NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Kembalinya Pangeran Kedua

"Jangan Menangis," Tang San membawa An Yue ke atas pangkuannya memeluk dan

mengelus rambut gadis kecil itu.

sedewasa apapun An Yue di mata Tang San dia tetap anak kecil yang butuh akan perhatian dan kasih sayang tapi An Yue tak

pernah mendapatkannya.

gadis kecil itu memang tak menunjukannya tapi dia paham jikalau sang Tuan Putri

sesungguhnya sangat butuh kasih sayang.

" Dewi Alam Semesta, Apa Salahku Hingga Baik Di Kehidupan Dulu Maupun Di Kehidupan Ini Aku Tak Pernah Merasakan Kasih Sayang Seorang Ibu Maupun Ayah, Apakah Aku Melakukan Sebuah Dosa Besar Di Kehidupan Aku Sebelum Menjadi Ratu Iblis? Apakah Dosaku Sangat Banyak Hingga Aku Tak Berhak Mendapatkan Kasih Sayang Dari Seseorang Yang Aku Panggil Ibu Atau Ayah?,"

di kehidupannya dulu yang sebagai Ratu Iblis ibundanya meninggal setelah melahirkannya.

la hidup dan di besarkan dalam asuhan sang

ayah yakni Raja Iblis yang begitu keras padanya, ia mendidiknya dengan keras bahkan nyaris beberapa kali mati karena sedari ia berusia 5 tahun ia di lepaskan di sebuah hutan yang isinya hanyalah binatang buas.

tak sampai disitu usia 7 tahun ia di masukan ke dalam sebuah labirin hutan yang isi di

dalamnya adalah monster semua waktu itu bahkan An Yue kecil harus koma selama 1

bulan full lantaran tubuhnya penuh dengan luka dan tulangnya beberapa yang patah.

An yue pikir sang ayahanda akan berubah setelah melihatnya hampir mati namun semuanya hanya angan-angan belaka karena yang terjadi setelah dia sadar adalah sang ayah yang memarahinya habis-habisan karna begitu lemah.

menjadi anak yang tak di inginkan karena terlahir sebagai perempuan membuat Raja Iblis melatih An Yue seperti binatang, apapun yang dikatakan dan di inginkan Raja Iblis An Yue berusaha mewujudkan hanya karena ingin sebuah pengakuan.

namun sampai dewasa dan sampai ayahnya mati pun pria yang menjadi ayahnya itu tak

pernah mengakuinya bahkan meminta maaf sekali pun tidak.

" Di Kehidupan Sebelumnya Aku Berjuang Hidup Dan Matiku Hanya Karna Menginginkan Sebuah Pengakuan, Akan Tetapi Di Kehidupan Aku Ini Aku Hanya Akan Melakukan Apa Yang Aku Mau, Persetan Dengan Status Sebagai Anak Atau Sebagai Putri Dari Kekaisaran Zhu, Aku Hanya Akan Hidup Seperti Apa Yang Aku Inginkan, Menyingkirkan Siapapun Yang Mengusikku," kata AN Yue dalam hati penuh dengan tekad.

sejak kelahirannya dan dia melihat sendiri bagaimana tatapan kebencian yang di

berikan oleh Kaisar Zhu yang merupakan ayah barunya maka di saat itu pula An Yue

bersumpah untuk tidak lagi mengemis kasih sayang.

" Paman Bagaimana Kabar Gege Hui?" tanya An Yue dengan mendongak dan turun dari

pangkuan Tang San.

" Yang Mulia Pangeran Kedua Kabarnya Hari Ini Akan Kembali Ke Istana Tuan Putri, Istana

Utama Sekarang Sedang Di Sibukkan Dengan Penyambutan Kedatangan Yang Mulia

Pangeran Kedua," terang Tang San dengan tenang.

mendengar akan hal itu An Yue tersenyum tipis, ia sangat merindukan kakaknya itu

karena hanya dia yang menerimanya dan

memperlakukannya dengan baik membuat An Yue sangat menyayangi Zhu Jun Hui atau

Pangeran Kedua.

sudah 2 tahun mereka tidak bertemu karena

saat usianya 5 tahun Pangeran Kedua yaitu Zhu Jun Hui mendapatkan perintah dari

Kaisar Zhu untuk menaklukan sebuah wilayah yang di kuasai para bandit.

selama itu pula mereka tak bertemu hingga kini usia An yue sudah genap 7 tahun.

