Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 31
Bik Munah benar-benar menemaninya ke makam Jason. Disana Cassandra melepaskan rindunya terhadap sang putra.
"Jason, kamu gak rindu mama, Nak?" tanya Cassandra sambil memegangi foto putranya yang masih bersandar di nisan, bertuliskan Jason putranya.
"Mama harap kamu baik-baik saja, sayang. Mama rindu sama kamu." setetes bening jatuh membasahi tanah merah yang di penuhi dengan kelopak bunga mawar putih.
Sakit sekali hatinya melihat makam putranya. Ternyata hidup Jason sesingkat ini. Padahal dirinya masih ingin hidup bersama dengan Jason dan melakukan banyak hal bersama-sama. Mewujudkan setiap impian dan cita-cita mereka berdua.
Bik Munah tidak sampai hati melihat wanita selembut Cassandra terus-terusan bersedih begitu. Benarkah yang Romano katakan jika wanita ini tidak mendapatkan peran dari keluarganya?
"Mbak, kita memang punya rencana. Tapi takdir Tuhan berbeda. Mungkin apa yang mbak jalani saat ini itu yang terbaik menurut Tuhan. Jadi Tuhan ambil Jason, karena kalau Jason hidup apa dia bisa lebih baik?" nasihat bik Munah bisa di mengerti oleh Cassandra.
Ternyata selama dua hari ini dia benar-benar terpuruk karena kepergian putranya sendiri.
"Udah, yuk Mbak. Kita belanja perlengkapan rumah dulu. Besok kita kesini lagi. Tapi harus di temenin ya, Mbak." ucap bik Munah.
Cassandra menganggukkan kepalanya. Mereka pergi meninggalkan makam Jason setelah puas melepaskan rindunya.
Tak berselang lama setelah mobil mereka pergi, ada sebuah mobil Br*o warna merah, yang tak lain tak bukan milik Evelyn.
"Sial! Gue terlambat!" umpat Evelyn yang sejak kemarin mencari keberadaan Cassandra, namun hingga saat ini dia belum menemukan wanita itu.
"Lo, kemana Cass?" gumam Evelyn melihat ada bekas taburan bunga mawar putih, dengan seikat bunga Lily yang juga berwarna putih. Dia yakin jika Cassandra baru saja dari makan Jason.
"Kemana lagi, ya Tuhan? Gue gak punya insting kemana Cassandra lagi." terus bergumam memikirkan di mana keberadaan sahabatnya itu.
"Gue harap Lo baik-baik aja, Cass." ucapnya lagi.
Evelyn hendak pergi dari makam Jason, Namun saat dia hendak masuk ke dalam mobilnya, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menahannya.
"Bangsat! lepasin tangan gue!" umpat Evelyn saat mengetahui siapa yang memegang tangannya.
Bagas, laki-laki bajingan yang telah menghancurkan hidup sahabatnya. "Dimana, Cassandra?" tanya Bagas begitu saja membuat Evelyn muak.
"Lepasin tangan gue, gak?!" berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Bagas.
"Dimana, Cassandra! Kasih tau saya dimana Cassandra. Dia masih istri saya!" ucapnya yang membuat Evelyn ingin tertawa dengan keras.
Rasanya benar-benar tidak percaya laki-laki ini bisa mengatakan hal seperti itu setelah apa yang dia lakukan pada hidup sahabatnya.
"Istri man, bos? Coba bilang sama gue, dari segi apa Lo berani bilang Cassandra masih istri Lo? Secara hukum, oke. But, in life? Lo tuh gak ada kontribusinya dalam hidup Cassandra, selain cuma untuk nyakitin hatinya doang anjir!" jawab Evelyn seraya menantang Bagas.
"Apa? Biasa aja dong, mata Lo!" lanjut Evelyn saat melihat tatapan Bagas yang terlihat tidak menyukainya.
"Dengar ini baik-baik, jika kamu tidak mau memberitahu keberadaan Cassandra, tidak masalah. Saya bisa mencarinya sendiri dan saya yang akan menyeretnya. Akan saya buktikan sama kalian semua!" Bagas langsung pergi meninggalkan Evelyn begitu saja setelah mengatakan hal itu padanya.
"Dasar laki-laki pengecut Lo! Bangsat!!" umpat Evelyn. Dia bahkan terus mengumpat dan mengutuk laki-laki itu, atas semua perbuatannya terhadap Cassandra.
"Ahk, sialan! Capek banget gue anjir ngutuk tuh laki-laki. Gue yang cantiknya B aja gak mah sama modelan lakik kayak gitu. Nah, Cassandra yang cantik luar dalam malah di sakitin sama modelan tung tung sahur. Eh, bukan tuh lakik ber ber patapim gak sih?" gumam Evelyn menyamakan Bagas dengan beberapa anomali yang sedang tren di kalangan anak-anak.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