Farasya mengorbankan diri demi sesuatu yang tidak pantas ia korbankan . penghianatan kekasih dan sahabat membekas dalam dihatinya.
mempunyai darah keturunan bangsawan justru membuat farasya kesulitan mendapat cinta sejati .
perjodohan dan penolakan mewarnai kisah hidup farasya dilain pihak muncul pria misterius yang tidak percaya cinta yang semakin membuat farasya bingung .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na fadila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
She is my fiance
akhirnya Archie membawaku pergi ke India dengan jet pribadinya setelah sebelumnya dia memaksaku pulang ke rumah untuk membawa perlengkapan beserta paspor .
" kenapa menolongku " tanya ku pada Archie yang tengah menikmati kafiar sebagai dinner .
" siapa yang menolongmu ? kalau tidak ada keperluan di India aku tidak mengijinkan mu menaiki sayangku ini " jawab Archie sinis .
" terima kasih hiks hiks ..." ucap ku lirih .
kutatap gelapnya malam melalui jendela jet pribadi Archie berharap segera sampai di India supaya bisa bertemu dengan om Rudi . Archie sudah tertidur pulas dikursi sebelah dengan selimut tebal yang sama seperti yang aku gunakan .
" terima kasih Archie aku tidak akan melupakan kebaikan mu " cicitku lirih
rasa kantuk tak terkalahkan datang dan membuat sasa terpejam dalam buaian mimpi .
" kamu akan membayar secepatnya farasya " desis Archie yang ternyata tidak tidur dan mendengar perkataan sasa .
Archie melihat sasa dari ujung kepala sampai ujung kaki tak lama senyum tersungging dari bibirnya yang tipis .
" perfect " batin Archie.
setelah beberapa jam penerbangan akhirnya jet pribadi milik Archie mendarat di bandar udara internasional Chhatrapaji Shivaji Mumbai India .
terlihat Sasa berlari begitu ia menginjakkan kakinya tujuannya adalah untuk bertemu om Rudi yang sudah menunggu nya .
" om Rudi " teriakku parau .
" Sasa sayang "
" om ayah dimana om ? ibu gimana ? mereka ga naek pesawat itu kan om ?"
" sasa ikhlas ya ayo ikut om ke ruangan yang lebih nyaman " ucap om Rudi lembut .
Dengan langkah lemas kuikuti om Rudi masuk kesebuah ruangan yang sudah banyak orang juga disana dan mereka memperlihatkan wajah kesedihan . Aku masih berdoa semoga ayah dan ibu tidak ada di pesawat itu .
" sa ini minum dulu " ucap om Rudi .
" makasih om "
" sa , ini data manifest pesawat " tiba tiba om Rudi menyerahkan kertas padaku .
mataku segera mencari nama dua orang paling berharga di hidupku berharap tidak tercantum nama mereka , tapi rupanya takdir memang kejam saat kubuka lembar kedua disana tertulis .
38 . capt Arjuna ( M 42 ) INA
39 . Kinanti lestari ( F 39 ) INA
Tess tesss
air mata ku mengalir tanpa ijin .
" ayahhh ...ibuu .... " teriakku
" sasa gimana ngelanjutin hidup tanpa kalian ?
Sasa ga bisa hidup tanpa kalian , kenapa kalian tega ninggalin sasa sendiri , harusnya Sasa ikut kemarin jadi sasa ga akan kesepian huhu " aku menangis seperti orang kesetanan begitu melihat data manifest pesawat .
Archie memandang sasa dari pintu masuk matanya melihat sasa menangis memeluk kertas kemudian dia melangkah maju mendekati sasa . Archie kemudian merengkuh Sasa yang masih jatuh dalam tangisannya meletakan kepala sasa di dada bidangnya , membiarkan air mata sasa membasahi tubuhnya.
" kamu aku ijinkan menangis sepuasnya malam ini " bisik Archie lembut
sasa hanya bisa menangis tanpa merespon ucapan Archie . ia masih sangat hancur dan ingin meluapkan semuanya saat itu juga .
" anda siapa ? " tanya om Rudi
" saya Archie tunangan sasa " jawab Archie memperkenalkan diri .