" Selain Itu Besok Lusa Adalah Ulang Tahun Pangeran Kedua Sudah Pasti Istana Utama Akan Sibuk," kata Tang San lagi.

An Yue yang mendengar jika sang kakak ulang tahun langsung menatap ke arah Tang San dengan mata melotot.

" Astaga Paman Bagaimana Ini?" An Yue langsung panik seketika lantaran dirinya

melupakan sesuatu hal yang sangat amat penting.

" Ada Apa Tuan Putri?" tanya Tang San yang ikutan panik karena An Yue panik.

" Aku Belum Ada Hadiah Untuk Gege Hui, Aku Harus Segera Mencarikannya, Namun Jika Aku Pergi Maka Aku Tidak Akan Bertemu Dengan Gege Hui Hari Ini," kata An Yue dengan dirinya yang bolak balik seperti setrika.

" Jika Begitu Tuan Putri Jangan Dulu Pergi," kata Tang San yang membuat An Yue

menghentikan langkahnya.

" Tidak Bisa! Aku Harus Mencarikan Hadiah Untuk Gege Hui," kata An Yue dengan langkah cepat berbalik pergi.

namun, sebelum itu An Yue kembali berbalik lalu menyeret Tang San untuk pergi.

" Paman, Ayo Pergi! Kita Harus Mencari Hadiah Uh Untuk Gege Hui," kata An Yue yang

sudah menyeret Tang San pergi.

" Ya Dewa, Gadis Kecil Ini Mendapatkan Kekuatan Dari Mana? Kenapa Aku Seperti Sebuah Barang Ringan Yang Dia Tarik?," batin Tang San yang melirik ke arah An Yue yang

sedang menarik tangannya.

...****************...

di sisi lain seorang pemuda turun dari kudanya menghadap dua orang pria yang sudah menunggunya di depan gerbang.

" Salam Yang Mulia Kaisar," pemuda itu memundukan kepalanya sedikit pada pria

dewasa yang tak lain dan tak bukan adalah Kaisar Zhu.

" Salam Yang Mulia Putra Mahkota," pemuda itu kembali menundukkan kepalanya pada

pria yang berada di sebelah kanan Kaisar Zhu yang merupakan saudara kembarnya sekaligus Putra Mahkota kekaisaran Zhu.

" Salam Mu Aku Terima," Kaisar Zhu langsung mendekat lalu menepuk bahu sang pemuda

yang tak lain adalah putra keduanya yaitu Zhu Jun Hui.

Pangeran Kedua baru kembali ke istana setelah menaklukkan sebuah wilayah yang di kuasai oleh sekelompok bandit.

Pangeran Kedua membutuhkan waktu selama 2tahun untuk bisa benar-benar bisa membuat para bandit itu musnah dari tempat itu.

" Selamat Atas Keberhasilanmu Pangeran

Kedua," ucap Putra Mahkota Zhu Gu Lian.

" Terima Kasih Putra Mahkota," balas Pangeran Kedua dengan mengedarkan

pandangannya.

" Apa Yang Sedang Kau CariPangeran?" tanya Kaisar dengan dingin.

Pangeran Kedua yang mendengarnya menjadi kaget hingga akhirnya segera menggelengkan kepalanya, bagaimana pun juga ia tak ingin membuat sosok yang dia cari dalam masalah.

