Pernikahan yang awalnya terus diucapkan dengan lantang hanya sekali seumur hidup akhirnya harus berakhir dengan perceraian. Ya, Hazella putri yang sering di sapa Hazel itu akhirnya menyerah setelah 4 tahun berjuang mendapatkan cinta dari suaminya. bukan karena lelah berjuang tapi Hazel sadar bahwa bersama dirinya suaminya tidak akan pernah bahagia.
dan tanpa Hazel sadari ternyata dirinya hamil setelah resmi bercerai. akan tetapi sudah tidak ada niatan Hazel untuk kembali bersama mantan suaminya,
dan bagaimana tanggapan Hazel di saat sang mantan kembali hadir setelah mengetahui anak yang ia kandung di ketahui oleh sang mantan.
apakah Hazel akan kembali kepada sang mantan atau menerima pria baru yang tulus mencintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 10
Karena suasana hati nya sedang kacau hazel memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Bukan untuk bekerja melainkan mengunjungi anak yang terserang penyakit mematikan yang tengah di rawat di sana.
Ya, cara-cara seperti itu lah yang biasa nya hazel lakukan jika sedang tidak baik-baik saja. Terkadang hazel berkunjung ke panti asuhan, bermain dengan anak-anak yang berada di sana. Terkadang juga hazel
berkunjung ke panti jompo, menemani para lansia bercerita dan menemani mereka jalan-jalan di sekitar tempat itu.
"Dokter hazel" sapa seorang
perawat yang mengenali Hazel.
"Selamat pagi sus" balas hazel.
"Apa dokter ingin menemui khalisa lagi?" tanya perawat wanita tersebut.
khalisa adalah gadis kecil yang berasal dari panti asuhan. Dia tengah menjalani pengobatan gratis untuk penyakit kanker darah yang di derita nya di Wijaya Hospital.
Wijaya Hospital memang memiliki program membantu penderita kanker secara gratis dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Sudah sedari awal sejak berdiri program itu ada dan khalisa adalah salah satu orang beruntung yang mendapatkan nya.
Sejak awal bertemu gadis kecil yang bernama khalisa itu mencuri perhatian hazel hingga beberapa kali hazel dengan sengaja datang mengunjungi nya.
khalisa adalah gadis yang kuat, hazel belajar banyak dari gadis kecil itu.
"Ya, saya datang ingin menemui khalisa. Apa saat ini khalisa boleh mendapatkan kunjungan?"
"Boleh dok, khalisa sekarang sedang berada di taman bersama suster mawar" balas perawat itu.
"Emm sus, boleh saya tahu bagiamana perkembangan pengobatan khalisa. Apa dia sudah cukup membaik?.
Terakhir saya dengar khalisa menjalani kemoterapi dan kondisi nya sempat menurun. Saya tidak bisa datang mengunjungi nya karena ada beberapa
pekerjaan yang harus saya selesai kan"
khalisa, gadis kecil yang malang itu tidak lagi memiliki keluarga. Beberapa kali hanya kepala panti atau pengurus panti yang datang mengunjungi nya.
Tapi mungkin karena memiliki kesibukan dan juga karena jarak tempuh yang cukup jauh mereka pihak panti sangat jarang berkunjung. Mereka mempercayakan pengobatan khalisa sepenuh nya pada Wijaya Hospital.
"Saat ini khalisa baik-baik saja dok. Tapi ya, dokter tahu sendiri bagaimana keadaan pasien penderita kanker stadium empat, bisa saja tiba-tiba drop
tanpa penyebab yang jelas. Imun tubuh nya sudah renta akan kondisi tertentu. Beruntung nya khalisa memiliki semangat yang kuat untuk sembuh"
jelas perawat tersebut.
"Ya, dia gadis kecil yang kuat. Aku sungguh kagum pada nya, dia sangat hebat bisa bertahan sampai sejauh ini" sahut hazel.
"Kalau begitu aku permisi menemui khalisa dulu ya" pamit yang di balas anggukan oleh perawat wanita itu.
hazel langsung melenggang pergi ke taman rumah sakit tempat dimana khalisa berada saat ini. Dia merindukan gadis kecil itu karena sudah beberapa
hari ini mereka tidak bertemu.
"Dokter cantik" panggil khalisa yang melihat siluet hazel.
"Hai khalisa. khalisa apa kabar?" sapa hazel berjongkok di hadapan khalisa, berusaha menyamankan tingginya dengan khalisa agar gadis kecil itu merasa nyaman berbincang dengan nya.
khalisa ternyata tengah berjemur dengan menggunakan kursi roda nya. Terlihat ada beberapa alat medis yang menempel di tubuh nya dan seorang
perawat yang mendampingi.
