menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tetangga meresahkan
"maksud kamu apa Mardi jangan membuat fitnah kamu" balas bima tidak kalah sengit
"haha kamu nggak mau ngaku ya takut kamu didepan Mira, makanya jangan ngurusin rumah tangga orang urus saja urusan kamu sendiri "mata Mardi memerah
"brengsek kamu Mardi"bima hendak
memukul Mardi tapi ditahan oleh Mira
"sudah mas jangan membuat onar dirumah orang,ayo kita pulang"ajak Mira pada Bima
"Lin aku pulang dulu kamu kalau perlu aku langsung kerumah ya"Mira memegang pundak Erlin hanya mengangguk.
Sesampainya dirumah Mira dan Bima langsung mandi karena habis memancing pakaian mereka berdua lumayan kotor , setelah selesai dengan ritual mandi Mira langsung membersihkan ikan yang didapat dari memancing.rencananya ikan tersebut akan dijadikan untuk menu makan malam mereka berdua, bima menghampiri Mira yang ada didapur dia berniat menjelaskan apa yang dikatakan oleh Mardi tadi.
"dek sini dulu aku mau ngomong"bima memanggil Mira supaya duduk di meja makan
"iya mas, sebentar nanggung"Mira sibuk membersihkan ikan ikan tadi
"kenapa mas, kamu mau jelasin yang dikatakan Mardi tadi ya "selidik Mira memicingkan mata
"iya dek, sebenarnya yang mas boncengan waktu itu adalah si Wika anak tetangga ibu kamu kenal kan"
"kenal kok, tapi kemana emang nya kok boncengan dengan Wika"Mira menatap mata bima mencari kebohongan
"aku dimintai tolong sama dia buat anterin ke klinik karena ibunya sakit"jawab bima mantap
"tapi kok Mardi nggak kenal ya sama Wika padahal kan satu desa toh warga desa disini juga nggak banyak amat"
"gimana mau kenal dek waktu itu saat aku lewat dia kan lagi nongkrong di warung kopi mbak Laras sambil mabuk ya sempoyangan lihat orang pasti nggak jelas, kalau kamu nggak percaya sama mas kamu tanya aja sama mbak Laras dia juga lihat aku kok lewat sama Wika "bima meyakinkan Mira
"yasudah mas kalau seperti itu kebenarannya "
"aku mau lanjut marinasi ikan nya dulu kalau gitu mas"Mira beranjak dari kursinya
"iya mas bantu kamu nyapu halaman depan ya"
"iya mas boleh banget "jangan jangan
Tidak terasa hari sudah mulai gelap Mira menutup pintu dan jendela nya , malam ini kampung mekar jati diguyur hujan lebat .
hari ini Mira mulai berjualan sarapan dari jam setengah empat dia sudah menyiapkan menu jualan hari ini Mira berjualan nasi kuning dan bubur, ditambah dia membuat gorengan untuk tambahan menu jualan nya. setelah beres dia memasak sarapan untuk dia dan Bima Mira hanya menumis kangkung karena masih ada sisa ikan goreng semalam yang didapat mereka memancing, setelah selesai membuat sarapan Mira melihat jam di tangan nya sudah menunjukkan pukul enam dia segera menyusun jualan dimeja depan halamannya meja yang sudah disiapkan oleh bima.
"dek semoga jualan kamu hari ini laris ya"bima menghampiri Mira yang sibuk menyusun menu jualannya
"iya mas amin"balas Mira tersenyum
"yasudah mas berangkat kerja dulu,kamu jangan lupa sarapan ya"
"iya mas aman"
Setelah beberapa saat lewat beberapa ibu ibu yang pulang dari belanja sayur diwarung Mbah Ijah dan mampir di halaman depan rumah Mira karena melihat Mira berjualan.