" Tidak Ada Yang Mulia," jawab Pangeran Kedua dengan datar.

hubungan antara ketiga orang itu memang terlihat sangat dingin dan seakan akan ada tembok di antara mereka bertiga hingga tak bisa untuk menjadi seperti keluarga lainnya.

tak ada senyum di wajah mereka saat bertemu satu sama lainnya, walau begitu

mereka jelas akan saling melindungi jikalau ada yang mendapatkan masalah.

" Ayo Kita Masuk!" Kaisar Zhu berbalik pergi masuk ke dalam istana di ikuti oleh Putra

Mahkota dan Pangeran Kedua yang masih menatap sekitar.

" Dimana Dia? Apa Dia Tak Datang Untuk Menyambutku?" gumam Pangeran Kedua yang merasa sedih karena sosok yang sangat dia rindukan tak ada di sana menyambutnya.

...****************...

" Jingmi Bawakan Syal Ini Untuk Gege Hui," An Yue memberikan sebuah syal putih kepada Jingmi pelayan pribadinya untuk dia berikan pada Pangeran kedua.

" Baik Tuan Putri," Jingmi langsung saja mengambil syal itu lalu berlari keluar dari

kediaman sang putri untuk menuju istana utama.

walau para pelayan dan penjaga kediaman An Yue tidak di sukai oleh penghuni istana utama tapi mereka tak berani mengganggu para pelayan dan penjaga sang putri.

tentu saja hal itu terjadi karena An Yue

adalah kesayangan Pangeran Kedua selain itu, semua penghuni istana utama rata-rata

mengetahui kalau pelayan sang Putri ternyata memiliki ilmu beladiri yang tak boleh di anggap remeh.

bahkan dulu pernah penjaga di istana utama

menjelek-jelekan sang putri hingga pelayan kediaman tulip mendengarnya dan langsung

menghajar penjaga itu.

sejak saat itu pula para pelayan dan penjaga akan berhati-hati dalam membicarakan An Yue jika ada para pelayan.

" Salam Yang Mulia Kaisar,"

" Salam Yang Mulia Putra Mahkota,"

" Salam Pangeran Kedua,"

sontak saja ketiga orang itu menghentikan langkah kaki mereka setelah melihat seorang

pelayan berdiri di depan mereka.

" BERANINYA KAU..." Kaisar Zhu yang baru saja akan memarahi pelayan itu tapi

Pangeran Kedua sudah lebih dulu maju.

" Ada Apa?" tanya Pangeran Kedua dengan nada datar menatap dingin pelayan di

depannya itu.

ia sengaja maju karena dia tahu jika gadis di

depannya itu adalah pelayan pribadi An Yue sang adik kecilnya.

" Tuan Putri Mengirimkan Anda Hadiah Sebagai Penyambutan Yang Mulia, Ini

Hadiahnya," pelayan itu langsung memberikan sebuah kotak hitam tempat syal yang di

berikan oleh AN Yue tadi.

" Tuan Putri Sengaja Merajutnya Untuk, Yang Mulia, Tuan Putri Merajutnya Selama 2 Hari Berturut-turut Hingga Tangannya Sampai Terluka," terang Jingmi seakan-akan

menjelaskan semuanya pada Pangeran Kedua.

mendengar akan hal itu pangeran kedua langsung tersenyum tipis, ia merasa terharu karena sang adik sangat menyayanginya.

" Lalu Dimana Yue'er Kecil?" tanya Pangeran Kedua dengan memeluk kotak itu.

" Tuan Putri Saat Ini Sedang Tidak Bisa Datang Untuk Menjenguk, Tuan Putri Sedang

Sibuk Berlatih Pedang Akhir-akhir Ini," kata Jingmi dengan sedikit kebohongan.

Degg...

dua orang pria yang sejak tadi ada di belakang Pengaran Kedua langsung tertegun saat mendengar akan laporan dari pelayan di depan mereka itu yang mereka tahu adalah

pelayan pribadi dari An Yue putri yang mereka buang.

" Cih, Apa Kau Sedang Membual? Mana Mungkin Makhluk Lemah Sepertinya Berlatih Pedang? Jangankan Mengangkat Pedang Untuk Memasang Kuda-kuda Saja Tidak Bisa," ejek Putra Mahkota.

