Supreme Kultivator

Dipuncak pegunungan Hwarai, Yan Hao melayang diketinggian 20 meter untuk menghadapi Kesengsaraan dengan kepercayaan diri penuhnya.

Dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi sebagai tanda dan simbol bahwa ia siap menerimanya, Bahkan hal itu juga ia tunjukkan sebagai sikap penantangan terhadap Kesengsaraan.

"Beraninya kalian hukum rendahan, Melawan sang pencipta? Datanglah!!!" Yan Hao menyeringai dengan sombong, Sebelum akhirnya petir-petir surgawi mulai menghujani dirinya.

Berlangsung selama 2 jam penuh, Tanpa henti sedikitpun!

Duarr!! Duarrr!!!

Hingga pada akhirnya, Langit yang gelap memudar secara perlahan, Petir-petir surgawi pun telah berhenti, Menyisakan Yan Hao diatas langit dengan pakaian yang sudah tidak layak karena hancur akibat sambaran-sambaran petir sebelumnya.

Dia perlahan turun, Kembali menapaki tanah dengan aura spiritual yang begitu pekat dan tidak terkendali.

"Master!" Panggil Chen Long setelah datang ditempat Yan Hao berada.

Dia berniat mendekat dan memapah Yan Hao, Namun dicegah oleh dirinya tepat sebelum itu, "Tidak masalah, Jangan berisik."

"Baik." Chen Long hanya bisa patuh dan terdiam ketika Yan Hao kembali mengambil posisi meditasi untuk menstabilkan auranya, Kini ia benar-benar telah menapaki jalan Kultivasi dan berada diranah Seniman Beladiri.

Sesaat kemudian setelah Yan Hao selesai menstabilkan auranya...

"Master, Meskipun saya tidak tau pasti, Namun tubuh anda terasa jauh lebih kuat dibandingkan yang seharusnya. Apakah anda juga melakukan sesuatu terhadap petir-petir itu!?"

"Tentu saja, Kini aku kehilangan spiritual root dan semua aspek utama. Untuk menjadi lebih kuat secepatnya tanpa semua hal itu, Jangan lupa untuk mengambil sedikit pun kesempatan yang ada!" jawab Yan Hao dengan tenang tanpa ekspresi sedikitpun, Seperti inilah kepribadiannya yang sesungguhnya, Tenang dan dingin. Bahkan mungkin bagi sebagian orang yang sudah cukup mengenalnya mereka tidak akan sungkan untuk mengakui bahwa Chen Dao-Sheng adalah seorang Kaisar yang kejam!

"Jangan bilang anda bahkan... Menyerap semua esensi surgawi yang terkandung dalam petir-petir itu sambil menerobos dasar Kultivasi!?" tanya Chen Long lagi sambil tertegun.

Sedangkan Yan Hao tidak menanggapinya, Hanya berjalan santai meninggalkan Chen Long.

Hingga sesaat kemudian, "Ayo pergi mencari sesuatu yang lebih layak untuk dipakai!"

"Baik!"

Setiap terobosan dalam Kultivasi adalah hal kritis yang tidak boleh diganggu sedikitpun! Itulah mengapa Chen Long tertegun ketika mengetahui bahwa Yan Hao menerobos dasar sambil menyerap esensi surgawi secara bersamaan, Apalagi dengan tubuh fana seperti saat ini!

"Lalu bagaimana dengan 6 ton batu spiritual yang tersisa master?"

"Bawa itu!"

Untungnya, terdapat cincin penyimpanan yang tertinggal dijari telunjuk dari jiwa sebelumnya, Sehingga Chen Long dapat membawa batu spiritual yang tersisa dengan mudah.

***

Sepanjang perjalanan, Chen Long terus bertanya kemana mereka akan pergi dengan kondisi Yan Hao yang bertelanjang dada, Meskipun dia tidak memperdulikan hal itu karena tidak ada seorang pun didunia ini yang dapat menyenggol mereka berdua, Akan tetapi ia tetap penasaran kemana mereka akan pergi setelah melayang diudara cukup lama sejak mereka meninggalkan pegunungan Hwarai.

Meskipun mereka terbang dengan kecepatan yang cukup lambat, Namun mereka telah 1 jam melayang diudara dengan terus melaju kearah dimana kota Awan berada.