"mir kamu jualan apa itu"tanya Bu Endang salah satu ibu ibu dikampung mekar jati
"saya jualan sarapan Bu ada nasi kuning, bubur dan gorengan "jelas Mira
"wah boleh dong mir nasi kuning satu ya makan Disini "
"iya mir saya juga mau deh coba buburnya satu ya"ujar Bu Evi besti gosip nya Bu Endang
"siap ibu ibu ditunggu ya"Mira menyiapkan pesanan pelanggan pertama nya
"gorengan juga boleh mir "timpal Bu Endang lagi mau lima gorengannya
"ini ya Bu pesanannya sama gorengannya"Mira meletakkan pesanan diatas meja
"Bagus mir kamu punya ide jualan sarapan, dikampung kita kan juga belum ada yang berjualan seperti kamu "ujar Bu Evi
"iy kan Bu Endang jadi enak kita kalau selesai belanja sayuran diwarung Mbah Ijah langsung mampir kesini sarapan "timpal Bu Evi lagi
Bu Endang hanya mengangguk, tidak berapa lama datang ibu ibu yang lainnya memesan menu yang Mira jual hari ini sampai habis tidak tersisa.
jangan lupakan mereka menikmati sarapan dengan ditambah bumbu bumbu gosip seperti biasanya.
"mir besok kamu banyakin lagi jualannya , banyak yang pada nggak kebagian tu"ujar salah satu ibu berdaster biru
"kamu tambah menu juga mir biar makin bervariasi jualannya "timpal ibu ibu bertubuh gemoy
"saya baru tau rupanya si Mira jago ya masak, masakan nya enak enak semua nggak ada yang gagal"puji Bu Endang mengacungkan jempolnya
Mira berjualan hari ini tidak sampai satu jam akhirnya ibu ibu pun pulang kerumah masing masing, Mira membereskan peralatan jualannya.
"Mira kamu jualan apa" tanya Erlin tiba tiba dibelakang Mira
"eh Erlin kamu buat kaget aku aja"Mira terlonjak berjingkat
"wah jualan sarapan ya mir"tanya Erlin lagi
"iya nih tapi udah habis semuanya "sambil mengelap meja
"yah padahal masih awal begini mir udah habis aja aku kan juga mau coba menu jualan kamu "Erlin memanyunkan bibirnya
"aku emang coba buat sedikit dulu mau tau cocok apa nggak sama selera orang orang disini "jawab Mira
"kamu besok sisain aku ya "
"datang aja ke sini Lin , besok aku jualannya mau nambah menu juga kok"
"ya sudah,kalau gitu aku pulang dulu ya"Erlin meninggalkan Mira yang masih mengelap meja
Mira hanya mengangguk sambil membalas tersenyum
"Alhamdulillah hari ini jualan ku habis semuanya terimakasih ya Allah"gumam mira
setelah Mira mengemasi semua peralatan jualannya dia merasa badan nya sangat lelah,dia memutuskan untuk beristirahat jam Masih menunjukkan pukul sepuluh pagi.
Mira terbangun karena mendengar suara ketukan dari pintu depan dia mengucek matanya dan melihat jam sudah pukul dua belas siang saja ternyata dia tertidur selama kurang lebih dua jam an ,dia turun dari ranjang dan bergegas membuka pintu depan untuk melihat siapa yang datang.
"ibu tumben kerumah Mira siang siang lagi'mira menyapa rupanya yang datang adalah ibunya
"iya mir ibu mampir habis ambil upah di rumah juragan ali"
"oh, masuk dulu Bu"ajak Mira
"Bima nggak pulang makan siang nak?"Bu Yeti duduk di sofa
"nggak Bu tadi sudah bawa bekal "
"panas banget ya mir diluar"Bu Yeti mengipasi wajahnya
"iya Bu gerah banget, buat minuman yang segar mau nggak Bu"
"boleh nak, buat es teler aja ya kita"
"iya Bu "mereka langsung menuju dapur
Setelah membuat es teler mereka memilih untuk menikmati dibawah pohon mangga yang rindang.
