NovelToon NovelToon
Aku, Suami Dan Sahabatku

Aku, Suami Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Namanya Diandra Ayu Lestari, seorang perempuan yang begitu mencintai dan mempercayai suaminya sepenuh hati. Baginya, cinta adalah pondasi rumah tangga, dan persahabatan adalah keluarga kedua. Ia memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri, tempat berbagi rahasia, tawa, dan air mata. Namun, sebaik apa pun ia menjaga, kenyataannya tetap sama, orang lain bukanlah darah daging.

Hidupnya runtuh ketika ia dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai, suaminya, dan sahabat yang selama ini ia anggap saudara.

Di tengah keterpurukannya ia bertemu ayah tunggal yang mampu membuatnya bangkit perlahan-lahan.

Apakah Diandra siap membuka lembaran baru, atau masa lalunya akan terus menghantui langkahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tidak selingkuh

Diandra, wanita itu memandangi tangannya yang menggantung di udara. Jemari lentiknya terasa kosong akibat sambutannya diabaikan begitu saja oleh sang suami yang baru pulang dari perjalanan bisnis. Dia menarik napas dalam-dalam, menghembuskannya secara perlahan dan mengembangkan senyumnya.

Wanita itu mengikuti langkah suaminya sampai di kamar. Meletakkan tas kerja Ramon di meja, kemudian menghampiri untuk membantu Ramon melepas kemeja yang mungkin membuat suaminya gerah seharian.

"Mas mau langsung makan atau minum kopi dulu?"

"Kenapa hal seperti ini harus kamu pertanyakan sih? Kita sudah tiga tahun menikah, masa iya tidak tahu kebiasaan suami," ucap Ramon terkesan ketus. Pria itu berlalu ke kamar mandi.

Lagi dan lagi Diandra hanya bisa menghela napas panjang, berusaha memahami suaminya yang mungkin lelah perjalanan jauh.

"Diandra!"

"Eh mama juga sudah pulang."

"Mama lelah ambilkan minum."

"Bi, tolong ambilin minum untuk mama ya," ucap Diandra pada pelayan yang kebetulan melintas sedangkan dirinya menyiapkan makan suaminya.

Selang beberapa menit Ramon datang dengan pakaian lebih rapi.

"Mas ayo makan dulu," ujar Diandra.

"Nanti Sayang, mas ada urusan penting."

"Tapi mas baru pulang masa iya pergi lagi. Makan dulu setelah itu pergi."

"Iya nanti."

Tanpa menyentuh makan siang yang Diandra siapkan, Ramon lagi-lagi meninggalkan rumah.

"Kenapa sikap mas Ramon berubah ya? Apa aku punya salah?"

"Makanya jadi istri jangan kegatelan, suami dinas keluar kota kamunya malah jalan sama pria," celetuk mama mertuanya.

"Diandra tidak bertemu siapapun kok, mama pasti ...."

"Ini buktinya!" Mama Ramon memperlihatkan sebuah foto di mana Diandra bertemu seorang pria di indoapril.

"Kami hanya bertemu bukan jalan. Apa jangan-jangan mama yang melaporkan ...."

"Berhenti menuduh mama Diandra, kenapa kesannya kamu membenci mama? Apa karena dia bukan mama kamu?" bentak Ramon yang ternyata kembali karena melupakan sesuatu.

"Kerabat mas yang melihatmu jalan dengan pengacara itu. Apa jangan-jangan sikapmu berubah karena ini? Kamu selingkuh dengannya? Guru macam apa kamu ini sampai selingkuh dengan orang tua ...."

Ucapan Ramon berhenti ketika sebuah tamparan mendarat di pipinya. Belum lagi tatapan kecewa yang Diandra layangkan.

"Sebatas itu kepercayaan mas padaku? Selingkuh? Apakah mempunyai urusan dengan seorang pria sudah dianggap selingkuh? Lalu bagaimana dengan mas yang setiap hari bertemu perempuan!"

"Perjalanan bisnis dengan sekretaris yang juga perempuan, apa aku menganggap mas selingkuh?"

"Diandra."

"Jika pun ada yang selingkuh di antara kita itu pasti mas karena mas punya riyawat perselingkuhan saat kita pacaran dulu!"

Diandra berlalu, tidak mengidahkan panggilan suaminya. Dia masuk ke kamar, duduk sambil memeluk lututnya di seberang tempat tidur.

"Sayang, maaf mas kelepasan tadi. Mas cemburu melihatmu dengan pria lain itulah mengapa sikap mas acuh padamu."

