NovelToon NovelToon
Dua Penjaga Hati

Dua Penjaga Hati

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:428
Nilai: 5
Nama Author: Moonlightaura09

Kalian semua adalah keluarga yang paling berarti dalam hidupku. Bersama kalian, aku merasa lengkap, aman dan dicintai. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan tapi satu hal yang pasti, aku akan selalu menyayangi kalian. Kalian adalah rumahku dan aku akan selalu kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonlightaura09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Kepastian

Gerson yang sedang fokus dengan pekerjaannya di studio, tiba - tiba dikejutkan dengan kedatangan Rachel, kekasihnya. Wajah Gerson langsung berbinar, merasa senang karena pujaan hatinya datang menemuinya. Mereka memang jarang bertemu karena kesibukan masing - masing.

Gerson : ( dengan nada terkejut sekaligus senang ) Rachel? Kamu kok tiba - tiba ke sini?

Rachel tersenyum manis.

Rachel : ( sambil memeluknya erat ) Aku kangen sama kamu, sayang. Kita kan udah lama nggak ketemu.

Gerson membalas pelukan Rachel dengan erat.

Gerson : ( ucapnya menyesal ) Aku juga kangen banget sama kamu. Maaf ya, aku akhir - akhir ini sibuk banget.

Rachel : ( dengan nada serius ) Nggak apa - apa kok, aku ngerti. Tapi, Gerson...

Gerson : ( mengerutkan keningnya ) Tapi kenapa, sayang?

Rachel melepaskan pelukannya dan menatap Gerson dengan tatapan penuh harap.

Rachel : Gini, hubungan kita kan udah cukup lama ya. Aku pengen tahu, sebenarnya hubungan kita ini mau dibawa ke mana?

Gerson terdiam sejenak. Ia tahu bahwa pertanyaan ini akan datang cepat atau lambat. Ia sebenarnya sangat mencintai Rachel, namun ia belum yakin apakah ia siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Gerson : ( dengan nada lembut ) Rachel, aku sayang banget sama kamu. Kamu tahu itu kan?

Rachel : ( dengan nada tegas ) Aku tahu, sayang. Tapi aku butuh kepastian. Aku nggak mau terus - terusan menggantungkan diri dalam hubungan yang nggak jelas.

Gerson menghela napas. Ia tahu bahwa Rachel benar. Ia tidak bisa terus - terusan menghindar dari kenyataan.

Gerson : Aku butuh waktu untuk memikirkannya, Rachel. Aku janji, aku akan memberikan jawaban secepatnya.

Rachel menatap Gerson dengan tatapan kecewa.

Rachel : ( dengan nada sedih ) Oke, aku akan menunggu. Tapi jangan terlalu lama ya, Gerson.

Gerson mengangguk dan menggenggam tangan Rachel erat. Ia berjanji pada dirinya sendiri, ia akan segera memberikan jawaban yang terbaik untuk Rachel, jawaban yang akan membuat mereka berdua bahagia.

Rachel : ( panggil lembut, memecah keheningan yang tercipta setelah pembicaraan serius mereka ) Gerson.

Gerson : ( menoleh, menatap Rachel dengan tatapan penuh tanya ) Ya, sayang?

Rachel : ( dengan nada penuh harapan ) Aku pengen banget dikenalin ke keluarga kamu. Aku pengen lebih dekat dengan mereka, aku pengen jadi bagian dari keluarga kamu.

Gerson terdiam. Permintaan Rachel ini membuatnya semakin bimbang. Ia sangat menyayangi keluarganya dan ia ingin Rachel bisa diterima dengan baik oleh mereka. Namun, ia juga merasa belum siap untuk mengenalkan Rachel ke keluarganya, terutama karena ia sendiri belum yakin dengan arah hubungan mereka.