"Baik dokter, khalisa juga sudah rajin minum obat seperti perintah dokter cantik" ucapnya dengan senyuman lebar. Bisa dilihat khalisa begitu bahagia saat hazel datang berkunjung.
"Good girl" puji hazel mengusap lembut kepala khalisa.
"Oh ya, apa khalisa sudah sarapan?"
"Belum dokter" jawab Khalisa menggelengkan kepala nya.
"Kebetulan sekali. Dokter tadi pagi memasak nasi goreng dan membawa nya kembari. Apa khalisa ingin mencoba nya?"
Dengan senyuman cerah Khalisa menganggukkan kepala nya. Khalisa sangat menyukai masakan hazel. Beberapa kali jika keadaan nya memungkinkan pasti gadis kecil itu meminta hazel memasak untuk nya.
"Kenapa dokter cantik harus menanyakan nya. Kan dokter cantik tahu jika khal sangat menyukai masakan dokter cantik"
Lihat betapa bahagia nya Khalisa hanya karena nasi goreng sederhana buatan hazel.
Nasi goreng yang awal nya untuk david berakhir di berikan pada Khalisa. Sedikit terbesit rasa bersalah di hati Hazel karena tidak membuat khusus untuk Khalisa tapi daripada terbuang sia-sia lebih baik hazel memberikan nya pada orang lain.
Lain kali hazel janji akan membuatkan nasi goreng khusus untuk Khalisa, tidak hanya itu saja dia akan
membuatkan coklat dan beberapa makanan lain untuk Khalisa. Tentu nya makanan yang di buat harus sehat
karena keadaan Khalisa saat ini.
"Wah cantik sekali dokter cantik, kalau begini Khalisa jadi tidak tega memakan nya" ucap Khalisa menatap
kotak bekal yang telah di buka oleh hazel. Ternyata Khalisa sama dengan diri nya.
"Yah kalau begitu apa perlu dokter berikan saja nasi goreng nya pada orang lain. Sayang sekali kalau nasi goreng nya tidak di makan" ujar Hazel berpura-pura.
"Jangan dokter, Khalisa akan memakan nya. Dokter cantik tolong suapi Khalisa ya" pinta gadis kecil itu.
"Tentu" jawab Hazel tersenyum senang.
"Buka mulutnya sayang, aaa"
"Seperti biasa masakan dokter cantik sangat enak" ucap Khalisa setelah menerima suapan Hazel.
"Sini Khalisa bisikan sesuatu dokter" ucap Khalisa meminta hazel mendekatkan wajah nya.
"Makanan di rumah sakit sangat tidak enak karena itu Khalisa sangat senang saat dokter datang membawa
makanan untuk Khalisa" bisik nya di
telinga Hazel.
Hazel terkekeh mendengar nya.
"Kalau begitu setiap kali dokter datang berkunjung, dokter akan membawakan makanan untuk Khalisa.
Dokter juga akan membawakan boneka baru untuk Khalisa. Katakan Khalisa ingin boneka jenis apa. Ah nanti setelah makan kita bisa melihat nya dari ponsel
dan Khalisa bebas memilih mau boneka yang mana" balas Hazel mengusap lembut kepala Khalisa.
"Terima kasih banyak dokter. Tapi tidak perlu repot-repot, dokter mau datang saja Khalisa sudah sangat senang"
"Dokter tidak merasa repot sama sekali" seru Hazel yang mendapatkan senyum tulus dari Khalisa.
"Dokter cantik sangat baik hati. Semoga dokter cantik bahagia selalu"
"Aamin" seru Hazel mengaminkan doa gadis kecil itu. Dia juga mengharapkan hal yang sama untuk hidup nya.
"Hari ini cuaca nya sangat cerah dokter. Seperti nya langit tahu kalau Khalisa sedang bahagia karena dokter datang mengunjungi Khalisa" Artinya langit lebih berpihak pada Khalisa daripada Hazel yang
perasaan nya sedang tidak baik-baik saja. Istri mana yang baik-baik saja ketika melihat suami nya bersama wanita lain, terlebih wanita itu adalah mantan kekasih tercinta nya.
"Dokter juga bahagia bisa bertemu dengan Khalisa. Terima kasih ya, Khalisa sudah menjadi alasan dokter tersenyum hari ini" ucap hazel jujur.
Wajah Khalisa terlihat begitu pucat tapi tetap tidak mengurangi kecantikan gadis kecil itu. Meski rambut nya juga sudah di cukur habis Khalisa tetap terlihat sangat cantik.
Kedua nya terlibat obrolan ringan dengan sesekali bercanda. Khalisa terlihat begitu bahagia dan Hazel
senang bisa menghibur gadis kecil itu. Di karenakan Khalisa harus beristirahat Hazel terpaksa mengakhiri kunjungan. Dia berjanji akan datang di lain waktu
untuk menemui khalisa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...happy Reading😍...