"Bukannya mas ada urusan? Kenapa belum pergi?" sahut Diandra tanpa menoleh.

"Kamu lebih penting." Ramon menghampiri Diandra dan menarik kepelukannya. "Mas takut kehilangan kamu, makanya mas cemburu Diandra," bisiknya.

Sudut bibirnya tertarik ketika Diandra membalas pelukannya. "Aku lebih takut mas Ramon pergi dan berubah. Lain kali kalau ada apa-apa langsung cerita padaku, jangan bersikap seperti tadi."

"Iya Sayang."

Merasakan ponselnya bergetar di celana, Ramon langsung menolaknya sebab tahu itu dari Olivia yang menyuruhnya segera datang.

"Mas lapar ayo makan siang bersama." Diandra mengangguk dan mengikuti langkah suaminya.

Sedangkan di belahan dunia lainnya Olivia uring-uringan sendiri sebab Ramon tidak kunjung tiba. "Pasti dia sedang memanjakan Diandra, kenapa sih Ramon tidak sepenuhnya jatuh saja padaku?"

Wanita itu sedang berkemas untuk pindah ke rumah baru yang lebih nyaman, tentu saja rumah itu dibelikan Ramon untuknya. Sebenarnya sudah lama Olivia iri pada kehidupan Diandra, baru kali ini mendapatkan kesempatan sebab di berikan pekerjaan yang langsung terhubung pada Ramon.

***

"Pak, saya akan menjemput Abian," ucap Hansen memberitahukan.

"Kamu baru tiba dan mau pergi lagi? Periksa berkas di atas meja." Gerald menunjuk setumpukan berkas dengan dagunya.

"Tapi jika saya tidak pergi sekarang, kemungkinan terlambatnya sangat besar."

"Saya yang jemput Bian."

"Tumben Pak, apa karena gurunya cantik ya?"

"Mau saya pecat?"

"Bercanda Pak." Hansen menyengir, segera duduk di depan meja dengan segala pekerjaan sedangkan pemilik pekerjaan itu sendiri telah meninggalkan ruangan beberapa detik lalu.

Gerald melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tepat ketika mobilnya berhenti di depan pagar, anak-anak mengemaskan pun keluar dari kelas di sambut oleh orang tua mereka.

Sudut bibir Gerald tertarik melihat putranya dari kejauhan sedang digandeng oleh guru perempuan.

"Ayah!"

"Bagaimana belajarnya hari ini?"

"Sangat selu Ayah. Bian mengambal hewan, kata bu gulu gambal Bian bagus."

"Pintar putra ayah." Gerald mengacak-acak rambut putranya tetapi lirikannya sejak tadi tertuju pada Diandra yang sibuk mencari sesuatu di tas.

"Ibu gulu cantik ya Ayah?" tanya Abian membuat Diandra menoleh, berbeda dengan Gerald yang gelagapan.

"Kenapa memangnya?" tanya balik Gerald.

"Coalnya ayah liatin ibu gulu telus."

"Eh ...."

"Ayah kan punya mata Bian, jadi bebas mau liatin siapa saja. Iya kan pak?"

"Iya benar. Lagian tadi ayah liatin tasnya ibu guru."

"Untuk ciapa ayah?"

"Ayo pulang." Tidak tahu mau jawab apa lagi, akhirnya Gerald mengendong Abian masuk ke mobil. Sebenarnya tujuan Gerald menjemput Abian sebab ia ingin berbicara dengan Diandra.

Gerald tahu rasanya dikhianati seperti apa dan ia tidak mau orang baik yang selalu menjaga putranya ikut merasakan. Namun bagaimana caranya?

"Ayah kok liatin ibu gulu telus?" pertanyaan itu kembali Abian layangkan ketika mobil tidak kunjung melaju dan tatapan ayahnya tertuju pada Diandra yang dijemput oleh suaminya. Wanita itu tampak sangat bahagia.

"Abian cerewet."

"Ayah juga celewet."

"Abian jelek."

"Ayah juga jelek."

"Bian ganteng."

"Ayah pelit."

.

.

.

.

