perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab26
Sedangkan asri yang baru datang di rumah mertua di sambut hangat oleh kedua mertuanya,lalu setelah bersalaman dengan takzim asri di ajak bu fatimah masuk sedang dani mengeluarkan oleh olehnya.
"Gimana sayang perjalanannya?" tanya bu fatimah.
"Alhamdulillah buk aman,oiya dapat salam dari ibuk." jawab asri.belum bu fatimah menjawab di luar sudah masuk mobil pic up yang mengantarkan sepeda motor yang di beli asri untuk Rizal.
"Kamu beli motor lagi dan?" tanya pak pradipta pada dani.
"Bukan yah,tapi asri membelikan rizal untuk kuliah,dia kan rencananya akan kuliah di kampus ayah." jawab dani,pak pradipta memang pemilik kampus tempat kuliah rizal.
"Oh,tak kirain kamu,tapi kalau rizal kuliah di sana suruh tinggal di sini saja,biar ayah punya teman." seru pak Pradipta agar Rizal mau tidur di sana bersama keluarga pak Pradipta, karena memang dia selalu kesepian.
"Rencananya rizal mau tinggal di apartemen asri yang dani beri,pagi dia mau bantu kerja di bengkel,sorenya baru kuliah,soalnya dia ambil kuliah sore." jelas Dani akhirnya.
"Apa uangmu sudah habis? kok ndak bisa biayai kuliah adikmu?" sindir pak Pradipta.
"Bukan habis yah,tapi dia tidak mau.itu sepeda dia terima asal di hitung utang,dia mau dipotong gajinya waktu nanti membantu di bengkel."
"Wah pantes jadi adikmu,sama kayak kamu." jawab ayah sambil mengikuti dani berjalan menuju sales motor yang menurunkan motor dari mobil pic up,dan asri di ikuti bu fatimah keluar dari dalam rumah.
"Wah,udah datang motornya mas?" Tanya asri pada dani,
"Sudah sayang,ni mas baru tanda tangan,makasih mas,ini sekedar buat ngopi." jawab dani pada asri,lalu kembali ke sales motor yang mengantar motor dan menyerahkan berkas dan memberi tips ke sales tersebut.
"Kamu beli .motor lagi dan?"interupsi bu fatimah pada dani meminta penjelasan.
"Bukan bu,itu motor untuk rizal kuliah besuk." bukan dani tapi asri yang menjawab pertanyaan bu fatimah.
"Oh,suruh rizal tinggal di sini saja sekalian biar rame." seru bu fatimah selanjutnya.
"Dia mau tinggal di apartemen buk,sungkan katanya." jawab asri.
"Kenapa sungkan,ibuk malah seneng rumah jadi rame,lagian rumah kalian juga nggak lama akan jadi nanti kalau kalian pindah rumah ini sepi lagi." jawab ibu sendu.
"Yaudah bu besuk rizal baru sampai nanti asri bilangin,soalnya rizal orangnya tidak enakan bu... mas coba kamu naik biar fotonya aku kirim ke rizal."jawab asri dan menyuruh dani mencoba motornya,dan dani menaiki motor tersebut,sedang asri memfoto dan mengirimkan fotonya ke rizal.
"Mas aku membonceng." teriak asri dan dani berhenti di depan asri lalu asri naik dan mereka mencoba motor keluar pekarangan dan jalan jalan.
******
Di tempat lain lutfi dan cristin masih membahas strategi untuk melawan dani,mereka berada di sebuah kamar hotel,mereka membahas masalah ini setelah melakukan kegiatan enak enak mereka,lutfi dan cristin sudah beberapa kali melakukannya di hotel,tanpa mereka sadari mereka berada di salah satu hotel milik dani,dan mereka selalu di awasi oleh giyo,tak sulit bagi giyo untuk mendapatkan akses cctv mereka.
"Lut gue ada ide,kita jebak dani tidur ama gue,atau sebaliknya,pasti mereka akan berpisah." jelas cristin mengusulkan usulnya ke lutfi,
"Kalau berhasil,lo dapat dani nah gue dapet bagian apa?" Tanya lutfi.
"Tenang nanti bagian lo setengah dari yang gue dapet,yang penting kerjaan lo beres." jawab asal cristin,bagi cristin yang penting rencananya jalan masalah lutfi nanti gampang di singkirkan.tanpa cristin sadari lutfi punya rencana sendiri lutfi menyimpan bukti keburukan dan rekaman percakapannya bersama cristin untuk kartu as apabila cristin berhianat. bagi lutfi cristin memang sangat licik,jadi dia perlu berhati hati.
*****
Di tempat lain giyo tersenyum smirk melihat rekaman cctv di hotel tersebut,
"Kalian memang tikus tikus kecil yang harus gue waspadai,lo salah pilih lawan sayang!mari kita sedikit ber main main." seringai giyo,dia berhasil meretas hp lutfi dan mengambil semua bukti yang di simpan lutfi,giyo berencana akan menyebarkan ke media sosial,sekalian akan menghancurkan perusahaan ayahnya cristin karena telah berani main main dengan dani,dan dani pun menelfon dani setelah mengirim bukti ke dani.