Gerson : ( menggantungkan kalimatnya, mencari kata - kata yang tepat ) Rachel, aku...Aku sayang banget sama kamu dan aku pengen kamu bisa dekat dengan keluargaku. Tapi, aku rasa sekarang belum waktu yang tepat.

Rachel : ( mengerutkan keningnya, dengan nada cemas ) Kenapa? Apa ada yang salah denganku?

Gerson : Bukan gitu, sayang. Kamu nggak salah apa - apa. Aku cuma... aku cuma butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya. Aku pengen momen perkenalan kamu dengan keluargaku jadi momen yang spesial dan berkesan.

Rachel menatap Gerson dengan tatapan tidak percaya. Ia merasa Gerson hanya mencari - cari alasan untuk menunda perkenalannya dengan keluarga.

Rachel : ( dengan nada terluka ) Gerson, jujur sama aku. Apa kamu malu mengenalkan aku ke keluarga kamu?

Gerson : ( menggelengkan kepalanya dengan cepat ) Nggak, sayang! Aku nggak malu sama sekali. Aku bangga punya kamu. Aku cuma...

Rachel : ( desak ) Cuma apa, Gerson?

Gerson menghela napas panjang. Ia tahu ia harus jujur pada Rachel, meskipun kejujuran itu mungkin akan menyakitinya.

Gerson : ( dengan nada lirih ) Aku belum yakin dengan hubungan kita, Rachel. Aku sayang sama kamu, tapi aku belum tahu apakah aku siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Aku nggak mau mengenalkan kamu ke keluargaku, kalau aku sendiri belum yakin dengan masa depan hubungan kita.

Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Rachel. Ia merasa sangat kecewa dan sakit hati mendengar pengakuan Gerson.

Rachel : ( dengan suara bergetar ) Jadi, selama ini kamu belum yakin sama aku?

Gerson : ( mengangguk pelan ) Maafkan aku, Rachel. Aku nggak bermaksud menyakitimu.

Rachel terisak. Ia tidak menyangka bahwa Gerson, pria yang sangat dicintainya, ternyata masih meragukan dirinya.

Rachel : ( dengan nada dingin ) Aku butuh waktu untuk sendiri!

Ia berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Gerson yang terpaku di tempatnya. Gerson hanya bisa menatap kepergian Rachel dengan hati yang hancur. Ia tahu, ia telah menyakiti wanita yang sangat dicintainya.

Gerson terpaku di tempatnya, menyaksikan Rachel berjalan menjauh. Hatinya diliputi penyesalan dan kebingungan. Ia ingin mengejar Rachel, memohon maaf dan menjelaskan semuanya, namun ada sesuatu yang menahannya.

Kakinya terasa berat untuk melangkah. Seolah ada kekuatan tak kasat mata yang mencegahnya untuk mengejar Rachel. Ia merasa bersalah karena telah menyakiti hati wanita yang dicintainya, namun di saat yang bersamaan, ia juga merasa belum siap untuk memberikan kepastian yang diinginkan Rachel.

Pikirannya berkecamuk. Ia ingin mengejar Rachel dan meyakinkannya bahwa ia sangat mencintainya, namun ia juga takut jika ia hanya akan memberikan harapan palsu. Ia merasa terjebak dalam situasi yang sulit, di mana ia harus memilih antara kebahagiaan Rachel dan ketakutannya sendiri.

Gerson menghela napas panjang. Ia memutuskan untuk tidak mengejar Rachel. Ia tahu, Rachel membutuhkan waktu untuk sendiri dan menenangkan diri. Ia akan memberikan waktu dan ruang bagi Rachel untuk berpikir, dan ia berharap Rachel akan memberinya kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Gerson berjanji pada dirinya sendiri, ia akan segera menyelesaikan masalahnya dan memberikan jawaban yang terbaik untuk Rachel. Ia tidak ingin kehilangan wanita yang dicintainya karena kebodohannya sendiri. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kembali kepercayaan Rachel dan membuktikan bahwa ia pantas untuk dicintai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!