Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.
"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SANTET 13
Ki Jambu Arsa Tersenyum Culas, Malam Ini Ia Bisa Menikmati Tubuh Ratih, Sekaligus Menambah Ilmunya.
"Jambu Arsa... Ciumi Aku Terus..." Ratih Nampak Pasrah, Saat Di Sentuh Oleh Dukun Kepercayaannya.
Bahkan Kepuasaan Ini, Baru Pernah Ratih Rasakan, Bukan Dengan Akmal Suaminya, Bukan Juga Dengan Para Pelanggan Nya, Tapi Berhubungan Badan Dengan Ki Jambu Arsa, Sangatlah Memuaskan, Bahkan Berkali-kali Ratih Kehilangan Kesadaran, Kalau Ia Menghabiskan Malam Di Sendang Bersama Ki Jambu Arsa.
Tubuh Ratih Mulai Dingin, Namun Penyatuannya Malam Ini Bersama Ki Jambu Arsa, Membuat Ia Berkali-kali Merasa Hangat, Jika Sadar Mungkin Ratih Tidakakan Percaya Kalau Ia Menghabiskan Malam Bersama Dukun Tua Yang Sudah Renta, Badan Kurus Tingi, Pundaknya Menunduk, Namun Malam Ini Ki Jambu Arsa, begitu Kuat Mengagahi Ratih, Bahkan Berkali-kali. Ratih Mencengkeram Dan Mendesah Kuat Di Pundak Ki Jambu Arsa.
.
.
Pagi-Pagi Sebelum Matahari Terbit, Namun Langit Sudah Sedikit Terang, Ratih Terbangun Saat Suara Burung Pagi Berkicau Berisik.
Setelah Penyatuannya Semalam Dengan Ki Jambu Arsa, Tubuhnya Terasa Remuk, Seperti Perawan Yang Baru Saja Menghabiskan Malam Pertama.
Ratih Mengusap Wajahnya Gusar, Ia Berbaring Di Atas Tanah, Tangan Merambah Badannya Yang Tidak Memakai Sehelai Kain-pun. "Apa Yang Kulakukan?." Ratih Langsung Menutup Dadanya Dengan Kedua Tangan.
"Ki Jambu Arsa... Kemana Ia Pergi?" Ratih Mencari Ki Jambu Arsa Yang Ternyata Sedang Duduk Di Atas Batu, Tubuhnya Kembali Ke Asalnya, Renta Dan Penuh Keriput.
Ki Jambu Arsa Menatap Ratih Dengan Senyuman Yang Nyaris Sulit Diartikan, "Bagimana Semalam Puas?"
Ratih Terdiam Kaget, Buru-Buru ia Memakai Pakaiannya, "Bukankah Semalam Aku Hanya Melakukan Ritual, Tapi Kenapa Sekarang Aku Telanjang?" Ratih Bingung. Penampilannya Sudah Sangat Berantakan "Ki Apa Yang Kita Lakukan Semalam?" Ratih Mengerutkan Keningnya, Alis Tebalnya Hampir Menyatu.
"Lupakan Saja, Sekarang Pulanglah..." Ki Jambu Arsa, Meminta Ratih Pulang, Tampa Memberikan Penjelasan.
.
.
Ratih Pulang Ke Rumah Lewat Pintu Belakang, Beruntung Para Warga Tidak Ada Yang Melihatnya.
Tapi Seperti Biasanya Rena Melihat Kakanya Namun Kali Ini Ia Nampak Diam, Membiarkan Ratih Masuk Kedalam Rumah, Tampa Bertanya. Penampilannya Berantakan Rambutnya Terurai Basah Kuyup.
"Ya Allah... Apa Yang Terjadi Lagi Dengan Mba Ratih!" Rena Hanya Bisa Bergumam Di dalam Hati. Jika Bertanya Pun Percuma, Akan Selalu Salah Dimata Mbanya Dan Ibunya.
.
.
Ratih Berjalan Masuk, Ia Langsung Mengunci Pintu Kamarnya, Rasanya Begitu Lelah Setelah Malam Tadi Bercinta Dengan Ki Jambu Arsa.
"Tidak Ada Yang Aneh, Benar Kata Ki Jambu Arsa, Aku Jadi Terlihat Semakin Cantik." Ratih Melihat Penampilannya Di Cermin.
Di Luar Terdengar Ketukan Pintu Membangunkan Lamunan Ratih Yang Sedang Bercermin.
"Ratih Ada Tamu Diluar... " Bu Mirah Mengetuk Pintu Kamar Ratih.
"Tamu?... Siap Yang Datang Bu?"
"Tuan Zacky... "
Mendengar Nama Itu, Ratih Gelagapan, Tidak Menyangka Tuan Zacky Akan Datang Menemuinya, Padahal Ratih Hanya Mengangapnya Sebagai Tamunya Saja.
"Iya Bu Tunggu Sebentar Bu." Ratih Merapihkan Berganti Baju Dengan Dress Gaun Yang Ia Beli Dua Hari Yang Lalu. Kali Ini Ia Tidak Mengepang Rambutnya, Rambutnya Yang Panjang Dibiarkan Tergerai Yang Panjangnya Sepinggang.
"Tuan Zacky?... Maaf Membuat Mu Menunggu, Tuan Sudah Lama Kah?" Ratih Merapatkan Duduknya.
Tuan Zacky Menatap Ratih Sampai Tidak Berkedip, Ia Sangat Terpesona Dengan Kecantikan Ratih. Pagi Ini Ratih Sengaja Tidak Memoles Wajahnya, Namun Tuan Zacky Memandang Wajah Ratih, Seperti Sudah Cantik Alami. Nampak Sangat Pari Purna.