Tut.tut.tut.tak butuh waktu lama dani mengangkat telfonnya.
"Assalamualaikum, ada apa lo malam malam nelpon?ndak ada kerjaan lo? Ganggu aja lo!" Jawab dani setelah menggeser ikan warna hijau.
" Waalaikumsalam,Kalau gue telfon lo berati gue ada info penting buat lo,dan gue udah mengumpulkan bukti bokapnya cristin,tujuannya seperti yang kita duga,nah kalau cristin sama lutfi itu gue kirim semua buktinya,tinggal lo mau dia hancur kapan?"
"Biarkan mereka bersenang senang dulu,sebelum kesenangannya kita ambil paksa,pada saat itu mereka memohon untuk di hancurkan sekalian." jawab dani panjang lebar.
Setelah telfon di matikan giyo lalu pergi keluar menaiki mobilnya,berjalan menyusui gelapnya malam dalam hati dia berfikir sepertinya dia juga waktunya cari pendamping.tak terasa lutfi memasuki sebuah minimarket,giyo turun bermaksud membeli minuman kaleng,tanpa sadar giyo menabrak seorang gadis berhijab sehingga semua belanjaan berhamburan.
Brak
"Aduh,gimana sih,hati hati dong mas,"
"Maaf gue tidak sengaja,soalnya tadi saya sedikit meleng," jawab giyo sambil membantu yuni memunguti belanjaan yang berhamburan. Dan ketika sama sama berdiri yuni kaget terpesona dengan giyo.
"Wah,gila,gantengnya,ni 11 12 kalau sama dani mah." monolog yuni.
"Udah mbak maaf ya saya tidak sengaja,gini aja,sebagai permintaan maaf mari saya traktir di kafe sebrang itu."
Yuni yang merasa tidak enak malah menolak ajakan itu, tapi dalam hati dia ingin di paksa oleh cowok itu
Eh,ndak papa kok,yang penting kan udah di bantuin,apa nanti tidak merepotkan?
"Tidak apa-apa mbak,mari kita ke kasir dulu." ajak Giyo ,lalu mereka ke kasir dan membayar belanjaan yuni,setelah itu mereka ke kafe sebrang jalan,dan menunggu pesanan.
"Maaf mbak ya,tadi ndak sengaja,oiya kenalkan saya giyo." seru giyo membuka kecanggungan sambil mengeluarkan tangan untuk memperkenalkan diri.
"Saya yuni mas," jawab yuni dan menerima uluran tangan giyo dengan agak malu.
"Mbak yuni tinggal di mana?biar nanti pulang saya antar!"
"Eh,ti.tidak usah mas,saya naik motor kok,saya kos tidak jauh dari sini jadi bisa pulang sendiri." jawab yuni lagi untuk menolak ajakan giyo.lalu pesanan mereka pun datang.
"Mbak maaf sekali lagi ya," suara giyo membuka percakapan untuk menghilangkan kecanggungan mereka. Diam diam giyo mencuri curi pandang sama yuni.
"Mas coba bilang maaf sekali lagi pasti nanti dapat gelas cantik,dan jangan panggil mbak,saya sepertinya lebih muda dari kamu mas." seru Yuni yang mencoba mencairkan suasana, karena sedari tadi Giyo selalu meminta maaf.
"Wah bisa bercanda rupanya,saya maunya dapat gadis cantik bukan gelas cantik,yaudah saya panggilnya nama aja ya?"
"Iya mas."jawab singkat yuni.
"Oiya dek yuni,kamu di sini kerja atau kuliah?" tanya Giyo basa basi.
"Kerja mas,saya cuma lulusan SMA mas,mau kuliah ndak ada biaya."
"Oh,ndak papa sih,kerja di mana? Kalau boleh tahu?"
"Saya tadinya kerja di toko maju motor mas,tapi mulai besuk saya pindah di seker garage,soalnya sahabat sekaligus sepupu saya nikah sama yang punya,jadi saya di suruh pindah ke sana aja,hehehe,jadi nepotisme ya mas?" Yuni menjelaskan sambil nyengir. Mendengar itu giyo langsung membolakan matanya kaget.
"Apa! sahabat kamu itu mbak asri? Dan suaminya itu dani?" Sahut Giyo menelisik.
"Lah kok mas tau? Jangan jangan mas cenayang ya?"
"Bukan,dani itu sahabat dan bos saya,saya ini asisten pribadi dani,otomatis mbak asri itu bu bos saya. Eh tapi bentar kok saya pas nikahan dani ndak lihat kamu?"
"Wah dunia sesempit ini ya? Saya di dalam mas,dan setelah acara saya pulang." jelas yuni panjang lebar dan akhirnya mereka memutuskan pulang setelah mereka bertukar nomer telfon,yuni naik motornya,sedangkan giyo mengikuti dari belakang sampai kos yuni.dan dan giyo pulang setelah yuni masuk kamar kosnya.