NovelToon NovelToon
Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Ibu Mertua Kejam / Ibu susu
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Arsyi seorang wanita sederhana, menjalani pernikahan penuh hinaan dari suami dan keluarga suaminya. Puncak penderitaannya terjadi ketika anaknya meninggal dunia, dan ia disalahkan sepenuhnya. Kehilangan itu memicu keberaniannya untuk meninggalkan rumah, meski statusnya masih sebagai istri sah.

Hidup di tengah kesulitan membuatnya tak sengaja menjadi ibu susu bagi Aidan, bayi seorang miliarder dingin bernama Rendra. Hubungan mereka perlahan terjalin lewat kasih sayang untuk Aidan, namun status pernikahan masing-masing menjadi tembok besar di antara mereka. Saat rahasia pernikahan Rendra terungkap, semuanya berubah... membuka peluang untuk cinta yang sebelumnya mustahil.

Apakah akhirnya Arsyi bisa bercerai dan membalas perbuatan suami serta kejahatan keluarga suaminya, lalu hidup bahagia dengan lelaki baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 6.

Di kamar barunya, Arsyi terbangun oleh suara tangisan lirih Aidan. Ia bangkit cepat, meraih bayi itu mendekapnya ke dada.

“Shhh… Ibu disini, Nak. Tenanglah…” bisiknya lembut.

Tangisan mereda, Aidan menyusu dengan damai.

Saat turun ke dapur, Arsyi merasakan atmosfer kaku. Beberapa pelayan berbisik-bisik, tatapan mereka menempel di punggungnya.

Maya berdiri di dekat meja panjang, wajahnya penuh rasa benci. “Lihat, siapa yang datang dan sudah merasa seperti nyonya rumah! Sok baik padahal sengaja mencari perhatian dengan membelaku di depan Tuan Rendra."

Arsyi berhenti sejenak, menatap tajam ke arah Maya. Ia sudah belajar, jangan diam saat orang lain mengusik. Maya pernah sekali mengganggunya, tapi tidak kali ini. Dia tak akan diam lagi, mereka sama-sama bekerja disana untuk mencari nafkah. Kenapa harus saling menjatuhkan?

“Aku datang kesini, hanya ingin menyiapkan sesuatu untuk Tuan kecil Aidan.“

“Untuk Tuan kecil, atau untuk membuat Tuan Rendra lebih lunak padamu?” Maya menyeringai, suaranya cukup keras agar semua pelayan lain mendengar. “Jangan kira kami tidak tahu, banyak yang ingin menempati posisi dekat dengan keluarga besar. Misalnya jadi istri simpanan Tuan Rendra, selagi istrinya ada di rumah sakit jiwa. Kau pikir... kau bisa menggantikan istri Tuan Rendra?”

Beberapa pelayan lain terdiam, sebagian ikut sinis menatap Arsyi.

Rumah sakit jiwa? Arsyi malah fokus pada perkataan Maya tentang istri Rendra, kenapa ada di rumah sakit jiwa?

Arsyi merapatkan gendongan Aidan di dadanya, lalu menjawab tenang. “Aku tidak punya tujuan apa pun, selain menjaga anak ini. Jaga ucapan mu Maya... jangan pikir aku tak melawan karena takut padamu, aku hanya bersabar menghadapi tingkahmu.“

Maya mendengus, tapi tak membalas lagi. Tatapan iri itu sudah cukup memberi tanda, keberadaan Arsyi dianggap ancaman baginya karena dia sendiri sudah lama mengincar Rendra.

Siang itu Arsyi duduk di kursi taman, mengayunkan pelan kursi rotan sambil menidurkan Aidan dalam pelukannya. Angin semilir, bunga mawar bergetar lembut menyebarkan aroma harum di sekitarnya.

Rendra muncul tiba-tiba, ia berdiri tak jauh dari Arsyi. “Dia tidur lebih cepat di pelukanmu.”

