perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab25
Siang itu setelah makan siang parjo yang telah di konfirmasi oleh giyo,bahwa besuk akan ada karyawan baru dan dani juga akan ke bengkel jadi untuk laporan akan di laporkan besuk,sekalian memperkenalkan bos baru,dan parjo pun mengumumkannya ke semua bagian baik mekanik ataupun administrasi,semua pun jadi penasaran bukannya bos baru sudah berkenalan alias dani sendiri.
"Bang bukankah bosnya bos dani sendiri?" tanya totok.
"Wah kalau itu gue ndak tau,setau gue juga bos dani,tapi kita tunggu besuk aja." jawab parjo.
"Karyawan barunya bagian apa ya?trus cewek pa cowok." bisik salah satu montir kepada temannya,sembari bekerja.
"Yaelah namanya di bengkel ya pasti cowok lah,adapun cewek pasti cuman 10% ." jawab yang lain.
"Wih jangan salah lo,sekarang banyak montir cewek lo,teman sekelasku kemarin aja ceweknya ada 8,dan rata rata mereka jago masalah mesin."
"Penata rias aja sekarang banyak yang cowok.gila kan? memang sekarang dunia terbalik." begitulah bisik bisik para karyawan yang penasaran akan keryawan baru yang akan datang besuk,sedangkan di bagian administrasi mereka justru membahas bos mereka dani.
"Mel nanti pulang lo wajib nyalon dong?secara besuk bos dani kan masuk?" Tanya fani ke meli.
"Eh mel,tadi bang parjo bilang kan besuk akan perkenalan bos baru,nah bukannya kemarin udah perkenalan bos dani sama kita?" Sahut eni.
"Ngak tau gue,setau gue kan pemilik baru bengkel ini itu mas dani,tapi mungkin juga dia mau perkenalan secara formal,dan setelah mas dani masuk,gue mau mepet dia,gue ndak peduli lagi gue di sebut pelakor,yang penting masa depan gue terjamin,orang bilang ndak dapet perjakanya,dudanya juga ndak papa." jawab meli penuh semangat.
"Gila lo udah memproklamirkan jadi pelakor lo?sekarang turun selera jadi duda? Tuh tetangga gue ada duda!mau lo?"sahut mita.
"Wih jangan salah,kalau duda modelan bos dani mah gue juga doyan,siapa yang nolak coba?udahlah gantengnya kelewatan,kaya raya,dan satu lagi fakta tentang bos dani,di seorang ustad,gila ndak tu,spek malaikat kali,tipe suami idaman banget gitu lo." sahut eni yang baru tahu kalau dani juga seorang ustad tadi malam.
"Wih yang bener lo?ini nih bikin gue tambah semangat untuk jadi pelakor,biar duda ndak masalah,duda sama perjaka kan ndak ada beda." sahut meli.lalu obrolan mereka terhenti karena ada 4 mobil masuk untuk servis.
******
Sedangkan di sebuah showroom sepeda motor asri dan dani masih bingung memilih antara motor sport atau metik untuk rizal.
"Yang jadinya motor apa ini?tipe sport apa metik untuk dek rizal?"
"Dek rizal balesnya ndak niat mas,nih liat masak terserah mbak sama mas aja gimana baiknya! ni orang ditanya malah ndak jelas." gerutu asri.
"Kalau lihat postur mending beliin motor sport aja yang,kan pas itu sama postur tubuh rizal yang lumayan tinggi."
"Iya sih mas,tapi nanti kalau pas di pakai belanja sparepart gimana?"
"Kan bisa pakai motor bengkel." jawab Dani
"Oh,yaudah itu aja mas,dan beli dua aja ya mas?nanti yang satu buat mas." sahut asri antusias sambil melangkah menuju motor sport 250cc r25,dan sales showroom pun berbinar karena akan berhasil jual motor sport dua sekaligus,tetapi senyumnya langsung pudar setelah mendengar jawaban dani.karena dani menolak,tapi setidaknya terjual satu.
"Satu aja dek,mas udah ada tipe motor sport begitu tetapi yang 1000cc,cuma masih di kota " j" kalau kamu suka besuk mas suruh giyo nganter ke sini."
"Oh yaudah mas,kirain belum punya,keliatannya mas sangat cocok bila naik motor itu,tapi boleh sih mas nanti kita berangkat kerja naik motor aja biar romantis," jawab asri sambil tersenyum menggoda dani.sedang sales motor yang melihat interaksi mereka berdua jadi tersenyum.dan akhirnya mereka membeli satu unit motor r25,yang langsung dikirim ke rumah dani,lalu asri memberi tabu rizal kalau motornya sudah ada,dan besuk langsung ke rumah mas dani.
*******
Di kampung asri rizal yang sengaja sudah tidak bekerja karena dua hari lagi berangkat ke kota,sedang duduk di teras,setelah membantu ayahnya di sawah langsung berbinar senang ketika mendapat berita dari kakaknya bahwa dia sudah di belikan motor baru.
"Kamu kenapa zal?kok tu muka keliatan cerah amat?" Tanya pak arjo.
"Ini yah mbak asri ngasih kabar motor rizal sudah datang di rumah mas dani,besuk saya harus langsung kerumah mas dani,mungkin lebih baik rizal berangkat besuk siang aja biar besuk kamis ndak terburu buru."
"Iya zal, paling tidak kamu bisa silaturahmi dengan keluarga masmu,tapi ingat kamu hatus bisa bawa diri,jaga nama baik kakakmu,soalnya keluarga masmu itu keluarga terpandang,ingat itu." perintah pak arjo.
