NovelToon NovelToon
Perjalanan Menuju Surga Abadi

Perjalanan Menuju Surga Abadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Morning Sunn

Di dunia di mana kekuatan spiritual menentukan segalanya, Yu Chen, seorang pelayan muda dengan akar spiritual abu-abu, berjuang di dasar hierarki Sekte Awan Hening. Di balik kelemahannya tersembunyi rahasia kuno yang akan mengubah takdirnya. Dari langkah kecil menuju jalan kultivasi, ia memulai perjalanan yang perlahan menantang langit itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morning Sunn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 7: Berhadapan dengan Murid Inti Cao Feng

Malam itu, Sekte Awan Hening diselimuti kabut tipis. Di balik dinding batu kamar pelayan, Yu Chen duduk bersila dengan Batu Roh di kedua tangannya. Cahaya lembut biru-kehijauan dari batu itu memantul di wajahnya, sementara di dadanya kristal naga bergetar pelan, menyerap energi murni tanpa henti.

Setiap tarikan napasnya terasa berat tapi mantap. Energi dari Batu Roh mengalir ke Dantian, lalu menyebar ke seluruh tubuh, mengikuti pola Teknik Naga Mengubah Tulang. Rasanya seperti ribuan jarum halus menusuk otot dan tulang, tapi di dalam rasa sakit itu, ada sesuatu yang berubah.

Qi di tubuhnya mulai berputar lebih cepat, membentuk arus kecil yang mengalir konstan. Ia bisa merasakannya — lapisan tipis energi spiritual mulai terbentuk di permukaan kulitnya. Itu tanda awal dari Tahap 2: Memperkenalkan Qi.

Ia membuka mata. Cahaya lembut masih berputar di sekeliling tubuhnya, lalu perlahan memudar. Di luar, suara angin gunung terdengar tenang. Ia menatap Batu Roh yang mulai retak di tangannya.

“Ini baru permulaan,” gumamnya.

Namun ia tahu, kekuatan baru selalu menarik perhatian. Dan di Sekte Awan Hening, perhatian bisa berarti bahaya.

---

Keesokan paginya, suasana sekte tampak normal. Murid luar berlatih, pelayan bekerja. Tapi di balik semua itu, bisikan mulai menyebar.

“Kau dengar? Batu Roh tambahan itu katanya dicuri.”

“Dicuri? Dari siapa?”

“Dari gudang sekte. Dan anehnya, hanya pelayan baru itu yang terlihat di sana malam sebelumnya.”

Yu Chen yang sedang menyapu halaman berhenti mendengar desas-desus itu. Napasnya tertahan. Ia tahu siapa yang memulai rumor ini.

Cao Feng.

Sejak kejadian di tambang, tatapan dingin murid itu selalu mengikutinya di mana pun ia berada. Dan sekarang, ia melangkah masuk ke halaman dengan wajah puas.

“Pelayan Yu Chen,” panggilnya dengan nada lantang, “Tetua Ming memintamu datang ke Ruang Refleksi. Katanya ada sesuatu yang perlu diperiksa.”

Suara di sekitar langsung mereda. Semua menatap Yu Chen dengan tatapan kasihan.

Ruang Refleksi bukan tempat ringan. Itu ruangan bawah tanah di balik menara disiplin, tempat para murid dihukum atau diisolasi untuk introspeksi. Banyak yang keluar dari sana dengan luka — atau tidak keluar sama sekali.

Yu Chen menatap Cao Feng tenang. “Baik. Aku akan datang.”

---

Ruang Refleksi terletak di sisi barat sekte, jauh dari asrama. Dindingnya terbuat dari batu hitam, lembap, dan terasa dingin seperti gua purba. Ketika pintu kayu berat itu ditutup di belakangnya, suara dunia luar lenyap seketika.

Ia duduk di tengah ruangan, menunggu. Tapi waktu berlalu, dan tidak ada Tetua Ming. Hanya keheningan dan suara air menetes dari langit-langit.

“Jadi ini jebakanmu, Cao Feng,” gumamnya pelan.

Tiba-tiba, dari sudut gelap ruangan, suara langkah terdengar. Cahaya lentera menyorot wajah Cao Feng yang muncul bersama dua murid luar lain.

“Kau pikir bisa mempermalukanku di tambang dan lolos begitu saja?” suaranya rendah tapi penuh kebencian.

Yu Chen berdiri perlahan. “Kau menuduhku mencuri. Apa lagi yang kau inginkan?”

Cao Feng melempar kantong kecil ke tanah. Batu Roh jatuh berserakan. “Aku ingin lihat apakah pelayan sepertimu berani melawan tanpa penonton.”

Dua murid lain mendekat, mengepungnya dari kiri dan kanan. Ruangan itu sempit, tak ada tempat kabur.

Yu Chen menarik napas dalam. Kristal di dadanya mulai berdenyut pelan. Ia tahu, jika ia menahan diri sekarang, ia mungkin tidak akan keluar dari sini utuh.

Salah satu murid menyerang lebih dulu, mengayunkan tongkat kayu ke arahnya. Yu Chen menunduk, lalu menyikut cepat ke arah dada lawan. Tubuh itu langsung terlempar ke belakang, menabrak dinding batu.