" Kau Benar Putra Mahkota, Mana Mungkin Dia Berlatih Pedang? Pelayan Ini Terlalu

Membicarakan Sebuah Kebohongan," sarkasme Kaisar Zhu.

mendengar akan hal itu Pangeran Kedua mengepalkan tangannya dengan kuat

menahan amarah dalam dirinya, ia sangat tidk menyukai apa yang dikatakan oleh saudara

dan ayahandanya itu.

" Pangeran Anda." Jingmi tidak lagi melanjutkan apa yang dia ingin katakan melainkan hanya diam saja.

ia melirik ke arah kaki sang pangeran yang

dimana bagian pahanya ada sebuah kain yang di jadikan sebagai perban yang artinya

Pangeran Kedua terluka.

" Aku Harus Melaporkan Ini Pada Tuan Putri, " kata Jingmi dalam hati.

" Pergilah," usir Pangeran Kedua pada pelayan Jingmi.

Jingmi langsung menundukan kepalanya

membungkuk pada Kaisar dan Pangeran lalu berbalik pergi dari sana dengan langkah lebar.

Jingmi berjalan dengan tergesa-gesa hingga sampai di kediaman tulip bersamaan dengan An Yue yang sedang bersiap untuk keluar bersama dengan Tang San.

" Tuan Putri Tunggu!" seru Jingmi menghentikan langkah An Yue.

An Yue yang mendengar akan suara Jingmi langsung bergegas berbalik hingga ia melihat sang pelayan sedang berlari ke arahnya.

" Ada Apa?" tanya An Yue dengan lembut.

" Tuan Putri, Sa-Saya Ingin Mengatakan Jika Saat Ini Hosh...,"

" Bernapaslah Yang Baik Setelah Itu Baru Laporkan Apa Yang Ingin Kau Laporkan," kata

An Yue yang menatap ke arah Jingmi yang sepertinya ngos-ngosan.

" Tuan Putri ... Pangeran Kedua Baru Saja Menerima Hadiah Dari Tuan Putri Namun Pangeran Kedua Terluka Di Bagian Pahanya Sepertinya Itu Luka Baru Karena Hamba Melihat Akan Adanya Jejak Darah Segar Di

Pakaian Yang Di Kenakan Oleh Pangeran Kedua," kata Jingmi dengan cepat.

Srreeeetttt...

dalam hitungan detik wajah yang tadinya hangat dan dengan tatapan lembutnya kini

langsung berubah menjadi tatapan dingin dan tangan yang mengepal erat, hawa di sekitar tempat itu mendadak mencekam lantaran aura kemarahan dari An Yue.

" Tu-Tuan Putri Kendalikan Amarah Anda, Jangan Sampai Lepas Kendali Dan Membuat

Semua Orang Khawatir." Tang San menggendong An Yue kecil membuat amarah An Yue perlahan meredah.

gadis kecil itu menoleh ke arah Tang San yang sudah menggendongnya.

" Gege Hui Terluka Aku Harus Mencari

Pelakunya," An Yue berucap dengan suara yang lirih nyaris seperti bisikan.

" Jangan Menangis, Kita Akan Mencarinya, Paman Janji Akan Menemukan Orang Yang

Mencelakai Pangeran Kedua," ucap Tang San dengan tegas.

mendengar akan hal itu An Yue menganggukkan kepalanya lalu meminta untuk di turunkan kembali.

" Jingmi Pergi Ke Dapur Dan Katakan Pada Bibi Chan Jika Aku Akan Keluar Dan Akan Kembali Nanti Sore!" An Yue sengaja mengatakan seperti itu agar sang pengasuh tidak mencarinya.

" Baik Tuan Putri," Jingmi langsung mengundurkan diri untuk menuju ke dapur.

" Ayo Paman Kita Pergi!" ajak An Yue yang langsung menaiki kudanya.

An Yue juga sudah mememiliki kuda sendiri ya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!