"Iya yah sebenarnya rizal sungkan dengan mas dani, takut di kira memanfaatkan aja, lihat yah ternyata mbak dan mas dani membelikan aku motor yang selama ini cuma bisa aku bermimpi untuk memilikinya,padahal uangku cuma 7jt,lah ini harganya di atas 50jt,trus sampai kapan aku bisa melunasinya?" terang rizal sambil menunjukkan foto motor yang sedang di naiki dani di halaman rumah orang tua dani,dan pak arjo geleng geleng heran.
"Yasudahlah zal yang penting kamu nanti belajarnya yang semangat,ingat pengorbanan mbakmu selama ini,dan dukungan dari masmu! Ngerti?" jelas pak arjo dan di angguki rizal.
Sedang di tempat lain bu sumi sedang pergi ke toko yang tidak jauh dari rumahnya untuk membelikan beberapa barang keperluan rizal yang akan berangkat besuk,dan juga oleh oleh jajanan kesukaan asri,disana sudah banyak yang tahu tentang status bu sumi yang mempunyai menantu kaya dan seorang ustad.
"Eh bu sumi, baru belanja bu? Kok banyak amat jajanannya apa mau ada acara? atau nak dani mau datang." tanya pemilik toko kepada bu sumi yang membawa keranjang belanjaan yang penuh dengan kue kue khas desa itu.
"Ini buk, beliin jajanan buat besuk di bawa rizal, besuk dia berangkat ke kota soalnya senin sudah masuk kuliah." jawab bu sumi.sambil mengeluarkan belanjaannya ke meja untuk di total.
"Wah hebat ya rizal, ternyata sudah besar, sudah kuliah,oya berati dekat dengan mbak asri dong?atau tinggal bersama mbak asri aja biar ndak perlu kos."
"Ndak bu,asri masih ikut mertuanya,soalnya rumah mereka belum jadi,kalau rizal menempati apartemen milik asri yang kemarin dapat dari mahar." jelas bu sumi.
"Oh, gitu memang kalau orang kaya mah bebas ya,mau kasih mahar apa aja. Bebas,beda kalau orang kampung dapet mahar habis pesta di jual deh buat nyicil utang." canda pemilik toko dan mereka tertawa bersama,tanpa di sadari bu siti mendengar percakapan mereka menjadi marah.
"Heleh yang punya mantu horang kaya aja sombong,sombong itu kalau yang kaya anaknya.aku yakin asri mau sama tu anak karwna dia kaya,jadi dia rela ninggalin bambang dan pilih dia,"sahut bu situ dengan sinis.
"Maaf bu siti,memang dulu bu siti kan dengar kalau kami bilang bahwa asri tidak mau dengan perjodohan ini,dan kami tidak mau memaksakan kepada anak anak kami,biarkan mereka menemukan hidup dan jodoh mereka dengan jalan mereka sendiri,yang penting tidak menyimpang,kami sebagai orang tua hanya bisa merestui." jelas bu sumi.
"Betul bu,sekarang ini udah jaman modern sekarang jaman KEBO NUSU GUDEL(kerbau menyusu anak kerbau) jadi kita hanya menuruti kemauan mereka yang penting kita pantau dan tidak menyimpang.dan mbak asri benar memilih suami,ganteng dapet,kaya dapet,iman apalagi,ilmu agamanya mas dani tidak perlu di ragukan lagi jadi ngapain pilih pilih lagi?sebelum di ambil orang ya cepet di halalin," sahut bu lurah yang entah kapan muncul dari belakang.
"Eh bu lurah,silahkan bu." jawab mereka bertiga.
"Bukan gitu bu, sebenarnya dulu saya sudah meminang asri untuk bambang,kan bambang sekarang sudah kerja jadi staf di perusahaan besar gajinya juga besar,maksut saya mau mengangkat martabat keluarga asri menjadi keluarga saya dengan menjodohkan asri dengan bambang,eh malah nikah sama orang lain.' gerutu bu Siti.
Bu Fatimah tampak menatap ke arah bu Siti, karena memang dirinya tidak pernah menerima lamaran dari bu Siti, karena stelah Asri menolak bu Fatimah juga menolak lamaran tersebut
"Bu siti maaf kan tadi saya bilang dulu waktu asri pulang dia kami beri tahu tapi menolak." jadi kami tidak memaksa.
"Namanya orang tua harus tegas,apalagi masalah jodoh, atau asri sudah hamil duluan?biar itu dani mau sama asri?" sahut bu siti lagi.
"Astaufirullahhalazim! bu siti jaga bicaranya,apa masalahnya jika asri milih nak dani? apa salah?baik saya kasih tahu alasan asri nolak bambang,karena asri sering liat bambang gonta ganti cewek di kota.jadi asri menolaknya,dan satu lagi asri tidak serendah itu.dia cepat cepat nikah karena tak mau pacaran,jadi kalau ada yang meminang dan dia merasa cocok dan laki lakinya serius maka asri pilih langsung menikah bukan pacaran.jadi bukan hamil duluan,hitung aja besuk jarak asri sama lahiran berapa bulan." jawab kesal bu sumi pada bu siti.lalu pergi membawa belanjaannya setelah selesai membayar dan berpamitan pada pemilik toko dan bu lurah.
"Heleh mantu preman aja bangga." lanjut cibir bu siti.
"Hus! bu siti ndak boleh ngomong gitu,itu jatuhnya fitnah." sahut bu lurah,dan menasehati bu siti yang sebenarnya masih kerabat jauh dengan bu lurah,karena merasa di nasehati seperti anak kecil lalu bu siti pergi tanpa membawa belanjaannya.pemilik toko dan bu lurah jadi geleng geleng melihat tingkah bu siti.