Murid kedua menyerang dari samping, tapi Yu Chen menahan pukulan itu dengan lengan, memutar tubuh, lalu menghantam bahu lawan dengan kekuatan Qi yang terkendali.

Hanya dalam dua gerakan, ruangan menjadi sunyi.

Cao Feng menatap mereka tergeletak, lalu kembali menatap Yu Chen dengan amarah bercampur ketakutan. “Kau... apa yang kau sembunyikan, hah? Akar abu-abu tak seharusnya sekuat ini!”

Yu Chen tidak menjawab. Ia hanya melangkah maju.

Cao Feng mencoba menyerang dengan energi Qi birunya, tapi Yu Chen mengangkat tangan, dan untuk sesaat, udara di ruangan bergetar. Suara samar seperti raungan naga bergema di dinding batu.

Serangan Cao Feng berhenti di udara, seolah ditahan oleh kekuatan tak terlihat. Lalu dengan satu hentakan, Yu Chen melemparkan tubuhnya ke belakang, membuat murid itu menabrak pilar batu dan jatuh terkapar.

Lantai bergetar. Sebuah batu di dinding retak, dan dari celahnya, cahaya aneh merembes keluar.

Yu Chen menatap celah itu dengan mata membesar. Ia mendekat, menyentuhnya. Cahaya biru keemasan muncul, membentuk pola lingkaran rumit yang berputar pelan.

Sebuah formasi kuno.

Ia mendengar bisikan samar di kepalanya, bukan dari kristal kali ini, tapi dari sesuatu yang lebih dalam di bawah tanah.

“Pewarisku… kau menemukan jalur yang tertutup seribu tahun.”

Yu Chen menarik tangannya cepat. Cahaya itu memudar, tapi pola formasi tetap terlihat di bawah lapisan batu.

Ia menatap Cao Feng yang pingsan, lalu menatap celah itu lagi. “Ruang Refleksi ini… ternyata bukan hanya tempat hukuman.”

Suara langkah berat terdengar dari luar. Gao Wen masuk dengan wajah tegang, menatap kekacauan di ruangan.

“Apa yang terjadi di sini?”

Yu Chen menunduk sedikit. “Mereka menyerang duluan, Penjaga Gao. Aku hanya membela diri.”

Tatapan Gao Wen berpindah ke formasi yang masih memancarkan cahaya samar di dinding. Untuk sesaat, matanya tampak heran, tapi ia cepat menutupi ekspresinya.

“Keluar dulu. Aku akan urus sisanya.”

Yu Chen menunduk dan berjalan keluar, tapi saat melewati Gao Wen, pria itu berbisik pelan.

“Jangan bilang siapa pun tentang cahaya itu. Anggap tidak pernah kau lihat.”

Yu Chen mengangguk pelan. Tapi di dalam hatinya, rasa ingin tahu semakin membakar. Formasi itu bukan hal biasa. Dan entah kenapa, kristal di dadanya terasa seperti beresonansi dengannya.

Malam itu, ketika ia kembali ke kamarnya, ia duduk bersila dan memejamkan mata. Dalam gelap, ia masih bisa merasakan getaran samar dari formasi di bawah sekte, seolah sesuatu di sana sedang menunggu untuk dibangkitkan.

Ia menggenggam sisa Batu Roh di tangannya, menatap retakan cahaya biru di permukaannya.

“Kalau dunia ini terus menekan, maka aku akan memecahkannya dari dalam.”

Dan untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa kekuatannya — dan takdirnya — mulai terikat dengan sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar dendam pribadi.

1
sitanggang
diawal namanya siapa berubah jd siapa 🤣🤣
sitanggang
buruknya terlalu banyak tingkatan dan namanya gak jelas
Nanik S
Jadikanlah cerita ini lebih hidup
Nanik S
NEXT
Nanik S
Darah boleh sama tapi perjalanan hidup dan waktu pasti berbeda
Nanik S
Cuuuuuuus#t
Nanik S
Akhirnya Mu Feng dan Bsi Luang pergi juga
Nanik S
Laaaanjutkan Tor
Nanik S
Ceritanya bagus tapi kurang hidup
Nanik S
Lanjutkan terus
Nanik S
Dunia Beku... berarti hamparan Es
Nanik S
Siapakah yang menatap Yu Chen diatas langit
Nanik S
Siap mengambil Kunci ke Tiga
Nanik S
Bai Luang.... ternyata msh mengejar Yu Chen
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
kalau bayangan Yu Chen bisa bertarung.. hebat sekali seperti Klon
Twilight: terimakasih ya kak sudah membaca novel saya😄🙏
total 1 replies
Nanik S
Mu Feng apakah masih mengejar lagi
Nanik S
Sungguh bagus ceritanya
adi ambara
dalam tak sedar..dirinya sombong yg tak kelihatan walau dirinya sendiri...org yg sombong tak bisa berfikiran jernih..
Nanik S
Naik Tingkat... Yu Chen.. musuhmu selalu mengejsrmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!