Arsyi menoleh pelan. “Anak selalu bisa merasakan siapa yang tulus menenangkannya.”

Kata-kata itu meluncur tanpa sengaja, Rendra menatap wanita itu tajam seolah tersinggung. Namun alih-alih marah, Ia hanya menurunkan pandangan pada putranya yang terlelap dan wajahnya sedikit melunak.

“Dia tidak mirip denganku, kan?" gumam Rendra akhirnya, seolah bertanya pada diri sendiri.

Sebelum Arsyi menjawab, pria itu berbalik pergi dengan langkah berat.

Malam itu, rumah megah terbungkus keheningan. Setelah Aidan terlelap, Arsyi keluar sebentar mengambil air minum.

Di lorong ia mendengar suara rendah dari ruang kerja, ia mendekat tanpa sengaja.

Pintu sedikit terbuka, Rendra duduk di balik meja dengan kemejanya yang terbuka di leher. Pria itu sedang menatap selembar foto di tangannya, foto seorang perempuan bersama dua laki-laki. Dan, salah satu laki-laki itu adalah Rendra sendiri.

Apa itu istri Tuan Rendra? pikir Arsyi.

Tangan Rendra bergetar, sebelum akhirnya ia meremas foto itu.

Arsyi segera mundur, tak ingin ketahuan mengintip. Tapi bayangan wajah terluka Rendra tertanam dalam pikirannya, lelaki dingin itu memang menyimpan luka yang lebih dalam.

Keesokan paginya, Arsyi menemukan pakaiannya di kamar sudah berantakan. Laci yang semula rapi kini terbuka, beberapa pakaiannya tercecer di lantai.

Sinta masuk, terkejut. “Siapa yang melakukan ini?”

Arsyi menggeleng meski ia tahu jawabannya, siapa lagi kalau bukan Maya.

Saat bertemu, Maya menatap Arsyi dengan tatapan puas. “Ups! Katanya ada yang obrak-abrik kamarmu, mungkin tikus besar masuk karena tak suka padamu.”

Arsyi menatap balik, suaranya tenang tapi tajam, “Kalau memang tikus, aku akan segera memberantas nya!“

Tatapan mereka bertemu, Maya terperangah sejenak. Dia tak menyangka Arsyi berani menantangnya, tapi kemudian ia berpaling.

Sinta yang menyaksikan dari jauh hanya bisa menghela napas. Kali ini, dia harus melaporkan Maya pada Rendra.

Sore menjelang, Aidan kembali rewel. Arsyi menggendongnya berkeliling koridor. Saat melewati ruang tamu, ia mendengar suara keras Rendra sedang berbicara lewat telepon.

“Jangan bawa-bawa nama istriku lagi! Urusan istriku dengan kalian sudah selesai!” Suaranya tajam, penuh bara.

Rendra berdiri dengan napas memburu setelah memutuskan panggilan telepon.

Saat berbalik, ia melihat Arsyi di ambang pintu dengan Aidan yang tiba-tiba menangis.

Sejenak, dunia berhenti. Tatapan marah itu bertemu wajah teduh Arsyi yang mencoba menenangkan bayi.

Rendra mendekat, tapi kali ini tanpa kata. Ia hanya menatap anaknya yang meraung, lalu dengan ragu ia mengulurkan tangan.

Arsyi menyerahkan baby Aidan dalam gendongannya ke arah Rendra dengan pelan.

Keajaiban kecil pun terjadi, tangisan Aidan mereda saat berada di dada ayahnya. Rendra menunduk, seolah tak percaya.

“Dia… berhenti menangis,” gumam pria itu lirih.

Arsyi menatap adegan itu, bibirnya bergerak nyaris tak terdengar. “Karena dia tahu, sedingin apapun ayahnya... itu tetap rumah ternyaman baginya.”

Rendra mengangkat kepala, menatap Arsyi dengan pandangan rumit. Ada sesuatu bergetar di mata pria itu, sebelum akhirnya ia menyerahkan kembali Aidan pada Arsyi.

