Adira Sofia Erlangga gadis cantik dan lugu,sedari kecil ia sudah menyukai seseorang yaitu sahabat Kakak nya yang bernama Zayn Haidar Dwi Atamaja yang berwajah tampan namun sangat dingin, yang pernah ia tolong waktu saat Zayn kecil terjatuh saat bermain,saat beranjak dewasa Adira masih menyimpan perasaan tersebut kepada Zayn,apakah perasaan Adira akan terbalaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khulyati 2702, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab:7(Rencana Pertunangan Zayn dan Adira)
"Terimakasih..Adira,selama ini kamu selalu sabar menghadapi sikap dan tingkah laku ku, yang selalu bikin kamu sakit hati,karena apa yang aku lakukan itu semua ada alasan yang kuat jika ada waktu, nanti akan aku ceritakan sama kamu Adira".
"Iya Ka,kita masuk ke dalam yuk gak enak sama yang lain nya",Adira mengajak Zayn untuk masuk ke dalam rumah nya.
"Ayo,kita masuk",Zayn meraih tangan Adira dan kedua nya lekas berjalan sambil bergandengan tangan
"Ka apa tidak papa kita seperti ini?",tanya Adira memperlihatkan kedua tangan mereka yang saling bertautan.
Zayn tersenyum",tidak papa gak ada yang akan membully kita,palingan Kakak mu yang suka begitu".
"Iya Ka".
Adira dan Zayn lekas masuk ke dalam,baru saja kedua nya melangkah,Rayyan sudah mengeluarkan suara nya.
"Ciee..ya udah baikan nih cerita nya,kenapa gak dari dulu aja kalian akur seperti ini,ucap Rayyan".
Zayn hanya tersenyum menanggapi celotehan calon Kakak ipar nya itu,sedangkan Adira menundukan kepala nya karena saat ini kedua pipi Amira bersemu merah karena sang Kakak sengaja menggoda kedua nya.
Kenapa Ka Zayn terlihat biasa-biasa aja di saat Ka Rayyan menggoda kita berdua,malah aku yang malu saat ini,ucap Adira dalam hati.
"Kakak apaan sih,sirik aja maka nya segera cari pendamping dong,ucap Adira".
"Cih..mentang-mentang udah jadian,celetuk Rayyan".
"Apa!! jadian?,siapa yang jadian sih Ka,aku dan Ka Zayn gak pacaran ko,sahut Adira".
"Masa,tapi kenapa dari tadi tangan kalian gak lepas nempel terus,kalian jadian kan?".
Zayn pun ikut menyahut"betul kata Adira kami gak pacaran bro,karena kedua orangtua kami udah sepakat untuk mengadakan acara lamaran Aku dan Adira yang akan di gelar 1 minggu lagi".
"Tapi Mamah dan Papah gak bilang sama aku Ka tentang lamaran kita".
"Mungkin orangtua kamu ingin memberikan suprise untuk kamu Adira,ucap Zayn tersenyum".
"Tapi ini sangat mendadak sekali",sahut Adira sambil menggigit sedikit bibir bawah nya.
"Orangtua kita sudah lama menginginkan perjodohan kita Adira,dan kamu juga sudah lama menyukai ku kan,jadi gak ada masalah kalau kita langsung meresmikan acara pertunangan kita,ucap Zayn".
"Iya Ka,memang dari dulu aku sudah menyukai Kakak meski selama ini Kakak selalu saja bersikap menyebalkan kepada ku",ucap Adira menampilkan senyuman termanis nya.
"Sekarang kan aku tidak akan bersikap seperti itu lagi sama kamu Adira,sahut Zayn".
Kedua orangtua Adira memanggil putra putri nya untuk ikut bergabung dalam pembahasan acara pertunangan mereka.
"Sayang...ayo kalian ikut bergabung bersama kami ada hal yang ingin sampaikan sama kalian",Mamah Aisha mengajak Adira dan Zayn untuk ikut bergabung dengan yang lain nya.
Adira dan Zayn pun lekas duduk berdampingan di ruangan keluarga bersama yang lain nya.
"Mamah seneng deh lihat hubungan kalian seperti ini",ucap Mamah Ayunda tersenyum melihat Adira dan Zayn bisa akur kembali.
"Iya Mah,karena aku tidak akan menyia-nyiakan perempuan sebaik Adira dan secantik Adira",sahut Zayn meraih tangan Adira dan menautkan dengan tangan nya.
Adira yang mendengar Zayn secara gamblang menyebut kan bahwa Zayn tidak akan menyia-nyiakan diri nya merasa terharu,karena selama ini cinta nya kepada Zayn tidak bertepuk sebelah tangan.