"Pada umumnya, Kultivator didunia ini dapat melayang diudara ketika mereka setidaknya berada diranah Martial master realm, Ini karena ini adalah master, Aku dapat memahaminya..." Batin Chen Long.

"Akan tetapi, Master... Apakah kita akan pergi kekota asal anda?"

Tepat ketika Chen Long bertanya demikian, Tiba-tiba Yan Hao mendarat begitu saja.

Melihat papan yang terdapat diatas gapura, Ini adalah kota Polly, salah satu dari sekian banyaknya kota-kota kecil dibagian timur Dinasti.

Dua penjaga yang berjaga seketika menghentikan langkah mereka ketika melihat Yan Hao dan Chen Long bukanlah seseorang yang dikenal, Apalagi melihat penampilan mereka yang sedikit mencolok. Yan Hao tidak mengenakan sehelai pun pakaian ditubuh bagian atasnya, Begitupun dengan Chen Long yang tampak serupa karena seperti inilah tampilan dasar seekor Naga dalam wujud manusia.

Namun mereka berani menghentikan Yan Hao dan Chen Long karena mereka tentunya tidak mengenali kedua sosok ini, Karena keduanya sama-sama menyembunyikan aura mereka atas perintah Yan Hao, Jadi mereka berdua saat ini benar-benar tampak seperti seorang kultivator namun dengan pencapaian yang tidak dapat ditebak.

"Siapa kalian!?" Tanya kedua penjaga itu ketika menyilangkan tombak didepan mereka berdua untuk menghentikan langkahnya.

Yan Hao yang tidak ingin terjadinya masalah dengan makhluk-makhluk kecil ini akhirnya menjulurkan tangannya ke Chen Long, yang langsung dipahami maksud dari tindakan itu olehnya.

Chen Long mengeluarkan 2 potongan batu spiritual yang masing-masingnya berbobot 1 gram dari cincin penyimpanan dimana ia menyimpan seluruh batu spiritual sebelumnya, Ia pun langsung menyerahkannya ke Yan Hao dan diberikan oleh Yan Hao kepada dua penjaga itu.

Seketika mereka langsung mengambil satu-satu bagian mereka dan sikap mereka pun langsung berubah begitu ramah.

"Silahkan masuk, Tuan-tuan. Mohon maafkan atas kelancangan kami sebelumnya, Hehehe~" tawa receh mereka sambil menyelipkan batu spiritual kedalam sakunya.

The Power of Batu Spiritual nya, Dimana satu gramnya saja senilai dengan 100 koin emas.

"Anda begitu murah hati, Master." Puji Chen Long sambil tersenyum mengekori langkah Yan Hao.

"Matahari mulai terbenam dan malam akan tiba, Meskipun kita tidak butuh apa itu tidur, Mari kita mencari penginapan dan menghabiskan malam dikota ini." ucap Yan Hao tanpa menghentikan langkahnya.

Mereka pun menyewa satu kamar disuatu penginapan yang ada dikota Polly ini, Berniat menghabiskan 1 malam disini, Hingga entah mengapa semenjak 1 jam setelah matahari terbenam kota ini terasa menjadi semakin ramai, Bahkan pengunjung yang memesan kamar di penginapan ini juga menjadi semakin ramai setiap berjalannya waktu.

Meskipun mengetahui itu semua dan seharusnya ada alasan dibalik semua itu, Yan Hao tampak tidak perduli dan tetap berkultivasi dengan tenang diatas ranjang, Tentu saja dengan pakaian baru yang lebih elegan yang telah ia beli pada sore tadi, Begitupun dengan Chen Long.

"Master, Apa anda tidak menyadari ada sesuatu yang aneh?" Tanya Chen Long sambil terus berdiri tenang didekat jendela sambil mengamati situasi dibawah yang semakin ramai saja.

Bahkan dari pakaian-pakaian orang yang datang, Terlihat jelas sekali bahwa mereka bukan penduduk asli kota ini atau yang artinya mereka adalah pengunjung yang datang dari luar kota.

"Kau adalah seorang Martial God, Cukup gunakan indramu dan cari tau semuanya dari sini." ucap Yan Hao tanpa membuka mata sedikitpun, Tetap fokus pada kultivasinya.

Segera, Chen Long pun langsung menuruti perintah masternya dan menggunakan seluruh indra nya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan atas alasan apa kota ini menjadi begitu ramai saat ini.