" tunangan ?? sejak kapan seingat saya teman dekat sasa cuma Rizki " ucap om Rudi menjelaskan , karena om Rudi merasa asing dengan Archie sesosok pria dewasa dengan mata biru langitnya yang sangat mencolok .
Rizki batin Archie
" sejak kemarin om " jawab Archie singkat .
"tenang saja om saya akan menjaga Sasa dengan baik " ucap Archie menyakinkan .
Om Rudi hanya tersenyum simpul mendengar ucapan arxhie . " saya harap kamu menepati ucapanmu ini karena sasa sendirian sekarang " imbuhnya sambil menepuk bahu Archie yang masih memeluk sasa.
Archie mengangguk pelan mendengar ucapan om Rudi . Entah apa yang membuat Archie mengucapkan kata kata tadi yang jelas saat ini hanya sasa yang ada dipikiran nya untuk menjalankan rencananya .
sudah duapuluh hari sasa tinggal di Mumbai menunggu perkembangan dan keputusan final akan disiarkan besok pagi dengan menyatakan bahwa kru dan penumpang tidak ada yang selamat .
setelah konferensi pers selesai para keluarga korban diajak menaiki kapal menuju ketengah laut untuk melakukan prosesi tabur bunga . Archie menemani sasa melakukan semua ritual yang dipimpin oleh pemuka agama .
" sasa gimana tanpa kalian hiks " tangis sasa sesaat setelah menabur bunga .
" im here sa " ucap Archie lembut .
Sasa menatap wajah Archie dalam tanpa mengeluarkan sepatah katapun .
" kenapa kamu mau menolong ku ? " ucap sasa lirih saat dalam perjalanan menuju hotel tempat menginap .
" entah " jawab Archie enteng .
" yang aku tau kamu tidak akan bisa menjauh dariku mulai sekarang " batin Archie .
sasa memegang sebuah amplop yang berisi informasi santunan ahli waris . di amplop itu tertulis Sasa mendapat uang sebesar dua miliar rupiah atas nama ayahnya dan satu miliar untuk ibunya .
" uang aku tidak butuh uang aku butuh orang tuaku " ucap sasa dalam tangisnya .
Archie dan om Rudi hanya terdiam mendengar ucapan sasa .
" sasa jumlah ini memang tidak sebanding dengan nyawa orang tuamu tapi setidaknya dengan uang ini sasa bisa melanjutkan hidup " ucap om Rudi .
" sasa ga ngerti dimana caranya untuk hidup nanti om " jawab sasa .
" sasa harus kuat sasa kan anak pintar " hibur om Rudi kemudian memeluk sasa .
" om sudah waktunya saya dan sasa kembali ke Jakarta " ucap Archie tiba tiba .
" Archie saya percayakan sasa padamu , tolong jaga baik baik putri sahabat saya " pesan om Rudi .
" saya akan membawa sasa ke Canada untuk memulai hidup baru bersama saya om " jawab Archie .
" Canada ?? "
" nenek saya ingin bertemu calon istri saya om "
" Arjuna dan Kinanti pasti tenang disana karena putri kesayangan mereka ada yang menjaga kini " ucap om Rudi berkaca kaca .
sasa tidak mendengar ucapan Archie Karena separuh jiwanya masih tertinggal di laut tempat ia memberikan salam terakhir pada orang tuanya .
Jet pribadi Archie mulai lepas landas meninggalkan India .
" ayah ibu sasa pamit "ucap sasa lirih
keheningan menyelimuti penerbangan sasa dan Archie , sasa dengan pandangan kosong nya menatap lautan dibawah dan Archie yang tak melepaskan pandangan matanya dari sasa .
" orang lain bisa berziarah ke makam untuk melepas rindu bagaimana dengan ku , melihat wajah ayah dan ibu untuk terakhir kalinya saja aku tidak bisa huhu " tangis sasa
" dibelahan dunia manapun kau berada akan ada laut yang menghubungkan dan melalui laut itu kamu bisa melepas rindu pada orang tuamu " jawab Archie lembut .
Sasa tertegun mendengar ucapan Archie dan tangisnya terhenti .
" ikut saya ke Canada sa "
gimana sih...jd bingung