"Tuan?... Ada Perlu Apa Anda Datang Kemari?" Sudah Tiga Kali Ratih Bertanya Namun Tuan Zacky Malah Melamun Menatap Ratih Dengan Senyuman Yang Nyaris Tak terlihat. "Oh-Iya Maaf Ratih, Saya Tidak Fokus." Tuan Zacky Gelagapan, Ia Mengusap Wajahnya Gusar.
"Jadi Ada Perlu Apa Tuan?... Tuan Sampai Datang Kerumah Saya."
"Ada Hal-penting Yang Mau Saya Bicarakan Ratih." Tuan Zacky Sedikit Mengecilkan Nada Suaranya.
"Hal-penting Apa Tuan?" Ratih Penasaran,
"Setelah Malam Itu, Saya Fikir-Fikir Saya Mencintai Mu Ratih, Sejak Bertemu Dengan Mu, Fikiran Ku Kembali Jernih, Beberapa Perusahaaan Juga Kembali Meminta Kerja Sama Lagi. Jadi Saya Merasa Kamu Begitu Mengubah Hidup Saya Ratih."
Ratih Terdiam, Mengambil Sedikit Senyuman Di Bibirnya, Sambil Ia Tenggak-Tengok Memastikan Tidak Ada Orang Yang Mendengar Percakapannya.
"Tuan Yakin Dengan Saya?, Kita Baru Saja Kenal." Ratih Terseyum Getir, Menatap Manik Mata Hazel Tuan Zacky, Yang Merupakan Keturunan Bangsawan Hindia. Dan Membangun Perusahaan Di Asia.
"Saya Sangat Yakin Ratih." Tidak Ada Raut Wajah Kebohongan Dari Tuan Zacky. Namun Hati Ratih Seolah Gama, Semua Tamunya Memang Selalu Puas Dengan Cara Kerja Ratih, Tapi Berbeda Dengan Tuan Zacky Ia Mengungkapkan Perasaanya Langsung Kepada Ratih.
"Jadi Bagaimana?... Apakah Kau Siap Menjadi Istri Saya? Saya Tidak Akan Mempermasalahkan Latar Belakang Mu Apa. Dan Semua Masalalumu Tidak Akan Pernah Saya Ungkit, Saya Sungguh Mencintaimu Ratih."
Ratih Meremas Kedua Tangannya Gugup, Baru Saja Mantan Suaminya Akmal Meningal Sepuluh Hari yang lalau. Masa Dirinya Akan Menikah Lagi. Sudah Pasti Akan Menjadi Gosipan Tetangga. Di Tambah Urusannya Dengan Ki Jambu Arsa Begitu Sulit Dilupakan, Setiap Janjinya Adalah Gadai Nyawa. Ratih Takut Jika Memutuskan Ilmu Santet Yang Di Beri Ki Jambu Arsa, Hidupnya Akan Lebih Sekarat.
"Tuan Asalkan Tuan Tahu... Saya Seorang Janda Beranak Satu Tuan. Sebaiknya Tuan Cari Saja Wanita Yang Pantas Mendampingi Hidup Tuan, Carilah Wanita Yang Sama Derajatnya Dengan Tuan, Jangan Seperti Saya. Saya Melakukan Ini Semua Demi Kebutuhan Anak Saya Tuan." Ratih Memutar Kata, Ia Buat Tuan Zacky Syok Dengan Latar Belakangnya. Biasanya Seorang Laki-Laki Jarang Sekali Bisa Menerima Janda Beranak.
Awalnya Tuan Zacky Memasang Raut Wajah Sedikit Bingung Dengan Pengakuan Ratih, Tapi Kejujuran Ratih Membuat Ia Kagum Dengan Wanita Kuat Seperti Ratih. "Tidak Saya Akan Tetap Meminta Mu Menjadi Istri Saya."
Ratih Menggaruk Keningnya Pelan. Bingung Sudah Pasti! Apa Lagi Dimasa Sekarang Bisa Dikatakan Ratih Tidak Butuh Sosok Pendamping Karena Uangnya Sudah Cukup Banyak, Hasratnya Juga Sudah Terpenuhi Setiap saat.
Tapi Ratih Tidak Mampu Jika Menolak Ucapan Tuan Zacky, Karena Namanya Cukup Di Kenal Luas, Jika Ia Menyebarkan Berita Pada Semua Orang Kalau Dirinya Adalah Seorang Pelacur Sudah Pasti Harga Dirinya Seketika Jatuh. Dan Jika Ia Yang Membuka Aib Jika Seorang Pengusaha Besar Sering Menyewa Pelacur Sudah Pasti Hidupnya Yang Akan Terancam.
"Ya Gusti... Kenapa Ini Semua Begitu Membingungkan." Ratih Mengigit Bibir Bawahnya Dalam-Dalam.
"Tidak Perlu Risau Ratih, Aku Akan Setia Pada Mu, Aku Akan Menjadi Suami Sekaligus Ayah Yang Baik Untuk Anak Mu."
Ratih Terdiam, Mengingat Penghianatan Akmal Saat Itu, Sejujurnya ia Tidak Lagi Percaya Ada Cinta Yang Tulus Didunia, Bahkan Setiap Kali Ratih Melayani Pelanggan Bukan Rasa Cinta yang Ia Mulai, Melainkan Karna Ia Butuh Uang Dan Membalas Setiap Kali Emosinya Mengingat Suaminya Bercengkerama Dengan Perempuan Lain. "Tuan Zacky Saya Mohon... Saya Butuh Waktu Untuk Memikirkan Semuanya."