"Mamah dan Papah sudah sepakat untuk menggelar acara pertunangan kalian yang akan di resmikan 1 minggu lagi gimana apa kalian keberatan?",tanya Mamah Aisha kepada putri dan calon mantu nya.
"Insyallah kami sudah siap Mah,iya kan Adira,sahut Zayn sambil melirik ke arah Adira".
"Iya Mah,insyaallah Adira juga udah siap".
"Alhamdulilah kami ikut senang mendengar nya,ucap Mamah Ayunda".
Setelah selesai membahas acara pertunangan Adira dan Zayn,keluarga Zayn pun berpamitan karena jam sudah menunjukan pukul 10:30.
"Aisha...Tuan Reyhan terimakasih atas undangan makan malam nya,kami mau pamit pulang karena besok kami harus berangkat keluar kota"
"Iya sama-sama Nyonya Ayunda,kami sangat bahagia akhir nya putra putri kita bisa bersatu kembali,ucap Papah Reyhan".
"Iya kami juga merasakan hal yang sama,semoga acara nanti di beri kelancaran dan tidak ada hambatan apa pun".
"Amin...,sahut mereka secara bersamaan
"Ya sudah kalau begitu kami pamit dulu Assalamu'alaikum...ucap Mamah Ayunda".
"Wa'alaikumsalam...sahut Mamah Aisha dan yang lain nya".
Sebelum melangkah keluar Zayn menghampiri Adira untuk berpamitan langsung.
"Adira..aku pulang dulu ya,makasih undangan makan malam nya dan makasih juga kamu udah menerima perasaan ku,meski aku selalu banyak melukai hati mu,ucap Zayn sambil meraih tangan Adira".
"Iya Ka,udah jangan di bahas lagi yang lalu biarlah berlalu gak usah di ungkit-ungkit lagi".
"Ya udah aku pamit pulang,nanti kalau aku sampai rumah aku akan menghubungi mu lagi".
"Iya Ka".
"Assalamu'alaikum...",ucap Zayn pamitan.
"Hati-hati Ka".
"Iya Adira".
Sebelum melangkahkan kaki nya Zayn menatap Adira sebentar,tiba-tiba saja Rayyan muncul di belakang Adira.
"Gak usah di lihatin terus,besok juga ketemu,ucap Rayyan tiba-tiba".
"Kakak!! Ish..bikin kaget aja"
"Adira lihat tuh cowok kamu dari tadi gak pergi-pergi kata nya tadi mau pamit pulang,lah sekarang masih aja diam di situ".
"Ya gak papa Ka,biarin aja kenapa Kakak yang ikut rusuh sendiri,maka nya cepet punya istri biar gak usilan terus sama Adik sendiri".
Zayn hanya tersenyum melihat tingkah Adira dan Rayyan.
"Maaf..bro aku hanya memandangi nya sebentar,sebelum aku pulang".
"Kalau udah sana pulang,lihat orangtua mu dari tadi nungguin kamu,ucap Rayyan".
"Iya aku tau,ya udah aku pulang ya sampai ketemu besok Adira ...Kakak Ipar".
"Iya Ka".
Setelah berpamitan Zayn langsung pulang bersama kedua orangtua nya.
Adira dan Rayyan kedua nya lekas masuk ke dalam kamar nya masing-masing ,sedangkan kedua orangtua nya masih berada di dapur untuk mengatur para pelayan yang tengah membersihkan bekas acara makan malam barusan.
Setelah sampai di kamar nya ,Adira saat ini tengah mengganti pakaian dengan piyama tidur nya,kemudian ia pun berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh muka nya karena bekas make up nya tadi.
Selesai membasuh muka Adira kembali ke tempat tidur nya dan langsung merebahkan tubuh nya.
"Malam ini seluruh badan ku pada pegel semua,ingin rasa nya langsung tidur saja,tapi aku takut Ka Zayn menghubungiku di saat aku tidur nanti,mending tungguin dia saja duluan yang menghubungiku",gumam Adira sambil memandangi handphone nya yang saat ini masih menyala, menampilkan foto Zayn yang sedang memakai jas kantoran nya di layar handphone nya tersebut.
"Ka Zayn..rasa nya aku masih mimpi ternyata selama ini Kakak mempunyai perasaan yang sama terhadap ku begitu juga sebalik nya",Adira bergumam kembali sambil tersenyum memandangi plafon kamar nya.
......................
Zayn dan kedua orangtua nya sudah sampai di kediaman rumah nya,karena sudah tidak sabar Zayn berpamitan duluan untuk segera ke kamar nya,karena sedari tadi pikiran nya tertuju untuk menghubungi gadis nya siapa lagi kalau bukan Adira yang sedari tadi memenuhi pikiran nya..