"Kenapa suasana menjadi semakin ramai?" Tanya salah seorang penduduk kota kepada orang disekitarnya.

"Apa kau tidak tau? Tengah malam nanti salah satu rumah lelang terbesar di Kekaisaran ini, Rumah Lelang Jiandao, Akan melakukan pelelangan dikota ini dengan barang utamanya artefak tingkat Langit!"

"Apa!? Artefak tingkat langit akan dilelang dikota ini tengah malam nanti!?" teriak salah seorang lainnya.

"Benar! Jangankan tingkat Langit, Bahkan artefak tingkat Bumi saja sudah menjadi artefak tertinggi yang bisa kau temukan dibagian timur ini!"

Setelah beberapa saat mendengarkan obrolan orang-orang itu melalui indranya, Chen Long pun langsung memahami apa yang penyebab kota ini semakin ramai seiring berjalannya waktu.

"Master, Artefak tingkat langit akan dilelang dikota ini tengah malam nanti, Apakah anda tertarik?"

Mendengar hal itu, Yan Hao membuka matanya secara perlahan, "Walaupun artefak tingkat seperti ini tidak akan dibutuhkan dimasa depan, Namun dengan kondisi kita saat ini, Mungkin benda ini akan cukup menguntungkan sementara ini."

"Jadi kita akan mendapatkannya?" Tanya Chen Long lagi.

"Artefak didunia bawah dibagi menjadi 8 tingkat; Perunggu, Silver, Emas, Bumi, Langit, Raja, Kaisar, dan Dewa. Kita harus mendapatkan artefak tingkat langit ini, Cari informasi lebih lanjut dan kita akan berangkat 1 jam tepat sebelum acara dimulai."

"Baik, Master!"

Yan Hao kembali berkultivasi, Sedangkan Chen Long kembali meng-aktifkan indranya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar pelelangan ini.

Berdasarkan berbagai informasi yang telah didapatkan oleh Chen Long, Tampaknya semakin banyak tokoh besar yang datang kekota ini. Mulai dari Keluarga Su dari kota daun, Keluarga Chang dan Yan yang mengutus perwakilan mereka, Keluarga Xiu dan Feng dari kota api, Bahkan banyak perwakilan-perwakilan dari 4 sekte besar yang datang kemari.

Sekte Immortal Convenience, Sekte Blood Sword, Sekte Holy Mayden, Sekte Heavenly Sword.

Namun tidak hanya itu, Bahkan ada beberapa orang dari Ibukota Kekaisaran yang datang, Sosok paling besar yang ada dikota ini yang bahkan kedatangannya disambut secara khusus oleh Walikota.

Salah satu keluarga besar di Ibukota, Qing Fei.

"Heii! Lihat, Apakah itu adalah tuan muda Qing Fei dari ibukota? Aku dengar dia memang sedang mencari pengalaman dan pergi kebagian timur dinasti, Namun aku tidak pernah menyangka bahwa dia juga akan datang kekota ini untuk menghadiri pelelangan!"

"Tuan muda Qing Fei dari ibukota, Aku dengar dia begitu berbakat! Bahkan satu tahun yang ketika usianya masih 19 tahun, aku dengar-dengar dia telah mencapai ranah Martial Grandmaster, Entah sekuat apa dia sekarang!"

Sedangkan Qing Fei yang saat ini sedang berbincang dengan Walikota, Tampak tertawa canggung mendengar gosipan orang-orang itu.

"Hahaha, Aku adalah tamu yang diundang secara khusus oleh rumah lelang Jiandao, Tentu saja akan tidak sopan jika aku tidak datang!" ucap Qing Fei, Sambil tertawa ringan yang menyertai.

Tuan muda Qing Fei begitu rendah hati! Ucap mereka semua sambil mulai terpikat terhadap pesonanya, "Dasar orang-orang bodoh tak berpengetahuan!" batinnya, Sambil menatap tajam.

Kemudian setelah menanggapi orang-orang yang ia anggap bodoh itu, Ia pun kembali berjalan di jalur yang telah dipersiapkan oleh Walikota, Memasuki ruang VVIP diarea pelelangan.

Sedangkan disisi lain, Yan Hao kembali membuka matanya setelah saat yang dinantikan telah tiba,

"Ayo pergi!"