Tanpa sepatah kata lagi, pria itu pergi. Tapi langkahnya... tidak sekeras biasanya.

Sementara setelah Sinta melaporkan segala kejadian di rumah itu, Maya dipanggil lansung oleh Rendra.

1
Zeni Supriyadi
Owalah teryata dari Arsy toh. ya klo gitu sih sdh pasti Rendra taulah uang Arsy keluar banyak buat apa. Kasian Daniel yg gak tau keberadaan Raisa. tp klo jodoh gak akan kemana semoga Authornya menjodohkan kalian berdua nanti🤭
Siti Zaid
Terima kasih selalu up date..tunggu lanjutan seterusnya..semangat💪💪💪
Nie
Ya Allah ga nyangka banget ternyata itu Arsyi tapi ttp kan Rendra jg akhirnya tau kalo selama ini Arsyi yg membantu Raisa
Tiara Bella
kasian daniel ya mksdnya dia udh berkorban gitu....twnya Raisa nya oplas kan jd Daniel gk ngenalin
Dian Rahmawati
wah Arsyi ternyata yg ngirimin uang buat Raisya
Nureliya Yajid
lanjut thor
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😍
Zainab Ddi
wah ARSYI emang wanita baik ya semoga bahagia bersama Rendra
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😍
Zainab Ddi
kayaky uang untuk operasi tabungan yg diberikan Rio dan Rendra deh kan Raisa punya 2 suami yg tajir pasti dikasih lah kartu yg ngak ada limity
Zeni Supriyadi
mungkin itu uang pribadi Raisa sebelum nikah sm Rio jg Rendra🫣 Kak Othor mah sukanya main tebak2kan🤭
Zeni Supriyadi: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Nie
mungkin dari Rendra ya,bisa jadi selama ini Rendra yg tetap membantu Raisa tapi dia pura2 ga tau demi menyelamatkan Raisa
Nie: Owalah 😁🤦‍♀️🤦‍♀️
total 2 replies
Siti Zaid
Duit dari Rio..semasa menjadi isterinya Rio dan juga dari Rendra semasa menjadi isteri nya...Rendra memberi Raisa kartu tanpa limit pada Raisa...
IG — Rere Ernie💫: Kartu itu terbatas kak, inget gak pas mereka makan di restoran trus Raisa telpn Rendra suruh dtang bayarin makanan. Hehe...
total 1 replies
Nureliya Yajid
lanjut thor
IG — Rere Ernie💫: 🙌🙌🙌😘😘😘
total 1 replies
Warung Sembako
raisa dpt hrta gono gini dr rendra
Warung Sembako: mkin ketemu org baik dlm pelariannya
total 2 replies
Dian Rahmawati
Raisa megang kartu dari Rendra kayak waktu ngemall, atau pas Raisa ke rmh keluarga Rio buat balas dendam, dia ambil barang berharga punya dia dan rio
IG — Rere Ernie💫: Pas ke mall lalu ke restoran, kartu Raisa terbatas makanya dia telpon Rendra suruh datang byr makanan kan hehe ...
total 1 replies
Tiara Bella
duit Rendra pas dia msh status istrinya Rendra kynya....bagus lah oplas biar keluarga Erlan gk ngenalin dia....tp kasian daniel
IG — Rere Ernie💫: Bukan kak 🤭
total 1 replies
Andez Aryani
klo gk slh,kaya'y dia pegang kartu waktu ngajak arsy ngemall deh,black card dr rendra mungkin
IG — Rere Ernie💫: Kartu itu terbatas, pas makan di restoran Raisa telpon Rendra suruh dtang bayarin makanan hehe...
total 1 replies
Nie
Semoga Daniel selamat agar ada yg bisa jagain dan dampingi Raisa karna skr Rendra jg harus menjaga Arsy
Aditya hp/ bunda Lia
tenang-tenang Raisa Daniel gak bakalan meninggal diakan jodohmu dari othor gantiin Rio ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!