Ada yang mau jadi ibu Bian, tapi ayah pelit ya ☺️

1
Adi Sudiro
keluar dari rumah orang tuanya
ni manusia oon apa terlalu pintar ya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ma Em
Diandra mempercayakan perceraian nya pada pengacara Gerald tapi karena pengacara Ramon adalah mantan istrinya jadi Gerald kalah di pengadilan kalau begitu yg rugi Diandra akibat pengacaranya yg tdk bisa memisahkan masalah pekerjaan dgn masalah pribadinya , lbh baik Diandra ganti pengacara saja daripada nanti malah Ramon yg menang dipersidangan dan Diandra kalah gara2 pengacara nya tdk kompeten .
Maria Kibtiyah
alot bgt kayaknya kasusnya
Nena Anwar
move on dong Gerald masa lalu ya masa lalu kenapa harus dibawa2 ke pekerjaan jika seperti itu terus yg ada Alice merasa menang dari kamu dan merasa masih dicintai,,,ayo Diandra tunjukan taringmu ada Grace yg akan membantu kamu cukup selama ini kamu dibodohi oleh Ramon dan Olivia kini waktunya kamu melawan
Rahma Inayah
semoga pengadilan ke 3 diandra bs hadir dan bs memenagkan sidang pengadilan
Nena Anwar
jangan terlalu membanggakan diri Alice jika nanti kalah dipersidangan kamu akan nangis
Oma Gavin
semoga perceraian diandra bisa dimenangkan dan alice gantian menjerat ramon biar olivia ngereog
Dini Anggraini: setuju bunda 👍👍😍😍😍
total 1 replies
Ma Em
Semoga Diandra berjodoh dgn Gerald buang jauh jauh si Ramon orang cuma hdp numpang sama istri saja belagu Ramon lupa dia kira perusahaan yg Ramon kelola miliknya tdk tahunya setelah ketahuan selingkuh dgn Olivia hdpnya numpang sama Diandra mertuanya Diandra kira yg kaya si Ramon ga tahunya itu hartanya Diandra , sekarang menyesal Ramon nikah dgn Olivia karena hdp nya kembali seperti dulu lagi hdp susah .
Maria Kibtiyah
ulet bulunya banyak
Rahma Inayah
pede bener si ulat bulu bakal menangi kasus ramon...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
apakah demitnya pengacara si Ramon😅
Nena Anwar
jangan2 Alice jadi pengacaranya Ramon,,,yah Grace kamu ketahuan bohong tuh 😄😄😄 harusnya Grace kasih kode dulu sama Bian
Rahma Inayah
mantan gelard pengacara juga mkn dia yg jd kuasa hukum ramon.
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya bikin kesel aja😅😅
Rahma Inayah
siao2 aja nnt km bakl kelaur dr apartement...mipi km kajauhan ramon..mau menaklikkn hati diandra agar bs kmbl lg pada mu dl mkn diandra bodoh tp skrg tdk....memyesal km.ramon stlh hidup miskin gk bebasme nggukan uang dan harta diandra bgtupun dgn ibunya ramon..nyesel.stlh tau yg kaya diandra bkn ramon
Teh Yen
nah kan kerasa enak yah enak yah enaklah d tinggalin Diandra udh miskin engg bisa hambur"rin uang lagi kan mmh Helena yg terhormat 😏 rasain sombong amat sih lu punya mulut pedesnya luar biasa taunya yg ky menantunya nyesel kan lu
jangan mimpi Ramon Diandra engg mungkin balik lagi sama kamu,, lagian pede banget bisa mempersulit persidangan yakin bisa lawan pak Gerald hemm 😏
Nena Anwar
semoga suatu saat Gerald, Diandra dan Abian akan jadi kluarga yg utuh dan hidup bahagia,,,Ramon kebakaran jenggot lihat kebahagiaan Diandra dengan Gerald,,,,sokooooorr makan tuh menantu yg dibangga2kan, dulu aja menghina Diandra sekrang udh tau Diandra horang kayah nyesel punya mantu Via perempuan kismin, bangun Helena Ramon mimpi kalian terlalu tinggi gk mungkin Diandra mau balikan sama cowok kek kamu Ramon dan Diandra jga kapok punya Ibu mertua kek Helena
Maria Kibtiyah
baru sadar helena bahwa si olivia cuman batu kerikil
mak lampir udah tau harta benda nya punya mantu teraniaya nya, mulai gila.. mantu yg kata nya terbaik pilihan hati nya mulai nampak kaya sampah di mata nya.. 🤣🤣🤣
Oma Gavin
mimpi loe ketinggian ramon yg ada jatuh nyungsep dlosor sakit banget makanya jgn banyak tingkah udah kere munggah bale tinggal menikmati hidup malah selingkuh, ngga anak ngga ibunya gendeng semua yg ada dimata cuma duit dan harta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!