"Kita duduk dibawah pohon mangga depan rumah mu aja mir" Bu Yeti sambil menuangkan es teler yang nampak sangat segar kedalam gelas
"iya Bu ayo "
"wah enak banget nih manis pas banget", ujar Bu Yeti
"eh Mira lagi duduk santai ya kamu,ada Bu Yeti juga"Erlin menyapa
"singgah dulu,nih kita ada buat es teler "tawar Bu Yeti
"iya Bu"Erlin meletakkan kantong kresek berisi sayuran
"kamu dari warung Mbah Ijah"tanya Mira sambil memberikan Erlin segelas es teler
"iya nih mau masak rencananya tapi si Mardi nggak jadi makan siang dirumah katanya"jawab Erlin
"mata kamu kenapa nak Erlin kok biru gitu "tanya Bu Yeti
Mira langsung menyikut lengan ibunya Erlin tertunduk,tak lama terdengar Isak tangisnya Mira langsung memegang tangan Erlin.
"eh kamu kenapa kin jadi nggak enak ibu gara gara ibu nanyain kayak gitu kamu jadi menangis"Bu Yeti terlihat tidak nyaman
"nggak papa kok Bu ,ini bekas biru Dimata Erlin karena di ti tonjok sama mas Mardi "Erlin tertunduk
"astaghfirullah,benar begitu nak kasian kamu"
"tu kan benar apa kata saya si Erlin mata nya biru itu karena di ditonjok sama Mardi"sambung Bu Endang yang tiba-tiba sudah berada dijalan
"hust Bu Endang jangan kayak gitu ngomong nya kasian Erlin"tegur bu Yeti
"Halah Bu Yeti ini saya kan cuma memastikan "nyinyir Bu Endang
"memastikan untuk dijadikan bahan gosip ibu dan teman teman ibu gitu "suara Erlin tak ramah
"hei kamu Erlin ngomong sama orang tua nggak sopan ya"
"ibu itu yang suka mencampuri urusan orang "
"sudah sudah Bu Endang sebaiknya pulang apa nggak dicariin anaknya pulang sekolah lihat ibunya nggak ada dirumah "Mira angkat bicara
Bu Endang pergi tanpa berpamitan Bu Yeti dan Mira melihat kelakuan nya hanya bisa geleng-geleng kepala.
"aku pamit pulang dulu ya mir Bu Yeti makasih untuk hidangan es teler nya seger banget"
"iya sama sama maafin ibu ya Lin gara-gara ibu kepo sama urusan kamu , jadinya kamu adu mulut sama Bu Endang "sesak Bu Yeti
"sudah Bu nggak papa"Erlin berlalu pulang
Tidak terasa waktu sudah beranjak sore Bu Yeti sudah Pulang dari tadi, kembali hanya Mira sendirian dirumah hari ini dia tidak belanja ke pasar untuk bahan jualannya besok pagi karena masih ada stoknya.
Dia memutuskan untuk memasak makan malamnya bersama bima, setelah beres dengan urusan perdapuran Mira mandi dan tidak lupa dia memoleskan lipstik tipis agar terlihat segar saat suaminya pulang kerja.
jam menunjukkan pukul lima sore bima sudah pulang kerja setelah bima mandi dan membersihkan diri mereka menikmati makan makan malam.
"gimana dek jualan kamu hari ini"tanya bima disela makan malam mereka
"aman lancar jaya mas jualan ku nggak sampai satu jam ludes semuanya "jawab Mira girang
"ya bagus lah dek,kamu udah belanja untuk bahan jualan mu besok"
"aku nggak belanja mas tadi sore, soalnya bahan jualan ku masih ada cukuplah untuk jualan besok "jawab Mira
Bima hanya mengangguk, tiba-tiba ada suara ketukan pintu di depan,Mira beranjak untuk membuka pintu.
"siapa si yang bertamu jam segini"gerutu mira
"kamu bukain pintu ya dek "
"iya mas "
Karena Mira lama didepan bima memutuskan untuk menyusul Mira karena penasaran siapa yang datang.
"Rian!" seru bima
....
