan mesin mobilnya namun diam sejenak ia belum menjalankan mobilnya...
aku rindu kamu kak.. rindu sekali... hiks hiks hiks..sepertinya sangat sulit melupakan kamu kak, bahkan untuk menghilangkan sedikit bayangan mu dari mataku sangat sulit...
Tiara merasa sudah cukup lama berada di dalam mobil pun segera menjalankan mobilnya.. dengan stabil ia menginjak pedal gas menuju Cafe..
Tiga puluh menit Tiara mengendarai mobilnya, tiba tiba ia harus menepikan mobilnya karena merasa ada yang tidak beres...
"kenapa harus bocorr, mana bisa aku ganti Ban mobil ini" kata Tiara berdecak kesal...
"minta tolong siapa?"
Tiara pun masuk kedalam mobilnya, berfikir siaa yang akan ia hubungi..
Tiara Akhirnya memiliki cara lain... ia membuka ponselnya, membuka aplikasi youtube dan mengetik sesuatu di kolom pencarian
"cara ganti ban mobil"
"nahkan ada..... "
Tiara mulai mengikuti langkah langkah yang ada disitu...
dengan keringat bercucuran Tiara berusaha membuka satu persatu Baut, namun karena butuh tenaga extra dalam 15 menit ia baru membuka satu Baut...
Tiba Tiba satu mobil sedan mewah hitam menepi di depan mobil Tiara...
Tiara masih dalam posisi meruku...
"kenapa?" atanya seseorang
"bapakkkk???" kata Tiara terkejut, ternyata dia adalah Barry
"kenapa mobilnya?" tanya Barry
"bocor bannya, susah gantinya" kata Tiara jujur dengan keringat membasahi pinggiran dahinya
"kenaa gak telfon bengkel" kata Barry
"gak punya bengkel langganan apa lagi nomer ponselnya" kata tiara yang kemudian bersender ke mobilnya
"punya mobil ga punya bengkel langanan" pekik Barry
"ini punya Ayah saya, karena beliu dinas jadi saya pakai, karena dari rumah saya ke halte bis jauh" kata Tiara dengan Jujur
Barry hanya diam, ia terlihat menainkan Ponselnya.. melihat Barry sibuk dengan ponselnya Tiara langsung melanjutkan aktifitasnya membuka baut ban nya..
"gausah di lanjutkan." kata Barry
"enak aja, saya ga bisa pulang nanti" kata Tiara
"sebentar lagi ada montir datang" kata Barry
"benarkah? terimakasih, saya akan menunggu di dalam mobil saya pak..." kata Tiara
"terimakasih bantuannya pak" sambung Tiara sambil sedikit meruku
Tiara pun masuk ke dalam mobilnya measang ac dengan kencang.... Tiara merebahkan kepalanya, lalu memjamkan kepalanya dan menghela nafasnya guna membuang rasa lelahnya
tak lama Barry mengetuk kaca Tiara...
"ada apa pak? sudah datang ya montir nya?" kata Tiara..
"minumlah" kata Barry memberikan Satu botol air isotonik
ternyata pak barry hari ini udah banyak bantu aku... baik juga pak barry...
ukkhhh cewek nya pasti beruntung punya dia.. sehat sehat yaa pak supaya bahagia sama wanita pilihan bapak.....
"minum, bukan di liatin aja!" kata Barry
"baik, makasih pak" kata Tiara .
baru saja tiara meminum nya...
"turun, montirnya dateng" kata Barry
Tiara hanya mengangguk lalu turun dari mobilnya...
"akhirnya di pake juga ponsel itu" kata barry melihat Tiara menggengam ponsel yang ia berikan
"terpaksa" kata tiara
"kenapa?"
"karena saya harus hubungi ibu saya, kalo saya akan pulang telat, dan saya masih ada tangungjawab yang berkaitan dengan aktivnya nomer ponsel saya" kata Tiara jujur
"alasan, bukan semua Wenita senang di beri hadiah" kata Barry
"ya memang... tak hanya wanita.. saya rasa semua orang di dunia pasti menyukai hadiah.." kata Tiara tersenyum...
"hmmm" respon dari Barry
"bapak sebaiknya pulang, ini sudah hampir gelap" Kata Tiara
"hemm baiklah..." kata Barry kemudian membalikkan badannya akan melangkah menuju pintu kemudi mobilnya..
"eh tunggu pak..."
kata Tiara membuat Barry menghentikan langkahnya
" Terimakasih bapak hari ini sudsh menjadi malaikat penolong saya 2 kali...semoga hari-hari bapak selalu menyenangkan...sekali lagi terimakasih dan maaf merepotkan..." kata Tiara tersenyum lebar...
"sama-sama" kata Barry singkat dan langsung masuk ke mobilnya..
kenapa Tiara begitu manis, senyum bibirnya sungguh tulus memberi senyuman indahnya...
apa aku mulai Tertarik padanya????
*************
kok gimana gitu bacanya
ohh akhirnya...... 🥰🥰